Anda di halaman 1dari 36

Tenggelam

-drowning-
Hari wujoso

1
Definisi
• Suatu keadaan dimana lubang masuk
udara pernafasan tertutup oleh air.

• (lubang masuk udara pernafasan ada 2


yaitu mulut dan hidung)

2
Macam-macam isitilah
• Total drowing
– seluruh tubuh masuk air
• Parsial drowning
– kepala atau muka masuk air
• Dry drowning
– korban mati sebelum menghitup banyak air
• Wet drowning
– korban mati setelah banyak menghirup
banyak air
3
4
5
Fase2 tenggelam
• Orang tenggelam—panik—tahan nafas-tidak
kuat menahan nafas--tgarik nafas kuat-air
masuk sal nafas—sumbatan jalan nafas oleh
air—asfiksia—mati.
5 tahap tenggelam
– Apnoe
– Dispnoe deffort
– Konvulsi
– Apnoe
– Terminal stage
6
apnoe
• Oleh karena terjadi sumbatan pada
saluran nafas
• Korban masih ada oksigen di darah
• Belum alami hipoksia atau hiperkapnea
• Hanya berlangsung 1-2 menit

7
Dispnoe defort
• Ok tidak ada masukan oksigen
• Terjadi peningkatan CO2 darah.
• Reflek otak untuk menarik nafas
• Tapi saluran nafas tertutup air
• Terjadi sesak nafas dan tarikan kuat
memasukkan air ke sal nafas sampai paru

8
Konvulsi
• Saat otak mengalami kekurangan oksigen
• Otak mengalami kerusakan
• Otak mengeluarkan rejatan listrik tidak
terkoordinasi
• Ekspresi
– pada otot lurik adalah kejang tonik klonik
– Pada otot polos kontraksi dan mengeluarkan
isi dari lumennya
• Vesica urinaria –keluar urin
• Colon – berak
• Vesica seminalis – keluar sperma
9
apnoe
• Pada fase apnoe kedua ini terjadi
kerusakan otak
• Tidak ada lagi rangsangan , atau rejatan
listrik yang muncul
• Tidak ada nafas karena tubuh sudah
masuk mati otak

10
Termanal stage
• Fase akhir dimana korban benar-benar
sudah mati
• Masuk ke mati somatik

11
Penyebab mati
• Fibrilasi ventrikel
• Udema pulmonum
• Vagal reflek
• Choking / gauging

12
Fibrilasi ventrikel
• Terjadi di air tawar
• Air tawar hipotonis
• Setelah air masuk ke paru, sampai alveoli, air
akan memasuki perderan darah karena
perbedaan konsentrasi.
• Akibatnya, darah mengalami pengenceran
• Darah mengalami hiponetremi dan hiperkalemi
relatif.
• Keidak seimbangan Na ‘turun’ dan K ‘naik’ ini
mengakibatkan vibrilasi ventrikel
• Korban mati
13
Udema pulmonum
• Terjadi di air asin
• Air masuk sampai paru, alveoli.
• Cairan alveoli hipertonis, sehingga
menarik cairan darah keluar menuju
alveoli.
• Paru banyak terisi air.
• Udema pulmonum
• Korban mati
14
Vagal reflek
• Rangsangan di daerah n. vagus.
• Terjadi karena rangsangan dinginnya air.
• Terjadi karena kocokan air saat masuk sal
nafas di laring.
• Korban terang n vagusnya – mengalami
bradikardi, hiotensi, shok—
• Korban mati

15
Choking, gauging
• Korban menelan benda air dan tertahan di
daerah orofaring atau laringo faring
• Mengami asfiksia
• mati

16
Latar belakang
• Pembunuhan
• Bunuh diri
• Mati dibunuh lalu ditenggelamkan
• Kecelakaan
– Kapal tenggelam
– Kram perut saat di air
– dll

17
pembunuhan
• Harus tahu kondisi TKP
• Dapat tanya hasil pemeriksaan TKP pada
polisi
• Yang mungkin ditemukan pada korban:
– Ada luka-luka bekas perlawanan
– Ada tanda sianosis (menunjukkan korban
masih hidup saat ditenggelamkan)

18
Bunuh diri
• Jika korban terjun dari jembatan– mungkin
ada luka-luka benturan.
• Ada tanda sianosis (bukti kalau korban
mati karena tenggelam)
• Ada surat wasiat
• Ada riwayat sakit
• Ada riwayat keinginan untuk bunuh diri
• Cari latar belakang yang mengarah
kemungkinan adanya bunuh diri
19
Tanda intravital
• Sianosis
• Petikie hamoraghi (bintik perdarahan)
• Spoting (bercak perdarahan)
• Cadaveric spasme (+-)
• Keluar feses, mani, kencing?
• Cutis anserina, dll

