Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MEMBUAT MAKALAH PERENCANAAN

PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

1. BOYKE RIZKHA SOENATHA P07231122099

KELAS ALIH JENJANG

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA
2022
BAB I

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan tingkat


pertama. Untuk menjangkau wilayah kerjanya, puskesmas diperkuat dengan puskesmas
pembantu, puskesmas keliling, dan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang
disebut dengan Puskesmas dan jejaringnya. Sedangkan untuk daerah yang jauh dari sarana
pelayanan rujukan, didirikan Puskesmas Rawat Inap. Menurut data dari Pusat Data dan
Informasi, Kementerian Kesehatan per Desember 2011 jumlah Puskesmas di seluruh
Indonesia adalah 9.321 unit, diantaranya 3.025 unit Puskesmas Rawat Inap, dan selebihnya
yaitu 6.286 unit Puskesmas Non Rawat Inap. Puskesmas dan jejaringnya harus membina
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat.
Pelayanan gizi di Puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di dalam gedung dan
di luar gedung. Pelayanan gizi di dalam gedung umumnya bersifat individual, dapat berupa
pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan di dalam gedung juga
meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang akan dilakukan di luar gedung.
Sedangkan pelayanan gizi di luar gedung umumnya pelayanan gizi pada kelompok dan
masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif. Dalam pelaksanaan pelayanan gizi di
Puskesmas, diperlukan pelayanan yang bermutu, sehingga menghasilkan status gizi yang
optimal dan mempercepat proses penyembuhan pasien. Pelayana gizi yang bermutu dapat
diwujudkan apabila tersedia acuan untuk melaksanakan pelayanan gizi yang bermutu sesuai
dengan 4 pilar dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS).

2. RUMUSAN MASALAH
 Bagaimana tatalaksana pelayanan gizi di dalam gedung?
 Bagaimana tatalaksana pelayanan gizi di luar gtedung?

3. TUJUAN
 Mengetaui gambaran tatalaksana pelayanan gizi di dalam gedung Puskesmas
 Mengetahui gambaran tatalaksana pelayanan gizi di luar gedung Puskesmas
BAB II
TATALAKSANA PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS

A. LINGKUP KEGIATAN
a. Pelayanan gizi di dalam gedung
Kegiatan pelayanan gizi di dalam gedung terdiri dari upaya promotif, kuratif dan
kuratif serta rehablitatif baik rawat jalan maupun rawat inap yang dilakukan di dalam
Puskesmas. Kegiatan pelayanan gizi di dalam gedung terdiri dari 2 jenis yaitu
Pelayanan gizi rawat jalan dan pelayanan gizi rawat inap.
 Pelayanan gizi rawat jalan
Merupakan serangkaian kegiatan meliputi :
- Pengkajian gizi
Mengidentifikasi masalah gizi dan faktor penyebab, melalui pengumpulan
verifrikasi dan interprestasi data secara sistematis meliputi data :
Antropometri, pemeriksaan Antropometri, pemeriksaan fisik/klinis, riwayat
gizi, hasil pemeriksaan laboratorium.
- Penentuan diagnosis gizi
Diagnosis gizi bertujuan mengidentifikasi adanya masalah gizi, faktor
penyebab, serta tanda dan gejala yang ditimbulkan.
- Intervensi gizi
Suatu tidakan yang terencana yang ditujukan untuk mengubah perilaku gizi,
kondisi lingkungan, atau aspek status kesehatan individu. Intervensi gizi
dalam rangka pelayanan gizi meliputi : penentuan jenis diet sesuai dengan
kebutuhan gizi individual, edukasi gizi/penyuluhan, konseling gizi.
- Monitoring dan Evaluasi asuhan gizi
Bertujuan untuk mengetahui tingkat kemajuan, keberhasilan pelaksanaan
intervensi gizi klien/pasien dengan cara : menilai pemahaman dan kepatuhan
pasien, menentukan apakah intervensi yang dilakukan sesuai dengan rencana
diet yang telah ditetapkan, mengidentifikasi hasil asuhan gizi yang positif
maupun negatif, menginformasikan yang menyebabkan tujuan intervensi yang
tidak tercapai, menetapkan kesimpulan yang berbasis fakta.
- Evaluasi
Membandingkan data hasil monitoring dengan tujuan rencana diet atau
standar rujukan untuk menkaji perkembangan dan menentukan tindakan
selanjutnya. Mengevaluasi dampak dari keseluruhan intervensi terhadap hasil
kesehatanj pasien secara menyeluruh, meliputi perkembangan penyakit, data
hasil pemeriksaan laboratorium, dan status gizi.
 Pelayanan gizi rawat inap
Intervensi gizi pada pelayanan gizi rawat inap mencakup penyelenggaraan
pemberian makan pasien, pemantauan asupan makanan, konseling gizi dan
pergantian diet apabila diperlukan. Pelayanan gizi rawat inap merupakan
serangkaian kegiatan yang meliputi :
- Pengkajian Gizi : kategori pengkajian gizi yaitu data Antropometri, data
pemeriksaan fisik/klinis, data riwayat gizi, data hasil pemeriksaan
laboratorium.
- Penentuan diagnosis gizi : diagnosis gizi spesifik untuk masalah gizi yang
bersifat sementara sesuai dengan kondisi dan respon pasien. Tujuan nya
adalah untuk mengidentifikasi adanya masalah gizi, faktor penyebab, tanda
dan gejala yang ditimbulkan.
- Intervensi gizi meliputi pelayanan makanan, pemantauan asupan, perubahan
diet dan konseling.
- Monitoring dan evaluasi asuhan gizi

