Anda di halaman 1dari 95

Adab Pergaulan dan Menikah dalam Islam

Yusuf Alam Romadhon


Bagian Kedokteran Keluarga dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Bahan bacaan

• Katherine Ellison, 2011, The Mommy Brain, PT Bhuana Ilmu


Populer Kelompok Gramedia
• Yusuf Alam Romadhon, 2013, Pembajak Kesehatan
Dinamika angka perceraian di Indonesia
Proporsi perceraian per pernikahan cenderung naik

• Tahun 2009 : menikah 2.162.268 kejadian, cerai 216.286 kejadian.


Tahun 2010 : menikah 2.207.364 kejadian, cerai 285.184 kejadian.
Tahun 2011 : menikah 2.319.821 kejadian, cerai 258.119 kejadian.
Tahun 2012 : menikah 2.291.265 kejadian, cerai 372.577 kejadian.
Tahun 2013 : menikah 2.218.130 kejadian, cerai 324.527 kejadian.

http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2015/12/22/354484/angka-perceraian-di-indonesia-sangat-fantastis
Ini Tiga Provinsi Paling Tinggi Angka Perceraian
• Pada 2013, angka perceraian di Jawa Timur sebanyak 83.201 perkara, lalu
pada 2014 naik menjadi 87.473. Kemudian pada 2015, turun sedikit dari
tahun 2014, menjadi 87.241. Sedangkan hingga September 2016 ini, angka
perceraian di sana sudah mencapai 51.000 perkara.
• Peringkat kedua diduduki Jawa Tengah. Total angka perceraian pada 2013
sebanyak 68.202, kemudian 70.037 perkara pada tahun berikutnya, pada
2015 naik menjadi 71.774, dan hingga September 2016 berjumlah 40.850
perkara.
• Kemudian, Jawa Barat menduduki peringkat ketiga sebagai provinsi yang
dengan angka perceraian tertinggi. Pada 2013, angka perceraiannya mencapai
62.184 kasus, pada 2014 naik cukup signifikan hingga mencapai 67.129
perkara, pada 2015 naik kembali hingga menjadi sebanyak 70.519 perkara,
dan hingga September 2016 telah mencapai 39.350 perkara.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/10/03/oeh7ml354-ini-tiga-provinsi-paling-tinggi-angka-perceraian
• “Angka gugat cerai istri terhadap suami termasuk tinggi, yaitu di
kisaran 60-70 persen. Daerah tertinggi di Makassar 75 persen dan
DKI Jakarta 70 persen, ”

http://health.liputan6.com/read/2456092/ini-alasan-perceraian-tertinggi-di-indonesia
Janda di Kota Sukabumi Mencapai 14 Ribu Jiwa

• Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota


Sukabumi, Jawa Barat mencatat hingga Juni 2016 jumlah janda
mencapai 17.419 jiwa. Angka ini sekitar 18 persen dari jumlah
penduduk daerah ini.

"Dari jumlah tersebut yang cerai hidup sebanyak 4.793 jiwa dan
cerai mati 12.626 jiwa,"

http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/11/29/oheoeq365-janda-di-kota-sukabumi-mencapai-14-ribu-jiwa
Perceraian di Indramayu Tertinggi di Indonesia

Sepanjang 2015, kasus perceraian yang


diajukan ke PA Kabupaten Indramayu
mencapai 9.444 kasus. Dari jumlah
tersebut, yang diketok palu hakim
mencapai 9.291 kasus.
Angka tersebut mengalami kenaikan
dibandingkan 2014 dan 2013. Sepanjang
2014, kasus perceraian di Kabupaten
Indramayu hanya 7.385 kasus.
Sedangkan pada 2013, kasus perceraian
mencapai 8.256 kasus.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/10/03/oeh8rx354-perceraian-di-indramayu-tertinggi-di-indonesia
Jumlah gugatan cerai cenderung naik dari tahun ke
tahun
• Jumlah gugatan sidang cerai dari tahun ke tahun cenderung meningkat.
Pada Tahun 2012: 341.466; Tahun 2013: 354.612; Tahun
2014; 380.230; Tahun 2015: 392.368
• Menurut data yang dikumpulkan dari Direktur Pembinaan Administrasi
Peradilan Agama Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung,
faktor ekonomi menjadi penyebab paling dominan yang membuat angka
perceraian semakin tinggi.
• Daerah yang rendah tingkat perceraiannya biasanya berkorelasi dengan
pengetahuan agama warga setempat.
http://www.republika.co.id/berita/inpicture/nasional-inpicture/16/10/03/oeh3u1314-angka-perceraian-setiap-tahun-meningkat
Epidemi gonore

• Penduduk Colorado yang waktu kejadian tersebut berjumlah 100.000


mengalami wabah penyakit menular seksual hingga taraf yang
memprihatinkan sampai-sampai penularannya meluas ke penularan non
hubungan seksual. Kondisi yang mengerikan adalah sampai menulari bayi-
bayi dimana penyakit yang diwujudkannya adalah blenore (mata belekan
mengeluarkan nanah terus menerus). Singkat kata penyebaran massif
tersebut ditularkan secara rumit oleh hanya kurang dari seperenam
penduduk, hingga ditelusuri lebih lanjut bersumber pada hanya 168 orang
yang suka begadang dan hobi berganti-ganti pasangan. Yang lebih heboh lagi,
SATU diantara mereka ada seorang pria tampan bertubuh tegap, telah
berhubungan seks dengan 100 wanita dan 30 di antaranya tertular virus HIV
dari satu pria tampan dan bertubuh tegap tersebut.
Unsafe abortion

Badan Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan 4,2 juta


abortus dilakukan setiap tahun di Asia Tenggara, dengan perincian :
• 1,3 juta dilakukan di Vietnam dan Singapura
• antara 750.000 sampai 1,5 juta di Indonesia
• antara 155.000 sampai 750.000 di Filipina
• antara 300.000 sampai 900.000 di Thailand

Azhari, 2002, masalah abortus dan kesehatan reproduksi perempuan dalam Seminar Kelahiran Tidak diinginkan
(aborsi) Dalam Kesejahteraan Reproduksi Remaja, Palembang 25 Juni 2002
Sexual network
Hukum Perkawinan
A. Arti Nikah
B. Rukun Nikah Dan Syaratnya Masing-Masing
C. Perkawinan Dalam UU Nomor 1 Tahun 1974
D. Syarat-Syarat Perkawinan
E. Usia Perkawinan (Pasal 7)
F. Perkawian Dilarang Antara Dua Orang (Pasal 8)
G. Nafkah
H. Thalaq
I. Khulu’
J. Faskh
K. Bilangan Thalaq
L. Thalaq Raj’i Dan Thalaq Bain
M. Ruju’
ARTI NIKAH

• Nikah dalam bahasa Arab Nikahun kata asal dari kata kerja
Nakaha sinonimnya tazawwaja. Diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia sebagai perkawinan.
• Dalam fiqih klasik perkawinan masuk dalam bab Munakahat
• Munakahat mengandung dua interaksi dua pelaku/lebih sebab
perkawinan tidak pernah terjadi dengan pelaku tunggal yg
berlainan jenis kelamin.
• Nikah : Menurut Bhs berarti adh-dhammu wattadaakhul
(bertindih dan memasukkan)
• Dalam kitab lain diartikan adh-dhammu wal jam’u (bertindih dan
berkumpul)
• Menurut ilmu fiqih Nikah berarti suatu akad (perjanjian) yg
mengandung kebolehan melakukan hubungan seksual dgn
memakai kata-kata (lafazh) nikah atau tazwij
Ulama mutaakhirin menjelaskan Nikah “sesuatu akad yg menyebabkan
kebolehan bergaul antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan
dan saling menolong diantara keduanya serta menentukan batas hak dan
kewajiban diantara keduanya”.
Ini mengandung definisi :
1. kebolehan hubungan seksual
2. menyiratkan bahwa perkawinan mengandung aspek hukum
3 Aspek ta’awun (gotong royong) pelaku dihadapan pada tanggung jawab
serta hak-hak yang dimilikinya.
HUKUM NIKAH