20
Sianosis
• Pewarnaan kulit dipengarui oleh vaskularisasi yg
terdapat di stratum kapilare dermis (kalau kulit).
• Jika darah cukup oksigen kulit akan tampak
cerah, kalau banyak mengandung CO2 akan
tampak lebih gelap yg disebut sianosis.
• Sianosis terlihat di mukosa
– Konjungtiva
– Bibir
– Ginggiva
– dll

21
Bintik perdarahan
• Terjadi karena disfungsi endotel karena
hipoksia anaoksia.
• Endotel rusak maka tidak ada kontrol
permiabilitas permiabilitas dinding kapiler.
• Endotel yg rusak akan menyebabkan
kapiler ruptur (mekanisme xantin)
oksidase dan dehidrogenase)
• Darah akan keluar kapiler dan tampak
bintik perdarahan.
22
Bercak perdarahan
• Seperti yang terjadi pada bintik
perdarahan,
• Terjadi pada prekapiler
• Ada faktor peningkatan tekanan hidrostatik
dari darah oleh karena peningkatan
volume darah.
• Ada 2 : tardiev spot dan paltauf spot.

23
Cadaveric spasme
• Terjadi sebagai upaya reflek tubuh untuk
mempertahankan diri dari kematian.
• Kekakuan kuat, tanpa relaksasi primer.
• Terjadi pada jari-jari tangan karena upaya
menggenggam benda yang dapat dipakai
untuk menyelamatkan diri.
• Kalau tenggelam mungkin ranting kayu,
tanaman air, dll
24
Keluarnya feces, kencing, sperma
• Terjadi karena kontraksi otot polos
• Terjadi pada fase konvulsi
• Jika ditemukan pada korban keadaan
masih segar merupakan tanda intravital.
• Tidak berarti jika jika ditemukan pada
korban sudah membusuk.

25
• Perhatikan adanya luka
– Apakah karena benturan dengan benda
dalam air saat dibawa arus air
– Atau terjadi saat masih di darat (dugaan)
sehingga mungkin terjadi karena unsur
pidana
– Jadi periksa intravitalitas lukanya

26
Tanda postmortem
• Lebam terdapat di berbagai bagian tubuh.
• Lebam warna lebih gelap
• Suhu tubuh lebih cepat dingin

27
Lebam terdapat dimana-mana
• Karena pada tenggelam posisi korban
dapat berubah sesuai aliran air
• Sehingga bagian terendah tubuh berubah-
ubah
• Sehingga leban mayat dapat terbentuk
dimana-mana

28
Lebam lebih gelap
• Proses sianosis
• Sehingga lebam lebih gelap

29
Suhu tubuh lebih cepat dingin
• Karena proses konduksi terjadi secara
menyeluruh dari kulit ke air.
• Tidak terbentuk lapisan udara panas yang
menyelimuti tubuh.
• Suhu air relatif lebih dingin dari udara (tu
siang hari)

30
Pemeriksaan penunjang
• Longsap proof
• Destruksi test
• Kadar elektrolit darah
• Kadar berat jenis darah
• Pemeriksaan kimia darah
• Adanya benda air di sal nafas atau
makanan.
• dll

31
Longsap proof
• Paru korban tenggelam diambil
• Paru bagian konvek menghadap ke atas.
• Dengan pisau bersih, permukaan paru dikerok,
pisau dibersihkan lagi dengan air mengalir.
• Permukaan paru yang bersih diiris.
• Getah paru yang keluar dari risan diambil untuk
diperiksa mikroskopis.
• Adakah benda air?
• Jika ada maka ini tanda intravital.
32
Destruksi test

33
beda tenggelam di air tawar dan
asin (laut) = paru
• Paru sedikit tambah • Paru banyak tambah
berat. berat.
• Tepi tajam • Tepi tumpul
• Diangkat air tidak • Diangkat air mengalir
menetes • Ditekan keluar air
• Ditekan air tidak • Diiris keluar air
keluar.
• Paru diiris keluar
busa.

34
Beda keadaan darahnya
Air tawar Air laut
• Hipokonsentrasi • Hiperkonsentrasi
• Lisis sel2 darah

35
7 tanda intravitalitas mati
tenggelam
yaitu :
1. Cadaveric spasme.
2. Perdarahan pada Iiang telinga tengah mayat.
3. Benda air (rumput, Iumpur, dan sebagainya) dapat kita
temukan dalam saluran pencernaan dan saluran
pernapasan mayat.
4. Ada bercak Paltauf di permukaan paru-paru mayat.
5. Berat jenis darah pada jantung kanan berbeda dengan
jantung kiri.
6. Ada diatome pada paru-paru atau sumsum tulang
mayat.
7. Tanda asfiksia tidak jelas, mungkin ada Tardieu's spot
di pleura mayat.
36

Anda mungkin juga menyukai