Anda di halaman 1dari 17

oleh : Tri Saputra Miolo D62111253

ENDAPAN NIKEL LATERIT


ENDAPAN NIKEL LATERIT
Endapan nikel laterit merupakan bijih yang dihasilkan dari proses pelapukan

batuan ultrabasa yang ada di atas permukaan bumi. Istilah Laterit sendiri diambil dari

bahasa Latin “later” yang berarti batubata merah, yang dikemukakan oleh M. F.

Buchanan (1807), yang digunakan sebagai bahan bangunan di Mysore, Canara dan

Malabr yang merupakan wilayah India bagian selatan. Material tersebut sangat rapuh

dan mudah dipotong, tetapi apabila terlalu lama terekspos, maka akan cepat sekali

mengeras dan sangat kuat.


MITH (1992)
 mith (1992) mengemukakan bahwa laterit merupakan regolith atau tubuh batuan

yang mempunyai kandungan Fe yang tinggi dan telah mengalami pelapukan,

termasuk di dalamnya profil endapan material hasil transportasi yang masih tampak

batuan asalnya.

 Dari beberapa pengertian bahwa laterit dapat disimpulkan merupakan suatu

material dengan kandungan besi dan aluminium sekunder sebagai hasil proses

pelapukan yang terjadi pada iklim tropis dengan intensitas pelapukan tinggi. Di

dalam industri pertambangan nikel laterit atau proses yang diakibatkan oleh adanya

proses lateritisasi sering disebut sebagai nikel sekunder.


GANESA PEMBENTUKAN ENDAPAN NIKEL LATERIT
Proses pembentukan nikel laterit diawali dari proses pelapukan batuan ultrabasa, dalam
hal ini adalah batuan harzburgit. Batuan ini banyak mengandung olivin, piroksen, magnesium
silikat dan besi, mineral-mineral tersebut tidak stabil dan mudah mengalami proses pelapukan.

Faktor kedua sebagai media transportasi Ni yang terpenting adalah air. Air tanah yang
kaya akan CO2, unsur ini berasal dari udara luar dan tumbuhan, akan mengurai mineral-mineral
yang terkandung dalam batuan harzburgit tersebut. Kandungan olivin, piroksen, magnesium
silikat, besi, nikel dan silika akan terurai dan membentuk suatu larutan, di dalam larutan yang
telah terbentuk tersebut, besi akan bersenyawa dengan oksida dan mengendap sebagai ferri
hidroksida.

Endapan ferri hidroksida ini akan menjadi reaktif terhadap air, sehingga kandungan air
pada endapan tersebut akan mengubah ferri hidroksida menjadi mineral-mineral seperti goethite
(FeO(OH)), hematit (Fe2O3) dan cobalt. Mineral-mineral tersebut sering dikenal sebagai “besi
karat”.
FAKTOR-FAKTOR UTAMA PEMBENTUKAN ENDAPAN NIKEL LATERIT

 Batuan asal  Struktur

 Iklim  Topografi

 Reagen-reagen kimia dan  Waktu

vegetasi
PROSES KIMIA PEMBENTUKAN NIKEL

 Nikel terbentuk bersama mineral silikat kaya akan unsur Mg (ex;olivin). Olivin adalah jenis

mineral yang tidak stabil selama pelapukan berlangsung. Saprolite adalah produk pelapukan

pertama, meninggalkan sedikitnya 20% fabric dari batuan aslinya (parent rock). Batas antara

batuan dasar, saprolite dan wathering front tidak jelas dan bahkan perubahannya gradasional.

Endapan nikel laterite dicirikan dengan adanya speroidal weathering sepanjang joints dan

fractures ( boulder saprolite). Selama pelapukan berlangsung, Mg larut dan Silika larut

bersama groundwater. Ini menyebabkan fabric dari batuan induknya is totally change. Sebagai

hasilnya, Fe-Oxide mendominasi dengan membentuk lapisan horizontal diatas saprolite yang

sekarang kita kenal sebagai Limonite. Benar bahwa Nikel berasosiasi dengan Fe-Oxide

terutama dari jenis Goethite. Rata-rata nikel berjumlah 1.2 %.


