Anda di halaman 1dari 52

Gastroenteritis Akut

dengan dehidrasi ringan


sedang
Dokter pembimbing: Disusun oleh:
Dr. Riza Mansoer, Sp.A Jerry Berlianto Binti
Identitas Pasien
Identitas Orang Tua
Anamnesis
 Keluhan Utama : BAB cair 3 hari smrs
 Keluhan Tambahan : Demam dan muntah 3 hari smrs
 Riwayat penyakit sekarang :
 Pukul 01:00 dengan keluhan BAB sebanyak 3 kali dalam sehari selama 3 hari SMRS. Setiap
kali BAB sepermpat sampai setengah gelas aqua. BAB cair tidak disertai ampas, namun tidak
disertai lendir dan darah. Muntah sebanyak 3 kali seharinya. Muntah berisikan makanan. Ada
demam tapi tidak diukur suhunya. Frekuensi BAK masih seperti biasanya namun warna BAK os
tampak kuning sedikit pekat. Nafsu makan Os berkurang, masih mau menyusui.
 Satu hari SMRS mengalami penurunan berat badan 2 kg
 Dua hari SMRS masih demam, BAB cair meningkat menjadi 3x perhari dan sudah tidak ada
ampasnya. Setiap BAB mengeluarkan seperempat sampai setengah gelas aqua. BAB nya sudah
cair. Warna BAB nya kuning dan seperti berbau keasaman, tetapi tidak terlalu bau. BAB os
tidak ada darah maupun lendir. Perut os tidak kembung. Os masih muntah 2x. Os masih
tampak rewel.
 Tiga hari SMRS os merasakan demam tidak turun-turun. Turun ketika minum obat
paracetamol yang dibeli di warung. Kemudian, jika tidak minum obat os kembali demam. Os
masih BAB cair 2x perharinya. Mengeluarkan seperempat sampai setengah gelas aqua setiap
kali BAB. Tidak ada ampas, bewarna kuning dan berbau asam. Os sudah mulai tampak bibir
kering dan ibu os memberikan madu ke bibir os, karena kering sampai berdarah. Os masih
tampak rewel. Os meminta minum terus. Minum os kuat. BAK os warananya berubah lebih
kuning. Perut os tidak kembung. Nafsu makan berkurang.
 Riwayat penyakit dahulu :
 Os tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya. Alergi obat dan
makanan tidak ada, asma tidak ada, kejang tidak ada, flek paru tidak ada,
demam tifoid tidak ada, DBD tidak ada.

 Riwayat penyakit keluarga :


 Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama. Alergi obat dan
makanan tidak ada, asma tidak ada, kejang tidak ada, flek paru tidak ada,
demam tifoid tidak ada, DBD tidak ada.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

 Kehamilan  Keadaan bayi


 Perawatan antenatal: Teratur,  Langsung menangis: (+)
kontrol 1 bulan 1x, dan satu
 Berat badan lahir : 3000 gram
minggu 1x saat mendekati bulan
kelahiran  Panjang badan lahir: 48 cm
 Penyakit kehamilan: tidak ada  Lingkar kepala tidak diketahui
 Kelahiran  Pucat/ biru/ kejang: tidak ada
 Tempat kelahiran : Puskesmas  Nilai APGAR: tidak diketahui
 Penolong persalinan: Bidan  Kelainan bawaan: tidak ada
 Cara persalinan : Normal
 Masa gestasi : 37 minggu
Riwayat Nutrisi

 Susu : Asi sejak lahir – sekarang masih


 Snack : Buah jeruk, papaya, pisang, alpukat
 Usia 4 bulan :
 Makanan ASI
 Kesan : Nutrisi baik.
Riwayat Perkembangan

 Pertumbuhan gigi pertama : belum (normal 5-9 bulan)


