Anda di halaman 1dari 23

Akuntansi & Keuangan Syariah

Kelompok 6

Mecky Zerra
165020301111002

Rifda Hanifah
165020301111005

Fiki Putri Ayyunin


165020301111028

1
Mudharabah
Pengantar Mudharabah
Mudharabah merupakan transaksi yang harus dilaksanakan atas dasar
kepercayaan. Kepercayaan harus didasari dengan penerapan akidah,
akhlaq dan moral sesuai dengan ketentuan syariah. Harus menerapkan
sifat Rasulullah yakni STAF (Shidiq, Tabligh, Amanah dan Fatonah).
Pengertian

Dalam PSAK 105


Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak
dimana pihak pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh
dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak selaku
pengelola, dan keuntungan usaha dibagi di antara mereka
sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya
ditanggung oleh pengelola dana.
Tujuan Mudharabah
Tujuan dalam mudharabah memberikan imbalan kepada pemilik
dana dari hasil usaha yang diperoleh oleh pengelola dana yang
porsinya disepakati diawal, sehingga hasil yang diperoleh dari
pemilik dana sangat tergantung pada pengelola dana, pemilik
dana tidak pernah meminta imbalan pasti dalam bentuk nominal
dimuka.
Rukun-Rukun Mudharabah

1. Orang yang berakad :


a. Pemilik dana/Shahibul 3. Kerja atau 5. Shighat/Ijab
Maal atau Rabbul Maal usaha/Dharabah Qabul
b. Pelaksanaan atau
usahawan/Mudharib

2. Modal/Maal 4. Keuntungan/ribh

6
Karakteristik Mudharabah
Jenis-Jenis Mudharabah

Mudharabah Mutlaqah

Mudharabah Muqayyadah
(Investasi Terikat)

Mudharabah Musytarakah
Akuntansi Untuk Pemilik
Dana/Shahibul Maal
Akuntansi untuk Shahibul Maal

Dana mudharabah yang disalurkan pemilik dana diakui sebagai “Investasi


Mudharabah” pada saat pembayaran kas atau penyerahan aset non kas ke pengelola
dana

Investasi Mudharabah dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan.
Dr. Investasi Mudharabah XXX
Cr. Kas XXX

Investasi Mudharabah dalam bentuk aset non kas diukur sebesar nilai wajar pada
saat penyerahan
Akuntansi Shahibul Maal

Terdapat 2 kemungkinan penyerahan Investasi Mudharabah dengan aset non kas :

a) Nilai Wajar > Nilai Tercatat, maka selisih diakui sebagai keuntungan tangguhan dan
diamortisasi sesuai jangka waktu akad mudharabah.
Dr. Investasi Mudharabah XXX
Cr. Keuntungan Tangguhan XXX
Cr. Aset Non Kas XXX
b) Nilai Wajar < Nilai Tercatat, maka selisih diakui sebagai kerugian dan diakui saat
penyerahan aset non kas.
Dr. Investasi Mudharabah XXX
Dr. Kerugian XXX
Cr. Aset Non Kas Mudharabah XXX
Akuntansi Shahibul Maal
Penurunan Nilai Investasi Mudharabah dalam bentuk Aset Non Kas

Penurunan nilai sebelum usaha dimulai

 Terjadi bukan karena kelalaian dari pengelola dana, maka hal


ini akan diakui sebagai kerugian dan mengurangi saldo
investasi mudharabah.
 Dr. Kerugian Investasi Mudharabah XXX
Cr. Investasi Mudharabah XXX
Akuntansi Shahibul Maal
Penurunan Nilai Investasi Mudharabah dalam bentuk Aset Non Kas

Penurunan nilai setelah usaha dimulai

 Sebagian hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya


kelalaian dari pengelola dana, maka tidak langsung mengurangi
investasi mudharabah dan diperhitungkan saat pembagian bagi
hasil
 Jurnal Kerugian :
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah XXX
Cr. Penyisihan Investasi Mudharabah XXX
 Jurnal Bagi Hasil :
Dr. Kas XXX
Dr. Penyisihan Investasi Mudharabah XXX
Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah XXX
Akuntansi Shahibul Maal

Kerugian
Terjadi sebelum akad mudharabah berakhir
Jurnal :
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah XXX
Cr. Penyisihan Kerugian Investasi Mudharabah XXX
Akuntansi Shahibul Maal
Hasil Usaha

Hasil usaha yang belum dibayar pengelola dana diakui sebagai piutang

 Dr. Piutang Pendapatan Bagi Hasil XXX


Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah XXX

Saat pengelola dana membayar bagi hasil

 Dr. Kas XXX


Cr. Piutang Pendapatan Bagi Hasil XXX
Akuntansi Shahibul Maal
Akad Mudharabah berakhir

Selisih antara Investasi Mudharabah setelah dikurangi penyisihan kerugian investasi; dan
pengembalian investasi mudharabah; diakui sebagai keuntungan/kerugian. Jurnal :
Dr. Kas/Piutang/Aset Nonkas XXX
Dr. Penyisihan Kerugian Investasi Mudharabah XXX
Cr. Investasi Mudharabah XXX
Cr. Keuntungan Investasi Mudharabah XXX
Dr. Kas/Piutang/Aset Nonkas XXX
Dr. Penyisihan Kerugian Investasi Mudharabah XXX
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah XXX
Cr. Investasi Mudharabah XXX
Akuntansi untuk
Mudharib/Pengelola
Dana
Akun di Laporan Posisi Keuangan

01 Dana Syirkah Temporer

Bagi Hasil Diumumkan Belum Dibagi


02 (Kewajiban Bagi Hasil)

03 Aset Mudharabah/Persediaan

04 Utang pada LKS


Akun di Laporan Laba Rugi

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil

Kerugian Mudharabah
Perlakuan Akuntansi
(Modal Mudharabah)

Penerimaan Modal Mudharabah Kas Penerimaan Modal Mudharabah Non Kas

(D) Kas (D) Aset Tetap/Persediaan


(K) Dana Syirkah Temporer (K) Dana Syirkah Temporer
Perlakuan Akuntansi
(Pembagian Hasil Usaha)

Hak Shahibul Mal Belum Dibayar Hak Shahibul Mal Sudah Dibayar

(D) Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil (D) Bagi Hasil Diumukan Belum Dibagi

(K) Bagi Hasil Diumumkan Belum Dibagi (K) Kas/Rek.Bank


Perlakuan Akuntansi
(Pengembalian Modal Mudharabah)

Pengembalian Modal Pengembalian Modal


Mudharabah Kas 01 Mudharabah Non Kas 02 Jatuh Tempo
03
(D) Dana Syirkah Temporer (D) Dana Syirkah Temporer  Tidak dapat mengembalikan, baik
kas/non kas
(K) Kas/Rek.Bank (K) Aset Mudharabah/Aset Tetap
(D) Dana Syirkah Temporer

(K) Utang LKS

 Pembayaran modal mudharabah


yang telah jatuh tempo

(D) Utang LKS

(K) Kas/Rek.Bank
Thank you!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai