Anda di halaman 1dari 12

1.

Suci Eliati ( 2017130049 )


2. Syamsiyah ( 2017130052 )
3. Tria Nita Prihasti ( 2017130054 )
4. Yuniasari ( 2017130060 )
5. Murni Cania ( 2017130065 )
6. Winda Eka Putri L ( 2017130068 )
7. Desy Rizki Amalia ( 2017130073 )
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat
secara kempa cetak, dalam bentuk tabung
pipih atau sirkuler, kedua permukaannya
rata atau cembung, mengandung satu jenis
obat atau lebih dengan atau tanpa zat
tambahan.
Digunakan sebagai :
1. Zat pengisi
2. Zat pengembang
3. Zat pengikat
4. Zat pelicin
5. Zat pembasah
6. Zat lain yang cocok.
1. Tablet Tujuan Saluran Pencernaan

2. Tablet Digunakan Dalam Rongga Mulut

3. Tablet Digunakan Melalui Liang Tubuh


1. Tablet Rektal

2. Tablet Vaginal
Tablet rektal adalah
tablet yang mengandung zat
aktif yang digunakan secara
rektal (dubur) dengan tujuan
untuk kerja lokal atau sistemik,
hal ini dapat menghindari
perusakan obat oleh pengaruh
asam lambung.
1. Obat dapat diberikan dalam beberapa
bentuk sediaan melalui rute rektal
2. Bentuk sediaan yang biasanya adalah
supossitoria dan clysma
Tablet vaginal adalah tablet yang
dirancang untuk terdisolusi dan memiliki
pelepasan zat aktif yang lambat dalam rongga
vagina, zat aktif yang mengandung antibakteri,
antiseptik, atau zat astringen guna mengobati
infeksi vaginal.
• Tablet yang berbentuk telur (ovula) untuk

dimasukkan dalam vagina yang didalamnya


terjadi disolusi dan melepaskan zat aktifnya

• Digunakan untuk infeksi lokal dalam vagina dan

mungkin juga untuk pemberian steroid dalam


pengobatan sistemik.

• Tablet vagina mudah melemah dan meleleh pada

suhu tubuh, dapat melarut dan digunakan sebagai


obat luar khusus untuk vagina
Karena aksi self-cleansing dari saluran
vagina. Oleh karena itu, digunakan tablet
vaginal yang lebih nyaman digunakan tanpa
meninggalkan residu di vagina dan
penggunaannya hanya 1 kali sehari sehingga
meningkatkan kepatuhan pasien.
1. Pessari

2. Krim

3. Gel

4. Foam
Perbedaan Rektal dan Vaginal

A. Bobot dan Bentuk B. Efek Terapi


1. Rektal 1. Rektal
 ±2 g dewasa  Hemoroid dan konstipasi
 ± 1 g anak-anak  Anestesi lokal
 Bentuk torpedo  Adstringen
 Antiseptik/antibakteri
 Anti inflamasi
 Emolien

2. Vaginal 2. Vaginal
 3-5 g  Antiseptik/antibakteri
 Bentuk oval bulat
 Antifungi
 Hormon
Kelebihan pemberian obat lewat Kekurangan pemberian obat
rektal dan vaginal lewat rektal dan vaginal
1. Dapat digunakan untuk obat yang 1. Daerah absorpsinya lebih kecil
tidak bisa diberikan secara oral,
karena gangguan cerna, pingsan dsb.
2. Dapat diberikan pada anak bayi, 2. Iritasi pada daerah aplikasi
lansia yang susah menelan

3. Bisa menghindari first fast efek 3. Pemakaian kurang praktis


dihati

4. Tidak dapat digunakan untuk zat yang


rusak pada pH rektum

5. Dalam vagina berupa bau dan rasa


tidak nyaman

Anda mungkin juga menyukai