atau
Keterangan :
F1 = Besar gaya yang bekerja F2 = Besar gaya yang bekerja
pada pengisap 1 ( N ) pada pengisap 2 ( N )
A1 = Luas penampang pengisap A2 = Luas penampang
1 ( m² ) pengisap 2 ( m²)
Jika kaki bejana itu berupa kaki silinder,
maka luas pengisap 1 dan luas pengisap
dua sebanding dengan kuadrat masing-
masing diameter pengisap dengan
persamaan :
Keterangan :
D1 = diameter pipa 1 ( m )
D2 = diameter pipa 2 ( m )
Dalam kehidupan sehari hari, hukum pascal
diaplikasikan dalam bentuk:
Wbenda = FA
ρb .g.Vb = ρf g.Vbf
ρb < ρf
Apabila sebuah silet diletakkan
TEGANGAN PERMUKAAN Beranda
mendatar pada permukaan air
dengan hati-hati, ternyata silet SK / KD
terapung. Padahal massa jenis silet
lebih besar dari massa jenis air. Zat Indikator
cair yang keluar dari suatu pipet
bukan sebagai aliran tetapi sebagai
Materi
tetesan. Demikian juga, nyamuk atau Latihan
serangga dapat hinggap di
permukaan air. Peristiwa tersebut
Uji
berhubungan dengan gaya-gaya Kompetensi
yang bekerja pada permukaan zat Referensi
cair, atau pada batas antara zat cair
dengan bahan lain. Jika kita amati Penyusun
contoh di atas, ternyata permukaan
air tertekan ke bawah karena berat Selesai
silet atau nyamuk. Jadi, permukaan
air tampak seperti kulit yang tegang.
Sifat tegang permukaan air inilah
yang disebut tegangan permukaan.
Apa syarat terjadinya benda terapung,
melayang, dan tenggelam ?
Semua berdasarkan resultan gaya arah
vertikal dengan melihat komponen gaya
gravitasi dan archimedes
Fa Fa
Fa
W W W
Archimedes diminta untuk mencari tahu apakah mahkota
raja yang baru dibuat benar2 terbuat dari emas ataukah
bukan ? Emas memiliki specific gravity 19.3. massa mahkota
tersebut 14.7 kg ketika di udara dan 13.4 kg ketika berada di
dalam air. Apakah mahkota tersebut terbuat dari emas
murni ?
Fb = Berat benda di udara – berat benda dalam air
Fb = W – W’ = f g V
W / Fb = b g V / f g V
W / Fb = b / f
14.7 / 1.3 = b / 1 gr/cc
b = 11.3 SG
Berarti mahkota tersebut bukan terbuat dari emas…
F
Ketika anda memeras ujung kantong plstik
berisi air yang memiliki banyak lubang, air
memancar dari setiap lubang dengan sama
kuatnya. Hasil percobann inilah yang
diamati oleh blaise pascal. Kemudian
menyimpulkan dalam hukum pascal yang
berbunyi:
tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruang tertutup diteuskan sama
besar ke segala arah.
Prinsip kerja sebuah dongkrak hidrolik
F1 F2
A1 1 2 A2
Maka:
F1 / A1 = F2 / A2
F2 = A2 / A1 x F1
benang
benang
gelas
Batu
batu
air
Jika suatu benda yang dicelupkan
dalam suatu zat cair mendapat gaya
ke atas sehingga benda kehilangan
sebagian beratnya (beratnya menjadi
berat semu). Gaya keatas ini disebut
sebagai gaya apung,yaitu suatu gaya keatas yang
dikerjakan oleh zat cair pada benda. Munculnya
gaya apung adalah konsukuensi dari tekanan zat
cair yang meningkat dengan kedalaman. Dengan
demikian berlaku:
gaya apung = berat benda diudara - berat benda
dalam zat cair.
Akhir
Awal
air
batu
Asal Mula Arhimedes Menemukan
Hukumnya:
Sebaiknya kita memahami arti dari “volum
air yang dipindahkan.”
jadi, suatu benda yang dicelupkan
seluruhnya dengan zat cair selalu
menggantikan volum zat cair yang sama
dengan volum benda itu sendiri.
Mengaitkan antara gaya apung yang
dirasakan dengan volum zat cair yang
dipindahkan benda.
Volum air
yang
tumpah
Gaya apung yang bekerja pada suatu
Benda yang dicelupkan sebagian atau
seluhnya ke dalam suatu fluida sama dengan
berat fluida yang dipindahkan oleh benda
tersebut.
Tekananyang di berikan
kepada fluida diam yang
memenuhi sebuah ruangan
di teruskan oleh fluida itu
ke segala arah sama
besarnya.