1. Wajib : bagi orang yg mampu melaksanakan pernikahan dan


kalau tidak menikah ia akan terjerumus dalam perzinaan
2. Sunah : Bagi orang yg berkehendak dan baginya mempunyai
biaya sehingga dapat memberi nafkah kepada istrinya dan
keperluan-keperluan lain
3. Makruh : bagi orang yg tidak mampu untuk melaksanakan
pernikahan karena tidak mampu memberi belanja kepada istrinya
atau kemungkinan lain karena lemah syahwat
4. Mubah : bagi orang yg tidak terdesak oleh hal-hal yg
mengharuskan segera nikah atau yang mengharamkannya
5. Haram : bagi orang yg ingin menikahi seseorang dengan niat
untuk menyakiti istrinya atau menyia-nyiakannya
RUKUN NIKAH & SYARAT MASING-MASING

A. Calon suami
1. Islam
2. Tidak dipaksa
3.Bukan mahram calon istri
4. Tidak sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah
B. Calon istri
1. Islam
2. Bukan mahram calon suami
3. Tidak sedang melakukan ibadah haji atau umrah
C. Wali
1. Islam
2. Baligh (dewasa)
3. Berakal sehat
4. Laki-laki
5. Mempunyai hak untuk menjadi wali
Susunan Wali

1. Bapaknya
2. Kakeknya (bapak dari mempelai perempuan)
3. Saudara laki-laki yg sebapak saja dengannya
4. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yg seibu-sebapak dengannya
5. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yg sebapak saja dengannya
6. Saudara bapak yg laki-laki (paman dari pihak bapak)
7. Anak laki-laki pamannya dari pihak bapaknya
8. Hakim
Dua orang saksi

1. Islam
2. Baligh (dewasa)
3. Berakal sehat
4. Laki-laki
5. Mengerti maksud nikah
‫‪Ijab Qobul‬‬
‫‪TEKS IJAB :‬‬
‫الر ِحي ِْم‬‫الر ْح َم ِن ِِ ِِ َّ‬ ‫الر ِجي ِْم * ِب ْس ِم ِ‬
‫هللا َّ‬ ‫طا ِن َّ‬ ‫ش ْي َ‬ ‫عوذُ ِبا ِ‬
‫هلل ِمنَ ال َّ‬ ‫* اَ ُ‬
‫ب ِالَ ْي ِه‬ ‫اص ْي َوالذُّنُ ْو ِ‬
‫ب َواَت ُ ْو ُ‬ ‫هللا ْالعَ ِظي ِْم … ×‪ِ 3‬م ْن َج ِمي ِْع ْال َمعَ ِ‬ ‫ا َ ْستَ ْغ ِف ُر َ‬
‫س ْو ُل ِ‬
‫هللا‬ ‫أن ُم َح َّمدًا َّر ُ‬‫* اَ ْش َه ُد اَ ْن آلاِلَهَ اِالَّهللا ُ * َو اَ ْش َه ُد َّ‬
‫هللا َو ْال َح ْم ِد ِ‬
‫هلل‬ ‫ِب ْس ِم ِ‬
‫ع ْب ِد ِ‬
‫هللا‬ ‫سـ ِيِّ ِدنَا ُم َح َّم ِد اب ِْن َ‬ ‫س ْو ِل ِ‬
‫هلل َ‬ ‫علَى َر ُ‬ ‫سالَ ُم َ‬ ‫صالَة ُ َوال َّ‬ ‫َوال َّ‬
‫صـَرهُ َو َم ْن َّوالَهُ‬ ‫ص َحا ِب ِه َو َم ْن تَ ِبـعَهُ َونَ َ‬ ‫على آ ِل ِه َوا َ ْ‬ ‫َو َ‬
‫َّاي بِتَ ْق َوي هللا فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُ ْون‬ ‫ص ْي ُك ْم َواِي َ‬ ‫هلل اَ َّما بَ ْع ُد ‪ :‬أ ُ َو ِ‬
‫– َوالَ َح ْو َل َوالَقُ َّوةَ اِالَّبِا ِ‬
‫‪.‬يَا ………‪ ..‬بِ ْن ………… ! ا َ ْن َك ْحـت ُ َك َوزَ َّو ْجـت ُ َك ِا ْبنَتِ ْي …………………………‪ ..‬بِ َم ْه ِر …………‪ ..‬نَـ ْقدًا‬

‫‪TEKS QOBUL :‬‬

‫قَ ِب ْلتُ نِ َكا َح َها َوتَ ْز ِويـْ َج َها بِ ْال َم ْه ِر ْال َمذ ْ ُك ْو ِر نَـ ْقدًا‬
Ijab Qobul
TEKS IJAB:

ِ‫س ْو ُل هللا‬ َّ ‫ َو اَ ْش َه ُد‬-ُ ‫ اَ ْش َه ُد اَ ْن آلاِلَهَ اِالَّهللا‬- ‫الر ِحي ِْم – اَ ْستَ ْغ ِف ُر هللا ْال َع ِظي ِْم‬
ُ ‫أن ُم َح َّمدًا َر‬ َّ ‫من‬ َّ ِ‫ِب ْس ِم هللا‬
ِ ‫الر ْح‬
(Istighfar dibaca 3 kali) SAUDARA/ANANDA (......Nama Pengantin Pria.....)
BIN (......Nama Ayah Pengantin Pria.....)
SAYA NIKAHKAN DAN SAYA KAWINKAN ENGKAU DENGAN ANAK SAYA YANG BERNAMA :
(......Nama Pengantin Wanita.....)
DENGAN MASKAWINNYA BERUPA :
(......Kalimat untuk maskawin yang diberikan oleh pengantin pria.....), TUNAI.

TEKS QOBUL :

SAYA TERIMA NIKAHNYA DAN KAWINNYA


(......Nama Pengantin Wanita.....) BINTI (......Nama Ayah Pengantin Wanita.....)
DENGAN MASKAWINNYA YANG TERSEBUT TUNAI.
PERKAWINAN DALAM UU NO. 1 TAHUN 1974

Pasal 1
Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pasal 2
Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya
dan kepercayaan itu.
Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan Perundang-Indangan yang berlaku.
SYARAT-SYARAT PERKAWINAN (Pasal 6)

• Perkawinan harus didasarkan atas persetujaun kedua calon mempelai


• Untuk melangsungkan perkawinan yang belum mencapai umur 21 (dua puluh satu)
tahun harus mendapat izin kedua orang tua.
• Dalam hal salah seorang dari kedua orang tua telah meninggal dunia atau dalam
keadaan tidak mampu menyatakan kehendaknya, maka izin bermaksud ayat (20
pasal ini cukup diperoleh dari orang tua yang masih hidup atau dari orang tua yang
mampu menyatakan kehendaknya.
USIA PERKAWINAN (Pasal 7)

1. Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur


19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur
16 (enam belas) tahun.
2. Dalam hal penyimpangan terhadap ayat (1) pasal ini dapat
meminta dispesasi kepada pengadilan atau pejabat lain, yang
ditunjuk oleh kedua orang tua pihak pria maupun pihak wanita.
PERKAWINAN DILARANG ANTARA DUA ORANG
(Pasal 8)
• Berhubungan darah dalam garis keturunan lurus ke bawah
ataupun ke atas
• Berhubungan darah dalam garis keturunan menyamping yaitu
antara seorang dengan saudara orang tua dan antara seorang
dengan sudara neneknya.
• dst
Nafkah

• Yang dimaksud dengan nafkah adalah semua kebutuhan dan


keperluan yang berlaku menurut keadaan dan tempat, seperti
makanan, pakaian, rumah, dsb.
• Banyaknya nafkah yang diwajibkan adalah sekedar mencukupi
keperluan dan kebutuhan serta mengingat keadaan dan
kemampuan orang yang berkewajiban menurut kebiasaan
masing-masing tempat.
Thalaq

