Anda di halaman 1dari 26

Kejang Demam Kompleks susp Epilepsi

Identitas Pasien

Identitas Pasien

Nama : An. A
Usia : 13 bln
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Jawa
Tanggal masuk RSMS : 31 Maret 2019 pukul WIB
Tanggal masuk Aster : 31 Maret 2019 pukul WIB
Tanggal periksa : 31 Maret 2019 pukul WIB
ANAMNESIS

Keluhan Utama: Kejang


Keluhan Tambahan: Demam
• Pasien datang ke IGD dengan keluhan kejang sudah 4 kali hari ini
dan badan terasa hangat. Kejang terakhir pukul 09.00 pagi ini.
Kejang seluruh tubuh, kelojotan. Kejang +- 2 menit. Setelah kejang
hari ini, pasien menjadi nampak kurang aktif. 2 hari terakhir, orang
tua pasien merasa badan pasien terasa hangat. Keluhan batuk (-),
pilek (-), diare (-) muntah (+) berisi susu. Pasien sudah diberi
parasetamol dan berobat ke RS namun disarankan untuk ke RSMS
untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
• Pasien pernah mengalami kejang 2 minggu dan 4 bulan yang lalu.
Kejang sebelumnya tidak didahului demam, dan tiba-tiba saat
pasien bangun tidur dan jatuh dari sepeda. Kejang seperti
kelojotan dan kadang hanya kaku dibagian muka, berlangsung +- 2
menit.
Faktor Risiko

FAKTOR RISIKO
(yang berhubungan dengan penyakit yang diduga)
Riwayat Keluarga

RIWAYAT KELUARGA Keterangan :


meninggal

Laki-laki
sehat

Perempuan
sehat

Pasien

45thn 32thn

6 thn 13 bln
RPK

Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit


Keluarga Keluarga/
(yang diturunkan) Teman/Tetangga
(yang ditularkan)
• -
•- •-
Riwayat Pribadi

RIWAYAT
PRIBADI

Prenatal Natal Postnatal


• G2P1A0 kehamilan 40 • Lahir secara • hiperbilirubinemia (-)
minggu spontan
• ANC rutin di puskesmas • UK 40 minggu
• Riw. KPD (-) (aterm)
• Riw. HT gestasional (-) • Tidak langsung
• Riw. DM gestasional (-) menangis
• Riw. Infeksi saat hamil (-) • BBL : 2800 gram
• Riw. Trauma (-) • PBL : 49 cm

Kesimpulan : Aterm, BBLC,SMK.


Riwayat Makan

RIWAYAT MAKANAN
0-6 bulan  ASI eksklusif lancar, 2-3 jam sekali,
kadang 30 menit sekali
6-12bulan  ASI, bubur bayi sebanyak 2-3 x/hari,
cemilan 2x/hari
12 –sekarang  ASI, Makanan padat : nasi, lauk
2x/hari. Pasien jarang mengonsumi daging
dan sayur.

Kesimpulan:
Kualitas kurang baik
Kuantitas baik
Perkembangan &
Kepandaian

MOTORIK MOTORIK BAHASA SOSIAL


HALUS KASAR

1 bln : menatap ibu 2 bln : mengangkat 1 bln : mengeluarkan suara 1 bln : tersenyum
3 bln : berusaha kepala 3 bln: mengoceh spontan 3 bln : tertawa
meraih benda 3 bln : menggerakkan 6 bln: menirukan bunyi 9 bln : tersenyum saat
6 bln: memasukkan kepala 12 bln: mengucap 1-2 kata melihat benda menarik
benda ke mulut 6 bln : meraih benda 12 bln: tepuk tangan
12 bln: mencari mainan 9 bln: tengkurap
12 bln: berdiri, berjalan

Kesimpulan:
Perkembangan motorik halus, motorik kasar, bahasa dan sosial sesuai usia
Vaksinasi

VAKSINASI DASAR ULANGAN

JENIS USIA TEMPAT USIA TEMPAT

BCG 2 bulan PKM - -

DPT-HIB 2, 3 bulan PKM - -

POLIO 0, 2, 3 bulan PKM - -

HEPATITIS B 0, 2, 3 bulan PKM - -

CAMPAK 9 bulan PKM - -

Kesimpulan:
Imunisasi dasar lengkap dilakukan sesuai usia
RPD & RPSE

Riwayat Penyakit Sosial, Ekonomi,


Dahulu Lingkungan
• Keluhan serupa (+) • Pasien tinggal bersama kakak,
orang tua
• Pekerjaan ayah pasien pedagang
dan ibu pasien seorang ibu
rumah tangga.
Anamnesis Sistem

ANAMNESIS SISTEM
o Sistem Kardiovaskuler : Tidak ada keluhan
o Sistem Respirasi : Tidak ada keluhan
o Sistem Saraf : Kejang, demam
o Sistem GIT : tidak ada keluhan
o Sistem Urogenital : Tidak ada keluhan
o Sistem Muskuloskeletal : Tidak ada keluhan
o Sistem Integumentum : Tidak ada keluhan
Kesimpulan

KESIMPULAN (berdasarkan anamnesis, penyakit yang


mungkin diderita)

