Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya
pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada
perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.
Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS Al A’Raaf : 54)
ENAM PROSES PENCIPTAAN ALAM
SEMESTA DAN BUMI DALAM AL-QURAN
Banyak terdapat penjelasan tentang proses
terbentuknya langit dan bumi di dalam Al
Qur’an, salah satunya: “Dan sumgguh, kami
telah menciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada antara keduanya dalam enam
masa, dan kami tidak merasa letih
sedikitpun.” (Qs. Qaf: 38).
Dari ayat di atas sudah dapat dipahami bahwa pencipta langit dan bumi
beserta seluruh isinya ialah Allah proses penciptaan tersebut terjadi selama
enam masa, namun sebenarnya banyak yang berbeda pendapat dalam
menafsirkannya mulai dari enam hari, enam masa, enam periode, dan enam
tahapan. Satu hari bukan berarti 24 jam, dalam Al Qur’an pun diumpamakan
secara berbeda-beda, ada yang 1.000 tahun (Qs. Al Hajj: 47) dan 50.000
tahun (Qs. Al-Ma’arij: 4), belum ada penafsiran pasti tentang itu.
Dalam Qs. An-Nazi’at:27-33, para ahli mengambil kesimpulan
bahwa proses penciptaan langit dan bumi terjadi dalam enam
masa atau enam periode, urutan masa tersebut sesuai dengan
urutan ayatnya, yang artinya sebagai berikut:
“Apakah penciptaanmu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?
[27],
Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya [28],
Dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita) dan menjadikan siangnya (terang
benderang) [29],
Dan setelah itu bumi Dia hamparkan [30],
Darinya Dia pancarkan mata air dan (ditumbuhkan) tumbuhan-tumbuhannya [31],
Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh [32],
(Semua itu) untuk kesenanganmu dan hewan-hewan ternakmu. [33]”.
(Qs. An-Nazi’at: 27-33).
Masa Pertama (Qs. An-Nazi’at: 27)
Pada masa atau periode ini, alam semesta
pertama kali terbentuk dari ledakan besar
yang disebut Big Bang, ledakan besar tersebut
sebagai awal lahirnya ruang dan waktu,
termasuk materi.
Dari ledakan besar tersebut terbentuklah awan
debu atau dukhan, ketika dunkhan
berkondensasi sambil berputar dan memadat
disitu terbentuk unsur hidrogen, saat
temperature dunkhanmencapai 20 juta
derajat selsius, terbentuklah helium dari reaksi
inti sebagian atom hidrogen, lalu sebagian
hidrogen yang lain berubah menjadi energi
berupa pancaran sinar infra-red.
Masa Kedua (Qs. An-Nazi’at:28)
Ayat ini menerangkan tentang proses pengembangan dan
penyempurnaan, dalam ayat ini terdapat kata “meninggikan bangunan”
yang memberi pengertian bahwa alam semester mengembang, galaksi-
galaksi saling menjauh dan langit makin tinggi, sedangkan kata
“menyempurnakan” memiliki arti bahwa alam ini tidak semata mata
terbentuk, melainkan sebuah proses evolutif atau bertahap.
Aturan
Selasa Jum’at
الثّالثاء الجمعة
Rabu Kamis
األربعاء الخميس
3 Kejadian dan Asal-Usul Manusia Menurut Islam
ُضيَّة
ِ اضيَةُ َُّم ْر ُِ ار ِج ِعي ِإلَىُ َر ِب
ِ ِّك َر ْ س ْال ُم
ْ ﴾٢٧ ُط َم ِئنَّ ُة ُُ يَا أَيَّت ُ َها النَّ ْف
٣٠ َوا ْد ُخ ِلي َجنَّ ِتي٢٩ فَا ْد ُخ ِلي ِفي ِعبَا ِدي٢٨
HAI JIWA YANG TENANG, KEMBALILAH KEPADA TUHANMU DENGAN
HATI YANG PUAS LAGI DIRIDHAI; LALU MASUKLAH KE DALAM
JEMAAH HAMBA-HAMBA-KU, DAN MASUKLAH KE DALAM SURGA-
KU