RHINO SINUSITIS
Menurut European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal
Polyps (EPOS), Rhinosinusitis didefinisikan sebagai inflamasi hidung
dan sinus paranasal yang ditandai dengan dua gejala atau lebih, salah
satunya termasuk hidung tersumbat atau obstruksi atau kongesti
disertai dengan nyeri wajah dan/atau penurunan sensitivitas pembau.
ETIOLOGI
Etiologi :
1.Virus (Rhinovirus, Virus influenza dll.)
Infeksi
Kompleks-
Transudat
Osteo
Meatal
Infeksi
Pada Kelainan
Mukosa Drainase
Hidung
• Peradangan • Pengaruh obat
mukosa hidung merubah
• Obstruksi ostium konsistensi mucus
• Pertumbuhan
Mikroorganisme
Berdasarkan Waktu
Kronis
Subakut (>12 Minggu)
(4-12 Minggu)
Akut
( < 4 Minggu)
Berdasarkan Penyebab
Anamnesa
• Pilek yang sudah lama disertai sekret yang berbau busuk, kurangnya
sensitifitas dalam merasakan dan bau, sering terasa ada lendir yang
mengalir di tenggorokan (post nasal drip)
• Nyeri di daerah pangkal hidung dan kantus media.
Pemeriksaan Fisik
• Rhinoskopi anterior, Rhinoskopi posterior dan Transiluminasi,
Nasoendoskopi
Pemeriksaan Radiologi
• Dengan Posisi water’s, CT scan merupakan gold standard diagnosis
sinusitis
Caldwell Posisi
Lateral
Waters
Posisi Caldwell
Posisi Lateral
Posisi Waters
Sub
Mentoverteks CT-Scan Sinus
Komplikasi sinusitis telah menurun secara nyat
setelah ditemukannya antibiotik.
1. Lokal : Ostomielitis tulang maksila,
Mukokel, Piokel.
2. Orbita : Edema palpebra, Selulitis orbital.
3. Intrakranial : Meningitis akut, Epidural,
Subdural abses, Abses otak
4. Sistemik : Kelainan paru, Sepsis, Empyema