Anda di halaman 1dari 15

OBAT dan Perkembangan nya

Oleh
Serlin partika sari
Pengertian obat

Secara Secara
umum khusus
Secara
umum

Semua bahan tunggal atau


campuran yang dipergunakan oleh
semua makhluk untuk bagian dalam
dan luar tubuh untuk
mencegah,dan menyembuhkan
penyakit
Obat baru Obat esensial
Obat generik

Secara
Obat jadi
khusus
Obat paten

Obat tradisional
Obat asli
Sejarah dan perkembangan Obat
Di masa lalu (sampai sekarang), kebanyakan obat
berasal dari tanaman. Orang purba mengobati penyakit dari
cara coba-mencoba. Istilah kerennya sih “empiris”. Empiris
berarti berdasarkan pengalaman dan disimpan serta
dikembangkan secara turun-temurun hingga muncul apa
yang disebut Ilmu Pengobatan Rakyat atau yang lazimnya
disebut Pengobatan Tradisional Jamu.
Akan tetapi, tidak semua obat “memulai” sejarahnya
sebagai obat anti penyakit. Ada obat yang pada awalnya
digunakan sebagai racun seperti strychnine & kurare yang
digunakan sebagai racun-panah oleh penduduk pedalaman
Afrika. Contoh yang paling up to date adalah nitrogen-
mustard (awalnya digunakan sebagai gas beracun saat
perang dunia pertama) sebagai obat kanker.
Jenis obat nabati ini biasanya digunakan dengan jalan direbus.
Efek yang dihasilkan pun berbeda-beda, tergantung dari asal tanaman
dan cara pembuatannya. Nah, kondisi seperti inilah yang
melatarbelakangi para ahli kimia untuk mengisolasi zat-zat aktif yang
terdapat dalam tumbuhan berkhasiat obat.
Sudah banyak zat-zat kimia yang berhasil diisolasi, seperti
efedrin (dari tanaman Ma Huang – Ephedra vulgaris), digoksin
(digitalis lanata), genistein (dari kacang kedelai) dan lainnya.
Baru sekitar pada permulaan abad ke-20, obat-obat kimia
sintetis mulai “menampakkan diri”. Aspirin salah satu indikator
kemajuan obat kimia sintetis saat itu. Pada tahun 1935 terjadi
gebrakan dalam penemuan dan penggunaan kemoterapeutika
sulfanilamid yang disusul penisilin pada tahun 1940. Seperti
diketahui bersama, secara tradisional, sebenarnya luka bernanah
dapat disembuhkan dengan menutupinya dengan kapang-kapang dari
jenis tertentu, tetapi baru sekitar tahun 1928 khasiat ini baru
diselidiki secara ilmiah oleh Dr. Alexander Fleming. Dari hasil
penelitian Dr. Alexander Fleming, ditemukanlah penisilin.
Sejak saat itu, beribu-ribu zat sintetis
diketemukan (diperkirakan sekitar 500 zat per
tahun-nya). Hal ini membuat perkembangan di
bidang Farmakoterapi meningkat pesat.
Secara umum, kebanyakan obat “kuno” telah
ditinggalkan dan diganti obat yang lebih
“modern”. Eits, bukan berarti obat modern bisa
“santai”, sebab persaingan selanjutnya adalah
antar sesama obat modern. Pasalnya obat
modern dapat terganti dengan obat modern yang
lebih baru dan lebih berkhasiat serta lebih efektif.
Penggolongan Obat
Menurut proses fisiologis dan biokimia dalam
tubuh
Obat diagnostik
contoh: barium sulfat untuk membantu
mendiagnosis pada saluran lambung-empedu
Obat kemoterapeutik
Obat farmakodinamik
Contoh : hormon,diuretik,dan obat otonom.
Penggolongan Obat berdasar sumbernya
• 1. Tumbuhan
• Salah satu pendekatan untuk penelitian tumbuhan obat
adalah penapis senyawa kimia yang terkandung dalam
tanaman. Sebagai informasi awal dalam mengetahui
senyawa kimia apa yang mempunyai aktivitas biologi dari
suatu tanaman. Informasi yang diperoleh dari pendekatan
ini juga dapt digunakan untuk keperluan sumber bahan yang
mempunyai nilai ekonomi lain seperti sumber tani,minyak
untuk industri, sumber gum, dll. Metode yang telah
dikembangkan dapat mendeteksi adanya golongan senyawa
alkaloid, flavonoid, senyawa fenolat, tannin,saponin,
kumarin, quinon, steroid/terpenoid. contoh obat-obatan
yang berasal dari tumbuhan seperti kina, daun tapak dara,
kunyit asem, jamu tolak angin.
• 2. Hewan
• Selain tumbuhan bahan hewan yang memiliki fungsi,
pengaruh serta khasiat sebagai obat, dalam pengertian
umum kefarmasian bahan yang digunakan sebagai
simplisia. Simplisia adalah bahan alamiah yang
dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain berupa
bahan yang dikeringkan (Dirjen POM, 1999).Simplisia
hewani adalah simplisia yang berupa hewan atau bagian
hewan zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan
belum berupa zat kimia murni. Contoh obat-obatan yang
berasal dari hewan adalah minyak ikan,obat-obatan insulin
seperti lispro, actrapid,novorapid.
3. Simplisia pelikan (mineral)
Simplisia pelikan adalah simplisia yang berupa bahan-bahan
pelican (mineral) yang belum diolah atau telah diolah dengan cara
sederhana dan belum berupa zat kimia. Contoh nama obat-obatan
yang berasal dari bahan-bahan mineral seperti koalin adalah
guanistrip.