 Psikomotor : Tengkurap : 4 bulan(normal 3-6 bulan)
 Duduk : belum (normal 6-9 bulan)
 Merangkak : belum (normal 6-9 bulan)
 Berdiri : belum (normal 9-12 bulan)
 Berjalan : belum (normal 12-18 bulan)
 Menyebut ”mama” : belum (normal 10-16 bulan)

 Kesan : tidak ada gangguan pada tumbuh kembang anak


Riwayat Imunisasi
Bulan
Imunisasi
Lahir 1 2 3 4 5 6 9 12

Hepatitis B + + + +

Polio + + + +

BCG +

DPT + + +

Campak

Kesan : Imunisasi dasar lengkap


Pemeriksaan Umum

 Pemeriksaan umum
 Kesadaran : Compos Mentis
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Tanda-tanda vital :
 Suhu : 36,6 oC
 RR : 32 x/menit
 HR : 138 x/menit
Antropometri
 BB/U : -1 < Zscore < +1
 Kesan : Normal

 Panjang badan : 63,5 cm  TB/U : -1 < Zscore < +1


 Berat badan : 6,7 kg  Kesan : Normal
 Lingkar kepala : 42 cm
 Lingkar lengan atas : 13,6 cm  BB/TB : -1 < Z score < +1
 Lingkar Dada : 42 cm  Kesan : Gizi cukup

 BMI : -1 <Z score< +1


 Kesan : Gizi Cukup

 Lingkar kepala/ Usia: : -1 < Zscore< +1


 Kesan : Normal
Interpretasi Z Score
Pemeriksaan Fisik

Kepala
 Bentuk dan ukuran : Normocephal
 Rambut dan kulit kepala : rambut bewarna hitam, kulit kepala normal tidak ada alopecia maupun
sikatrik
 Mata : konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-, mata cekung (+), Refleks pupil
langsung dan tidak langsung (+)
 Telinga : Bentuk normal, liang telinga lapang
 Hidung : Bentuk normal, sekret (-), tidak ada septum deviasi
 Tenggorokan : Tonsil T1-T1, tenang, tidak hiperemis
 Mulut : Bentukmulut normal, sianosis (-), mukosa mulut kering
 Lidah : warna lidah normal, tidak putih.
 Leher
 Tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid.