Kata thalaq dari bahasa Arab artinya menurut


bahasa adalah melepaskan ikatan.
Khulu’

• Khulu’ ialah thalaq yang dijatuhkan suami karena mengabulkan


permintaan istrinya dengan cara membayar tebusan dari pihak
istri kepada suami.setelah terjadi khuluk antara suami istri
FASKH

• Fasakh ialah terjadinya thalaq yang dilakukan oleh hakim atas


pengaduan istri atau suami. Hukum menjatuhkan thalaq antara
suami istri setelah mempertimbangkan dari berbagai segi,
sementara suami tidak bersedia menjatuhkan thalaq atau tidak
dapat melakukannya.
Bilangan thalaq

• Bilangan thalaq ada 3 macam yaitu: thalaq satu, thalaq dua, thalaq
tiga. Thalaq sat dan thalaq dua disebut dengan thalaq raj’i yaitu
thalaq yang terjadi antara suami dan istri boleh ruju’ ketika dalam
masa iddah.
Iddah

• Iddah menurut bahasa artinya jumlah atau sejumlah. Iddah


menurut itilah syariat Islam masa menunggu bagi seorang wanita
karena dithalaq atau ditinggal mati oleh suaminya, agar dapat
diketahui kandungannya apakah masih kosong atau berisi. Masa
menunggu ini ada kemungkinan tiga kali suci, beberapa bulan
atau melahirkan anak.
SKEMA IDDAH
Ruju’

• Ruju’ menurut bahasa artinya kembali. Adapun ruju’ menurut


istilah syari’at Islam adalah kembalinya mantan suami kepada istri
yang telah dithalaqnya dengan thalaq raj’I untuk kumpul kembali
pada masa iddah tanpa mengadakan akad nikah yang baru.
Menikah adalah kebutuhan
fitrah
Risiko wanita sendiri tanpa keluarga

Jenis Resiko Besar resiko


Menurunnya jaminan finansial 2  (klaim jaminan sosial)
Sekarat (dying) 50% lebih tinggi
Sakit jiwa dan percobaan bunuh diri 2,5 
Penyalahguna obat dan alkohol 4
Korban kekerasan 6
Kecelakaan lalu lintas 1,5 

Weitoft et al, 2002


Risiko wanita / pria sendiri tanpa keluarga
Jenis status Resiko sebab kematian Besar resiko
Pria bujang Sakit jantung 3
Respirasi 2,4 
Sebab lain 2,2 
Pria bercerai Kardiovaskuler, respirasi dan sebab lain 1,6 – 2,5 
Pria duda Stroke, Penyakit Jantung Koroner, 1,3 – 1,7 
Penyakit Kardiovaskuler, Kanker dan
sebab lain
Wanita bujang Penyakit umum 1,4 
Wanita bercerai Penyakit respirasi 2,3 
Fukuda et al, 2002
Risiko perilaku buruk wanita/pria sendiri

Jenis perilaku buruk Peluang resiko


Bagi pria
Perilaku merokok 1,89 
Diet buruk 1,28 
Tidak rutin cek kesehatan 1,75 
Bagi wanita
Perilaku merokok 2,67 
Konsumsi alkohol 1,68 
Diet buruk Fukuda et al, 2002 1,2 
Wanita Cerai
Jenis perilaku Wanita Wanita
cerai lama menikah
kesehatan menikah cerai baru
(janda) lagi
Berat badan Stabil Sangat Relatif Relatif naik
turun turun
Merokok Sebagai 2,47  2,08  Tidak ada
acuan data
Intake sayuran Sebagai  2,93 kali  1,67 Tidak ada
acuan data

Eng et al, 2005


Menikah itu kebutuhan fitrah manusia

• ِّ‫س ُكنُ ٓو ۟اِّإلَ ْي َهاِّ َو َجعَ َل ِّبَ ْينَكُمِّ َّم َود ًَّۭة‬ْ َ ‫َو ِم ْن َءا َٰيَ ِت ِهۦٓ أَ ْن َخلَقَ لَ ُكم ِِّم ْن أَنفُ ِس ُك ْم أ َ ْز َٰ َو ًۭجا لِّت‬
َٰ َ َٰ
َِّ ‫َو َر ْح َمةِِّ ِإ َّن ِفى ذل َكِّ َل َءايَ ٍۢتِّلقَ ْو ٍِّۢم يَتَفَ َّك ُر‬
‫ون‬
• “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu
rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” [QS.
Ar. Ruum (30):21].
Menikah itu fitrah

َ ‫َو ِمن كُلِّش َْىءِّ َخلَ ْقنَا َز ْو‬


َ ‫ج ْينِّلَعَلَّ ُك ْم ت َ َذ َّك ُر‬
‫ون‬
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya
kamu mengingat kebesaran Allah.” [QS. Adz Dzariyaat (51):49].

َ ‫نِّأَنفُسهم ِْ َو ِم َّما َال يَ ْعلَ ُم‬


‫ون‬ ْ ‫ْ َوم‬ َ َّ‫ُس ْب َٰ َح َن ٱلَّ ِذى َخلَقَ ْٱْل َ ْز َٰ َو َجِّ ُكل‬
ُ ‫هاِّ ِم َّما ت ُ ۢن ِب‬
ُ ‫ت ْٱل َ ْر‬
¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan
semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri
mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.¨[QS. Yaa Siin
(36):36].
Menikah itu fitrah

َ ‫َو َّٱَّللُ َجعَ َل لَ ُكم م ْنِّأَنفُس ُك ْمِّأ َ ْز َٰ َو ًۭجاِّ َو َجعَ َل لَ ُكم ِِّم ْن أ َ ْز َٰ َوجكُمِّبَن‬
ً ‫ينِّ َو َحفَ َد ًۭة‬
َ ‫ٱَّلل ُه ْم يَ ْكفُ ُر‬
‫ون‬ ِ َّ ‫ت‬ َ ُ‫طي َٰبَت ِِ أَفَ ِب ْٱل َٰبَ ِط ِل يُؤْ ِمن‬
ِ ‫ون َو ِب ِن ْع َم‬ َّ ‫َو َر َزقَكُمِّم َنِّٱل‬

‘Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari


jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan
bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan
rezeki yang baik-baik.” [QS. An Nahl (16):72].
Pria baik berjodoh dengan wanita baik dan sebaliknya

َ َٰ
َّ ‫خبيثتِِّ َو‬ َ ‫ونِّلِّ ْل‬ُ
َ ‫ِّوٱ ْل َخبيث‬ َ َٰ
َ ‫ٱ ْل َخبيثتُ ِّل ْل َخبيث‬
‫ون‬ َّ ‫ين َو‬
َ ُ‫ٱلط ِيِّب‬ َّ ‫ت ِل‬
َ ‫لط ِيِّ ِب‬ ُ َ‫ٱلط ِيِّ َٰب‬ َ ‫ين‬
ٓ
ْ ْ َ
‫ون ل ُهم َّمغ ِف َر ًۭة َو ِرز ًۭ ٌۭ َك ِر ًۭيم‬ُ ُ َ ‫ت أ ُ ۟و َٰلئِ َك ُمبَ َّر ُء‬
َ ‫ون ِم َّما يَقول‬ َ َّ ‫ِل‬
ِ َ‫لط ِيِّ َٰب‬
“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik
untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka
ampunan dan rizki yang melimpah (yaitu:Surga)” [QS. An Nuur
(24):26].
Berjodoh itu sama visinya

ْ ‫( َو ِإ َذا ِقي َل لَ ُه ْم ََلِّت ُ ْفسدُوا ِفي ْالَ ْر ِْ قَالُوا إنَّ َماِِّّنَ ْح ُنِّ ُم‬
َِّ ‫ْل ُح‬
)‫ون‬
[Surat Al-Baqarah 11]

