DEFINISI • Hipertensi Pulmonal adalah meningkatnya tekanan pada arteri pulmonalis dan ventrikel kanan jantung. • Hipertensi pulmonal dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. • Hipertensi pulmonal primer bila tidak ditemukan etiologi nya yang jelas atau idiopatik. • Hipertensi pulmonal sekunder merupakan kondisi yang lebih umum yang banyak disebabkan oleh penyakit dari jantung atau dari paru yang memang sudah ada. Penyebab yang paling umum adalah karena adanya penyakit PPOK pada paru dan juga bisa karena adanya kelainan katup pada jantung. GEJALA KLINIS • Napas yang pendek atau terputus-putus, awalnya timbul tiap melakukan aktivitas, tetapi makin lama makin memburuk hingga dapat terjadi walaupun sedang beristirahat.Kelelahan • Jantung berdebar • Bengkak di tungkai dan perut • Raynaud's phenomenon • Lemas, pusing atau pingsan • Nyeri dada DIAGNOSIS • Untuk mendiagnosa hipertensi pulmonal, dokter dapat melakukan satu atau lebih tes untuk mengevaluasi kerja jantung dan paru- paru pasien. • Cont: – EKG – Rontgen dada – Ekokardiografi – Katerisasi jantung, dll Penatalaksanaan • Hipertensi pulmonal merupakan penyakit yang belum dapat disembuhkan sehingga pengobatan hipertensi pulmonal ditujukan untuk meredakan gejala dan menghambat perkembangan penyakit. Jika terdiagnosis dan ditangani sejak dini, maka kerusakan arteri pulmonal secara permanen dapat dicegah. • Untuk mengoptimalkan upaya pengobatan dalam meredakan gejala, penderita juga perlu melakukan perubahan gaya hidup agar kondisinya lebih baik. Beberapa langkah berikut ini dapat dilakukan dalam melakukan perubahan gaya hidup pada penderita hipertensi pulmonal, yaitu:.... • Istirahat yang cukup, mengurangi gejala lemas akibat hipertensi pulmonal. • Tetap aktif berolahraga, misalnya jogging. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter sebelum melakukannya. • Hindari melakukan aktivitas yang dapat menurunkan tekanan darah, seperti mandi dengan air panas atau sauna, dan aktivitas fisik yang mengakibatkan otot menjadi tegang dalam waktu yang terlalu lama. • Menghentikan kebiasaan merokok, termasuk menghindari paparan asap rokok sebagai perokok pasif. • Hindari tinggal atau berada terlalu lama di dataran tinggi, memperburuk gejala hipertensi pulmonal. • Menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, karena kehamilan dapat berbahaya bagi penderita hipertensi pulmonal. • Melakukan vaksin pneumonia dan influenza, karena dua penyakit ini dapat memperburuk kondisi hipertensi pulmonal.