STATUS GIZI adalah keadaan keseimbangan antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan proses biologi 3 PERTUMBUHAN ADALAH: Perubahan ukuran fisik dari waktu ke waktu, baik dari segi DIMENSI, PROPORSI, maupun KOMPOSISI tubuh
Pada manusia, ukuran
fisik (tubuh) disebut juga dengan istilah ANTROPOMETRI 4
ANTROPOMETRI
Adalah: Ukuran tubuh
manusia
Berasal dari kata:
Anthropos = Manusia Metric = Ukuran PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN INDEKS ANTROPOMETRI BB/TB
Didasarkan pada penilaian PENCAPAIAN
PERTUMBUHAN (“GROWTH ACHIEVEMENT”)
Indeks BB/TB menyatakan Apakah Berat Badan yang dicapai
pada TINGGI tertentu sesuai dengan NORMA (rujukan) STATUS GIZI BAIK
Jumlah Zat Gizi yang
dikonsumsi Sesuai dengan Keadaan Kesehatan Jumlah Zat Gizi yang Anak yang Baik dibutuhkan (“Gizi Seimbang”)
Merupakan refleksi dari
PENCAPAIAN PERTUMBUHAN YANG BAIK 7 APA TUJUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN? 1. Mengetahui status pertumbuhan individu dari waktu ke waktu secara teratur
2. Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya gangguan
pertumbuhan pada individu
3. Memberikan tindakan penanggulangan segera pada anak
yang mengalami gangguan pertumbuhan agar dapat dikembalikan ke jalur pertumbuhan normalnya
4. Memberikan konseling pada anak dalam upaya
mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan anak • Cara mengukur Berat Badan dilakukan dengan cara menimbang - letakkan alat timbang dilantai yang rata dan tidak menempel di dinding - pastikan jarum timbang pada angka 0 (nol), tekan dan pastikan jarum kembali ke angka 0 (nol) - pakaian seminimal mungkin, lepaskan jaket, topi, sepatu dll yang dapat mempengaruhi berat badan -naikkan kaki satu persatu dan berdiri tegap tanpa dihalangi apapun -baca skala jarum, angka yang ditunjukkan jarum adalah berat badan PENGUKURAN BB • Alta: – Timbangan BB yang terstandardisasi dengan ketelitian 100 gram, diletakkan di lantai datar • Cara pengukuran: – Pakaian seminimal mungkin dan tanpa alas kaki – Kedua kaki berada di tengah timbangan – Pembacaan hasil penimbangan – Pengukuran dan pembacaan diulang PENGUKURAN TB • Alit: – Alat ukur tinggi yang digantung setinggi 2 meter pada dinding rata atau menjadi kesatuan dengan alat timbangan BB • Cara pengukuran: – Pakaian seminimal mungkin dan tanpa alas kaki – Anak merapat ke alat ukur dengan kedua tumit, betis, pantat, dan bahu mengenai alat ukur serta kepala tegak dengan kedua mata menghadap lurus ke depan – Turunkan tuas ukuran ke puncak kepala – Pembacaan hasil pengukuran – Pengukuran dan pembacaan diulang Pencatatan hasil ukur
• Kartu menuju sehat anak sekolah
– Untuk laki-laki dan perempuan – Identitas anak – Catatan hasil pengukuran – Grafik pertumbuhan anak berdasarkan BB terhadap TB – Catatan perkembangan kesehatan anak – Anjuran untuk hidup sehat Praktek • Cara menimbang BB dan ukur tinggi • Cara pencatatan di KMS anak sekolah • Cara penentuan status gizi anak sekolah 14 PENGGUNAAN BATHROOM SCALE (TIMBANGAN KAMAR MANDI)
TIDAK DIANJURKAN, KARENA SKALA 1 KG DAN PER MENJADI
LEMAH SETELAH DIPAKAI BEBERAPA KALI 15
Alat Ukur Tinggi Badan (“Microtoise”)
Tempat paku atau perekat untuk menempelkan alat ke dinding
Pita pengukur tinggi badan
Sisi siku-siku yang menempel
Jendela pembaca angka
tinggi badan anak ke dinding
Sisi siku-siku yang menempel
ke kepala anak 16 5. Pakukan atau rekatkan ujung pita ke dinding 4. Tarik pita ke atas menempel di dinding sampai CARA MEMASANG MICROTOISE
pada jendela baca menunjukkan angka NOL
2. Pilih dinding yang rata dan tegak lurus ke lantai
1. Pilih lantai yang rata
3. Letakkan microtoise dgn bagian yang
akan menempel pada kepala anak rapat di lantai 17 CARA MENGUKUR TINGGI BADAN
2. Bagian belakang kepala, punggung dan 3. Gerakkan microtoise
sampai menempel di kepala anak dan baca tumit menempel raopat ke dinding angka pada jendela baca