Anda di halaman 1dari 26

PASIEN SAFETY

Kelompok 5
Dinda Silfinia (2017130062)

Lintang Azzura (2017130064)

Murni Cania (2017130065)

Sukma Mutia (2017130067)

Yenia Aprilliani (2017130069)

Vira Rahmani (2017130070)

Titin Priyatin (2017130072)


PATOFISIOLOGI II
Tiroid&paratiroid

 Pengertian tiroid
Tiroid merupakan kelenjar endokrin murni terbesar
dalam tubuh manusia terletak dileher bagian depan,terdiri
atas dua bagian (lobus kanan dan lobus kiri)
Penyakit atau gangguan tiroid adalah suatu kondisi
kelainan pada seseorang akibat adanya kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid menghasilkan T4(tiroksin) dan
tirodotironin T3,pembentukan hormon tiroid dipengaruhi
oleh mekanisme umpan balik yang melibatkan hormon
thyroid stimulating hormon (TSH)
Bila produksi hormon tiroid meningkat maka produksi
TSH menurun dan sebaliknya jika hormon tiroid menurun
maka produksi TSH meningkat
Gangguan tiroid
 Menurut kelainan bentuknya tiroid dibedakan dalam 2 bentuk.

1. Difus

Pembesaran kelenjar yang merata,bagian kanan dan kirikelenjar samasama


membesar dan disebut struma difusa (tiroid difus)

2. Nodul

Terdapat benjolan seperti bola,bila tunggal(mononodosa) bila


banyak(multinodosa),bisa padata atau berisi cairan (kista) dan bisa berupa tumor
jinak/ganas
 Menurut kelainan fungsinya tiroid dibedakan
menjadi 3 jenis;
1. Hipotiroid
Kumpulan manifestasi klinis akibat berkurang atau
berhentinya produksi hormon tiroid.
2. Hipertiroid
Disebut juga tiroktoksikosis,merupakan kumpulan
manifestasi klinis akibat kelebihan hormon tiroid.
2. Eutiroid
Keadaan tiroid yang berbentuk tidak normal tiap
fungsinya normal.
Faktor risiko penyakit
 Umur
Usia diatas 60tahunan maka semakin berisiko
terjadinya hipotiroid dan hipertiroid
 Jenis kelamin
Perempuan lebih berisiko terjadi gangguan tiroid
 Merokok
Nikotin dalam rokok dapan memacu peningkatan
inflamasi
 Stress
Stress juga berkolerasi dengan antibodi terhadap
antibodi TSH-reseptor
 Riwayat penyakit keluarga yang berhubungan
dengan autoimun
Riwayat penyakit keluarga yang ada kelainan dengan
autoimun merupakan faktor risiko hipotiroidisme
tiroiditis autoimun
 Zat kontras yang mengandung iodium
Hipertiroidisme terjadi setelah mengalami pencitraan
menggunakan zat kontras yang mengandung iodium
 Obat-obatan yang dapat menyebabkan terjadinya
penyakit tiroid.
Amiodaron,lithium karbonat, aminoglutethimide,
interferon alba, thalidomide, betaroxine, stavudine
 Lingkungan
KELENJAR TIROID

 Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok) adalah


salah satu dari kelenjar endokrin terbesar
pada tubuh manusia. Kelenjar ini didapat
ditemui dibagian depan leher, sedikit
dibawah laring.
FUNGSI KELENJAR TIROID
 Mengatur berbagai ‘metabolisme’ tubuh,
Terutama yang berhubungan dengan
pembentukkkan energi, penggunaan tubuh
atas hormon hormon lain dan vitamin serta
mengatur pertumbuhan dan pematangan dari
sel jaringan tubuh
PROSES PEMBENTUKKAN
HORMON KELENJAR TIROID
HIPOTALAMUS

