Program Pencegahan & Pemberantasan

Penyakit Menular (P2M) di Puskesmas Simpur

Kota Bandar Lampung Tahun 2017
 Puskesmas

Upaya Kesehatan Puskesmas

– Upaya Kesehatan Wajib (Basic Six Depkes)
- Promosi Kesehatan
- Kesehatan Lingkungan
Komitmen
- KIA – KB nasional – global
- Perbaikan Gizi Masyarakat
- P2M Memiliki daya
- Pengobatan ungkit tinggi
– Upaya Kesehatan Pengembangan
- UKS - Kesehatan Kerja
- Olah Raga - Gigi Mulut
- Perkesmas - Jiwa
- Usila - Battra
Berdasarkan permasalahan &
kemampuan yg ada
 Indikator Program Pencegahan & Pemberantasan
Penyakit Menular di Puskesmas
1. Persentase (%) Bayi Usia 0-11 Bulan yang Mendapat
Imunisasi Dasar Lengkap
2. Angka Penemuan Kasus Malaria Per 1000 Penduduk
3. Jumlah Kasus Tb (Per 100.000 Penduduk)
4. Persentase (%) Kasus Baru Tb Paru (Bta Positif) yang
Ditemukan
5. Persentase (%) Kasus Baru Tb Paru (Bta Positif) yang
Disembuhkan
6. Angka Kesakitan Penderita Dbd Per100.000 Penduduk
7. Prevalensi Kasus Hiv
8. Jumlah Kasus Diare Per 1000 Penduduk
9. Jumlah Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (Stbm)
10. Persentase propinsi yang melakukan pembinaan
pencegahan dan penaggulangan penyakit tidak menular
(SE,Deteksi dini,KIE, dan tata laksana)
 Indikator Program Pencegahan & Pemberantasan
Penyakit Menular di Puskesmas (2)

11. Persentase (%) Provinsi Dengan Angka Kasus Baru Tb

Paru Bta Positif/ Cdr (Case Detection Rate) Minimal 70 %
12. Persentase (%) Provinsi Mencapai Angka Keberhasilan
Pengobatan Kasus Baru Tb Paru Bta Positif/Sr (Success
Rate) Minimal 85%
13. Angka Kematian Diare (Cfr) Pada Saat Klb
14. Persentase (%) Provinsi yang Memiliki Perda Tentang
Kawasan Tanpa Rokok (Ktr)
15. Persentase (%) Provinsi yang Melakukan Pembinaan
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular (Se, Deteksi Dini, Kie dan Tata Laksana)
 Program Pencegahan & Pemberantasan
Penyakit Menular di Puskesmas

Meliputi :
1. Kuratif
2. Pemutusan Rantai Penularan
3. Promosi Kesehatan & Surveillance

Penyakit Menular Potensial Mewabah

A. Diare
B. Demam Berdarah Dengue
C. Malaria
D. Filariasis
 Program Pencegahan & Pemberantasan
Penyakit Menular di Puskesmas

Penyakit Menular Penyakit Menular Penting Lain

Endemik Tinggi I. Penyakit Menular Seksual
A. Tuberkulosis Paru A. Sifilis/Raja Singa
B. Lepra/Kusta/Morbus B. Gonorhoe/Kencing
Hansen Nanah
C. Patek/Frambusia/ C. HIV/AIDS
yaws II. Penyakit Menular Lain
A. Rabies A. Hepatitis
B. Anthrax B. ISPA
 Program Pencegahan & Pemberantasan
Penyakit Menular di Puskesmas

Monitoring Cakupan Imunisasi

Tindakan utk memberikan kekebalan aktif buatan dgn cara
memasukkan antigen (vaksin) kedalam tubuh host (manusia)
 Tujuan
Memberikan kekebalan pd bayi, anak, ibu hamil dan
wanita subur
 Sasaran
– Bayi (0 – 11 bulan 22 hari)
– Ibu Hamil
– Anak Kelas I, II dan III SD/MI
– Calon Pengantin Wanita
– Wanita Usia Subur
 CAPAIAN KEGIATAN P2 MALARIA, TB PARU DAN KUSTA S/D TW
3 TAHUN 2017 KELURAHAN PASIR GINTUNG
20