Apabila dikatakan kepada mereka "jangan berbuat kerusakan"


mereka menjawab "sesungguhnya kami sedang membangun dan
melakukan perbaikan"
Tiga hal yang paling berharga di dunia

1. Lisanu dzakir....lisan yang senantiasa berdzikir


2. Qalbu syakir.....qalbu yang senantiasa bersyukur
3. Mar'atu sholih.... wanita yang sholihah
Nabi Muhammad SAW adalah manusia dengan seluruh sifat kemanusiaannya.
Sebagai manusia biasa, ia dilahirkan dengan ayah dan ibu yang jelas, bermain,
belajar, bekerja, menikah dan memiliki keturunan.
Beliau berjalan di pasar, membawa barang dagangannya, menyapu rumah,
menjahit pakaiannya yang robek, memotong daging serta menyiapkan sayuran
di dapur, beliau juga merasakan apa yang pernah dirasakan oleh manusia pada
umumnya seperti rasa harap dan cemas, miskin dan kaya, lapang dan susah,
menyendiri dan bermasyarakat.
Sebagai seorang pemimpin, beliau berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah
di hadapan hukum, memperoleh kemenangan dan kekuasaan, serta merasakan
kekalahan dan kesedihan. Tubuhnya tidak terdiri dari besi tetapi daging dan
tulang biasa. Kulitnya pernah robek, pelipisnya pernah terluka parah dan 2
giginya tanggal terkena pukulan di Uhud.
Perbedaan satu-satunya beliau diamanati wahyu (plus mukjizat sebagai alat
pembuktiannya) dan senantiasa dibimbing Allah jika melakukan satu tindakan
atau pilihan yang tidak tepat. Selebihnya ia adalah manusia biasa ... Rasul pilihan
dan kekasih Allah.
Muhammad Syafii Antonio, 2007 Muhammad SAW the Superleader Supermanager
11 tipe suami menurut Rasulullah SAW

• HR. Al-Bukhari (no. 5189) di dalam kitab an-Nikaah dan


• HR. Muslim (no. 2448)

“Sebelas wanita duduk lalu mereka berjanji untuk tidak


menyembunyikan tentang kabar-kabar yang bertalian dengan
suami mereka sedikit pun.
Suami tipe 1

• Wanita yang pertama berkata: ‘Suamiku adalah daging unta jantan kurus di
atas puncak gunung yang tidak mudah didaki, dan tidak pula berdaging
sehingga mudah berpindah.’
• Wanita ini tidak menikmati suaminya. Sebab, ia adalah seorang pria yang
lemah dan dagingnya tidak bagus. Sepertinya ia menyifati aktifitas seksualnya
bersamanya. Sekalipun ia menikmati aktifitas seksual bersama suaminya,
namun ia melihatnya seperti daging unta yang kurus. Disamping kurus,
ternyata dia sangat buruk akhlaknya. Tidak ada seorang pun yang tahu
bagaimana seharusnya berbicara dengannya. Bahkan ketika dia sampai
kepada suaminya setelah bersusah payah, dia tidak mendapatkan sesuatu
pun yang layak diambil dan dinikmati darinya. Wallaahu a’lam.
Suami tipe 2

‘Tentang suamiku, aku tidak ingin menyebarkan beritanya.


Sesungguhnya aku khawatir mengatakannya. Jika aku mengingatnya,
maka aku akan mengingat urat di wajah dan di perutnya.’

Wanita yang kedua ini tidak mau membicarakan aib-aib suaminya baik
yang nampak maupun yang tersembunyi. Hal ini dikarenakan suaminya ini
memiliki banyak aib. Ia khawatir bila mengingatnya akan menyebutkan
semua aibnya. Seakan-akan ia khawatir tidak dapat membiarkan beritanya
sedikit pun karena sedemikian banyaknya. Tetapi ia merasa cukup
mengisyaratkan aib-aibnya. Wallaahu a ‘lam.
Suami tipe 3

‘Suamiku orang yang berakhlak buruk; jika aku berbicara, maka aku akan
ditalak dan jika aku diam, maka aku akan terkatung-katung.’

Wanita yang ketiga ini menyebutkan bahwa suaminya memiliki akhlak yang
buruk. Jika wanita ini berbicara disisinya dan mengoreksinya tentang
suatu perkara, maka dia akan dicerai oleh suaminya. Namun jika dia
diam, maka suaminya tidak menghiraukannya dan meninggalkannya
seperti wanita terkatung-katung yang tidak mempunyai suami dan tidak
pula janda. Dia memiliki suami, namun suaminya ini tidak bisa diambil
manfaat bila disisinya. Wallaahu a’lam.
Suami tipe 4

‘Suamiku seperti malam yang tenang, tidak panas, tidak dingin, tidak
ada ketakutan dan tidak membosankan.’

Wanita keempat menyifati suaminya, bahwa dia hidup bersamanya


dengan rasa aman dan keadaannya menyenangkan. Ia tidak takut dan
tidak bosan dengan kehidupannya. Ia seperti penduduk Tuhamah dalam
menikmati malam mereka yang tenang dan cuaca yang lembut. Ia
menikmati suaminya karena pergaulannya yang bagus dan keadaannya
sederhana. Wallaahu a ‘lam.
Suami tipe 5
‘Suamiku, apabila ia masuk, ia seperti macan kumbang dan apabila keluar, ia seperti
singa, dan tidak bertanya tentang apa yang terlihat (di dalam rumah).’

Kemungkinan pertama, ia menyifati suaminya bahwa ia seperti macan, karena terlalu


sering menyetubuhinya. Wanita ini dicintainya sehingga ia tidak tahan ketika meli-
hatnya. Sementara ketika ia di tengah-tengah manusia (ketika keluar) ia adalah
pemberani seperti singa. Selain itu suaminya ini (tidak bertanya tentang apa yang bisa
dilihat) memberikan kepadanya makanan, minuman dan pakaian, dan ia tidak
menanyakan dikemanakan semua itu habis.
Kemungkinan kedua, ia mencela suaminya dan menyifatinya bahwa ketika masuk, ia
seperti macan. Ia tidak mencumbuinya sebelum menyenggamainya. Ia juga berakhlak
buruk, meninju, memukul dan ia tidak bertanya tentang isterinya. Ketika ia keluar,
sedangkan isterinya sakit, maka ketika kembali, ia tidak bertanya tentang keadaannya.
Wallaahu a’lam.
Suami tipe 6

‘Suamiku, jika ia makan sangat rakus. Jika minum, ia meminumnya sekali


tenggak. Jika tidur, ia tidur pulas sendirian Gauh dari isteri). Ia tidak
memasukkan telapak tangannya (ke dalam tubuh isterinya) untuk mengetahui
berita (tentang kesedihan isterinya).’

Wanita keenam ini menyifati suaminya sebagai orang yang rakus dalam makan
dan minum sehingga tidak menyisakan sedikit pun. Jika ia tidur, maka ia tidur di
pojok dan berselimutkan dengan pakaiannya sendirian dalam keadaan berpaling
dari isterinya, dan dia (si isteri) bersedih karenanya. Ia tidak mengulurkan
tangannya untuk mengetahui kesedihannya terhadapnya, dan ia (si isteri) sakit
tapi ia tidak bertanya tentang penyakitnya. Wallaahu a’lam.
Suami tipe 7

‘Suamiku dungu -atau tidak mampu bersenggama dengan isterinya


bahkan sangat dungu. Setiap penyakit ada padanya. Ia melukai
kepalamu, melukai tubuhmu atau melakukan kedua-duanya kepadamu.’

Wanita ketujuh ini menyifati suaminya sebagai orang yang dungu, sebab ia
tidak mampu memenuhi hajatnya. Meskipun demikian, ia selalu
menyakitinya jika ia berkata kepadanya. Suaminya ini kemudian
menahannya, memukulnya dan melukai kepala serta badannya. Ia tidak
menyisakan satu anggota badan pun bisa terbebas. Kadangkala ia
melakukan segalanya. Wallaahu a’lam.
Suami tipe 8

‘Suamiku sentuhannya selembut sentuhan kelinci dan aromanya


seharum aroma Zarnab (pohon berbau harum).’

