Anda di halaman 1dari 30

Dr RENY INDRAYANI MKM

 kekebalan tubuh menggambarkan tentang fungsi darah


putih dalam tubuh seseorang sebagai sistem kekebalan
tubuh dalam menghadapi serangan kuman, virus, dan
lainnya
 HIV adalah kuman namun tidak seperti kuman lainnya
(diare, influenza dan lain-lain) yang mudah dilumpuhkan
oleh sel darah putih. Bila HIV masuk ke dalam tubuh justru
akan melumpuhkan sel darah putih
 Jumlah sel darah putih yang sehat 400-1500 menunjukkan
bahwa seseorang masih memiliki kekebalan tubuh cukup
baik
 Jika di bawah 350 berpotensi menunjukkan sistem
kekebalan tubuh telah melemah sehingga orang yang telah
HIV positif
 HIV mengurangi jumlah sel darah putih (CD4) yang pada
akhirnya membuat tubuh seseorang rentan terkena penyakit
 Dikenal dengan ESSE :
◦ EXIT: keluar.
◦ SUFFICIENT: cukup
◦ SURVIVE: virusnya hidup
◦ ENTER: masuk.

 HIV keluar dari tubuh dalam jumlah cukup


dan dalam keadaan hidup masuk ke dalam
tubuh lain.
CEGAH HIV DENGAN

D
B C
A A: Abstinence
B: Be Faithfull
E C: Condom
D: No Drugs
E: Education
 Tes untuk mendeteksi keberadaan virus HIV atau
antibodi terhadap virus di dalam darah, air liur
atau air kencing

 Penapisan darah dan organ  Biasanya dilakukan


sebelum ditransfusikan atau ditransplantasikan

 Mendiagnosa infeksi HIV pada individu 


Konseling Testing Sukarela

 Melaksanakan surveilans  tes terhadap kelompok


masyarakat tertentu untuk mengetahui insidens
HIV (jumlah kasus HIV) atau untuk memperkirakan
prevalensi (persentase dari populasi yang
terinfeksi HIV)
 Konseling dan testing secara sukarela adalah
tes individu dengan sukarela untuk
mengetahui status HIV seseorang. Tes ini
merupakan pengambilan darah dan
pemeriksaan laboratorium secara sukarela
yang harus disertai konseling
 Prevention of Parent to Child Transmission
(PPTCT) merupakan pelayanan yang
dikhususkan terhadap orangtua yang terinfeksi
HIV. Setiap orangtua, terutama ibu hamil, yang
berstatus HIV positif, menjadi perhatian dari
pelayanan ini
Karena:
◦Periode jendela
◦Kerusakan sampel
darah
◦Reagen rusak
◦Kesalahan pada
prosedur
pelaksanaan tes
darah
 Mempertahankan perilaku yang aman
 Mengubah perilaku dari yang berisiko ke
perilaku aman
 Mempertahankan hasil tes yang negatif
 Menjadi elemen aktif kegiatan pencegahan dan
penanggulangan AIDS bagi kelompoknya,
masyarakat dan lingkungannya
 Sekedar cemas atau…
 Pernah melakukan perilaku berisiko baik
seksual atau non-seksual?
 Mengetahui status lebih dini akan
memudahkan perencanaan
penanganan
 Meningkatkan kualitas hidup
sehingga mengurangi angka
kesakitan dan kematian (walaupun
tidak dapat disembuhkan, penyakit
dapat dikendalikan dengan baik)
 Memutus mata rantai penularan HIV
yang meluas
 Sikap negatif yang diberikan pada ODHA(“Cap
Buruk”)

 Mendorong keterpinggiran ODHA dan mereka


yang rentan terhadap infeksi HIV.

 Menyebabkan beberapa ODHA dan orang yang


rentan terhadap HIV dan AIDS menjadi kurang
dihargai dan merasa malu. Sedangkan kelompok
lainnya merasa superior.
 Diskriminasi terjadi ketika pandangan-
pandangan negatif mendorong orang atau
lembaga untuk memperlakukan seseorang
secara tidak adil yang didasarkan pada
prasangka mereka akan status HIV seseorang.
 Contoh diskriminasi: para staf rumah sakit atau
penjara menolak memberikan pelayanan
kesehatan pada ODHA; atasan yang
memberhentikan pegawainya berdasarkan
status atau prasangka status HIV mereka
 Menyebarkan informasi
tentang pengetahuan dasar
HIV dan AIDS

 Promosi pencegahan

 Promosi layanan-layanan
yang terkait dengan HIV dan
AIDS

 Merujuk untuk melakukan


Konseling Testing Sukarela

 Tindak lanjut hasil rujukan


Konseling testing sukarela

Anda mungkin juga menyukai