Alur pelayanan gizi di dalam gedung :


- Pasien/klien datang sendiri atau dirujuk dari struktural Puskesmas (pustu,
polindes, poskesling) atau UKBM (Posyandu, Posbindu PTM, Poksila dll)
atan sarana kesehatan lain.
- Pasien/klien mendaftar ke loket pendaftaran di Puskesmas.
- Pasien/klien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan masalah
kesehatannya di Poli Umum/Balai Pengobatan Puskesmas (BP) atau Poli
KIA, Poli Gizi oleh petugas medis atau paramedis.
- Di Poli Umum/Balai Pengobatan atau Poli KIA pasien sekaligus mendapatkan
skrining gizi oleh tenaga kesehatan serta ditentukan apakah pasien perlu di
rawat inap atau cukup rawat jalan.
- Pasien/klien akan dirujuk untuk mendapatkan pemeriksaan penunjang seperti
pemeriksaan laboratorium, radiologi dan lain-lain sesuai dengan kemampuan
Puskesmas.
- Pasien/klien mendapatkan Obat sesuai dengan masalah kesehatannya dari
apotek atau bagian Farmasi di Puskesmas.
- Pasien/klien rawat jalan yang berisiko atau tidak berisiko mengalami masalah
gizi bisa mendapatkan konseling gizi atas permintaan pasien.
- Pasien/klien yang berisiko atau tidak berisiko mengalami masalah gizi sesuai
kebutuhan berupa pelayanan makanan pasien arawat inap.
- Pasien/klien yang mendfapatkan pelayanan gizi oleh Tim Asuhan Gizi
Puskesmas. Jika diperlukan akan dilakukan Skrining Gizi Ulang oleh tenaga
gizi.
- Pasien rawat jalan maupun rawat inap yang berisiko atau tidak berisiko
mengalami masalah gizi mendapat pelayanan gizi yang sesuai dengan kaidah-
kaidah Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT).
- Hasil monitoring dan evaluasi ditindaklanjuti oleh Tim Asuhan Gizi
Puskesmas. Tindakan lanjut dapat berupa rujukan ke Fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi apabila masalah gizi dengan penyakit penyertanya
atau komplikasi yang dialami poasien/klien tidak memungkinkan ditangani di
Puskesmas atau dapat berupa pengkajian ulang baik masalah medis dan
masalah gizinya.
-
b. Pelayanan gizi di luar gedung
Secara utuh pelayanan gizi di luar gedung tidak sepenuhnya dilakukan hanya di luar
gfedung, melainkan tahap perencanaan dilakukan di dalam gedung. Kegiatan pelayanan gizi
di luar gedung di tekankan ke arah promotif dan preventif serta sasarannya adalah masyarakat
di wilayah kerja Puskesmas. Beberapa kegiatan pelayanan gizi di luar gedung dalam rangka
upaya perbaikan gizi dilaksanakan oleh Puskesmas antara lain :
 Edukasi gizi/pendidikan gizi
 Konseling ASI Ekslusif dan PMBA
 Konseling gizi melalui Pos Pembinaan Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM).
 Pengelolaan pemantaun pertumbuhan di posyandu
 Pengelolaan pemberian kapsul Vitamin A
 Pengelolaan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk ibu hamil dan ibu nifas
 Edukasi untuk pencegahan anemia pada remaja dan WUS
 Pengelolaan pemberian MP-ASI dan PMT Pemulihan
 Pemulihan gizi berbasis masyarakat (PGBM)
 Surveilans gizi
 Kerjasama lintas sektor dan lintas program

Alur pelayanan gizi di luar gedung :


Penanganan masalah gizi memerlukan pendekatan yang komprehensif (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif). Pelaksanaan pelayanan gizi di luar gedung bekerjasama
dengan lintas program dan lintas sektor terkait. Alur pelayanan gizi di luar gedung
disesuaikan dengan jenis kegiatan, sasaran dan keadaan wilayah setempat.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pelayanan gizi di Puskesmas ada dua yaitu di dalam gedung dan di luar gedung
Puskesmas. Pelayanan di dalam gedung terdiri dari rawat inap dan rawat jalan. Pelayanan gizi
rawat inap dan rawat jalan di Puskesmas terdiri dari serangkaian kegiatan meliputi
Pengkajian gizi, penentuan diagnosis gizi, intervensi gizi dan monitoring dan evaluasi.

B. SARAN
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca dapat mengetahui lebih banyak mengenai
Pelayanan Gizi di Puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA

Buku pedoman pelayanan gizi Puskesmas, Kemenkes, 2014


https://www.scribd.com/presentation/362003551/Materi-pelayanan-gizi-puskesmas

Anda mungkin juga menyukai