Anda di halaman 1dari 14

INTERPRETASI PEMERIKSAAN

DARAH PADA PENDERITA DM DAN


HIPERTENSI

Prolanis PKU AISYIYAH Krakitan


Jenis pemeriksaan gula darah
• GDS (gula darah acak/sewaktu)
• GDP (gula darah puasa)
• 2 JPP (gula darah 2 jam post puasa)
• HbA1c (Hemoglobin A1c)
GDS ( Gula Darah Sewaktu)
• Pemeriksaan ini paling sering dilakukan
dengan cara pasien datang langsung di tes.
Tidak ada waktu khusus untuk mengambilnya
jadi kapanpun bisa di ambil
• Nilai normal GDA <180mg/dl
GDP ( Gula Darah Puasa)
• Gula darah puasa adalah kadar gula yang
diukur setelah melakukan puasa selama
kurang lebih 10 s.d 12 jam.
• Kadar Gula darah puasa normal biasanya di
kisaran 80 s.d 120 mg/dl.
2 JPP (Gula darah 2 jam post-prandial)
• Apa yang dimaksut dengan 2 jam pp, kalau tes
ini sama dengan gula darah puasa, hanya saja
setelah puasa 2 jam sebelum tes pasien
dianjurkan untuk makan dulu dan kemudian
baru dilakukan pemeriksaan.
• Nilai normalnya <140mg/dl
Hemoglobin A1c (HbA1c) atau
glikohemoglobin
• Tes ini mengukur seberapa banyak glukosa
(gula) yang menempel pada sel darah merah.
• Tes HbA1c biasanya dilakukan pada penderita
diabetes untuk mengetahui seberapa baik ia
dapat mengontrol penyakitnya dalam dua
sampai tiga bulan terakhir
Interpretasi Hasil
Tes Kolesterol Dan Trigliserida
(Pemeriksaan Profil Lipid)
• Tes kolesterol dan trigliserida adalah tes darah
yang digunakan untuk mengukur jumlah total
zat lemak (kolesterol dan trigliserida) dalam
darah.
– Kolesterol Total
– HDL (High Density Lipoprotein)
– LDL (Low Density Lipoprotein)
– Trigliserid
Kolesterol
• Tubuh menggunakan kolesterol untuk
membantu membangun sel-sel dan
memproduksi hormon. Terlalu banyak
kolesterol dalam darah dapat menumpuk di
dalam arteri, membentuk plak. Plak dalam
jumlah besar meningkatkan risiko terserang
serangan jantung atau stroke.
HDL (Hight Density Lipoprotein)
• HDL (high-density lipoprotein) membantu
membuang lemak dari tubuh dengan
mengikatnya pada aliran darah dan
membawanya kembali ke hati untuk
dikeluarkan. Terkadang ini disebut sebagai
kolesterol “BAIK”. Tingkat HDL yang tinggi erat
hubungannya dengan risiko rendah penyakit
jantung.
LDL (Low Density Lipoprotein)
• LDL (low-density lipoprotein) membawa
kebanyakan lemak dan hanya sejumlah kecil
protein dari hati ke bagian tubuh lainnya.
Tingkat LDL tertentu dalam darah adalah
normal dan sehat karena LDL memindahkan
kolesterol ke bagian tubuh lain yang
membutuhkan. Tetapi, terkadang disebut
kolesterol “BURUK” karena dalam tingkat yang
tinggi dapat berisiko terjadinya penyakit
jantung.
Trigliserid
• Trigleserida adalah jenis lemak tubuh yang
digunakan untuk menyimpan dan
memberikan energi pada otot. Hanya terdapat
dalam jumlah yang sedikit pada darah.
Memiliki tingkat trigliserida yang tinggi dapat
meningkatkan peluang risiko penyakit
jantung yang lebih tinggi dibandingkan
dengan memiliki tingkat LDL tinggi
Interpretasi
PROFIL LIPID
Diinginkan Batasan Resiko tinggi
“TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai