Anda di halaman 1dari 15

MORNING REPORT

Farah Mila Oktavia

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD HARJONO PONOROGO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN

• Nama : TN.A
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 27 tahun
• Alamat : Mlarak, Ponorogo
• Agama : Islam
• Suku : Jawa
• Tanggal masuk RS : 18 November 2017
Keluhan Utama
• Nyeri pada jempol kaki kanan
Primary Survey

•A: Bebas. Pasien bernafas spontan (+), sumbatan jalan


nafas (-), cervical spine stable.
•B: I: pengembangan dada kiri = kanan, retraksi
suprasternal, sternal, infrasternal(-), RR: 20
x/mnt, jejas (-)
• P: Nyeri (-/-), gerakan dada tertinggal (-/-),
krepitasi (-/-), emfisema subcutis (-).
P :Sonor.
A :Suara paru vesikular(+/+), suara jantung normal
•C: HR : 80 x/mnt , BP : 120/80 mmHg
• D : GCS E4V5M6, pupil isokor 3mm/3mm, Reflek
cahaya(+/+)
•E: T : 36 °C
Secondary Survey
History Taking
A : alergi disangkal
M : tidak sedang mengkonsumsi obat/alkohol
P : Hipertensi (-), DM(-)
L : makan terakhir jam 6 sore yang lalu makan berat.
E : Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke IGD RSUD Harjono Ponorogo
pada tanggal 18 november 2017 pukul 22.00 WIB dengan keluhan nyeri pada
jempol kaki kanan. nyeri dirasakan pasien sejak terjatuh dari motor, nyeri
dirasakan cekot-cekot, bertambah semakin nyeri jika digerakkan. Setelah itu,
pasien mengaku tidak pingsan. Kemudian dibawa ke IGD RSUD Harjono
Ponorogo. Pasien mengaku jatuh dari sepeda motor sekitar 1,5 jam SMRS pada
pukul 20.30 , pasien mengaku jatuh dari motor karena menghindari sepeda
yang ada didepannya, sehingga pasien terjatuh. Setelah terjatuh pasien
mengaku tidak pingsan, lalu segera berteriak meminta tolong kemudian
dibawa ke IGD RSUD Ponorogo .
• Pasien mengeluh nyeri pada jari jempol kaki kanan. Pasien
mengatakan kepala tidak terbentur ke jalan. Perdarahan aktif
(-), nyeri (+) Pasien tidak mengeluh pusing, Mual (-), Muntah (-
), dada terasa sesak (-),nyeri perut (-), tidak ada darah yang
keluar dari hidung dan mulut.
• Kepala :Normocephal, jejas (+)
• Mata : conjungtiva anemis (-/-), Reflek
cahaya (+/+)
• Telinga : dbn
• Hidung : dbn
• Mulut : dbn
• Leher : dbn
• Paru : dbn
• Jantung : dbn
• Abdomen : dbn
• Ekstremitas
– Atas : akral hangat, CRT <2”, Edema (-/-),
– Bawah : akral hangat, CRT <2”, Edema (-/-)
Status Lokalis Regio metatarsal dextra
Look
• warna kulit tidak pucat
• Edem (+)
• deformitas (+)
• Luka (-)
Feel
• Nyeri tekan (+), krepitasi (-), teraba hangat (+), akral
hangat, CRT <2 detik, NVD (+)
• Move
– Nyeri gerak (+), ROM terbatas karena nyeri
ASSESMENT I
Susp Dislokasi Metatarsal digiti I (D)
PLANNING
Diagnostik Terapi Monitoring Edukasi

X-ray regio • Po nevodex 1x1 tab Obs Vital Sign • Tirah baring
Metatarsal (D) • Po as. mefenamat 3x1 • Memberikan
tab kepada pasien atau
keluarganya
mengenai penyakit
yang diderita
pasien,
pengobatan.
Pemeriksaan Penunjang
ASSESMENT II
DISLOKASI METATARSAL DIGITI I DEXTRA
PLANNING 2
• Reposisi
• X-Ray post reposisi

Anda mungkin juga menyukai