Anda di halaman 1dari 14

• Kolelitiasis adalah pembentukan batu

empedu yang biasanya terbentuk dalam


kandung empedu dari unsur-unsur padat yang
membentuk cairan empedu (Brunner &
Suddarth).
 Batu kolestrol
 Batu pigmen
 Batu campuran
 Batu-batu (kalkuli) dibuat oleh kolesterol,
kalsium bilirubinat, atau campuran,
disebabkan oleh perubahan pada komposisi
empedu. Batu empedu dapat terjdi pada
duktus koledukus, duktus hepatika, dan
duktus pankreas. Kristal dapat juga terbentuk
pada submukosa kandung empedu
menyebabkan penyebaran inflamasi. Sering
diderita pada usia di atas 40 tahun, banyak
terjadi pada wanita.
 1. Asimtomatik
 Batu yang terdapat dalam kandung empedu
sering tidak memberikan gejala
(asimtomatik). Dapat memberikan gejala
nyeri akut akibat kolesistitis, nyeri bilier,
nyeri abdomen kronik berulang ataupun
dispepsia, mual .
 2. Simtomatik
 Keluhan utamanya berupa nyeri di daerah
epigastrium, kuadran kanan atas. Rasa nyeri
lainnya adalah kolik bilier yang berlangsung
lebih dari 15 menit, dan kadang baru
menghilang beberapa jam kemudian.
• 3.Komplikasi
Gambaran tipikal dari kolesistitis akut adalah
nyeri perut kanan atas yang tajam dan konstan,
baik berupa serangan akut ataupun didahului
sebelumnya oleh rasa tidak nyaman di daerah
epigastrium post prandial.
Nyeri ini bertambah saat inspirasi atau dengan
pergerakan dan dapat menjalar kepunggung
atau ke ujung skapula. Keluhan ini dapat
disertai mual, muntah dan penurunan nafsu
makan, yang dapat berlangsung berhari-hari.
 Pada batu duktus koledokus, riwayat nyeri
atau kolik di epigastrium dan perut kanan
atas disertai tanda sepsis, seperti demam dan
menggigil bila terjadi kolangitis.
 Radiologi
 Radiografi
 Sonogram
 ERCP(Endoscopic Retrograde
Colangiopancreatografi)
non bedah
a. Penatalaksanaan pendukung dan diet
b. Farmakoterapi Asam ursodeoksikolat
(urdafalk) dan kenodeoksikolat (chenodial,
chenofalk).
c. Pengangkatan batu empedu tanpa
pembedahan Extracorporal shock-wave
lithotripsy (ESWL)
Bedah
 1. Kolesistektomi terbuka
 2. Kolesistektomi laparaskopi
 3. Disolusi medis
 4. Disolusi kontak
 5. Litotripsi Gelombang Elektrosyok (ESWL)
 6. Kolesistotomi
 7. Endoscopic Retrograde
Cholangiopancreatography (ERCP
1.aktifitas istirahat
2.eliminas
3.makanan dan cairan
4.nyeri dan kenyamanan
5.keamanan
6.penyuluhan
 1.Nyeri Akut b/d agen injuri fisik
2.Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari
kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan
pemasukan nutrisi, faktor biologis
 3. Risiko infeksi b/d imunitas tubuh
menurun, terpasangnya alat invasif.
 4.Kurang perawatan diri b/d kelemahan
 5. Kurang Pengetahuan tentang penyakit, diet
dan perawatannya b/d mis interpretasi
informasi

Anda mungkin juga menyukai