TRH

HIPOFISIS ANTERIOR

TSH

KELENJAR
TIROID

T T
3 4
TIROID MENGELUARKAN TIGA HORMON PENTING,
YAITU: TRIiODOTIRONIN,TIROKSIN DAN
KALSITONIN

No Hormon Prinsip kerja


1 Tiroksin Mengatur metabolisme,
pertumbuhsn,perkembangn, dan kegiatan
system saraf
2 Triiodontironin Mengatur metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan dan kegiatan sistem saraf
3 kalsitonin Menurunkan kadar kalsium dalam darah
dengan cara mempercepoat absorpsi kalsium
oleh tulang
Klasifikasi karsinoma tiroid
GANGGUAN TIROID
Kretinisme hipotiroidisme bawaan.
 Peyebab
 Menyebabkan tidak adanya kelenjar tiroid
sejak lahir.
 Biosintesis hormon tiroid yang abnormal.
 Kekurangan sekresi TSH
 Klinik
 Keterbelakangan mental
 Gangguan pertumbuhan
GANGGUAN TIROID
Diperoleh myxedema hipotirodissme.
 Akumulasi zat mucopolysaccharide di jaringan
cornective.
 Penyebab
 Kerusakan atau disfungsi kelenjar tiroid
 Gangguan fungsi hipofisis disfungsi hipotalamus
GANGGUAN TIROID
Hipertiroidisme secara klinis tirotoksikosis.
 Penyakit graves
 Hipertiroidisme Goiter (gondok)
 Ophthalmopathy dengan exophthalamus antibodi
perangsang tiroid bekerja melalui reseptor TSH normal
dan menyebabkan hiperfungsi tiroid.
Tiroid
GANGGUAN PADA KELNJAR GONDOK
Kegagalan pada ‘pengaturan’ produksi hormon kelnjar
gondok akan menyebabkan terjadinya :
o Hypothyroidisme (kekurangan hormon kelenjar
gondok)
Penyebab :
 kehilangan jaringan
Akibat dari berbagai tindakan meis yang menyebabkan
hilangnya jaringan kelenjar (seperti tindakan operasi,
penyinaran dsb)
 Antibodi Antithyroid
Dapat terjadi pada sejumlah penderita dengan diabetes,
lupus, rheumatoid arthritis, chronic hepatitis, atau
sindroma sjogren. Antibodi ini dapat menyebabkan
menurunnya produksi hormon thyroid
 Kongenital (kelainan bawaan)

Hypothyroidisme yang dapat terjadi sejak lahir.

 Kelainan pada produksi hormon thyroid “Hashimoto


thyroiditis”

Adalah gagalnya kelenjar gondok memproduksi


hormon thyroid. Hal mana ditandai dengan
meningkatnya jumlah TSH didalam darah.
Meningkatnya TSH ini akan menyebabkan “Goiter”
(Pembesaran kelenjar gondok yang nyata, nampk
didepan leher)
o Hiperthyroidisme (kelebihan hormon kelenjar
gondok)
 Penyakit Grave : adalah dimana kelenjar thyroid,
mengalami rangsangan yang berlebihan dalam
pembentukkan hormon.
 Toxic Multinodular Goiter : kelainan ini timbul
akibat produksi hormon thyroid yang berlebihan dari
kelenjar gondok sendiri tanpa ada pengaruh
rangsangan dari mana-mana.
 Thyroiditis : radang kelenjar gondok yang dapat
menyebabkan satu lonjatan hyperthyroid, sehingga
dapat menimbulkan keadaan hypothyroidisme, dan
akan menurun ketika radang teratasi.
KELENJAR PARATIROID
 Kelenjar paratiroid (kelenjar anak gondok) terletak
disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat didalam leher,
kelenjar ini berjumlah 4 buah yang bersusun berpasangan
yang menghasilkan hormon pada tiroksin.
 Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar
tiroid, kelenjar ini menghasilkan hormon parathormon
(PTH) yang berungsi mempertahankan kadar kalsium dan
fosfor dalam darah.
HORMON PTH MENGENDALIKAN KESEIMBANGAN
KALSIUM DAN FOSFAT DALAM TUBUH MELALUI :

 Stimulasi aktivitas osteoklas (sel


penghancur tulang yang menyebabkan
pengeluaran kalsium.
 Pengaktivan vitamin D yang diperlukan
untuk mengabsorbsi kalsium dalam
makanan
 Stimulasi reabsorbsi kalsium dan tubulus
ginjal sehingga menurunkan kehilangan
ion kalsium dalam urine dan
meningkatkan kadar kalsium dalam
darah.
FUNGSI KELENJAR PARATIROID

 Mengatur metabolisme fosfor

 Memelihara konsentrasi ion kalsium


yang tetap dalam plasma

 Mengontrol ekresi kalsium dan fosfat


melalui ginjsl

 Mempercepat absorbsi kalsium


diintesting
SEKRESI HORMON PARATIROID
 Bila kadae kalsium dalam darah turun, kelenjar
paratiroid akan dirangsang untuk
mengeksresikan PTH hingga didapatkan kadar
kalsium normal dalam darah.

 Bila kadar kalsium dalam darah meningkat


maka pengeluaran hormon PTH dari kelnjar
paratiroid ditekan, sehingga kadar kalium dalam
darah kembali normal.
GANGGUAN PADA KELENJAR PARATIROID
BERDASARKAN KADAR KALSIUM YANG
DIHASILKAN :

 Hiperparatiroidisme
Keseimbangan distrusi kalium terganggu, kalsium
dikeluarkan lagi dsri tulang dan dimasukkan kembali
keserum darah, akibatnya terjadi penyakit tulang dan
peningkatan aktivitas osteoklas.
 Hipoparatiroidimse
Terjadinya kekurangan kalsium didalam darah atau
hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut
telani, juga mengakibatkan peningkatkan iritabilitas
sistem neuromuskular dan tetanus.
Pathway Hipoparatiroid
Thank you

Anda mungkin juga menyukai