18
18
16

14

12
MALARIA
10
TB PARU
8 KUSTA
8
6

2
0
0
MALARIA TB PARU KUSTA
 CAPAIAN KEGIATAN P2 MALARIA, TB PARU DAN KUSTA S/D TW
3 TAHUN 2017 KELURAHAN KALIAWI PERSADA
14

13
12
12

10

8
MALARIA
TB PARU
6
KUSTA

0
0
MALARIA TB PARU KUSTA
 CAPAIAN KEGIATAN P2 MALARIA, TB PARU DAN KUSTA S/D TW
3 TAHUN 2017 KELURAHAN KELAPA TIGA
25

22
20

15
MALARIA
13 TB PARU
10 KUSTA

0
0
MALARIA TB PARU KUSTA
 FISH BONE PENYAKIT MENULAR ENDEMIK TINGGI

Lingkungan
Manusia

TB PARU

Sarana Metode
 CAPAIAN KEGIATAN P2 DIARE, THIPOID, CAMPAK S/D TW 3
TAHUN 2017 KELURAHAN PASIR GINTUNG
70
DIARE, 65

60

50

40

30
THIPOID, 22
20

10
CAMPAK, 4

0
TRI WULAN 3
 CAPAIAN KEGIATAN P2 DIARE, THIPOID, CAMPAK S/D TW 3
TAHUN 2017 KELURAHAN KELAPA TIGA
160
DIARE, 142
140

120

100

80

60

40
THIPOID, 21
20
CAMPAK, 7
0
TRI WULAN 3
 CAPAIAN KEGIATAN P2 DIARE, THIPOID, CAMPAK S/D TW 3
TAHUN 2017 KELURAHAN KALIAWI PERSADA
100 DIARE, 95
90

80

70

60

50

40

30

20
THIPOID, 11
10
CAMPAK, 4
0
TRI WULAN 3
FISH BONE PENYAKIT MENULAR POTENSIAL MEWABAH

Lingkungan
Manusia

DIARE

Sarana Metode
 CAPAIAN KEGIATAN P2 DBD PJB DAN PUSKESMAS S/D TW 3
TAHUN 2017 KELURAHAN PASIR GINTUNG
90%

80%
80%
70%

60% 64%

50%
PJB
40% PUSKESMAS

30%

20%

10%

0%
PJB PUSKESMAS
 CAPAIAN KEGIATAN P2 DBD PJB DAN PUSKESMAS S/D TW 3
TAHUN 2017 KELURAHAN KELAPA TIGA
100%

90% 93%

80%

70% 74%

60%

50% PJB
PUSKESMAS
40%

30%

20%

10%

0%
PJB PUSKESMAS
 CAPAIAN KEGIATAN P2 DBD PJB DAN PUSKESMAS S/D TW 3
TAHUN 2017 KELURAHAN KALIAWI PERSADA
70%

66%
60%

50%

40%
PJB
30% PUSKESMAS

27%
20%

10%

0%
PJB PUSKESMAS
Manusia Lingkungan
Belum maksimal
melaksanakan kegiatan Perumahan padat
pencegahan
Musim Penghujan
Kurang peduli terhadap Banyak tempat lembab
lingkungan Tingkat Pendidikan Rendah Terdapat genangan air
Cakupan ABJ di
Puskesmas Rawat Inap
Simpur Tahun 2017 baru
mencapai 83% dari
target 95%
Penyuluhan kurang
Pemakaian serbuk abate
secara menyeluruh
Lakukan kegiatan pembersihan
tempat-tempat potensial sarang
nyamuk

Sarana Dana Metode

 CAPAIAN KEGIATAN P2 IMUNISASI S/D TW 3 TAHUN 2017
KELURAHAN PASIR GINTUNG
100%

90%
89%
80% 85%
80% 82%
70% 75% 76% HB 0
71% 71%
60% BCG
DPT 1
50%
DPT 3
40% 43% POLIO 1
30% POLIO 4
CAMPAK
20%
IPV
10% TT 2+ BUMIL
0%
 CAPAIAN KEGIATAN P2 IMUNISASI S/D TW 3 TAHUN 2017
KELURAHAN KELAPA TIGA
80%