Wanita kedelapan ini menyifati suaminya sebagai orang yang suka


berdandan dan memakai parfum untuk dirinya. Wallaahu a’lam.
Suami tipe 9

‘Suamiku tinggi pilarnya, panjang sarung pedangnya, banyak abunya dan


rumahnya dekat dengan kebaikan.’

Wanita kesembilan ini menyifati suaminya, bahwa rumahnya tinggi dan


panjang, dan demikianlah rumah para bangsawan. Ia berperawakan tinggi,
yang membutuhkan sarung pedang yang panjang, dan itu karena
keberaniannya. Apinya tidak padam karena kedermawanannya. Rumahnya
dekat dengan tempat pertemuan, sehingga ia tidak tertutup dari para
peserta pertemuan dan ia tidak jauh dari mereka serta selamanya berada
di tengah-tengah khalayak agar mudah bertemu dengannya.
Suami tipe 10

‘Suamiku adalah raja, raja yang seperti apa? Seorang raja yang lebih baik dari
semua raja. Ia memiliki unta-unta yang banyak, menderum dan sedikit
digembalakan. Jika hewan-hewan tersebut mendengar suara pisau, maka
hewan-hewan tersebut merasa yakin, bahwa mereka akan binasa.’

Wanita kesepuluh ini mengatakan, bahwa suaminya adalah raja yang lebih baik
dibandingkan raja-raja yang disebutkan dalam hal kedemawanannya. Ia memiliki
banyak hewan peliharaan yang sedikit digembalakan (kebanyakan dikandang).
Jika hewan peliharaannya ini mendengar suara pisau, maka ia tahu bahwa ada
tamu yang datang. Jika tamu telah datang, maka ia yakin bahwa ia akan
disembelih. Hal ini dikarenakan kedermawanannya sang suami.
Suami tipe 11
‘Suamiku Abu Zar’, dan siapakah Abu Zar’? Yaitu, orang yang memakaikan perhiasan di kedua
telingaku. Ia memenuhi tubuhku dengan lemak (sehingga aku menjadi gemuk). Ia
membahagiakanku, sehingga aku menjadi bahagia dan bangga. Ia mendapatiku (ketika
menikahiku) dalam keluarga penggembala kambing yang sengsara, lalu menempatkanku
dalam keluarga penggembala kuda dan unta serta memiliki banyak tanaman dan hewan
ternak. Di sisinya aku berbicara, dan aku tidak dicela. Aku tidur di awal siang hari dan aku
minum hingga puas.’
Ibu Abu Zar’, dan siapakah ibu Abu Zar’ itu? Hartanya banyak dan rumahnya luas.
Putera Abu Zar’, dan siapakah putera Abu Zar’ itu? Tempat tidurnya seperti selembar serat
tikar (karena sempitnya) dan sudah merasa kenyang dengan makan kaki kambing.
Putri Abu Zar’ dan tahukah kamu siapakah putri Abu Zar’ itu? Ia mentaati ayahnya dan
mentaati ibunya, pakaiannya terpenuhi dan tetangganya iri kepadanya.
Sahaya wanita Abu Zar’, dan tahukah kamu siapa sahaya wanita Abu Zar’ itu? Ia tidak
menyebarkan pembicaraan kami. Tidak berkhianat maupun mencuri makanan kami, dan
tidak memenuhi rumah kami dengan sampah.
Suami tipe 11 lanj…
Ia (Ummu Zar’) mengatakan: ‘Abu Zar’ keluar membawa wadah-wadah untuk
memerah susu, lalu dia bertemu dengan seorang wanita bersama dua orang
anaknya seperti dua ekor macan kumbang. Keduanya memainkan dua
payudaranya di pangkuannya. Kemudian dia menceraikanku dan menikahinya.
Kemudian sesudah itu aku menikah dengan seorang laki-laki bangsawan, me-
naiki kuda dan memegang tombak. Ia menghiburku dengan berbagai nikmat
yang banyak dan memberikan kepadaku dari segala hal yang menyenangkan,·
serta mengatakan kepadaku: ‘Makanlah wahai Ummu Zar’ dan berikan kepada
keluargamu.’ Ia (Ummu Zar’) mengatakan: ‘Sekiranya aku kumpulkan segala
sesuatu yang dia berikan kepadaku, maka itu tidak mencapai sebejana terkecil
Abu Zar’.”
‘Aisyah melanjutkan: “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Aku
bagimu adalah seperti Abu Zar’ terhadap Ummu Zar’.”
Suami tipe 11 lanj…
Wanita kesebelas ini (Ummu Zar’) menyifati Abu Zar’ banyak memberinya
perhiasan dan makanan yang enak. Dan dia berbahagia atas perlakuan Abu Zar’.
Ia menceritakan bahwa Abu Zar’ ini dahulu menikahinya padahal dia berada
pada keluarga yang miskin. Yang kemudian Abu Zar’ menempatkannya
dikeluarga yang kaya. Meskipun begitu, ketika berbicara (berpendapat) disisi
Abu Zar’ pendapatnya diterima (meskipun dulu keluarganya merupakan
keluarga yang miskin). Selain itu dia sangat menikmati hidup bersama Abu Zar’
yang dia bisa tidur dan minum sepuas-puasnya karena dia tidak perlu melakukan
pekerjaan rumah (karena memiliki banyak pembantu)
Selanjutnya karena senangnya hidup bersama Abu Zar’ maka dia kemudian
menyebutkan, bagaimana ibu, putera, puterinya dan hamba sahayanya.
Ia menggambarkan Ibu Abu Zar’ mempunyai banyak perabotan, harta, pakaian,
dan rumah yang luas.
Suami tipe 11 lanj…

Ia menggambarkan putera Abu Zar’ bahwa pembaringannya hanya selebar


selembar serat tikar, maksudnya ia tidak banyak memanfaatkan atau mengambil
tempat di rumah, dan sedikit makannya, sehingga sudah merasa kenyang
dengan makan sebelah kaki depan kambing kecil, dan ini gambaran bahwa anak
tirinya tersebut tidak banyak membebaninya seakan-akan tidak hidup
bersamanya.
Ia menggambarkan puteri Abu Zar’ yang taat kepada orangtuanya, mempunyai
pakaian yang banyak dan membuat iri tetangganya.
Ia menyifati sahaya itu bahwa ia tidak menyebarkan rahasia dan tidak meng-
khianati mereka dalam hal makanan dan perbekalan serta membawanya kabur.
Ia pandai mengatur rumah dan peka dengan kebersihan.
Suami tipe 11 lanj…

Abu Zar’ keluar pagi-pagi sekali dari rumahnya ketika akan bekerja. Dia keluar
ketika musim kurma dan musim semi yang indah, Kemudian Abu Zar’ melihat
seorang wanita. Wanita itu sedang dalam keadaan yang lelah, ia berbaring
sambil beristirahat. Abu Zar’ melihatnya demikian bersama dua orang anak,
seperti dua ekor macan kumbang yang bagus. Kebanyakan orang-orang Arab
menginginkan wanita-wanita yang dapat melahirkan. Dikarenakan wanita yang
ditemuinya ini adalah wanita yang subur (punya 2 anak), sedangkan Ummu Zar’
tidak memiliki anak (dari pernikahannya), maka Abu Zar’ kemudian menikahi
wanita tadi dan mencerai Ummu Zar’.
Selanjutnya Ummu Zar’ menikah dengan seorang laki-laki bangsawan, dan ia
mendapatkan banyak kenikmatan darinya. Meskipun demikian kecintaannya
kepada Abu Zar’ tidak dapat digantikan oleh laki-laki ini.
Tahapan menuju pernikahan