 Thorax
 Dinding Toraks: simetris, tidak terdapat retraksi sela iga
 Paru :
 Inspeksi : gerakan kedua lapang paru statis dinamis simetris
 Auskultasi : suara nafas vesikuler, wheezing (-), ronki (-).
 Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
 Palpasi : tidak ada pelebaran sela iga maupun massa
 Jantung :
 Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak terlihat
 Auskultasi : Bunyi jantung I & II, reguler, murni, murmur (-), gallop (-).
 Palpasi : ictus cordis teraba pada sela iga ke IV pada garis midklavikularis kiri
 Perkusi : sulit dinilai
 Abdomen
 Inspeksi : datar
 Palpasi : supel, turgor kulit normal, nyeri tekan (-).
 Hati : Tidak teraba pembesaran.
 Limpa : Tidak teraba pembesaran.
 Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
 Auskultasi : Bising usus meningkat (+).
 Extremitas (tungkai atas dan tungkai bawah)
 Akral hangat, capillary refill time < 2 detik.
 Tonus : Normotonus.
 Sendi : Dapat digerakkan dengan normal.
 Anus dan Rectum : Anus dan rectum normal, tidak tampak adanya kelainan, tanda
Peradangan (-), luka (-), lesi (-)
 Genitalia : Genitilia (+) normal laki-laki, Rugae jelas (+), tidak ada tanda-
Tanda peradangan
 Pemeriksaan neurologis : tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
26 Juli 2018
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin 12,0 g/dL 11,5-14,5
Hematokrit 34,7 % 33,0-43,0
Leukosit 7,16 103/uL 4.00-12.00
Trombosit 248 103/uL 163-337
KIMIA KLINIK
Elektrolit
Natrium (Na) 134 mEq/L 135-147
Kalium (K) 3,70 mEq/L 3,5-5.0
Clorida (Cl) 107 mEq/L 96-108
Gula Darah
GDS 84 mg/dL <140
Ringkasan
 Anak laki-laki datang dengan keluhan BAB cair sebanyak 3 kali seharinya
selama tiga hari smrs, tidak ada ampas. Setiap BAB mengeluarkan seperempat
sampai setengah gelas aqua. BAB bewarna kuning, berbau asam. BAB tidak
ada lendir maupun darah. Pasien disertai demam seminggu smrs. Demam
sepanjang hari, turun ketika minum obat paracetamol saja. Pasien ada
muntah, seharinya sebanyak 1 kali, banyaknya muntah kurang lebih
seperempat gelas aqua. Isi muntahan berupa makanan yang dimakan. Pasien
rewel dan bibir pasien kering. Pemeriksaan tanda-tanda vital yang dilakukan
antara lain: suhu 36,6oC, Frekuensi Nadi 138 x/ menit, Frekuensi nafas 32 x/
menit. Pemeriksaan fisik di dapatkan keadaan umum anak tampak lemas,
agak rewel mata cekung, turgor kulit kembali cepat dan berat badan
mengalami penurunan. Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan Hb 12,0
g/dL, Ht 34,7%, Leukosit 7,16 103/ uL, Trombosit 248 103/uL. Pemeriksaan
elektrolit yang dilakukan didapatkan hasil: Natrium 134 mEq/L, Kalium 3,70
mEq/L, Clorida 107 mEq/dL. GDS 84 mg/dL.
 Diagnosa Banding
 Diare cair akut ec infeksi bacterial dengan dehidrasi ringan sedang
 Diare cair akut ec infeksi parasit dengan dehidrasi ringan-sedang

 Anjuran Pemeriksaan Penunjang


 Pemeriksaan analisis tinja rutin
 Kultur tinja

 Diagnosa Kerja
 Gastroenteritis akut ec infeksi bakterial dengan dehidrasi ringan sedang
Penatalaksanaan

Medika mentosa Non medika mentosa

• IVFD Kaen 1B 6 TPM • Oralit


• Zinc 10mg/5ml 1 x 2 • Pemberian zinc 10 hari
cth • Menggunakan air
• Paracetamol Syrup 120 masak
mg/5ml 3x1cth • Biasakan mencuci
• Ondansetron IV 4 mg/ tangan
5 ml 3x1/2 cth
Prognosis

 Ad vitam : Ad bonam
 Ad fungsionam : Ad bonam
 Ad sanationam : Ad bonam
Follow up Pasien Kepala : Normocephali
27 juli 2018 Mata : CA -/-, SI -/-. Cekung-/-
Hidung : Sekret (-), Septum deviasi
(-)
BAB mulai berkurang 2 kali seharinya. Mulut : Mukosa basah, sianosis (-),
BAB sudah ada ampas. Konsisten BAB lidah kotor (-)
nya sudah encer. Pasien sudah tidak Leher : KGB tidak teraba
demam. Pasien sudah tidak muntah dan membesar.
mual. Nafsu makan pasien sudah
membaik. Pasien sudah tidak rewel.
Warna BAK pasien tidak kuning lagi Pulmo : Vesikuler +/+,
Rhonki -/-, Wheezing -/-
Cor/Pulmo : BJ I/II Reguler
murni, murmur (-), Gallop (-)
KU : tampak baik Abdomen : BU (+), Supel (+),
Kesadaran: Compos Mentis turgor kembali cepat
Nadi : 130 x/ menit Extremitas : Akral hangat,
RR : 30x menit CRT<2’’, edema (-)
S : 36,7 oC
Diare cair Akut
dengan dehidrasi
A
ringan sedang
dalam perbaikan

