Anda di halaman 1dari 27

DISFONIA

DEWI NURULSAKINAH
N 111 14 001
PEMBIMBING:
dr. DENSY TETTE, M.Kes, Sp.THT-KL
PENDAHULUAN

Disfonia adalah gangguan suara yang


disebabkan kelainan organik atau fungsional
organ-organ fonasi.

Disfonia tidak jarang kita temukan dalam klinik, gangguan


suara ini lebih sering terjadi pada guru, penyanyi, penceramah,
namun semua usia dan jenis kelamin dapat terkena dan
berdampak pada status kesehatan serta kualitas hidup
seseorang.
Anatomi
Fisiologi Laring
Fisiologi Fonasi

Aliran Udara oleh proses bicara

Aliran udara keluar dari laring

Organ resonantor

Artikulasi
Definisi

• Gangguan suara akibat • Suara kasar, parau,


kelainan organ fonasi.
lemah, hilang
• Setiap keadaan yang
menimbulkan gangguan suara, suara
dalam getaran, gangguan tegang, suara sulit
ketegangan serta keluar, nyeri saat
gangguan aduksi pita
suara bersuara

Disfonia Keluhan
Etiologi

• Akut biasanya disebabkan oleh laringitis akut


• Kronik dapat nonspesifik dan spesifik
Radang

• Suara parau menetap sampai afonia, rasa


tersangkut ditenggorok, sering mendeham tanpa
mengeluarkan sekret, nyeri menelan, malaise
disertai batuk
• Rasa kering, panas dan tertekan di laring, suara
Gejala parau berminggu berlanjut menjadi afonia,
hemoptisis, nyeri menelan, batuk kronik, BB
menurun, keringat malam hari
• Disebabkan penyalahgunaan suara
dalam waktu lama
Neoplasma • Suara parau kadang batuk
•Suara parau, stridor
Paralisis disertai kesulitan menelan.
pita suara
•Penyebab tersering suara
parau pada bayi baru lahir
Kelainan
Kongenital
• mekanik
• Luka bakar
• Radiasi
Trauma • otogen

• Ringan: parau,nyeri pada waktu menelan, batuk atau bicara


• Berat : fraktur, dislokasi serta laserasi mukoas, stridor, dispnea,
disfonia, hemoptsis, hematemesis, disfagia, odinofagia serta
Gejala emfisema.
Anamnesis
▪ Menanyakan onset, durasi dan waktu perubahan suara serta apakah
ada fluktuasi vokal dan kelelahan suara.
▪ Gejala akut mungkin akibat penyalahgunaan vokal, infeksi atau cedera
akut.
▪ Menanyakan pola penggunaan suara dan vokal dalam pekerjaan dan
lingkungan
▪ Menanyakan penggunaan zat yang dapat berkontribusi untuk
pengeringan selaput lendir vokal.
▪ Pasien dengan suara serak yang menetap selama lebih dari dua minggu
yang tidak disebabkan oleh ispa diperlukan evaluasi.
▪ Menanyakan riwayat penggunaan tembakau.
▪ Menanyakan gejala lain seperti nyeri, sulit menelan, batuk, sesak napas,
gejala gastroesophageal reflux.
▪ Menanyakan riwayat operasi sebelumnya yang membutuhkan intubasi.
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan status generalisata

Pemeriksaan THT
Pemeriksaan Penunjang
Visualisasi Laring
Laringoskopi indirek
Laringoskopi direk
Pada laringoskopi langsung dapat juga dilakukan biopsi tumor dan
menentukan perluasannya (staging) atau bila diperlukan tindakan
(manipulasi) bagian tertentu pada laring seperti aritenoid, plika vokalis,
plika ventrikularis, daerah komisura anterior atau subglotik.
Video Stroboskopi
penting untuk mengevaluasi kasus lesi halus yang mempengaruhi
gerakan pita suara, contoh bekas luka pada pita suara, perdarahan,
atau invasi awal pada karsinoma glottis.
Penilaian Suara dan Aliran Udara

Penilaian objektif

Analisis akustik

Analisis aerodinamika

Glottal airflow
Penatalaksanaan
Radang Akut Radang Kronik

Istirahat berbicara dan


Dapat diberikan pengobatan
bersuara selama 2-3 hari. sesuai dengan penyebabnya,
Menghirup udara lembab. misalnya pada TBC, maka
diberikan antituberkulosis.
Menghindari iritasi pada
laring dan faring misalnya Jika penyebabnya sinusitis
maka dapat diberikan
merokok, makan makanan antibiotik, analgetik, mukolitik.
yang pedas, atau minum es.
Antibiotik dapat diberikan
apabila ada peradangan,
Neoplasma

nodul pita suara dapat dilakukan penanggulangan awal yaitu


istirahat bicara dan terapi suara.

Tindakan bedah mikro dapat dilakukan apabila ada kecurigaan


keganasan atau lesi fibrotik, nodul dapat diperiksa kebagian
patologi anatomi.

polip pita suara dilakukan penanganan standar yaitu bedah


mikro dan pemeriksaan patologi anatomi.

kista pita suara dilakukan bedah mikro laring.


Paralisis Pita Suara

Terapi suara

Bedah Pita Suara


Trauma Laring

Luka terbuka
•Trakeostomi kanul trakea

Luka tertutup
•Eksplorasi
•konservatif
Pencegahan
▪ Mengistirahatkan suara dengan cara berbisik atau tidak berbicara

▪ Mengonsumsi banyak cairan dan istirahat

▪ Mengevaluasi apakah memiliki infeksi jamur atau tidak, khususnya pada


orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau menggunakan inhaler
kortikosteroid untuk asma

▪ Mengatasi jumlah asam berlebih di perut jika akibat acid reflux

▪ Belajar teknik bernapas, berbicara dan bernyanyi yang tepat

▪ Menghindari rokok, asap rokok dan alkohol

▪ Mengurangi kontak atau paparan iritasi seperti debu atau uap dari zat
kimia

Anda mungkin juga menyukai