• Dalam Islam, sebuah pernikahan idealnya didahului oleh ta’ruf


kedua calon mempelai. Di dalam ta’aruf terkandung nazhar [calon
suami melihat calon istrinya] dan berkenalan pada batas-batas
yang sopan.
• Setelah itu proses berlanjut musyawarah keluarga dengan tetap
melibatkan anak [calon suami dan calon istri]
• Akhirnya akad nikah dilangsungkan
PERNIKAHAN
• Fase kehidupan, bukan terminal

• Aqad untuk beribadah, menegakkan syariat Allah, membangun keluarga


sakinah mawadah wa rahmah

• Takdir yang ditentukan Allah

• Membutuhkan ikhtiar
Persiapan
• Bentuk ikhtiar

• Antara roja’ dan khauf

• Yakin kepada Allah

• Berprasangka baik

• Iman membuahkan jiwa yang tenang


• Definisi Bila Aku Jatuh Cinta

• Karakter

• Tujuan

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,


Cintakanlah aku pada seseorang yang
Melabuhkan cintanya pada-Mu,
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu
(Sayyid Quthb)
Rumah tangga

ِّ‫عضِّ َِّوب َما‬ ْ َ‫علَىِّب‬ َ ِّ‫ض ُه ْم‬ َ ‫ِّّللاُِّبَ ْع‬


َِّّ ‫ض َل‬ َّ َ‫ساءِّب َماِّف‬ َ ‫علَىِّالن‬ َ ‫الر َجا ُلِّقَ َّوا ُم‬
َ ِّ‫ون‬
ِّ‫ظو ُه َّن‬ ُ ِّ‫ونِّنُشُو َز ُه َّنِّفَع‬ َ ُ‫الَّلتيِّت َ َخاف‬َّ ‫ِّو‬ َّ ‫ْال َحاتُ ِّقَانتَاتٌ ِّ َحاف َظاتٌ ِّل ْلغَ ْيبِّب َِّماِّ َحف َظ‬
َ ُ‫ِّّللا‬ َّ ‫أ َ ْنفَقُواِّم ْنِّأ َ ْم َواله ْمِّفَال‬
ِّ‫انِّعَلِّيااِّ َكبِّيرا‬ َ ‫ِّّللاِّ َك‬
َ َّ ‫سبيَّلِّإ َّن‬ َ ِّ‫ضربُو ُه َّنِّفَإ ْنِّأ َ َط ْعنَ ُك ْمِّفَ ََّلِّت َ ْب ِّغُوا‬
َ ِّ‫علَ ْيه َّن‬ ْ ‫ِّوا‬
َ ‫ضاجع‬ َ ‫َوا ْه ُج ُرو ُه َّنِّفيِّا ْل َم‬
laki-laki itu adalah pemimpin atas perempuan dengan sebab apa ayng telah
Allah lebihkan sebagian kalian atas sebagian yang lain dan denag sebab apa-apa
yang mereka infaqkan dari harta-harta mereka. Maka wanita-wanita yang
shalihah adalah yang qanitah (ahli ibadah), yang menjaga (kehormatannya)
taatkala suami tidka ada dengan sebab Alalh telah menjaganya. Adapun wanita-
wanita yang kalian kawatirkan akan ketidaktaatannya maka nasihatilah mereka,
dan tinggalkanlah di tempat-tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Akan
tetapi jika mereka sudah mentaati kalian maka janganlah kalian mencari-cari
jalan (untuk menyakiti) mereka, sesungguhnya Allah itu Mahatinggi Mahabesar.
Makna qowwamuuna

• Mengurusi
• Memimpin
• Mendidik
• Memiliki kelebihan
Ayah = matahari ; Ibu ; rembulan

ِّ‫ِّوا ْلقَ َم َر‬


‫َرأ َ ْيت ُ ُه ْم‬ َ ‫س‬ َ ‫َك ِّْو َكب‬
َ ‫اِّوالش َّْم‬ َ ‫ْت أ َ َح َد‬
‫عش ََر‬ ُ ‫ت ِإ ِنِّي َرأَي‬
ِ َ‫ف ِل َ ِبي ِه يَا أَب‬ ُ ‫ِإ ْذ قَا َل يُو‬
ُ ‫س‬
‫ين‬َ ‫اج ِد‬ ِ ‫س‬َ ‫ِلي‬
(Ingatlah), ketika Yusuf Berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku[2],
Sesungguhnya Aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan
bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.”
we are the unperfect
sophisticated biological machine
Superdinamiknya seorang wanita

• Kondisi homeostasis wanita siklik sebelum hamil  sangat dinamis saat


hamil  menyusui 2 tahun  siklik kembali
• Pada tahun pertama kehidupan seorang bayi, ibu sebagai pengasuh
utama kehilangan 700 jam tidur
• Jumlah total jam tidur menurun merupakan pemicu stress pda sistem
dan berdampak pada suasan hati
• Menjadi ibu merupakan pengalaman baru, pengalaman positif, penuh
emosi, dan menantang  “pengayaan/plastisitas” otak
• Menjadi orang tua meningkatkan otak seorang ibu
• Ikatan ibu – anak  dua tahun menyusui penuh
“Modul Tuhan” dalam otak kita

• Hasil fMRI menunjukkan bahwa pengalaman spiritual melibat


jejaring syaraf amigdala, lobus parietal dan korteks frontal kanan
• Menjadi orang tua menyadarkan kepada kita bahwa “Kita semua
memiliki pengalaman merasa tidak berdaya dan lapar, kemudian
ada seseorang yang lebih besar dari diri kita muncul dan merawat
kita. Jika tidak, kita tidak akan ada di sini saat ini. Semua itu terjadi
sebelum kita memiliki kata-kata untuk mengekspresikannya”
Superdinamiknya seorang wanita

• Tonjolan-tonjolan dendritic hipokampus tikus meningkat secara


signifikan selama masa estrogen tinggi pada siklus menstruasi,
saat tikus berada dalam keadaan paling subur
• Pada monyet, estrogen meningkatkan sinaps dalam bagian
korteks yang berurusan dengan perhatian dan tugas-tugas yang
kompleks
Menjadi orang tua

)‫ين‬ ْ ‫انِّْ ْدقِّف‬


َِّ ‫يِّاْلخر‬ َ ‫س‬َ ‫( َو ْاجعَ ْل ِلي ل‬
[Surat Ash-Shu'ara 84]
.....jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang sesudahku

َ‫ظ َك أَ ْن تَ ُكون‬ َ ‫ْالحِِّ فَ َال تَ ْسأ َ ْل ِن َما لَي‬


ُ ‫ْس لَ َك ِب ِه ِع ْلم ِإ ِنِّي أَ ِع‬ َ ِّ‫ع َم ٌل‬
َ ِّ‫غ ْي ُر‬ َ ُ‫قَا َل يَا نُو ُح ِإنَّهُ لَي َْس ِم ْن أَ ْه ِل َك ِإنَّه‬
َ‫ِمنَ ْال َجا ِه ِلين‬
Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang
dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak
baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak
mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya
kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan".
Keluarga

َ َِ ‫لِّعِّ ْم َران‬
َ ‫علَى ْالعَالَ ِم‬
‫ين‬ َ ‫ِّوآ‬
َ ‫َّللا ا ْص َطفَ َٰى آ َد َم َونُو ًحا َوآ َلِّإ ْب َراهي َم‬
َ َّ ‫ِإ َّن‬

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim


dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-
masing)
QS Ali Imron 33
QS Ali Imran 34 - 35