- PCT 3 x 1 cth (bila


panas)
P - Zinc 1 x 10 mg
- KAEN 3B 6 tpm
- Cefixime 2 x 1,5 ml
Hasil Laboratorium
27 Juli 2018
 Feses Rutin
 Makroskopis
Warna Coklat Kuning coklat
Konstintensi Lembek Agak lunak
Lendir (-) Negatif (-) Negatif
Darah (-) Negatif (-) Negatif
 Mikroskopis
Leukosit 1-2/ LPB 0-2
Eritrosit 0-1/ LPB 0-1
Epitel +1 /LPB 0-4
Bakteri +3 Sedikit
Lemak (-) Negatif (-) Negatif
Serat tumbuhan (+) Positif (+) Positif
Amoeba (-) Negatif (-) Negatif
Jamur (-) Negatif (-) Negatif
Telur cacing (-) Negatif (-) Ngeatif
Follow up Pasien Kepala : Normocephali
28 juli 2018 Mata : CA -/-, SI -/-. Cekung-/-
Hidung : Sekret (-), Septum deviasi
(-)
BAB 1 kali seharinya. BAB sudah ada Mulut : Mukosa basah, sianosis (-),
ampas. Konsisten BAB nya sudah lunak. lidah kotor (-)
Pasien sudah tidak demam. Pasien Leher : KGB tidak teraba
sudah tidak muntah dan mual. Nafsu membesar.
makan pasien sudah membaik. Pasien
sudah tidak rewel. Warna BAK pasien
tidak kuning lagi. Pulmo : Vesikuler +/+,
Rhonki -/-, Wheezing -/-
Cor/Pulmo : BJ I/II Reguler
murni, murmur (-), Gallop (-)
KU : tampak baik Abdomen : BU (+), Supel (+),
Kesadaran: Compos Mentis turgor kembali cepat
Nadi : 130 x/ menit Extremitas : Akral hangat,
RR : 30x menit CRT<2’’, edema (-)
S : 36,7 oC
Diare cair Akut
dengan dehidrasi
A
ringan sedang
dalam perbaikan

- PCT 3 x 1 cth (bila


panas)
P - Zinc 1 x 10 mg
- KAEN 3B 6 tpm
- Cefixime 2 x 1,5 ml
Definisi Diare Akut

Lebih dari 3x/hari


IDAI 2010 dan perubahan
konsistensi tinja

Lebih dari 3/hari


Diare Akut WHO berlangsung <14
hari

BAB cair dalam


Nelson sehari 10ml
feses/kgBB/hari
Epidemiologi

Usia <5 tahun

6juta
Meninggal
/tahun
Cara penularan

4F
Faktor Resiko

Kebersihan
Tidak Tidak Pencemaran Kurangnya
lingkungan
memberikan memadai air air oleh sarana
pribadi yang
ASI penuh bersih tinja kebersihan
buruk

Penyiapan dan
penyimpanan Berkurangnya Menurun Menderita
Gizi buruk Imunodefisiensi
makanan tidak asam lambung motilitas usus campak
higienis
Faktor resiko

Umur

Epidemic
dan
Faktor Infeksi

Resiko
asimtomatik
pandemic

Musim
Etiologi
Rotavirus

Escherichia coli

Shigella spp

Compylobacter
jejuni

Cryptospirodium
Patogenensis
Diare osmotik

Air dan elektrolit


Bahan yang tidak
Osmolaritas usus tertarik dari
dapat diserap
meningkat plasma ke lumen
usus
usus
Diare Sekretorik

Toxin yang Stimulasi CAMP dan Meningkatnya pompa


dikeluarkan bakteri CGMP Na

g. Absorbsi dari usus


ke plasma dan Gangguan transport
meningkatnya elektrolit
tekanan hidrostaltik
Gejala Khas diare
Gejala Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera
klinik
Masa tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 47-72 jam

Panas + ++ ++ - ++ -
Mual Sering Jarang Sering + - -
muntah
Nyeri perut Tenesmus Tenesmus Tenesmus - Tenesmus Sering kramp
kramp kolik kramp
Nyeri kepala - + + - - -

