Pasal 43 :
d. bekerja sama dengan bagian pendidikan dan pelatihan rumah sakit untuk
melakukan pelatihan internal keselamatan pasien rumah sakit;
a. Tujuan Umum :
2) KKP-RS (Eksternal)
a) Diperolehnya data / peta nasional angka insiden keselamatan
pasien (KTD, KNC, KTC)
b) Diperolehnya pembelajaran untuk meningkatkan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien bagi rumah sakit lain.
c) Ditetapkannya langkah-langkah praktis Keselamatan Pasien
untuk rumah sakit di Indonesia.
PENGERTIAN
1. Keselamatan Pasien / Patient Safety
Pasien bebas dari harm /cedera yang tidak seharusnya terjadi
atau bebas dari harm yang potensial akan terjadi (penyakit,
cedera fisik / sosial / psikologis, cacat, kematian dll), terkait
dengan pelayanan kesehatan.
Proses of Care
Error
Tidak
cidera No Harm Event
Pasien
Adverse Event (AE)
cidera
Contoh :
a. Faktor kontributor di luar organisasi (eksternal)
b. Faktor kontributor dalam organisasi (internal) misal tidak
adanya prosedur
c. Faktor kontributor yang berhubungan dengan petugas (kognitif
atau perilaku petugas yang kurang, lemahnya supervisi,
kurangnya team work atau komunikasi)
d. Faktor kontributor yang berhubungan dengan keadaan pasien.
13. Analisis Akar Masalah/ Root Cause Analysis (RCA)
Adalah suatu proses berulang yang sistematik dimana faktor-faktor
yang berkontribusi dalam suatu insiden diidentifikasi dengan
merekonstruksi kronologis kejadian menggunakan pertanyaan
‘mengapa' yang diulang hingga menemukan akar penyebabnya
dan penjelasannya. Pertanyaan ‘mengapa' harus ditanyakan
hingga tim investigator mendapatkan fakta, bukan hasil spekulasi.
PELAPORAN INSIDEN
Mengapa pelaporan insiden penting?
Karena pelaporan akan menjadi awal proses pembelajaran
untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali.
Bagaimana memulainya ?
Dibuat suatu sistem pelaporan insiden di rumah sakit meliputi
kebijakan, alur pelaporan, formulir pelaporan dan prosedur
pelaporan yang harus disosialisasikan pada seluruh karyawan.
Sekretariat KKP-RS
SUBDIT. RS PENDIDIKAN DIT. BUKR
d/a Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 9, Lantai 5 Ruang 507,
Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta 12950
Telepon / fax : (021) 5274915
LAPORAN
KEJADIAN KEJADIAN
ANALISA LAPORAN
KEJADIAN
IKPRS
LAPORAN LAPORAN
IKPRS IKPRS
IKPRS
TINDAKAN
BANTUAN ANALISA /
GRADING
REGRADING
BIRU / MERAH
HIJAU / KEBIJAKAN
KUNING 1.PETA IINSIDEN
2.SOLUSI UMUM KESEHATAN
RCA
INVESTIGASI
SEDERHANA
a. Dampak (Consequences)
Penilaian dampak / akibat suatu insiden adalah
seberapa berat akibat yang dialami pasien mulai
dari tidak ada cedera sampai meninggal
Tingkat
Deskripsi Dampak
Risiko
1 Tidak signifikan Tidak ada cedera
Cedera ringan mis. Luka lecet
2 Minor
Dapat diatasi dengan pertolongan pertama,
Cedera sedang mis. Luka robek
Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/ psikologis
3 Moderat atau intelektual (reversibel), tidak berhubungan
dengan penyakit.
Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
TINGKAT
RISIKO DESKRIPSI
ACTION :
Can be manage Clinical Manager / Lead Detailed review & Immediate review
by procedure Clinician should assess urgent treatment & action required
the consequences should be undertaken at Board level.
againts cost of treating by senior Director must be
the risk management informed
Tindakan sesuai Tingkat dan bands risiko
Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari Kaji dengan detil & perlu
High (tinggi)
tindakan segera serta membutuhkan perhatian top manajemen,
Belajar dari dunia Aviation dan Occupational Health & Safety, “KTD”
berupa kecelakaan penerbangan, kecelakaan kerja menurun, karena
dilakukan SENTRALISASI dalam hal : kebijakan, penanganan
pelaporan, kajian / analisis. Contoh : badan FAA (Federal Aviation
Agency), OHSA (Occupational Health & Safety Administration)