Anda di halaman 1dari 31

Kelompok 9 :

Adinda Yustisia Permata


Aulia Nur Aini
Meyura Arsalia Yasmine
Ruhama Khitami
Shintantia Diah Anjati

Tingkat 2 Regular A
 Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh
terhadap sesuatu yang dianggap asing, baik
berbahaya atau pun tidak. Ini bisa berupa
substansi yang masuk atau bersentuhan dengan
tubuh.
 Alergen atau substansi pemicu alergi hanya
berdampak pada orang yang memiliki alergi
tersebut. Pada orang lain, alergen tersebut tidak
akan memicu reaksi kekebalan tubuh. Beberapa
jenis substansi yang dapat menyebabkan reaksi
alergi meliputi gigitan serangga, tungau debu,
bulu hewan, obat-obatan, makanan tertentu, serta
serbuk sari.
Saat tubuh pertama kali berpapasan dengan
sebuah alergen, tubuh akan memproduksi
antibodi karena menganggapnya sebagai
sesuatu yang berbahaya. Jika tubuh kembali
kontak dengan alergen yang sama, tubuh
akan meningkatkan jumlah antibodi
terhadap jenis alergen tersebut. Hal inilah
yang memicu pelepasan senyawa kimia
dalam tubuh (histamin) dan menyebabkan
gejala-gejala alergi.
Histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-
sel di dalam tubuh ketika mengalami reaksi alergi atau 
infeksi. 
Namun jika diproduksi secara 
berlebihan,histamin bisa menyebabkan masalah dan 
mengganggu beberapa fungsi tubuh.
Antihistamin adalah kelompok obat-obatan yang 
digunakan untuk mengobati reaksi alergi, seperti 
rinitis alergi, reaksi alergi akibat sengatan 
serangga, reaksi alergi makanan, urtikaria 
atau biduran
selama masa alergi, tubuh akan menghasilkan bahan 
kimia yang memicu respon alergi, yang paling dominan 
adalah histamin.
Histamin memicu terjadinya tubuh menjadi gatal, 
kemerahan, dan hidung tersumbat, maka dari itu harus 
dihindari makanan yang mengandung histamin.

Keju, 
khususnya jenis parmesan mengandung histamin, sehingga jika 
dikonsumsi dapat memperparah kondisi alergi.
Makanan yang dapat
merangsang histamin dalam
tubuh
Sejumlah  makanan  ini  memang  tak 
mengandung  histamin  yang 
membahayakan  tubuh,  namun  seperti 
cokelat,  stroberi,  putih  telur,  jeruk, 
lemon,  susu,  dan  kacang-kacangan 
mengandung  senyawa  yang  mampu 
menghidupkan  atau  merangsang 
histamin dalam tubuh.
Interaksi obat dengan makanan
Benadryl (diphenhydramine)
Xyzal (levocetirizin)
Ctm (chlorpheniramine maleat)
Claritin (loratadin)
Dianjurkan minum obat alergi
(antihistamin) dalam keadaan perut
kosong untuk meningkatkan efek obat.
Karena penyerapan obat ini dapat
terhambat oleh sistem pencernaan
manusia.
Sebaiknya obat-obat anti alergi
dikonsumsi 2 jam sebelum makan
Hati-hati dalam mengonsumsi alkohol.
Alkohol dapat meningkatkan rasa kantuk dan
pusing saat menggunakan diphenhydramine.
Hindari minum Terfenadin bersama jus 
grapefruit karena dapat meningkatkan 
terjadinya peningkatan efek samping 
kardiotoksisitas akibat terjadinya 
peningkatan kadar obat dalam tubuh 
terutama pada penderita dengan resiko 
tinggi.
   
Senyawa organik yang terkandung
pada jeruk terutama pada grapefuit
diidentifikasikan sebagai
furanokumarin yang dapat
mengganggu fungsi hati dan menyerap
enzim sitokrom P450 Sehingga dapat
mengganggu sistem pencernaan
Terdapat interaksi minor antara loratadin
dengan jus anggur. Jus anggur dapat
menghambat kerja CYP3A4 dan
menyebabkan peningkatan konsentrasi
loratadin dan metabolitnya dalam plasma.
Peningkatan konsentrasi akibat interaksi ini
tidak mempengaruhi profil keamanan dari
loratadin.
Mengkonsumsi sejumlah besar jus buah tertentu, 
termasuk grapefruit, jeruk, dan apel, dapat 
menurunkan kadar fexofenadine dalam tubuh 
Anda.
Fexofenadine harus diminum dengan air dan tidak 
diminum bersama jus jeruk, jeruk, atau apel dalam 
jumlah besar. Ini akan mempermudah tubuh 
untuk menyerap obat.
Mengkonsumsi buah apel setidaknya
dalam jeda waktu 4 jam sebelum atau
sesudah meminum obat.
Karena zat dari buah apel akan
menghalangi peptida membawa obat
dari usus ke aliran darah, sehingga
efek obat akan menurun hingga 70%
Didalam buah durian terdapat
kandungan alkohol yang tinggi selain itu
juga beberapa zat ethanol,methanol dan
juga ethyl metacrylate.
Mengantuk
Mulut kering
Disfagia
Pusing
Sakit kepala
Nyeri perut
Sulit buang air kecil
Mudah marah
Penglihatan kabur.
Diet  penyakit  alergi  sebaiknya  sebanyak  mungkin 
menggunakan  bahan  makanan  yang  jarang 
menimbulkan  alergi  (hipoalergenik),  menghindari 
makanan  yang  sering  menimbulkan  alergi,  macam 
makanan  sesedikit  mungkin.  Cara  ini  dipertahankan 
sampai  gejala  alergi  hilang  cukup  lama;  kemudian 
secara  berangsur  diberikan  makanan  yang  diketahui 
menimbulkan  alergi  tersebut  dan  memperhatikan 
gejala  yang  timbul.  Makanan  yang  ditambahkan  dan 
gejala  yang  timbul  dicatat,  sehingga  dapat  diketahui 
jenis makanan mana sebagai penyebab alergi. 
Macam-macam diit eliminasi: 