Lamanya 5-7 hari > 7 hari 3-7 hari 2-3 hari variasi 3 hari
sakit

Sifat tinja

Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak


Frekuensi 5-10 /hari > 10x/hari Sering sering Sering Terus menerus

Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair


sering
Darah - ± Kadang - + -
Diagnosis

 Ditentukan dari
 Presistensinya
 Etiologi
 Derajat dehidrasi
Derajat Dehidrasi
Penilaian A B C
Lihat :
Keadaan umum Baik, sadar. *Gelisah, rewel *Lesu, lunglai atau
tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung dan
kering.
Air mata Ada Tidak ada Sangat kering
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa, tidak *Haus, ingin minum *Malas minum atau
haus banyak tidak bisa minum
Periksa :
Turgor kulit Kembali cepat *Kembali lambat *Kembali sangat
lambat
Hasil pemeriksaan : Tanpa dehidrasi Dengan dehidrasi Dehidrasi berat bila
ringan-sedang bila ada1 tanda *
ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih
ditambah 1 atau lebih tanda lain.
tanda lain
Terapi : Rencana Terapi A Rencana Terapi B Rencana Terapi C
Laboratorium

 Darah : darah lengkap, serum elektrolit, analisa gas darah, kultur dan tes
kepekaan terhadap antibiotika
 Urin : urin lengkap, kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotika
 Tinja
 Pemeriksaan mikroskopik dan makroskopik tinja
Terapi Mendikamentosa
Penyebab Antibiotik Pilihan Alternatif
Kolera Tetracycline Erythromycin
12,5 mg/kgBB 12,5 mg/kgBB
4x sehari selama 3 hari 4x sehari selama 3 hari
Shigella dysentery Ciprofloxacin Pivmecillinam
15 mg/kgBB 20 mg/kgBB
2x sehari selama 3 hari 4x sehari selama 5 hari
Ceftriaxone
50-100 mg/kgBB
1x sehari IM selama 2-5 hari
Amoebiasis Metronidazole
10 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari (10 hari pada kasus
berat)
Giardiasis Metronidazole
10 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari
Komplikasi

 Hipernatremi  Hipokalemi
 NA >155 mEq/L  K<3.5 mEq/L
 Cairan dekstrose %% ½ salin  K 2.5-3.5 mEq/L beri KCl 75 mEq/kgBB
peroral dibagi 3 dosis/hari
 Penurunan Na tidak boleh 10 mEq
perhari  K <2,5 mEq/L diberikan KCl drip
intravena dengan dosis 3,5-kadar K
 Hiponatremi terukurxBBx 0.4x 2 mEq/kgBB/24 jam
pertama
 Na <130 mEq/L
 Lalu 3,5- kadar K terukur x BB x 0.4 +
 Koreksi 125- Kadar Na serum x 6x BB 1/6x 2mEq x BB dalam 20 jam
diberikan 24 jam
 Hiperkalemi
 K>5 mEq/L
 Kalsium glukonas 10% sebanyaj 0.5-
1ml/kgBB i.v secara perlahan 5-10 menit
 Sambil dimonitor dengan EKG
Pencegahan

 Pemberian ASI yang benar


 Memperbaiki penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping ASI
 Penggunaan air bersih yang cukup
 Membudayakan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sehabis buang air
besar dan sebelum makan
 Penggunaan jamban yang bersih dan higienis oleh seluruh anggota keluarga
 Membuang tinja bayi yang benar
Vaksin Rotavirus

