3. Semua sel datang dari sel, sel Sel mempunyai informasi turun
menurunkan kopi materi genetik ke menurun yang diturunkan dari sel
anak sel ke sel saat pembelahan sel
Mikroskopi cahaya (light microscope)
Cara kerjanya yaitu, cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan
kemudian melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membelokan)
cahaya sedemikian rupa sehingga citra spesimen diperbesar ketika
diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor digital, atau ke
layar video
Dua parameter penting dalam mikroskopi (teknik-teknik dalam
penggunaan mikroskop) adalah Perbesaran/ magnification
(perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran yang sebenarnya)
dan Daya Resolusi/resolusi/daya urai (ukuran kejelasan citra).
Mikroskop cahaya tidak dapat meresolusi detail yang lebih kecil dari
0,2 micrometer atau 200 nanometer tapi mikroskop cahaya dapat
memperbesar secara efektif sekitar 1000 kali dari ukuran asli
spesimen.
Teknik Mikroskop Cahaya
1. Medan Terang (spesimen tak diwarnai) : Meneruskan cahaya langsung
melalui spesimen. Citra memiliki kontras yang kecil, kecuali jika sel
berpigmen alami atau diwarnai secara buatan.
2. Medan Terang (spesimen diwarnai) : Mewarnai dengan berbagai pewarna
(dye) akan meningkatkan kontras. Sebagian besar prosedur pewarnaan
mensyaratkan sel untuk difiksasi (diawetkan)
3. Fase-kontras : Meningkatkan kontras pada sel yang tak diwarnai dengan
memperbesar variasi densitas (kerapatan) dalam specimen; sangat berguna
untuk mempelajari sel hidup yang tak berpigmen
4. Diferensial-interferensi-kontras (Noomarski) : Seperti mikroskopi fase-
kontras, penggunaan modifikasi optik untuk melebih-lebihkan perbedaan
densitas menjadikan citra terlihat nyaris seperti 3-D
5. Fluoresensi : Menunjukan letak molekul spesifik dalam sel dengan cara
melabeli molekul menggunakan pewarna atau antibodi fluoresen. Zat-zat
fluoresen ini menyerap radiasi ultraviolet dan memancarkan cahaya tampak
6. Konfokus : Teknik ‘pembagian optik’ fluoresen yang menggunakan bukaan
lubang jarum untuk melenyapkan cahaya yang tidak fokus dari sampel yang
tebal, menciptakan bidang tunggal fluoresen pada citra. Dengan menangkap
citra-citra yang tajam di banyak tempat, rekonstruksi 3-D dapat diciptakan.
Mikroskop Elektron (electrone microscope)
Menggunakan medan magnet untuk mengarahkan berkas electron
gambar. Cara kerjanya memfokuskan seberkas elektron melalui
specimen atau pada permukaannya, dapat mencapai resolusi 0,002 nm.
1. Mikroskop electron payar (scanning electron microscope)
Berguna untuk penelitian terperinci mengenai permukaan specimen,
mikrograf yang diambil dengan mikroskop elekton payar menunjukan
citra 3-D dari permukaan spesimen
2. Mikroskop electron transmisi (transmission electron microscope)
Digunakan untuk mempelajari ultrastuktur internal sel, Mikroskop
elektron transmisi membentuk irisan tipis suatu spesimen.
Adalah suatu teknik yang berguna untuk mempelajari struktur
dan fungsi sel , dengan menjauhkan sel-sel dan memisah-
misahkan organel-organel utama serta struktur subselular
lain.
Instrumen yang digunakan adalah sentrifus yaitu alat yang
memutar tabung reaksi berisi campuran sel-sel yang pecah
pada berbagai kecepatan
Semakin tinggi kecepatan sentrifugasinya, maka semakin kecil
peletnya, waktunya semakin lama dan gravitasi semakin
besar.
Perbedaan Prokariot Eukariot
Lokasi DNA Nukleoid (wilayah yang tidak Sebagian besar DNA di Nukleus yang
terselubung oleh membran) dibatasi oleh membran ganda