• Kejang demam komplek


• Susp. Epilepsi
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik

ku/kes: tampak sakit Status Gizi&Antropometri


sedang/CM, kesan status
gizi baik BB: 8.7 kg
TB: 74 cm
HR : 100x/min, kuat WAZ : -1.09
angkat HAZ : -1.2
RR: 24x/ menit WHZ : -0.8
S: 36.7 C
• Kesimpulan: Baik
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Keterangan
Kepala Normocephal
Mata Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, mata cekung -/-, air
mata +/+ , pupil isokor +/+
Hidung Discharge mukoid (-), nafas cuping hidung (-)
Telinga Sekret (-), hiperemis (-), nyeri tekan (-)
Mulut Bibir sianosis (-), mukosa basah (+)

Leher Pembesaran KGB anterior (-)


Thoraks Gerak simetris, retraksi (-)
Paru Suara dasar vesikular (+/+), RBK -/-, RBH -/-, Wheezing -/-
Jantung S1>S2, gallop (-), murmur (-)
Abdomen datar, distensi (+), BU + N

Hepar Tidak teraba pembesaran


Lien Tidak teraba pembesaran
Ekskremitas Akral hangat +/+/+/+, CRT <2 detik, spastik -/-/-/-
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Keterangan
Meningeal sign : -
Refleks fisiologis (patella) + normal
Refleks patologis (babinski, chaddock) (-)
Pemeriksaan
Laboratorium
o hb 8.1 L o hitung jenis:
o leukosit 6750 o bas 0.1
o Ht 27 L
o eos 0.1 L
o eritrosit 4,2
o bat 0.3 L
o trom 144.000 L
o MCV 63.8 L o seg 47.2
o MCH 19.3 L o lim 35.4
o MCHC 30. o mono 16.9 H
o RDW 16.6 H
kimia klinik: Kesan : Anemia mikrositik hipokrom,
o GDS 73 hiperkalemia
o Na 136
o K 4.8 H
o Cl 104
ANAMNESA Resume

4 bulan SMRS 2 minggu SMRS Hari SMRS

• Kejang di • Kejang saat • Pasien kejang


bagian muka sebanyak 4 kali.
pasien
kaku setelah • Kejang seluruh
bermain tubuh, +- 2 menit
pasien bangun
sepeda. • Demam (+)
tidur
Kejang
• Demam (-)
selruh tubuh
• Demam (-)
Resume

RESUME
Pemeriksaan Fisik

ku/kes: tampak sakit sedang/CM,


kesan status gizi baik Pemeriksaan Fisik
Mata : Konjungtiva anemis +/+, sklera
ikterik -/-, mata cekung -/-, air mata +/+ ,
HR : 100x/min, kuat angkat pupil isokor +/+
RR: 24x/ menit Thorak : Gerak simetris, retraksi (-)
Pulmo : SD ves +/+, RBK -/-, RBH -/-,
S: 36.7 C Wheezing -/-
Cor : S1>S2, m(-), g (-)
Abdomen : datar, distensi (-), BU + N,
hepar/lien ttb
Meningeal sign : -
Refleks fisiologis (patella) + normal
Refleks patologis (babinski, chaddock) (-)
Resume

o hb 8.1 L o hitung jenis:


o leukosit 6750 o bas 0.1
o Ht 27 L
o eos 0.1 L
o eritrosit 4,2
o bat 0.3 L
o trom 144.000 L
o MCV 63.8 L o seg 47.2
o MCH 19.3 L o lim 35.4
o MCHC 30. o mono 16.9 H
o RDW 16.6 H
kimia klinik: Kesan :
o GDS 73 Anemia mikrositik hipokrom, hiperkalemia
o Na 136
o K 4.8 H
o Cl 104
Daftar Masalah

Sindrom I Sindrom II
• Kejang 4x • Tampak pucat
• Demam (+) • Konjungiva anemis
• Riwayat kejang tanpa demam (+) • Hemoglobin : 8.1 g/dL (L)
• MCV : 63.8 fL (L)
Sindrom III • MCH : 19.3 pg/cell (L)
• MCHC : 30 %
BB: 8.7 kg
TB: 74 cm
WAZ : -1.09
HAZ : -1.2
WHZ : -0.8

Kesimpulan: Status Gizi Baik


Diagnosis

Diagnosis Banding Diagnosis Kerja


Sindrom I
Kejang Demam Kompleks Kejang demam susp epilepsy
Epilepsi Anemia mikrositik hipokromik
Status gizi baik

Sindrom II
Anemia Mikrositik hipokromik

Sindrom III
Status gizi baik
Terapi

Terapi

Terapi Medikamentosa
• IVFD Kaen 3A 25 tpm mikro
• Inj parasetamol 3x90 mg
• Inj diazepam 3 mg iv pelan bila kejang
• Inj. Ampicilin 3x250 mg
• Transfusi PRC 125 cc
• Asam Valproat 2x1,5 ml syr
Terapi

Terapi
Edukasi
• Edukasi mengenai penyakit pada keluarga mengenai
penyebab, faktor resiko, tatalaksana, komplikasi dan
pencegahan.
• Edukasi seger bawa ke RS jika keluhan kejang berulang
Usulan dan Prognosis

Usulan Pemeriksaan Penunjang


- GDT, TIBC, Fe serum

Monitoring
- Monitoring keadaan umum dan tanda vital
- Monitoring perkembangan penyakit dan respon terapi

Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai