AUDIT MANAJEMEN
Kelompok 4:
1. Rama Ade Taruna (201512072)
2. Dwi Santika (201512073)
3. Eva Octaviyani (201512075)
4. Diah Ayu Fatmawati (201512076)
5. Nimas Pandanwangi (201512077)
6. M. Saifuddin Luthfi (201512078)
7. Sri Indah Warni (201512093)
Berbagai keterbatasan yang dihadapi perusahaan, baik dalam
kepemilikan sumber daya informasi dan teknologi sangat
mempengaruhi kemampuan perusahaan tersebut dalam
memasuki atau mempertahankan pasar yang telah dikuasai.
Oleh karena itu, perusahaan harus membuat perencanaan yang
disusun secara tepat sehingga dapat memberikan arahan
berjalannya operasi yang efisien dan secara efektif.
Audit manajemen adalah evaluasi terhadap efisiensi dan
efektivitas operasi perusahaan. Dalam konteks audit
manajemen, manajemen meliputi seluruh operasi internal
perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada
berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi.
1 2 3
Kriteria Penyebab Akibat
Audit dititik beratkan pada objek audit yang mempunyai peluang untuk
1
diperbaiki
6 Pelanggaran hukum
Audit Terinci
Pelaporan
Tindak Lanjut
Penurunan kinerja perusahaan ditunjukkan dengan menurunnya pencapaian laba
perusahaan, tingginya keluhan pelanggan, perputaran karyawan yang tinggi dan
sebagainya. Salah satu penyebab turunnya laba perusahaan adalah operasi yang
kurang efisien. Hal ini ditunjukkan dengan semakin kecilnya rasio antara output dan
input. Perputaran karyawan yang tinggi menunjukkan kepuasan kerja yang rendah
bagi karyawan. Sedangkan tingginya keluhan pelanggan bisa terjadi karena
berbagai alasan seperti rendahnya kualitas produk, pelayanan yang kurang baik,
atau terlambatnya produk sampai dipasar. Memahami secara dini permasalahan ini
akan sangat membantu perusahaan dalam mempertahankan dan bahkan
meningkatkan kemampuan bersaingnya.
Ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya guna), dan efektivitas (hasil guna)
merupakan tiga hal penting yang tidak dapat dipisahkan yang harus dicapai
perusahaan dalam meningkatkan kemampuan bersaingnya. Operasi yang berjalan
secara hemat dan berdaya guna tanpa mengabaikan pencapaian tujuan
perusahaan (hasil guna) akan mampu menghasilkan produk dengan harga pokok
yang relatif lebih rendah dengan kualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Produk yang dihasilkan dengan harga yang lebih rendah dapat meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam memaksimalkan nilai pelanggan melalui
pengorbanan yang lebih kecil, karena dalam hal ini perusahaan dapat menjual
produknya dengan harga relatif lebih rendah daripada harga pesaing tanpa
mengganggu keuntungan yang diharapkan.
Audit Manajemen Pada Fungsi Pemasaran
1. Perencanaan Produksi
Ruang Lingkup 2. Pengendalian Kualitas
3. Produktivitas dan Efisiensi
4. Metode dan Standar Kerja
5. Pemeliharaan Peralatan
6. Organisasi Manajemen Produksi dan
Operasi
7. Plant dan Layout
Audit Manajemen Pada Fungsi Sumber Daya Manusia
Ruang Lingkup
1. Perencanaan Tenaga Kerja 7. Pengembangan karier
2. Penerimaan (rekruitmen) 8. Sistem imbalan dan
karyawan kompensasi
3. Seleksi 9. Perlindungan karyawan
4. Orientasi dan penempatan 10. Hubungan karyawan
5. Pelatihan dan 11. Pemutusan hubungan kerja
pengembangan
6. Penilaian kerja
Audit Manajemen Pada Fungsi Sistem Informasi
Ruang Lingkup
1. Dukungan satuan pengolah
data
2. Perencanaan pengolahan
data
3. Organisasi pengolahan data
4. Pengendalian pengolahan
data
Audit Manajemen Pada Fungsi Sistem Informasi