 Rotateq
 6-14 minggu
 4-4 minggu
 Usia 8 bulan
 Rotarix
 10 minggu
 14 minggu
Analisa Kasus
 Anak masuk dari IGD didagnosis Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan sedang
dikarenakan dari anamnesis didapatkan keluhan BAB cair sebanyak 3x sehari
dalam 3 hari, tidak ada ampas, tidak ada lendir
 Keluhan penyerta yaitu demam sepanjang hari, muntah sebanyak 3 kali
perharinya. Menurut IDAI infeksi usus dapat menimbulkan tanda dan gejala
gastrointestinal berupa diare, kram perut dan muntah.
 Mual dan muntah adalah gejala non spesifik akan tetapi muntah mungkin
disebabkan oleh karena organisme yang menginfeksi saluran cerna bagian atas
seperti virus dan bakteri yang memproduksi enterotoksin.
 Penderita dengan diare cair mengeluarkan tinja yang mengandung sejumlah
ion natrium, klorida dan bikarbonat. Kehilangan air dan elektrolit akan
bertambah bila ada muntah sehingga menyebabkan dehidrasi.
 Demam diakibatkan karena proses peradangan atau akibat dehidrasi dimana
demam umum terjadi pada penderita dengan diare inflamasi
 Anak tampak gelisah dan rewel, serta anak minum dengan lahap, keluhan
tersebut sesuai dengan kriteria dehidrasi akibat diare derajat ringan sedang.
 Diare pada pasien ini kemungkinan disebabkan oleh bakteri dikarenakan pada
pemeriksaan darah rutin leukosit ditemukan dengan kadar normal dan
pemeriksaan feses ditemukan adanya baakteri +3.
 Komplikasi yang dapat muncul dari diare adalah gangguan elektrolit seperti
hypernatremia, hiponatremi, hiperkalemi, dan hipokalemi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Referat
    Referat
    Dokumen21 halaman
    Referat
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen35 halaman
    Referat
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Refereat Obgyn Awi
    Refereat Obgyn Awi
    Dokumen17 halaman
    Refereat Obgyn Awi
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Respiratory Distress Syndrome
    Respiratory Distress Syndrome
    Dokumen19 halaman
    Respiratory Distress Syndrome
    Soni Sumarsono
    Belum ada peringkat
  • Referat Awi
    Referat Awi
    Dokumen13 halaman
    Referat Awi
    Aditya Rahman Halim
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Awi
    Laporan Kasus Awi
    Dokumen20 halaman
    Laporan Kasus Awi
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Scribd
    Scribd
    Dokumen5 halaman
    Scribd
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • PR Ujian Bangsal
    PR Ujian Bangsal
    Dokumen4 halaman
    PR Ujian Bangsal
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Gastroenteritis JR
    Gastroenteritis JR
    Dokumen39 halaman
    Gastroenteritis JR
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Ujian Stase Anak
    Ujian Stase Anak
    Dokumen40 halaman
    Ujian Stase Anak
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • PR Ujian Bangsal
    PR Ujian Bangsal
    Dokumen4 halaman
    PR Ujian Bangsal
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Asiklovir
    Asiklovir
    Dokumen14 halaman
    Asiklovir
    matsuyamateo
    Belum ada peringkat
  • Syok
    Syok
    Dokumen52 halaman
    Syok
    elizabethpurba
    Belum ada peringkat
  • Gastroenteritis JBB
    Gastroenteritis JBB
    Dokumen45 halaman
    Gastroenteritis JBB
    Jerry Binti
    Belum ada peringkat
  • Meningitis Pada Anak
    Meningitis Pada Anak
    Dokumen29 halaman
    Meningitis Pada Anak
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Uevwvevweuewvewu
    Uevwvevweuewvewu
    Dokumen1 halaman
    Uevwvevweuewvewu
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Lembaran Pasien
    Lembaran Pasien
    Dokumen27 halaman
    Lembaran Pasien
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Revisi Case
    Revisi Case
    Dokumen3 halaman
    Revisi Case
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Gizi Buruk
    Gizi Buruk
    Dokumen30 halaman
    Gizi Buruk
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Referat Rds
    Referat Rds
    Dokumen8 halaman
    Referat Rds
    Awi Shen Wicaksono
    Belum ada peringkat