Prinsip Hukum Pascal
Di rumuskan :
F1 P1 = P 2
F2 (F1/A1) = (F2/A2)
A1 A2 Dengan :
F1 : gaya yang bekerja
pd piston 1
F2 : gaya yang bekerja
pd piston 2
A1 : luas penampang 1
A2 : luas penampang 2
1. Dongkrak Hidrolik
2. Mesin Pres (Tekan) Hidrolik
3. Pengangkat mobil hidrolik
4. Rem Hidrolik, dll
Dongkrak hidrolik
Di rumuskan :
P1 = P2
Po Po + 1gh1 = Po + 2gh2
Po 1h1 = 2h2
h2
h1
1 2
Sebuah bejana berhubungan diisi
dengan empat zat cair. Massa jenis zat
cair itu masing – masing :
1 = 1,2 gr/cm3, 2 = 8 gr/cm3
3 = 0,8 gr/cm3,
ho=10 cm , h1=20 cm, h2=24 cm, h3 =
12 cm h4 = 18 cm
4 = …….?
Tentukan 4……….!
2
1
3
h2
h4 4
h1
h3
ho
Memahami hkm Archimedes dengan kajian
eksperimen sederhana:
1. Siapkan sebuah beban, neraca pegas, gelas ukur dan
air secukupnya.
2. Masukan air dalam gelas ukur dan catat volumenya
(Vo)
3. Timbang beban dengan neraca pegas dan catat
beratnya (w1).
4. Masukkan beban yang masih tergantung pd neraca
pegas ke dalam gelas ukur yang berisi air, catat
volume air setelah dimasuki beban (V1) dan berat
beban dalam air (w2).
5. Hitung perbedaan volume air dan berat beban.
6. Bagaimana kesimpulannya
Maka di rumuskan :
Wbf = w – Fa
Fa = w – wbf
atau
F2
Fa = F2 – F1
= P 2 A – P1 A
Fa = (P2 – P1)A
= f ghA
= (f g) (hbf A)
= (f g) Vbf
maka gaya ke atas di
rumuskan :
W = mg
F1
Fa = (f g) Vbf
Gaya ke atas
Di rumuskan :
F2
Fa Wbf = w – Fa
Fa = w – wbf
atau
Fa = F 2 – F1
W = mg = P 2 A – P1 A
F1 = (P2 – P1)A
= f ghA
= (f g) (hbf A)
= (f g) Vbf
maka gaya ke atas di rumuskan :
Fa = (f g) Vbf
Dengan:
f = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf = volume benda dalam fluida
(m3)
Fa = gaya ke atas (N)
Suatu benda yang dicelupkan
seluruhnya atau sebagian ke dalam
fluida mengalami gaya ke atas yang
sama dengan berat fluida yang
dipindahkan
Sebatang almunium digantung pada
seutas kawat. Kemudian seluruh
almunium di celupkan ke dalam
sebuah bejana berisi air. Massa
almunium 1 kg dan massa jenisnya 2,7
x 103 kg/m3. Hitung tegangan kawat
sebelum dan sesudah almunium di
celupkan ke air.
Sebelum di celupkan air:
Fy = 0
T1 – mg = 0
T1 = mg
T1
T1 = 1 x10
T1 = 10 N
mg
Fy = 0
T2
T2 + Fa – mg = 0
T2 = mg – Fa
Fa
T2 = 1 x 10 – Fa
T2 = 10 - Fa
mg
VAl = m /
= 1 / (2,7 x 103)
Maka Fa = Val f g
= 3,7 N
Sehingga :
T2 = 10 – 3,7
= 6,3 N
Karena bendanya
seimbang, maka :
Fa Fy = 0
hb
Fa – w = 0
Fa = w
hbf
Fa = mb g
Fa = (b Vb) g
w (f Vbf) g = (b Vb) g
b = (Vbf/Vb) f
b f
b = (Vbf/Vb) f
= (A hbf / A hb) f
b = ( hbf / hb ) f
Dengan :
b = massa jenis benda (kg / m3)
f = masa jenis fluida (kg / m3)
hb = tinggi benda (m)
hbf = tinggi benda dalam fluida (m)
Benda yang dicelupkan ke dalam fluida
akan mengapung, bila massa jenis rata –
rata benda lebih kecil daripada massa
jenis fluida.
Syarat benda mengapung :
b < f
Sebuah benda di celupkan ke
dalam alkohol ( massa jenis =
0,9 gr/cm3). Hanya 1/3 bagian
h
benda bfyang muncul di
b
permukaan alkohol. Tentukan
massa jenis benda!
f
h
Diket :
b
f = 0,9 gr/cm3
Bagian yang muncul =( 1/3
2
)hb, sehingga :
h b
(1/3)hb = (2/3)hb
hbf = hb –
b
3
Ditanya : Massa jenis benda
0,9
(b)
hb
Jawab :
b 0,6 g cm 3
Syarat benda melayang
:
Fa = w
(f Vbf) g = (b Vb) g
Fa
(f Vb) g = (b Vb) g
f = b
w
b = f
Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan
melayang, bila massa jenis rata – rata benda
sama dengan massa jenis fluida.
Syarat benda melayang:
b = f
Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800 kg/m3 terapung
di air. Selembar aluminium yang massanya 54 gram dan
massa jenisnya 2700 kg/m3 diikatkan di atas kayu itu
sehingga sistem ini melayang. Tentukan volume kayu itu !
Diket :
aluminium
kayu