4. Sintetis
Obat sintesis adalah obat-obatan yang berasal dari tumbuhan
atau hewan yang diproses secara kimiawi untuk diambil zat aktifnya.
Dalam ilmu kimia, sintesis kimia adalah kegiatan melakukan reaksi
kimia untuk memperoleh suatu produk kimia, ataupun beberapa
produk. Hal ini terjadi berdasarkan peristiwa fisik dan kimia yang
melibatkan satu reaksi atau lebih. Sintesis kimia adalah suatu proses
yang dapat direproduksi selama kondisi yang diperlukan terpenuhi.
Adapun contoh obat sintetis adalah obat-obatan analgetik dan
antipiretik, seperti panadol, bodrex, bodrexin, aspirin, sanmol,
parasetamol, asam mefenamat.
Penggolongan Obat berdasar UU

Obat bebas adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter disebut obat OTC
(Over The Counter), Obat bebas dapat dijual bebas di warung kelontong, toko obat
berizin, supermarket serta apotek. Yang termasuk golongan obat ini yaitu obat
analgetik atau pain killer (parasetamol), vitamin/multivitamin dan mineral. Contoh
lainnya, yaitu ,minyak kayu putih,promag, bodrex, biogesic, panadol, puyer bintang
toedjoe, diatabs, entrostop, dan sebagainya.

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi
masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan
tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas
adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. . Contoh obat golongan
ini adalah: obat batuk, obat pilek, krim antiseptic, neo rheumacyl neuro, visine,
rohto, antimo, dan lainnya.
Obat keras (dulu disebut obat daftar G = gevaarlijk = berbahaya) yaitu obat
berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter,
berdasarkan keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor 02396/A/SKA/III/1986
Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini adalah antibiotik (tetrasiklin,
penisilin, dan sebagainya), serta obat-obatan yang mengandung hormon (obat
kencing manis, obat penenang, dan lain-lain). Obat-obat ini berkhasiat keras dan
bila dipakai sembarangan bisa berbahaya bahkan meracuni tubuh, memperparah
penyakit atau menyebabkan kematian.

Psikotropika adalah Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau


merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai
dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir,
perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta
mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya. Jenis –jenis yang
termasuk psikotropika adalah Ecstasy dan Sabu-sabu.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh
tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh
manusia. Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan
semangat, halusinasi/timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek
ketergantungan bagi pemakainya. Macam-macam narkotika, yaitu Opiod(Opiat)
seperti {Morfin, Heroin (putaw), Codein, Demerol (pethidina), Methadone} Kokain,
Cannabis (ganja) dan lainnya.
OWA(obat wajib apotek) adalah obat obat
yang disediakan diapotek,termasuk kedalam
jenis obat keras tetapi tanpa resep dokter
akan tetapi apoteker lah yang memberi resep
nya.
Contoh nya yaitu ranitidin(jelas tujuannya)

Anda mungkin juga menyukai