Anda di halaman 1dari 29

FARMAKOTERAPI I

Dosen : Tiara Triagustini. M.Farm.,Apt


Asri Nurul Ismi (1601006)

Indah Kusuma Dewi (1601018)

Indah Purnama Sari (1701065)

Mery Silvia (1601076)

Nabila Nada Islami (1601029)

Reni Wulanda (1601037)

Kelompok 3
Pembahasan
Definisi

Pengobatan
Diare & Peran Epidemiologi
Apoteker

Diagnosis Etiologi

Tanda dan
Patofisiologi
Gejala

Klasifikasi
1. Definisi Diare
Diare adalah suatu penyakit yang
ditandai dengan perubahan bentuk dan
konsistensi tinja yang lembek sampai
mencair dan bertambahnya frekuensi
buang air besar yang lebih dari
biasanya.

Diare akut biasanya didefinisikan


sebagai durasi yang lebih pendek dari
14 hari, diare menetap lebih lama dari
14 hari lamanya, dan diare kronis lebih
lama dari durasi 30 hari.
Epidemiologi
Sebagian besar kasus diare pada orang
dewasa ringan dan cepat sembuh. Bayi
dan anak-anak (terutama kurang dari 3
tahun) sangat rentan untuk efek dehidrasi
dari diare, dan kejadiannya dalam
kelompok usia ini harus dianggap serius.
Etiologi

Infeksi
(Bakteri, Malabsorbsi Alergi
Virus, Parasit)

Imunisasi
Keracunan Sebab lain
Defisiensi
Patofisiologi
a. Gangguan Osmotik c. Gangguan motilitas
usus
b. Gangguan Seksresi
Akibat terdapatnya
makanan atau zat yang Hiperperistaltik akan
tidak dapat diserap akan Akibat rangsangan
mengakibatkan
menyebabkan tekanan tertentu (misal oleh
berkurangnya
osmotic dalam rongga toksin) pada dinding
kesempatan usus untuk
usus meningkat, usus akan terjadi
menyerap makanan,
sahingga terjadi peningkatan sekresi air
pergeseran air dan sehingga timbul diare.
dan elektrolit ke dalam
elektrolit ke dalam Sebaliknya jika
rongga usus dan
rongga usus. Isi rongga peristaltik usus menurun
selanjutnya diare
usus yang berlebihan ini akan mengakibatkan
akan merangsang usus timbul karena terdapat
bakteri tumbuh
untuk mengeluarkannya peningkatan isi rongga
berlebihan yang
sehingga terjadilah usus.
selanjutnya akan
diare.
menimbulkan diare juga.
Patofisiologi
Klasifikasi Diare
• Diare akut
1. • Durasi kurang dari
14 hari
• Diare kronik
2. • Durasi lebih dari 30
hari

• Diare persisten
3. • Durasi 14 – 30 hari
Klasifikasi tingkat dehidrasi anak dengan
Diare :
Tanda dan Gejala Diare
Diare akut muncul secara tiba-tiba, tinja berair atau
tinja semiformis.

Kram perut dan nyeri, urgensi rektal, mual,


kembung, dan demam bisa hadir.

Pasien yang terinfeksi organisme invasif


kemungkinan tinja berdarah dan sakit perut yang
parah.
Diagnosis Diare

Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan


fisik penunjang
1. Anamnesis

• Lama diare berlangsung, frekuensi diare sehari, warna


dan konsistensi tinja, lendir atau darah dalam tinja
• Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah, kesadaran
menurun, buang air kecil terakhir, demam, sesak, kejang,
kembung
• Jumlah cairan yang masuk selama diare
• Jenis makanan dan minuman yang diminum sebelum
dan selama diare, mengkonsumsi makanan yang tidak
biasa
• Penderita diare di sekitarnya dan sumber air minum
2. Pemeriksaan fisik
• Tanda utama : keadaan umum gelisah, cengeng atau lemah
atau letargi atau koma, rasa haus, turgor kulit abdomen
menurun
• Berat badan dan status gizi (antropometri)
• Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit
seperti napas cepat dan dalam (asidosis metabolik),
kembung (hipokalemia), kejang (hipo atau hypernatremia)
• Penilaian derajat dehidrasi
3. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan tinja
 Makroskopis dan mikroskopis.
 Biakan kuman untuk mencari kumam penyebab.
 Tes resistensi terhadap berbagai antibiotika.
 pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus , bila diduga terdapat
intoleransi glukosa.

b. Pemeriksaan darah
 Darah lengkap.
 pH, cadangan alkali dan elektrolit untuk menentukan gangguan
keseimbangan asam – basa.
 Kadar ureum untuk mengetahui adanya gangguan faal ginjal.

c. Pemeriksaan Elektrolit, terutama kadar natrium, kalium, kalsium dan


fosfor dalam serum (terutama pada penderita yang disertai kejang).
PENANGANAN DEHIDRASI BERAT
PENANGANAN DEHIDRASI SEDANG/RINGAN
PENANGANAN DEHIDRASI RINGAN
Pengobatan Diare
Terapi Terapi Terapi Non
Preventive Farmakologi Farmakologi
• Pengolahan • Antimotilititas • Manajemen
makanan dan • Adsorben diet
air • Senyawa • Tidak
• Sanitasi antisekretori mengkonsumsi
• Menjaga • Antibiotik makanan padat
kebersihan • Enzim dan • Tidak
lingkungan mikroflora mengkonsumsi
usus produk susu
selama 24 jam
Terapi Farmakologi
• Opiat dan derivatnya

Meringankan gejala diare dengan cara menunda transit isi


intraluminal atau dengan meningkatkan kapasitas usus, sehingga
memperpanjang waktu kontak dan penyerapan

• Adsorben

Bekerja secara tidak spesisfik dengan menyerap air,


nutrisi, racun, maupun obat.

• Antisekretori

Bismut subsalisilat terbukti memiliki efek antisekretori,


antiinflamasi dan antibakteri
Terapi Farmakologi
• Antibiotika
Pada penderita diare hanya boleh diberikan bila ditemukan
bakteri patogen pada pemeriksaan laboratorium

• Pemberian Suplemen Zinc (Zn)


Studi menunjukkan bahwa suplemen Zn (10-20mg/hari
sampai diare terhenti) secara signifikan mengurangi
keberbahayaan dan lama diare pada anak umur kurang dari 5
tahun

• Produk Lain
Sediaan laktobacilus dapat menggantikan mikroflora usus,
sehingga membantu mengembalikan fungsi normal usus dan
mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen.
Algoritme Terapi
Peran Apoteker
• Memberikan informasi kepada pasien
dan keluarga untuk menjaga pola
makan dan memperhatikan
kandungan dari makanan tersebut

• Memberikan informasi kepada pasien


dan keluarga untuk selalu menjaga
kebersihan

• Serta memberikan informasi kepada


pasien dan keluarga tentang tatacara
penggunaan obat dan perlakuan obat,
seperti penyimpanan obat.

Anda mungkin juga menyukai