‫ع ِليم‬ َ ‫س ِميع‬ َ ُ‫َّللا‬


َّ ‫ْ ۗ َو‬ ُ ‫ذُ ِ ِّريَّةً بَ ْع‬
ٍ ‫ض َها ِم ْن بَ ْع‬
(sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
‫ح َّرراِّفَتَقَبَّلِّْمنِّيِِّ ِإنَّ َك‬ َ ‫ِّربِّإنيِّنَذَ ْرتُ ِّلَ َكِّ َماِّفِّيِّبَ ْطنيِّ ُم‬
َ ‫ان‬َ ‫ام َرأَتُ ِّع ْم َر‬
ْ ‫ِإ ْذ قَالَ ِت‬
‫س ِمي ُع ْالعَ ِلي ُم‬
َّ ‫ت ال‬ َ ‫أ َ ْن‬
(Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya
aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku
menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis).
Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
QS Ali Imran 36

• ِّ‫سِّالذَّ َِّك ُر‬َ ‫ضعَ ْت َولَ ْي‬ َِّٰ َ ‫ض ْعت ُ َهاِّأ ُ ْنث‬
َّ ‫ى َو‬
َ ‫َّللاُ أ َ ْعلَ ُم ِب َما َو‬ َ ‫يِّو‬
َ ‫ضعَتْ َها قَالَ ْت َربِّإن‬ َ ‫فَلَ َّما َو‬
ِّ‫شِّْي َطان‬ َّ ‫ِّوذُريَّت َ َهاِّم َنِّال‬ َ ‫س َّم ْيت ُ َهاِّ َم ْريَ َمِّ َو ِإ ِنِّي أُعي ِّذُ َهاِّب َك‬
َ ‫َك ْاْل ُ ْنث َ َٰىِِّ َو ِإ ِنِّي‬
ِّ‫الرجيم‬
َّ
• Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya
Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak
perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya
itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan.
Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon
perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada
(pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk".
QS Ali Imran 37

• ‫علَ ْي َها زَ َك ِريَّا‬ َ ‫ِّوأ َ ْنبَت َ َهاِِّّنَبَاتاِّ َح‬


َ ‫سناِّ َو َكفَّلَ َها زَ َك ِريَّا ُكلَّ َما َد َخ َل‬ َ ‫سن‬ َ ‫فَتَقَبَّلَ َها َربُّ َها بقَبُولِّ َح‬
‫َّللا يَ ْر ُز ُ ٌۭ َم ْن‬ ِ َّ ‫ت ُه َو ِم ْن ِع ْن ِد‬
َ َّ ‫َّللا ِإ َّن‬ َ ‫ْال ِم ْح َر‬
ْ َ‫اب َو َج َد ِع ْن َد َها ِر ْزقًا قَا َل يَا َم ْريَ ُم أَنَّ َٰى لَ ِك َٰ َه َذا قَال‬
‫ب‬
ٍ ‫سا‬ َ ‫يَشَا ُء ِبغَي ِْر ِح‬
• Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan
yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan
Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk
untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya.
Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh
(makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah".
Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang
dikehendaki-Nya tanpa hisab.
Mendidik anak

ْ ‫ظِّفَا‬
• - ‫ست َ َو ِّ َعلَى ُسو ِق ِه يُ ْع ِج ُب ُّالز َّرا َع‬ َِّ َ‫ست َ ْغل‬ َ َ‫ش ْطأ َ ُهِّف‬
ْ ‫آز َر ُهِّفَا‬ َ ‫َك َز ْرعِّ أَ ْخ َر َج‬
• seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu
semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas
batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-
penanamnya
Hamil tidak boleh sedih QS Maryam 23

• - )٢٣( ُ ‫ت قَ ْب َل َه َذا َو ُك ْن‬


‫ت نَ ْسيًا َم ْن ِسيًّا‬ ُ ‫فَأ َ َجا َء َها ْال َمخ‬
ْ َ‫َاْ ِإلَى ِج ْذعِ النَّ ْخلَ ِة قَال‬
ُّ ‫ت يَا لَ ْيتَنِي ِم‬
• Maka rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada
pangkal pohon kurma, dia berkata[3], "Wahai, betapa baiknya aku
mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak
diperhatikan dan dilupakan
Hamil tidak boleh sedih QS Maryam 24 - 26
ْ ‫سا ِق‬
• ‫ط َعلَي ِْك‬ َ ُ ‫) َو ُه ِ ِّزي ِإلَي ِْك ِب ِج ْذعِ النَّ ْخلَ ِة ت‬٢٤( ‫س ِريًّا‬ َ ‫ح َزنيِّقَ ْد َجعَ َل َرب ُِّك ت َ ْحت َ ِك‬ ْ َ ‫فَنَا َداهَا ِم ْن تَ ْح ِت َها أََلِّت‬
‫ص ْو ًما‬
َ ‫لر ْح َم ِن‬ َّ ‫ت ِل‬ ُ ‫ش ِر أ َ َحدًا فَقُو ِلي ِإنِِّي نَ َذ ْر‬َ َ‫) فَ ُك ِلي َوا ْش َر ِبي َوقَ ِ ِّري َع ْينًا فَإِ َّما ت َ َر ِي َّن ِمنَ ْالب‬٢٥( ‫طبًا َجنِيًّا‬ َ ‫ُر‬
)٢٦( ‫فَلَ ْن أ ُ َك ِلِّ َم ْاليَ ْو َم ِإ ْن ِسيًّا‬
• Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah,
"Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah
menjadikan anak sungai di bawahmu[5].
• 25. dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya
(pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
• 26. Maka makan[6], minum[7] dan bersenang hatilah engkau[8]. Jika
engkau melihat seseorang[9], maka katakanlah, "Sesungguhnya aku
telah bernazar berpuasa[10] untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka
aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini[11].”
Menjadi orang tua

• Kehamilan  “memperkaya”  mengondisikan wanita untuk


mengambil tanggung jawab bagi pertahanan hidup individu yang baru,
memberikan apa yang dibutuhkan untuk menjaga si kecil
• Menjadi orang tua merupakan transformasi penuh terhadap
homeostasis masing-masing pasangan
• Para pria membutuhkan pelatihan tambahan tentang keterampilan
mengasuh, sedangkan para wanita dalam hal keterampilan asertif
• Ayah ibu kandung, amygdala yang terhubung secara kompleks dengan
antarjejaring syaraf lainnya, lebih merespons tangisan anak
dibandingkan ketawanya.
Menjadi orang tua

• Tugas menjelaskan berbagai hal kepada anak kecil dapat


menolong orang tua untuk berpikir dengan lebih kreatif
• Anak-anak umumnya berpikir dalam gambaran yang konkret,
bertentangan dengan gaya orang yang lebih dewasa yang berpikir
lebih abstrak. Misalnya seorang ayah/ibu membawa segenggam
kelereng untuk menunjukkan bagaimana mengalikan tiga dengan
tiga seperti menambahkan tiga set kelereng yang jumlahnya tiga
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu
‘alaihi wa salam berdoa:
‫غلَبَ ِة‬
َ ‫ َو‬،‫ضلَ ِع ال َّدي ِْن‬
َ ‫ َو‬،‫ َوال ُجب ِْن َوالبُ ْخ ِل‬،‫س ِل‬ ُ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِنِّي أ‬
َ ‫ َوالعَ ْج ِز َوال َك‬،‫عوذُ ِب َك ِم َن ال َه ِ ِّم َوال َحزَ ِن‬
‫الر َجا ِل‬
ِّ ِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan kesedihan,
kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan kekikiran, belitan
hutang dan penindasan orang.” (HR. Bukhari no. 6369)
Pria vs wanita bekerja vs menjadi orang tua

• Para ayah setelah pulang kerja [setelah mengalami konflik dengan


teman kerja], baik ayah maupun anak melaporkan bahwa para ayah
kurang bertanggungjawab terhadap anak-anaknya. Kebanyakan mereka
menarik diri.
• Para ibu, menurut laporan ibu dan anak-anaknya setelah pulang dari
pekerjaan yang penuh stress. Mereka tampaknya lebih tertarik,
penyayang, suka bermain dan terlibat. Mereka mengurus.
• Kesimpulan: meningkatnya keterlibatan secara positif dengan anak-anak
mungkin merefleksikan suatu proses penanganan kesulitan, yang dapat
melindungi orangtua dari beberapa efek negative penyebab stress
dalam pekerjaan
Tantangan pengasuhan ayah dan ibu bekerja

