Pendengaran Mendengar suara suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentu
kebisingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang klien,
sampai ke percakapan lengkap antara dua orang atau lebih tentang orang yang
mengalami halusinasi. Pikiran yang terdengar di mana klien mendengar perkataan
bahwa pasien disuruh untuk melakukan sesuatu kadang-kadang sapat
membahayakan.
Penglihatan Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris, gambar karton,
bayangan yang rumit atau kompleks. Bayangan bisa menyenangkan atau
menakutkan seperti melihat monster.
Penghidu Membaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, atau feses, umumnya bau-
bauan yang tidak menyenangkan..
Pengecapan Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses
Perabaan Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa tersetrum
listrik yang datang dari tanah, benda mati, atau orang lain.
Cenesthetic Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri, pencernaan
makanan, atau pembentukan urin.
RENTANG RESPON NEUROBIOLOGI
Implementasi/ Dx Keperawatan
evaluasi
Perencanaan
Mekanisme Koping:
• Regresi
• Menarik diri
• Keluarga mengingkari
Perilaku:
• Tertawa/bicara sendiri
• Marah-marah tanpa sebab
• Asyik sendiri
POHON MASALAH
1. Risiko PK
Isolasi sosial 2. GSP: hal ….
3. Isos
1. Klien dpt membina hubungan saling
percaya
2. Klien mengenal halusinasi
3. Klien dapat mengontrol halusinasi
4. Klien mendapat dukungan keluarga utk
mengontrol halusinasi
5. Klien memanfaatkan obat sesuai program
Mengucap salam
Berkenalan dg klien
Buat kontrak asuhan
yang jelas
Dengarkan ungkapan
klien dg empati
Jujur dan tepati janji
Penuhi kebutuhan dasar
klien
Kontak singkat dan
sering
Jika klien sedang
halusinasi:
Klarifikasi apa yg dialami
Katakan perawat percaya
klien, namun tdk
mengalami sensasi serupa.
Katakan ada klien yang
mengalami hal yang sama
Katakan, perawat akan
membantu klien.
Jika klien tdk sedang
mengalami halusinasi:
Diskusikan isi, waktu, frekuensi
Diskusikan hal yg menimbulkan
atau tdk menimbulkan halusinasi
Diskusikan apa yg dilakukan
jika halusinasi timbul
Diskusikan dampak jika klien
menikmati halusinasi
Diskusikan perasaan klien
saat mengalami halusinasi
Diskusikan cara mengendalikan halusinasi
Menghardik halusinasi
Berbincang dg orang lain
Mengatur jadwal aktivitas
Menggunakan obat secara teratur
Dilakukan saat
sedang mengalami
halusinasi.
Katakan pada diri
“Saya tak mau
dengar/ lihat kamu”
Untuk meningkatkan
kendali diri; tidak
mengikuti isi
halusinasi
Dilakukan menjelang
halusinasi muncul
(tanda-tanda awal
halusinasi)
Halusinasi terjadi
karena banyak
waktu luang.
Mengatur jadwal
aktivitas;
meminimalisasi
waktu luang
Membuat jadwal
harian, menepati
jadwal.
Buat kontrak
Jelaskan:
Apa halusinasi?
Tanda dan gejala
halusinasi
Proses terjadinya
Cara memutus halusinasi
Obat utk klien
Cara merawat di rumah
Waktu kontrol
Diskusikan manfaat obat,
akibat jika tdk minum obat.
Jelaskan jenis obat, warna,
dosis, cara minum, efek
terapi, efek samping.
Pantau saat menggunakan obat
Diskusikan dampak putus obat
Anjurkan klien untuk
berkonsultasi dg tenaga
kesehatan
TAK Orientasi Realita
Mengenal orang
Mengenal tempat
Mengenal waktu
TAK Stimulasi Persepsi:
mengontrol halusinasi
Mengenal halusinasi
Menghardik halusinasi
Bercakap-cakap
Jadwal aktivitas
Menggunakan obat
Tn A dibawa ke RSJ dengan keluhan saat
dirumah mengamuk, dan melampar kaca,
klien dirawat di RSJ sudah dua kali yaitu
pertama tahun 2003, kedua pada tahun 2010,
karena selama di rumah klien tidak mau
minum obat secara teratur. Didalam keluarga
ada juga yang mengalami gangguan jiwa
yaitu kakeknya, sehingga ibu klien benci
kepada Tn A, dan tidak mau Tn A kembali ke
rumah.
Saat Pengkajian
Tn A mengatakan masih mendengar bisikan
suara yang menyuruhnya mengamuk, bisikan
muncul 3 x / hari, yaitu saat menjelang tidur
dan saat klien sendiri. Tn A juga mengatakan
malas bergabung dengan teman-temannya
karena dia merasa malu selalu dianggap
orang gila, padahal Tn A merasa dirinya tidak
gila, dia d RSJ hanya untuk bermain.
Tn A terlihat kadang bicara sendiri, dan
sering terlihat ada dikamar sendiri.
Saat diatanya pengalaman kecilnya, Tn A
mengatakan tidak ingat, siapa yang
mengantar ke RSJ juga tidak ingat.
Pembicaraan klien sering bloking, topiknya
selalu berpindah-pindah., Penampilan klien
kotor, karena malas mandi, bau, memakai
baju terbalik.
AnalisaData
Pohon Masalah
Diagnosa keperawatan.