Bagian AHU :

4. DUCTING
 Ducting adalah bagian dari AHU yang berfungsi
sebagai saluran tertutup tempat mengalirnya udara.

Secara umum, Ducting merupakan sebuah sistem saluran udara

tertutup yang menghubungkan Blower dengan ruang produksi
yang terdiri dari :

b. Saluran udara yang

a. Saluran udara yang keluar dari ruang
masuk produksi dan masuk
(Ducting Supply) kembali ke AHU
(Ducting Return)
 Harus didesain sedemikian rupa sehingga
dapat mendistribusikan udara keseluruh
ruangan produksi yang membutuhkan
dengan hambatan sekecil mungkin

Desain Ducting yang tidak tepat akan

mengakibatkan hambatan udara yang besar
DUCTING sehingga akan menyebabkan inefisiensi
energi yang cukup besar

Ducting juga harus didesain agar memiliki

insulator disekeliling permukaan yang
berfungsi untuk menahan penetrasi panas
dari udara luar yang memiliki suhu yang
lebih tinggo bila dibandingkan dengan
suhu di dalam Ducting
 BAGIAN AHU : 5. DUMPER
Dumper adalah
bagian dari Ducting
Besar kecilnya debit
AHU, berfungsi
udara yang
untuk mengatur
dipindahkan dapat
jumlah (debit)
diatur sesuai dengan
udara yang
pengaturan tertentu
dipisahkanbn ke
pada Dumper
dalam ruangan
produksi

Hal ini amat berguna terutama untuk mengatur besarnya debit udara yang
sesuai dengan ukuran ruangan yang akan menerima distribusi udara
tersebut.
 AHU UNTUK GREY AREA
Berasal dari udara yang
disirkulasi kembali (
Supply udara yang akan disalurkan sebanyak 80 %)
ke dalam ruang produksi berasal dari
2 sumber yaitu Berasal dari udara
bebas
( sebanyak 20% )

Supply udara tersebut kemudian melewati filter yang terdapat didalam filter
house, yang terdiri dari prefilter yang memiliki efisiensi penyaringan sebesar
35% dan medium filter yang memiliki efisiensi penyaringan sebesar 95%
Selanjutnya supply udara ini melewati
cooling coil (evaporator) yang akan
menurunkan suhu (t) dan kelembaban
relatif (RH) udara.

Kemudian udara di pompa dengan

menggunakan static pressure fan ( blower) ke
dalam ruang produksi melalui duckting (
saluran udara). Jumlah udara yang masuk ke
dalam ruang produksi diatur dengan
menggunakan volume dumper. Selanjutnyab
udara disirkulasi kembali ke AHU. Demikian
seterusnya.