• Di tahun 2002 pasangan yang sama-sama mencari nafkah dengan


anak-anak berusia di bawah 18 tahun rata-rata bekerja 91 jam per
minggu, 10 jam lebih banyak dibandingkan dengan tahun 1977
• Mencari pekerjaan dengan jam kerja yang fleksibel [output based
work] menjadi pilihan yang disarankan
Tantangan bagi ayah menciptakan milieu yang kondusif

• Percobaan pada tikus dibuat “miskin” sarangnya diganti dengan


selembar tisu  membuat para induk tikus menjadi terganggu
dan galak terhadap anak-anaknya  milieu yang membuat induk
tikus stress membuang kemampuannya untuk memberikan kasih
sayang yang layak kepada anak-anaknya
Naluri keibuan

• Pada tikus; tikus perawan membutuhkan waktu tiga kali lebih lama untuk
menangkap jangkrik
• Naluri penciuman [rhinencephalon terhubung dengan sistem limbic];
penciuman mempunyai peran kuat dalam pembentukan ikatan pengasuhan
ibu dan bayi secara timbal balik, demikian juga untuk ayah [kasus nabi Yakub
dengan nabi Yusuf]
• 60% ibu rawat gabung terbangun mendengar bayi mereka menangis pada
malam-malam pertama, dan sesudahnya 96%  kortisol meningkat pada ibu
dan ayah baru  lebih waspada
• Tikus hamil lebih sensitive dengan segala sesuatu yang berwarna merah
jambu
Naluri keibuan
• Korteks sensorik yang diberikan ke daerah dada menjadi dua kali ukuran
biasanya ketika tikus itu menyusui  kemungkinan manusia juga demikian
[kita semua adalah spesialis…Anda menyempurnakan mesin otak saat Anda
melatih keterampilan tertentu]
• Corpus callosum wanita ditemukan 12% lebih besar dibanding pria  otak
wanita lebih banyak diperlengkapi dan lebih efisien dalam menyampaikan
informasi bolak-balik antara belahan otak kanan [intuitif] dan otak kiri [yang
lebih terprogram]
• Wanita lebih banyak mengumpulkan data dari lingkungan dan membangun
relasi lebih rumit antara informasi-informasi tersebut, sementara pria
cenderung mengotak-ngotakkan data pelengkap dan hanya fokus pada apa
yang mereka anggap penting
Naluri keibuan
• Dua minggu setelah persalinan para ibu dalam laporan rata-rata menghabiskan
waktu hampir 14 jam sehari untuk fokus secara eksklusif pada bayi mereka
• Para ayah secara kasar hanya menghabiskan waktu separohnya
• Seorang ibu nalurinya mengharuskannya memperhatikan gerakan paling kecil
sekalipun, seperti gerakan mata, perubahan pada keadaan otot
• Seorang ibu melihat bayinya menangis, kemudian menggendongnya dalam suatu
posisi yang bayi itu menyukainya, mengajarkan ibu menjadi lebih peka terhadap
perilaku lainnya secara umum
• Diperkirakan 90% semua komunikasi dalam dua tahun petama kehidupan
bergantung sepenuhnya pada ekspresi [alis terangkat, bibir terkatup rapat, nada
sapaan gembira atau kasar], gerakan, dan kata-kata yang tidak masuk akal  orang
tua bertanggung jawab untuk menjadi pakar dalam memecahkannya
Kasus JK Rowling

• “Saya sering meletakkannya di kereta dorong dan berjalan


bersamanya mengelilingin Edinburgh, menunggu hingga ia
mengantuk, lalu bergegas ke kafe dan menulis secepat mungkin”
• “Sungguh mengagumkan betapa banyak yang dapat Anda
kerjakan ketika Anda tahu Anda hanya memiliki waktu yang
terbatas. Saya mungkin tidak pernah begitu produktif saat itu, jika
Anda menilainya dari jumlah kata per jam”
‫‪Proses penciptaan manusia‬‬

‫صا ِد ُ ٌۭ •‬ ‫سلَّ َم و ُه َو ال َّ‬ ‫صلَّى هللاُ َ‬


‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫هللا َ‬ ‫س ْو ُل ِ‬ ‫ع ْنهُ قا َل‪َ :‬ح َّدثَنَا َر ُ‬ ‫ي هللاُ َ‬ ‫ض َ‬ ‫عو ٍد َر ِ‬ ‫بن َم ْس ْ‬ ‫هللا ِ‬‫ع ْب ِد ِ‬ ‫ع ْن َ‬ ‫َ‬
‫صد ُْو ُ ٌۭ‪َّ :‬إن أَ َح َد ُكم يُ ْج َم ُع خلقُهُِّف ْيِّبَ ْطنِّأُمهِِّّأ َ ْربَع ْي َنِّيَ ْوماِّنُ ْطفَةِّ‪ِّ ،‬ث ُ َّمِّيَك ُْو ُنِّ‬ ‫ْال َم ْ‬
‫الر ْو َح‪،‬‬ ‫ك‪ ،‬ث ُ َّم يُ ْر َ‬
‫س ُل ِإلَ ْي ِه ْال َملَ ُك فيَ ْنفُ ُخ فِ ْي ِه ُّ‬ ‫ضغَةِّ مث َلِّ ِّذَل َِّ‬ ‫ك‪ِّ،‬ث ُ َّمِّيَك ُْو ُنِّ ُم ْ‬ ‫علَقَةِّ مثْ َلِّذَل َِّ‬ ‫َ‬
‫غي ُْرهُ‪ِ ،‬إ َّن‬ ‫ي الَ ِإلَهَ ُ‬ ‫هللا الَّ ِذ ْ‬
‫س ِعيْد‪ ،‬فَ َو ِ‬‫ي أ َ ْو َ‬ ‫ش ِق ٌّ‬ ‫ب ِر ْز ِق ِه‪َ ،‬وأ َ َج ِل ِه‪َ ،‬و َ‬
‫ع َم ِل ِه‪َ ،‬و َ‬ ‫ت‪ِ :‬ب َكتْ ِ‬ ‫َويُؤْ َم ُر ِبأ َ ْربَ ِع َك ِل َما ٍ‬
‫اب فَيَ ْع َم ُل‬‫علَ ْي ِه ْال ِكت َ ُ‬ ‫أ َ َح َد ُك ْم لَيَ ْع َم ُل ِبعَ َم ِل أ َ ْه ِل ْال َجنَّ ِة َحتَّى َما يَ ُك ْو ُن بَ ْينَهُ َوبَ ْينَ َها ِإالَّ ِذ َراع فَيَ ْس ِب ُق َ‬
‫ار َحتَّى َما يَ ُك ْو ُن بَ ْينَهُ َوبَ ْينَ َها ِإالَّ ِذ َراع‬ ‫ار فَيَ ْد ُخلُ َها‪َ ،‬و ِإ َّن أ َ َح َد ُك ْم لَيَ ْع َم ُل ِبعَ َم ِل أ َ ْه ِل النَّ ِ‬ ‫ِبعَ َم ِل أ َ ْه ِل النَّ ِ‬
‫ي َو ُم ْس ِلم)‬ ‫اب‪ ،‬فَيَ ْع َم ُل ِبعَ َم ِل أ َ ْه ِل ْال َجنَّ ِة فَيَ ْد ُخلُ َها‪َ ( .‬ر َواهُ ْالبُخ ِ‬
‫َار ُّ‬ ‫علَ ْي ِه ْال ِكت َ ُ‬ ‫فَيَ ْس ِب ُق َ‬

‫‪Sumber: https://almanhaj.or.id/2884-proses-penciptaan-manusia-‬‬
‫‪dan-ditetapkannya-amalan-hamba-1.html‬‬

Anda mungkin juga menyukai