Anda di halaman 1dari 19

MITIGASI DAN PENANGANAN

DARURAT BENCANA
Dalam rangka penyelenggaraan MUNAS III SENKOM Mitra Polri
Jakarta, 10 – 12 Mei 2017

Oleh : Johny Sumbung SKM, M Kes


POKOK BAHASAN
LANDASAN HUKUM

MAKSUD DAN TUJUAN

PENGENALAN

MITIGASI

SKPDB

RELAWAN PB

PUSDALOPS
LANDASAN HUKUM
 Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana;
 Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2008 tentang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
 PP No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana.
 PERKA BNPB No. 17 Tahun 2011 tentang Pedoman
Relawan Penanggulangan Bencana
 PERKA BNPB No. 6 Tahun 2013 tentang Pedoman
Radio Komunikasi Kebencanaan
MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD
Memahami konsep bencana, karakteristik bencana, siklus
penanggulangan bencana, dan sistem penanggulangan bencana
di Indonesia

TUJUAN
Agar mampu memahami karakter relawan, serta melaksanakan
peran, tugas pokok, dan fungsi relawaan penanggulangan
bencana
PENGENALAN

Pengertian Bencana
Bencana...???
Bukan Bencana
Bencana ?
?
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
(Pasal 1 UU No 24/2007)
Gempa bumi
BENCANA ALAM
Tsunami
bencana yang diakibatkan Gunung meletus
oleh peristiwa atau Banjir
serangkaian peristiwa yang Kekeringan
disebabkan oleh alam. Angin topan
Tanah longsor

Non Alam Gagal teknologi

bencana yang diakibatkan Gagal modernisasi


oleh peristiwa atau Epidemi
rangkaian peristiwa non alam Wabah penyakit

Bencana Sosial Konflik sosial antar


bencana yang diakibatkan oleh kelompok
peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang diakibatkan oleh manusia Teror
UU Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 1
MITIGASI

Mitigasi adalah upaya mengurangi risiko


bencana yang pengaturannya seperti telah
diamanatkan dalam ketentuan peraturan
perudang-undangan
PERKA BNPB No. 15 Tahun 2011
MANAJEMEN BENCANA
Manajemen Risiko
Bencana
Pencegahan dan Mitigasi

Transisi
Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Darurat ke
Pemulihan

Manajemen Darurat Bencana

Manajemen Pemulihan

Pemulihan Rehabilitasi
Dini Rekonstruksi

Prabencana Saat Bencana Pascabencana


SISTEM KOMANDO PENANGANAN
DARURAT BENCANA (SKPDB)
Perka BNPB No. 03 Tahun 2016
Penyelenggaraan penanganan darurat bencana pd
keadaan darurat bencana diatur dlm satu sistem
komando
(Ps 47 PP no. 21 tahun 2008)
Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana 
Suatu standar penanganan darurat bencana yg
digunakan dng mengintegrasikan pengerahan
fasilitas, peralatan, personil, prosedur dan
komunikasi dlm suatu struktur organisasi
Perka BNPB yg mengatur Sistem Komando
Penanganan Darurat Bencana
SISTEM KOMANDO PENANGANAN
DARURAT BENCANA (SKPDB)

FAKTA PERMASALAHAN PENANGANAN


DARURAT BENCANA

Pemerintah Daerah terkesan tdk berdaya


Banyak lembaga (NGO, Swasta dan masyarakat)
ingin membantu dng caranya sendiri
Ego sektoral
Kewenangan komando sering tdk jelas  Banyak
Posko didirikan
Respons terkesan lambat
Distribusi bantuan dan penanganan tdk merata
SISTEM KOMANDO PENANGANAN
DARURAT BENCANA (SKPDB)

PRINSIP
Aktivasi Sistem Komando didasarkan atas adanya
penetapan status keadaan darurat bencana
Sistem komando di aktivasi utk penanganan darurat
selama status keadaan darurat bencana
diberlakukan
Setiap penyelenggaraan penanganan darurat bencana
pada keadaan darurat bencana hanya satu sistem
komando yg diaktivasi
Aktivasi sistem komando penanganan darurat
bencana melibatkan semua unsur ≈ BPBD, SKPD
terkait, TNI, POLRI, lembaga non pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat
STRUKTUR ORGANISASI POSKO PDB
KOMANDAN
WAKIL KOMANDAN