70% 72%

60%
58% 57% 57% HB 0
56% 56%
50% 54% BCG
49%
DPT 1
40%
DPT 3
30% POLIO 1
28% POLIO 4
20% CAMPAK
IPV
10%
TT 2+ BUMIL
0%
 CAPAIAN KEGIATAN P2 IMUNISASI S/D TW 3 TAHUN 2017
KELURAHAN KALIAWI PERSADA
80%

70%
71%
67% 67%
60% 65%
62% 63%
60% HB 0
50% BCG
50%
DPT 1
40%
DPT 3
30% 35% POLIO 1
POLIO 4
20% CAMPAK
IPV
10%
TT 2+ BUMIL
0%
 Identifikasi Masalah

Angka Insidensi di
Jenis Pencapaian Target
Puskesmas Simpur Masalah
Penyakit Kumulatif (%) (%)

PG KP KT Jml

47 (+TB)

TB 43 (Baru Ro) 90 100 %* 90 %* Negatif

Diare 220 270 301 791 30,7 % * 27 %** Negatif

Malaria - - - - - - -

DBD 6 8 8 22 82% 95% Positif

 Hasil Kuesioner Mengenai Kegaiatan PSN
Kelurahan Kaliawi Kelurahan Pasir Kelurahan Kelapa
Persada Gintung Tiga
Kegiatan
Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

Kurang dari 4
Point 49 53,3% 41 42,7% 36 39,1%

Menguras,
Mengubur,
Menutup &
Memberi 43 46,7% 55 57,3% 56 60,9%

Serbuk Abate

Total 92 100% 96 100% 92 100%

 Kesimpulan
Berdasarkan Tabel di atas, Di wilayah kerja
puskesmas Rawat Inap Simpur pada tahun 2017
terdapat 22 kasus DBD dan untuk program tahunan
puskesmas simpur belum mencapai target mengenai
angka bebas jentik (ABJ) dengan target Angka
Bebas Jentik 95%, sedangkan pencapaian
kumulatifnya 82%. Capaian target Angka Kejadian
Jentik pada tahun 2017 memang cenderung
meningkat dibandingkan tahun 2016 dengan target
69,15%, tetapi angka capaian (ABJ) pada kasus DBD
masih cenderung masih rendah dibandingkan
penyakit menular & mewabah seperti TB dan Diare
 Pemecahan Masalah
A. Pencegahan dilaksanakan oleh masyarakat di
rumah dan tempat umum dengan melakukan :
 Melaksanakan program-program yang di berikan
puskesmas atau puskeskel seperti jum’at bersih
 Mengedukasi masyarakat pentignya kebersihan
lingkungan agar kesadaran
diri masyarakat akan kebersihan meningkat
B. Pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ) yang
meliputi :
Menguras tempat penampungan air sekurang-
kurangnya seminggu sekali, atau menutup rapat-
rapat
Mengubur barang bekas yang menampung air.
Menabur racun pembasmi jentik ( abatisasi ).
Memelihara ikan.
 Pemecahan Masalah
C. Penemuan,pertolongan dan pelaporan penderita penyakit demam berdarah
dengue dilaksanakan oleh petugas kesehatan dan masyarakat dengan cara-
cara sebagai berikut :

 Keluarga yang anggotanya menunjukan gejala penyakit demam berdarah

dengue memberikan pertolongan pertama memberikan minum banyak,kompres
dingin dan minum obat penurun panas yang tidak mengandung asam salisilat
dan dianjurkan segera memeriksakan kepada dokter atau unit pelayanan
kesehatan

 Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan, penentuan diagnosa dan

pengobatan atau perawatan sesuai dengan keadaan penderitadan wajib
melaporkan kepada puskesmas.

 Kepala keluarga diwajibkan segera melaporkan kepada Kepala lurah/aparatur

desa yang mengetahui adanya penderita/tersangka

 Puskesmas yang menerima laporan wajib melakukan penyelidikan epidemiologi

dan pengamatan penyakit.