KONDISI MINERALOGY

 Endapan nikel laterite terbentuk baik pada mineral jenis silicate atau oxide.

Kemiripan radius ion Ni2+ dan Mg2+ memungkinkan substitusi ion diantara

keduanya. Umumnya, mineral bijih dari jenis hidrous silicate seperti talc, smectite,

sepiolite, dan chlorite terbentuk selama proses metamorphisme temperature rendah

dan selama proses pelapukan dari batuan induk. Umumnya, mineral – mineral

tersebut mempunyai variasi ratio Mg dan Ni. Mineral garnierite dari jenis silicate

mempunyai ciri poor kristalin, texture afanitik, dan berstuktur seperti serpentinite

(Brindley,1978).
TEKTONIK SETTING
 Nikel laterite berkembang di kompleks Ophiolite pada rentang waktu Phanerozoic, terutama

Cretaseous-Miosen. Ophiolite ini telah mengalami fault dan joint sebagai efek dari tectonic

uplift yang dapat memicu intensitas pelapukan dan perubahan pada water table level. Deposit

Nikel lainnya ditemukan pada Archean Craton yang tergolong stabil berasosiasi dengan layer

mafic complexes and komatiite (Butt,1975). Semakin banyak zona shear dan steep fault (

normal??), semakin tinggi pula tingkat enrichment proses untuk menghasilkan grade Nikel

yang tinggi. Sebaliknya, zona thrust fault berasosiasi dengan emplacement kompleks ophiolite

dan bersama dengan greenstone membentuk zona serpentine milonite atau talc-carbonates-

altered ultramafic rocks. Komposisi seperti itu tidak memungkinkan terbentuknya Nikel pada

endapan residu (regolith/lapukan).


KONDISI TOPOGRAFI DAN MORFOLOGI
 Dua faktor tersebut sangat penting dalam endapan nikel laterit karena kaitannya dengan

posisi water table, stuktur dan drainage. Zona enrichment nikel laterite berada di

topografi bagian atas (upper hill slope,crest, plateau, atau terrace). Kondisi water table

pada zona ini dangkal,apalagi ditambah dengan adanya zona patahan n shear or joint. In

consequence, akan mempercepat proses palarutan kimia (leaching processes) yang

pada akhirnya akan terbentuk endapan saprolite mengandung nikel yang cukup tebal.

Kondisi seperti ini dapat dijumpai di beberapa tempat sepeti Indonesia,New Caledonia,

Ural (Russia) dan Columbia. Sebaliknya, pada topografi yang rendah, water table yang

dalam akan menghambat proses pelarutan unsur – unsur dari batuan induk

(baca:enrichment proses).
LATERITIC SILICATE DEPOSIT
LATERITIC SILICATE DEPOSIT
LATERITIC SILICATE DEPOSIT

 laterit deposito jenis silikat nikel dalam terutama di

daerah semi-kering (mungkin memiliki palaeoclimates

lembab) dan dalam profil dikeringkan kurang bebas,

didominasi oleh lempung smektitik (misalnya

nontronite), biasanya dalam saprolit atas atau pedolith


LATERITIC NICKEL OXIDE DEPOSIT
LATERITIC NICKEL OXIDE DEPOSIT.

 endapan nikel laterit oksida ditemukan di

semua jenis iklim, didominasi oleh Fe

oxyhydroxides (misalnya gutit), membentuk

lapisan pada batas pedolith-saprolith


SILICATE NICKEL DEPOSITS
SILICATE NICKEL DEPOSITS

 deposito Ni silikat di daerah tropis sebagian besar

lembab dan dalam profil dikeringkan secara

bebas, didominasi oleh terhidrasi silikat Mg-Ni

(misalnya garnierite) umumnya jauh di saprolit

Anda mungkin juga menyukai