SEKRETARIAT BAGIAN BAGIAN PERWAKILAN


PERENCANAAN DATA, INFORMASI INSTANSI/LEMBAGA
DAN HUMAS TERKAIT
SUB BAGIAN SUB BAGIAN
ADMINISTRASI PENYUSUNAN SUB BAGIAN
DAN RELAWAN RENCANA PENGELOLAAN
OPERASI DATA, INFORMASI
SUB BAGIAN DAN KOMUNIKASI
KEUANGAN SUB BAGIAN
DOKUMENTASI SUB BAGIAN
SUB BAGIAN HUMAS DAN
DAN
AKOMODASI PELAPORAN
SOSIALISASI
INTERNAL

BIDANG , BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


PENYELAMATAN LOGISTIK DAN AIR BERSIH, SANITASI, PEMULIHAN HUNIAN,
DAN EVAKUASI PERALATAN PELAYANAN PRASARANA DAN PERLINDUNGAN,
KESEHATAN, SANDANG SARANA VITAL PENDIDIKAN, DAN
SEKSI SEKSI DAN PANGAN PEMULIHAN DINI
PENCARIAN DAN LOGISTIK SEKSI PEREKONOMIAN
PERTOLONGAN PEMBERSIHAN SEKSI
KORBAN SEKSI SEKSI LOKASI HUNIAN
PERALATAN DAN AIR BERSIH DAN
SEKSI TRANSPORTASI SANITASI SEKSI
SEKSI
EVAKUASI PEMULIHAN PERLINDUNGAN
SEKSI PRASARANA DAN
SEKSI PELAYANAN SARANA VITAL SEKSI
DVI KESEHATAN PENDIDIKAN

SEKSI SEKSI
SANDANG DAN PEMULIHAN DINI
PANGAN PEREKONOMIAN

Perka BNPB No. 3 Tahun 2016


RELAWAN PB
PERKA BNPB No. 17 Tahun 2011

 Adalah Seseorang atau sekelompok orang yang


memiliki kemampuan dan kepedulian dalam
penanggulangan bencana yang bekerja secara
ikhlas untuk kegiatan penanggulangan bencana

KOMPETENSI DASAR RELAWAN PB


• Penyelenggaraan dapur umum
• Hunian darurat
• Pertolongan pertama
• Logistik dan peralatan
• Pendampingan psikososial
• Komunikasi radio
SISTEM KOMUNIKASI RADIO
PENANGGULANGAN BENCANA
KURIKULUM PELATIHAN RELAWAN PB

KOMPETENSI DASAR

 Mampu memahami potensi bencana di wilayah Indonesia


 Mampu memahami sistem komunikasi radio penanggulangan bencana
 Mempu meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan sikap tentang sistem
komunikasi radio penanggulangan bencana
 Mampu menyiapkan dan mengoperasikan radio komunikasi
penanggulangan bencana
 Mampu menghimpun dan menyajikan data dasar yang didapatkan dari
lapangan
PUSDALOPS PB
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan
Bencana yang selanjutnya disingkat Pusdalops
PB adalah unsur pelaksana di BNPB/BPBD yang
bertugas menyelenggarakan sistem informasi
dan komunikasi penanggulangan bencana

PERKA BNPB No. 15Tahun 2012


PUSDALOPS PB
TUGAS
1. Sebelum Bencana :
Memberikan dukungan kegiatan pada saat sebelum
bencana (pengumpul, pengolah, penyajI data dan
informasi kebencanaan)
2. Saat Bencana
Memberikan dukungan pada Posko Tanggap Darurat dan
Pelaksanaan Kegiatan Darurat.
3. Pasca Bencana
Memberikan dukungan kegiatan pada saat setelah
bencana terjadi (penyedia data dan informasi
khususnya dalam pelaksanaan rehabilitasi dan
rekonstruksi).
PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT

• Peningkatan kapasitas PB mulai dari Individu,


Masyarakat dan pemerintah daerah melalui :
• Program desa Tangguh
• Program Pencegahan Kebakaran hutan
berbasis masyarakat desa
• Pelatihan Evakuasi mandiri
• Latihan gabungan PB
• Peningkatan kemampuan pencegahan
kebakaran hutan berbasis penguatan
kemampuan daerah dan masyarakat desa
sebagai penindak awal
• Peningkatan kapasitas relawan
• Pembentukan forum-forum pengurangan risiko
bencana pada tingkat komunitas dan
Kab/kota/Provinsi, sebagai wadah untuk
komunikasi dan koordinasi antar pelaku PRB
TERIMA KASIH
DEPUTI BIDANG PENANGANAN DARURAT
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
www.bnpb.go.id

Anda mungkin juga menyukai