-Diet bebas Serelia, 
-Bebas Buah, 
-Diit bebes zat Pewarna dan Pengawet.
yang dihindari pada diit ini semua serelia, susu, 
telur, daging sapi, daging babi, ikan dan beberapa 
sayur serta buah. Bila tidak terdapat alergi maka 
secara berangsur ditambah sayur dan buah. Bila 
tidak terdapat gejala dalam waktu 2-5 hari 
ditambah jenis gandum; sedangkan telur dan susu 
diberikan terakhir. Berikan vitamin dan mineral 
pada penderita selama tes.
Berikut adalah bahan makanan yang boleh diberikan pada 
diet serelia:
 Sumber zat tenaga: kentang, tapioka, ubi, singkong, dan 
hasil olahannya; gula pasir, minyak kelapa, kedelai dan 
wijen; margarin.
 Sumber zat pembangun: ayam, hati ayam, kambing, hati 
kambing, kacang hijau, kacang merah, kedelai, susu 
kedelai, tahu, dan tempe.
Sember yang pengatur: asparagus, bayam, 
labu, kacang panjang, buncis, kacang 
polong, kecipir, tomat, wortel, jeruk 
peach, pir, dan nanas.
Minumman sari buah: jeruk, nanas, 
tomat, susu kedelai.
Bumbu: cuka, garam, soda kue dan vanili.
Pada diet ini makanan yang dihindari sama dengan 
diit bebas serelia yaitu buah dan aroma.
Hindari makanan dan minuman yang 
mengandung zat pewarna dan pengawet; obat 
tablet, sirup, pasta gigi, pastiles, vitamin dengan 
pewarna (merah, oranye, hijau dsb) dan aroma 
sintetis
Zat pengawet yang harus dihindari adalah: 
sendawa, natrium bensoat, natrium sali silat yang 
digunakan dalam minuman dan makanan.
Bila diet eliminasi tidak berhasil 
menemukan penyebab alergi. Maka 
diit provokasi yang diberikan
Diet ini kemungkinan menyebabkan 
alergi yang lebih tinggi seperti ikan, 
udang, telur, dan susu. Bahan 
makanan tersebut diberikan 2-4 hari; 
bila timbul gejala alergi, maka 
makanan tersebutlah penyebabnya.
 Eliminasi bahan makanan yang dicurigai melalui 
anamnesis dan uji klinik.
 Eliminasi bahan makanan yang sering menimbulkan 
alergi, yakni BSTIK (buah,susu sapi, telur dan ayam, ikan 
dan udang/kepiting/kerang/cumi-cumi serta kacang-
kacangan.
 Diet minimal satu terdiri dari bahan makanan yang 
hipoalergik: beras, sapi, tahu/tempe, 
wortel/bayam/kentang dan bawang, kelapa/ minyak 
goreng, bumbu gula/garam/kecap dan pala.
Diit minimal dua: diit yang berlainan dengan diit 
mininal satu.
Diit eliminasi berlangsung 3 minggu.
Provokasi: satu bahan makanan setiap hari selama 
1 minggu.
Bila alergen telah ditemukan hindari sebaik 
mungkin, bila diit tidak dapat dilaksanakan beri 
pengobatan simtomatis seperti pada penyakit 
alergi lainnya; dan usahakan mencari makanan 
pengganti untuk makanan yang telah 
disingkirkan.
Thank You 
1.  Amalia Maharani
Jelaskan tentang makanan hipoalergenik beserta 
contohnya  
2. Nabila Fairuz 
Mitos atau fakta jika seseorang alergi terhadap suatu 
makanan (kerang) diberikan secara terus menerus 
akan hilang alerginya?
1. Makanan hipoalergenik adalah jenis makanan yang memiliki resiko 
alergi yang rendah. Contohnya seperti kedeli dan makanan olahannya

 2. Jika seseorang memiliki alergi terhadap suatu makanan kemudian 
diberikan terus menerus akan hilang alerginya adalah sebuah mitos. 
Karena alergi adalah reaksi alami dari tubuh terhadap senyawa dalam 
suatu makanan, jadi jika diberikan makanan penyebab alergi tersebut 
seacra terus menerus maka tubuh juga akan menghasilkan reaksi alergi 
saat makanan tersebut dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai