Oleh :
Sekar Oktaviana Prabaningrum
Pendahuluan
Fibrilasi atrium/atrial fibrillation (AF) merupakan gangguan
irama pada jantung yang paling sering ditemui dan merupakan
faktor risiko yang signifikan bagi penyakit kardiovaskular.
Sindrom Disfungsi Organ Multipel (Multiple Organ
Dysfunction Syndrome/MODS) didefinisikan sebagai adanya
fungsi organ yang berubah (melibatkan >2 sistem organ) pada
pasien yang sakit akut, sehingga homeostasis tidak dapat
dipertahankan lagi tanpa intervensi.Kejadian MODS sebagian
besar disebabkan oleh infeksi.
Chronic Kidney Disease adalah kondisi ireversibel di mana
fungsi ginjal menurun dari waktu ke waktu. CKD biasanya
berkembang secara perlahan dan progresif, kadang sampai
bertahun-tahun, dengan pasien sering tidak menyadari bahwa
kondisi mereka telahn parah
Reference
Gambaran
PAG
Skrining
Reference
Gambaran
PAG
Umum
Sheet
Pasien
Skrining
Sheet Diet
Umum Pasien
Diet
TT
A
n
al
isi
s
M p
er
A k
e
T m
b
E a
n
R g
a
I n
Gambaran Umum Pasien
✢ Nama : Tn. I
✢ Usia : 71 thn
✢ Jenis kelamin : Laki-laki
✢ No. RM : 6755821
✢ Tanggal MRS : 7 Desember 2018
✢ Ruang Rawat : ICCU
✢ Diagnosa : AF Proximal + MODS + CKD
✢ Tgl Pelaksanaan : 11-14 Desember 2018
Reference Sheet Diet
Intervensi Gizi
Tujuan
1. Memberikan makanan lunak Tinggi Kalori
Rendah Protein untuk memenuhi kebutuhan
pasien.
2. Memberikan makanan rendah protein sebesar
0,6 gr/BB untuk menormalkan nilai laboratorium
BUN, Creatinin dan meringankan kerja ginjal.
3. Memberikan makanan rendah kalium untuk
menurunkan kadar kalium darah
4. Edukasi mengenai susunan diet Tinggi Kalori
Rendah Protein.
Prinsip Syarat
✢ E = 35 kkal x 54,5 kg
= 1907,5 kkal
✢ P = 0,6 gr x BBI
= 0,6 gr x 54,4 kg
= 32,7 gr (7%)
Intervensi Konseling/Edukasi
Tujuan
1. Memberikan anjuran perubahan pola makan kepada pasien
2. Memberikan penjelasan tentang diet sesuai dengan penyakit pasien
3. Memotivasi pasien agar mau mematuhi diet yang diberikan
4. Memberikan pengetahuan kepada pasien makanan apa yang boleh dikonsumsi
dan tidak boleh dikonsumsi
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Metode : Konseling
Media : Leaflet Rendah Protein
Waktu : 15-20 menit
Tempat : Mawar
Materi yang disampaikan :
Diet TKRP Rendah Kalim
Bahan makanan yang dianjurkan
Bahan makanan yang tidak dianjurkan
Analisis
Perkembangan
A. Analisis Perkembangan Antropometri
LLA 26 cm 26 cm 26 cm 26 cm 26 cm
Ulna 24 cm 24 cm 24 cm 24 cm 24 cm
Status Gizi Baik Baik Baik Baik Baik
B. Analisis Perkembangan Biokimia
Tingkat Konsumsi Energi Selama 3 Hari Tingkat Konsumsi Protein Selama 3 Hari
2500 40
35
2000
30
Protein (gram)
Energi (kalori)
1500 25
20
1000 15 28,29 % 31,37 % 33,33%
28,31% 41,17%
35,14%
10
500
5
0 0
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3
Tingkat Konsumsi lemak Selama 3 Hari Tingkat Konsumsi Karbohidrat Selama 3 Hari
60 350
300
50
Karbohidrat (gram)
250
40
Lemak (gram)
200
30 61,21%
41,66% 150 32,66% 33,71%
20
18,04% 100 28,29 %
10 50
0 0
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3
Tingkat Konsumsi Kalium Selama 3 Hari
1800
1600
1400
1200
Kalium (mg)
1000
800 16% 16.36 %
10.7 %
600
400
200
0
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3
E. Analisis Pelaksanaan Dan Hasil
Konseling Gizi
1. Pelaksanaan
Pada proses pelaksanaan konsultasi
pasien dan keluarga pasien diberikan
penjelasan tentang diet Rendah Protein
menggunakan media Leaflet. Selain itu,
diberikan penjelasan mengenai tujuan,
prinsip dan syarat diet sesuai dengan
penyakit pasien yaitu Gagal Ginjal Kronik
serta memberikan informasi tentang bahan
makanan yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi.
2. Hasil
Hasil yang diperoleh setelah dilakukan
konsultasi gizi yaitu pasien dan keluarga
pasien sudah memahami penjelasan tentang
diet yang diberikan. Pasien dan keluarga
pasien telah memahami tentang makanan
yang dianjurkan, makanan yang tidak
dianjurkan dan pola makan yang tepat bagi
pasien sehingga pasien melaksanakan
anjuran diet yang diberikan.
an
1. Dari studi kasus yang dilaksanakan di Ruang Rawat Intensif
ICCU dapat disimpulkan bahwa :
2. Diagnosa penyakit pasien adalah AF Proximal + MODS + CKD.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik-klinis dan
pemeriksaan laboratorium.
3. Pengukuran antropometri pada pasien dilakukan pada awal
sampai akhir studi kasus. Hasil pengukuran antropometri pada
hari pertama sampai hari ketiga yaitu LLA pasien 26 cm dengan
status gizi baik.
4. Hasil pemeriksaan biokimia selama studi kasus pasien yang
dirawat di Ruang Rawat Intensif yaitu berupa nilai BUN,
Creatinin dan Kalium darah
5. Hasil perkembangan klinik/fisik didapatkan hasil bahwa sesak
sudah berkurang dan nafsu makan mulai meningkat.
6. Kebutuhan Energi Pasien yaitu sebesar 1607,2 kkal/hari,
Protein 32,7 g/hari, Lemak 52,08 g/hari, Karbohidrat 324,50
g/hari dan Kalium 1600 mg/hari.
7. Berdasarkan hasil pengamatan tingkat asupan makanan pasien
selama 3 hari pengamatan didapatkan rata-rata tingkat asupan
energi 34,87% (Defisit berat) ; protein 31,53% (Defisit
Sedang) ; lemak 40,51% (Defisit Sedang) ; karbohidrat
32,61% (Defisit Berat); Kalium 14,32%.
8. Diet yang diberikan adalah diet TKRP Tanpa Buah.
9. Edukasi diberikan melalui pendekatan konsultasi/penyuluhan
gizi dan pendekatan motivasi pada pasien dan keluarganya
dalam upaya membantu pasien menjalankan terapi diet secara
tepat.
10. Terapi terpadu gabungan antara terapi medis dan terapi gizi
sangat dibutuhkan pasien untuk menunjang kesembuhan
pasien.
Thank You