Anda di halaman 1dari 6

SOSIALISASI

DO NOT
RESUSITATE
Dr. Yoanita (DNR)
Ristyaningrum
Pengertian

 Suatuperintah yang memberitahukan


tenaga medis untuk tidak melakukan
CPR.

 Dokter, tenaga medis tidak melakukan


CPR jika pernapasan maupun jantung
pasien berhenti.
Kriteria DNR
- Diminta oleh pasien dewasa yang kompeten
mengambil keputusan, yang telah mendapatkan
penjelasan dari dokternya atau bagi pasien yang
dinyatakan tidak kompeten dapat diambil alih oleh
keluarga dekat/wali sah.
- Pertimbangan DNR :
- A. Kasus-kasus dimana angka harapan keberhasilan
pengobatan rendah, dimana CPR hanya menunda
proses kematian yang alami.
- B. Pasien tidak sadar secara permanen.
- C. Pasien berada pada kondisi terminal.
- D. Ada kelainan atau disfungsi kronik dimana lebih
banyak kerugian dibanding keutungan jika resusitasi
dilakukan.
EMERGENSI
Dimana tidak diketahui KEPUTUSAN pasien mengenai
CPR Atau DNR

Semua harus dilakukan CPR

Tidak perlu menunggu

Jika tdk ada keluarga CPR tetap dilakukan

Jika keluarga ada CPR dilakukan bersamaan


dengan keluarga menandatangani surat persetujuan
tindakan medis
PROSEDUR DNR
1 Meminta informed consent dari pasien atau walinya.
2. Mengisi formulir DNR. Tempatkan kopi atau salinan pada rekam medis pasien
dan serahkan juga salinan pada pasien atau keluarga atau caregiver.
3. Menginstruksikan pasien atau caregiver memasang formulir DNR di tempat-
tempat yang mudah dilihat seperti headboard, bedstand, pintu kamar, atau
kulkas.
4. Dapat juga meminta pasien mengenakan gelang DNR di pergelangan tangan
atau kaki (jika memungkinkan).
5. Tinjau kembali status DNR secara berkala dengan pasien atau walinya, revisi
bila ada perubahan keputusan yang terjadi dan catat dalam rekam medis. Bila
keputusan DNR dibatalkan, catat tanggal terjadinya dan gelang DNR
dimusnahkan.
6. Perintah DNR harus mencakup hal-hal di bawah ini:
a. Diagnosis.
b. Alasan DNR.
c. Kemampuan pasien untuk membuat keputusan.
d. Dokumentasi bahwa status DNR telah ditetapkan dan oleh siapa.
7. Perintah DNR dapat dibatalkan dengan keputusan pasien sendiri atau dokter
yang merawat, atau oleh wali yang sah. Dalam hal ini, catatan DNR di rekam
medis harus pula dibatalkan dan gelang DNR (jika ada) harus dimusnahkan.
FORMULIR DO NOT RESUSCITATE (DNR)

Formulir ini adalah perintah dokter di mana tenaga medis emergensi tidak boleh melakukan resusitasi bila
pasien dengan identitas di bawah ini mengalami henti jantung (di mana tidak ada denyut nadi) atau henti napas
(
(tidak ada pernapasan spontan). Formulir ini juga menginstruksikan kepada tenaga medis emergensi untuk
tetap melakukan intervensi atau pengobatan atau tata laksana lainnya sebelum terjadi henti napas atau henti
jantung.

Identitas Pasien
Nama lengkap pasien:______________________________________________________________________
Tempat & tanggal lahir pasien:_______________________________________________________________

Pernyataan dan Instruksi Dokter (tandai salah satu)


Saya, dokter yang bertandatangan di bawah ini menginstruksikan tenaga medis emergensi untuk melakukan hal
yang tertulis di bawah ini:

 Usaha komprehensif untuk mencegah henti napas atau henti jantung TANPA melakukan intubasi. DNR jika
henti napas atau henti jantung terjadi. TIDAK melakukan CPR.
 Usaha suportif sebelum terjadi henti napas atau henti jantung yang meliputi pembukaan jalan napas
secara non-invasif, pemberian oksigen, mengontrol perdarahan, memposisikan pasien dengan nyaman,
bidai, obat-obatan anti-nyeri. TIDAK melakukan CPR bila henti napas atau henti jantung terjadi.

Saya, dokter yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa keputusan DNR di atas diambil setelah
pasien diberi penjelasan ; dan informed consent diperoleh dari: (tandai salah satu).
 Pasien sendiri
 Tenaga kesehatan yang ditunjuk pasien
 Wali yang sah atas pasien (termasuk yang ditunjuk pengadilan)
 Anggota keluarga pasien

Jika hal di atas tidak dimungkinkan, maka saya, dokter yang bertandatangan di bawah ini memberikan perintah
DNR di atas berdasarkan pada: (tandai salah satu)
 Instruksi pasien sebelumnya.
 Keputusan dua orang dokter bahwa CPR akan memberikan hasil yang tidak efektif.

Cikarang, ……………………….
Pasien/ Keluarga Dokter yang menyatakan

TTD dan Nama Jelas TTD dan Nama Jelas

Saksi I (Pihak Keluarga) Saksi II (Bidan/ Perawat)

TTD dan Nama Jelas TTD dan Nama Jelas

Anda mungkin juga menyukai