Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN DENGAN GANGGUAN POLA

NAFAS ( OKSIGENASI)
DEFINISI
Oksigenasi adalah penambahan oksigen O2 kedalam sistem
(kimia atau fisika ). Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak
berbau yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel. Sebagai
hasilnya terbentuklah karbondioksida, energi dan air. Akan tetapi
penambahan CO2 yang melebihi batas normal pada tubuh akan
menimbulkan dampak yang cukup bermakna terhadap aktivitas sel.
(wahit iqbal mubaek 2007)
oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam
proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh
sel-sel tubuh. Selain itu untuk jalan masuknya udara ke organ pernafasan
bagian bawah, organ pernafasan bagian atas juga berfungsi untuk
pertukaran gas ( tarwoto dan wartonah 2010)
etiologi
1. Gangguan jantung yang meliputi : ketidak seimbangan jantung seperti ketidak
seimbangan konduksi, kerusakan fungsi valvular, hipeksia miokard. Kondisi-
kondisi kardiomiopati, dan hipoksia jaringan perifer (tarwoto dan wrtonah
2010)
2. Alergi pada saluran nafas
Banyak faktor yang dapat menimbulkan alergi, antara lain debu yang terdapat
dalam hawa pernafasan, bulu binatang,serbuk sari bunga, kapuk, makanan dll.
Faktor ini menyebabkan bersin bila terdapat rangsangan didaerah nasal batuk
bila disaluran bagian atas bronkhokontriksi pada asma bronkial dan rintis bila
terdapat di saluran sehingga mengakibatkan vasokontraksi dan vasodilatasi
pembuluh darah, seperti pembuluh darah pasien asma ( tarwoto dan wartonah
2010)
3. Gaya hidup dan kebiasaan
Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan penyakit pernafasan entisema,
bronkitis kangker dan infeksi lainnya. Penggunan alkohol dan oba-obatan
mempengaruhi susunan syaraf pusat yang akan mendepresi pernafasan
sehingga menyebabkan frekuensi pernafasan menurun ( tarwoto dan wartonah
2010)
4. Peningkatan aktivitas tubuh
Membutuhkan metabolisme untuk menghasilkan energi. Metabolisme
membutuhkan oksigen sehingga peningkatan metabolisme akan meningkatkan
gangguan jantung yang meliputi ketidakseimbangan jantung seperti
ketidakseimbangan induksi, kerusakan jaringan ( nurjanah 2014)
Manifestasi klinis
1. Suara nafas tidak normal
2. Perubahan jumlah pernafasan
3. Batuk disertai dahak
4. Penggunaan obat tambahan pernafasan
5. Dispnea
6. Penurunan keluaran urine
7. Fakhipnea
patways
 Obstruksi oksigenasi disebabkan oleh berbagai etiologi

Fungsi pernafasan terganggu

Ventilasi pernafasan obstruksi jalan nafas perubahan volume


sekuncu pre load dan
after load serta
kontrakdilitas
Hipoventilasi/
Hiperventilasi
bersihan jalan terganggunya difusi
Takpneu/bradipneu nafas tidak (pertukaran O2 dan
efektif CO2 di alveolus)
Pola nafas tidak
Efektif gangguan pertukaran
gas
komplikasi
1. Penurunan kesadaran
2. Hipoksia
3. Disonentasi
4. Gelisah dan cemas
Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan untuk mengetahui adanya
gangguan oksigenasi yaitu :
1. EKG : menghasilkan rekaman grafik aktivitas listrik jantung. Mendeteksi
transmisi impuls dan posisi listrik jantung
2. Pemeriksaan stres latihan, digunakan untuk mengevaluasi respon jantung
terhadap stres fisik. Pemeriksaan ini memberikan informasi tentang respon
miokard terhadap peningkatan kebutuhan oksigen dan menentukan
keadekuatan aliran darah kroner
3. Pemeriksaan untuk mengukur keadekuatan ventilasi dan oksigenasi fungsi
analisis gas darah (AGD)
Masalah keperawatan /
kolaborasi

1. Ketidakefektifan pola nafas


2. Bersihan jalan nafas
Penatalaksanaan

Medis :
1. Nebulizer
2. Sudhon
3. Pemberian oksigen
Keperawatan :
1. latihan batuk efektif
2. Melatih nafas dalam
3. Atur posisi semi foler
Fokus intervensi keperawatan
NOC : ketidakefektifan pola nafas :
Status pernafasan
NIC : ketidakefektifan pola nafas :
manajemen pola nafas

Anda mungkin juga menyukai