Anda di halaman 1dari 8

DEFENISI

G L O M E R U L U N E F R I T I S M E R U PA K A N
P E N YA K I T P A R E N K I M G I N J A L P R O G R E S I F
D A N D I F U S I YA N G S E R I N G K A L I B E R A K H I R
DENGAN GAGAL GINJAL
K R O N I K . G L O M E R U L O N E F R I T I S YA N G
BERHUBUNGAN DENGAN AMILLODOIS
S E R I N G D I J U M PA I PA D A PA S I E N - PA S I E N
D E N G A N P E N YA K I T M E N A H U N S E P E R T I
TUBERKOLOSIS ,LEPRA,OSTEOMIELITIS
AT H R I T I S R H E U M AT O I D D A N
MYELOMA.(SUKANDAR,2006)
ETIOLOGI
Glomerulonefritis kronik adalah
peradangan yang lama dari sel-sel
glomerulus.kelainan ini dapat terjadi
akibat glomerulonefritis akut yang tidak
membaik atau timbul secara spontan .

Penyebab dari glomerulo nefritis kronis


yaitu:
1.Larutan GNA
2.Keracunan
3.Diabetes melitus
4.Trombosis vena renalis
5hipertensi kronis
6.Penyakit kolongenal
MANIFESTASI KLINIS

• Hipertensi atau peningkatan nitrogen urea


darah (BUN) kadar kreatinin
• Gejala umum : penurunan berat badan dan
kekuatan, peningkatan dan peingkatan
kebutuhan untuk berkemih pada malam hari
(nokturia);sakit kepala, peninh, dan gangguan
pencernaanjuga sering terjadi.
PATOFISIOLOGI
Teori yang paling dapat di terima adalah
hiperfiltrasi pada nefron ginjal yang tersisa setelah
terjadi kehilangan nefron akibat lesi. Penongkatan
tekanan glomerular menyebablkan hiperfiltrasi ini.
Hiperfiltrasi terjadi sebagai konsekuensi adaptif untuk
mempertahankan laju filtrasi glomerulus (LFG),
Namun kemudian akan menyebabkan cedera pada
glomerulus. Permeabilitas glomerulus yang abnormal
umum terjadi pada gangguan glomerular, dengan
proteinuria sebagai tanda klinis (Conchol,2005).
PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan Medis
Terapi pada pasien yang dapat berjalan dipandu oleh gejala:
• Jika terjadi hipertensi, tekanan darah diturunkan dengan membatasi
natrium dan natrium, agens anthihipertensi, atau keduanya.
• Berat badan dipantau setiap hari, dan obat diuretik diresepkan untuk
mengatasi kelebihan beban cairan.
• Protein dengan nilai biologi tinggi diberikan untuk mendukung status
nutrisi yang baik (produk susu,t elur, daging).
• Infeksi saluran kemih diobati dengan cepat dan tepat.
• Dialisis dipertimbangkan sejak dini dalam proses penyakit untuk menjaga
pasien untuk tetap berada dalam kondisi fisik yang optimal, mencegah
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, dan menimalkan risiko
komplikasi berupa gagal ginjal.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pada analisis laboratorium, abnormalitis berikut ini mungkin di temukan :
• Urinalisis : berat jenis pasti sebesar 1,010, bergam proteinuria, dan silinder
dalamurine.
• Pemeriksaan darah yang bebrhubungan dengan perkembangan gagal
ginjal: hiperkalemia, asidosis metabolik, anemia, hipoalbuminemia,
penurunan kalsium serum dan peningkatan fosfor serum serta
hipermagnesemia.
• Gangguan konduksi saraf; perubahan status mental.
• Foto ronsen dada; pembesaran jantung dan edema pulmonal.
• Foto ronsen dada: pembesaran jantung dan edema pulmonal.
• Elektrokardiogam (EKG): normal atau dapat merefleksikan hipertrofi
ventrikel kiri.
• Pemindahan CT (computed tomography) dan MRI (magnetic resonance
imaging) menunjukkan penurunan ukuran korteks renal
2. Penatalaksanaan Keperawatan
• Pantau gangguan cairan dan elektrolit yang biasa dijumpai pada penyakit ginjal,
laporkan perubahan status cairan dan elektrolit dan status jantung dan neurologis.
• Berikan dukungan emosional selama perjalanan penyakit dan terapi dengan
memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk mengungkapkan
kekhawatirannya. Jawab pertanyaan dan diskusikan pilihan.
• Edukasi pasien dan keluarga mengenai rencana terapi yang telah diprogamkan dan
risiko akibat ketidakpatuhan. Jelaskan tentang perlunya menjalani evaluasi lanjutan
tekanan darah, urinalisi untuk protein dan silindir, darah untuk BUN, dan kreatinin
• Jika tindakan dialisis jangka panjang diperlukan, ajarkan pasien dan keluarga
mengenai prosedur, cara untuk merawat tempat akse, pembatasan diet, dan
modifikasigaya hidup lain yang diperlukan
• Rujuk pasien ke perawat kesehatan komunitas atau perawat home care untuk
mengkaji perkembangan pasien dan melanjutkan pendidikan kesehatan mengenai
masalah yang harus di laporkan ke penyedia layanan kesehatan.
• Ingatkan pasien dan keluarga mengenai pentingnya partisipasi dalam aktivitas promosi
kesehatan, termasuk skrining kesehatan
• Instruksikan pasien untuk memberitahu semua penyedia layanan kesehatan tentang
diagnosis glomerulonefritis

Anda mungkin juga menyukai