KRONIK
Oleh:
Ni Luh Ayu Sumbawati
Pembimbing:
DR.dr. PWM Olly Indrajani, Sp.PD
Hipertensi Pulmonal
kronis
Kor pulmonal
Hipertensi Pulmonal
Fase I Fase II
Belum nampak gejala tanda-tanda berkurangnya
klinis yang jelas ventilasi paru, sesak napas,
pada pasien 50 tahun mengi, sesak napas
biasanya didapatkan Pemeriksaan fisik ditemukan
kebiasaan banyak kelainan berupa, hipersonor,
merokok suara napas berkurang,
ekspirasi memanjang, ronki
basah dan kering, mengi. Letak
diafragma rendah dan denyut
jantung lebih redup.
Pemeriksaan radiologi
menunjukkan berkurangnya
corakan bronkovaskular, letak
diafragma rendah dan
mendatar, posisi jantung
vertikal.
Fase III Fase V
gejala hipoksemia yang lebih
jelas. Didapatkan pula o kelainan jantung, dan tekanan
berkurangnya nafsu makan, arteri pulmonal meningkat. Tanda-
berat badan berkurang, cepat tanda peningkatan kerja ventrikel,
lelah. namun fungsi ventrikel kanan
Pemeriksaan fisik nampak masih dapat kompensasi.
sianotik, disertai sesak dan o terjadi hipertrofi ventrikel kanan
tanda-tanda emfisema yang kemudian terjadi gagal jantung
lebih nyata. kanan.
o Pemeriksaan fisik nampak sianotik,
Fase IV bendungan vena jugularis,
hepatomegali, edema tungkai dan
kadang asites.
hiperkapnia, gelisah, mudah
tersinggung kadang somnolen.
Pada keadaan yang berat
dapat terjadi koma dan
kehilangan kesadaran.
GEJALA KLINIS
Batuk produktif, sesak nafas saat aktivitas (dispneu
on effort)
Takipneu
Sianosis
Peningkatan tekanan vena jugularis
Edema perifer
Nyeri abdomen kuadran kanan atas karena
kongesti hati
Asites atau edema anasarka yang disebabkan oleh
retensi cairan
PEMERIKSAAN PENUNJANG