Anda di halaman 1dari 40

CASE REPORT SESSION

G3P2A0 Gravida 35 minggu belum


inpartu JTH + pendaharahan aktif
(pendaharahan antepartum) ec
plasenta previa
Pendahuluan

Antepartum Bleeding atau perdarahan antepartum adalah perdarahan jalan lahir


setelah kehamilan 28 minggu.

Perdarahan antepartum :
1. Plasenta previa
2. Solusio Plasenta
3. Ruptur Uteri
LAPORAN KASUS

Nama : Ny. Ern Nama Suami : Tn.Jl


Umur : 32 tahun Umur : 37 tahun
Suku/bangsa : Indonesia Suku/bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan :SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Rt 09 Jambi Kecil Alamat :Rt 09 Jambi Kecil
ANAMNESIS

Keluhan Utama:
Keluar darah segar dari jalan lahir sejak ± 6
jam SMRS
Riwayat Perjalanan Penyakit :
• Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir Sejak ± 6 jam SMRS,
• Nyeri perut (+), mules (-), keluar air-air (-), keluar lendir darah (-). Riwayat jatuh (-),
riwayat minum jamu-jamuan/obat-obatan tertentu (-), riwayat diurut-urut (-).
• Sejak ± 2 hari SMRS pasien mengaku mengalami keluhan yang sama yaitu keluar
darah segar dari jalan lahir namun darah tidak terlalu banyak dibandingkan saat ini,
dan darah segar tidak keluar terus menerus. Menurut pasien, pasien mengaku hamil
sekitar 8 bulan dan gerakan anak masih dirasakan, BAB dan BAK normal. Di IGD
perdarahan (+) aktif.
DATA KEBIDANAN

• Haid
• Menarche : usia 15 tahun
• HPHT : 17 Febuari 2015
• TP : 22 November 2015
• ANC :-
• Haid : Teratur
• Lama haid : 7 hari
• Siklus : 28 hari
• Dissmenorrhea : ya
• Warna : merah tua
• Bentuk perdarahan : Encer
• Bau Haid : Anyir
• Fluor albus : Sebelum haid
• Kapan : Sedikit
• Lama : 2 hari
RIWAYAT PERKAWINAN DAN KEHAMILAN

No Tahun Umur Jenis Penolong Pen Nif Anak Kete


partus Keham Persalina yuli as rang
ilan n t an
JK BB

1 2000 Aterm pervagin Bidan PR 2600gr


am
2 2004 Aterm Pervagin Bidan Laki 3200
am - laki gr
3 Ini
RIWAYAT KB DAN KESEHATAN

• KB :
Os menggunakan KB suntik
Riwayat Kesehatan
• Keluarga : Riwayat hipertensi (-), DM, Hepatitis, TB disangkal, riwayat preeklamsia
dan eklamsia dalam keluarga disangkal
• Riwayat Kesehatan yang lalu Riwayat hipertensi sebelum hamil (-), riwayat DM (-),
riwayat kelainan ginjal (-)
DATA OBJEKTIF PEMERIKSAAN FISIK

• Status Generalisata
1. Keadaan Umum : lemas 4. Berat Badan : 60 Kg,
2. Kesadaran : CM 5. Berat badan sebelum hamil 56
3. Vital Sign : Kg

- Tekanan Darah : 100/70 mmHg 6. Tinggi Badan : 150 cm


- Nadi : 84 kali/menit
- Temperature : 36,5’ C
- Pernafasan: 24 kali/menit
PEMERIKSAAN UMUM
Kepala
• Wajah : Pucat (-) Sianosis (-)
• Rambut : tidak rontok
• Cloasma Gravidarum : (-)
• Konjunctiva : merah muda
• Sklera : putih
• Mulut dan gigi : sianosis (-), lidah kotor (-)
• Telinga : dalam batas normal
• Leher : Pembesaran Kelenjar Tiroid (-), pembesaran KGB (-), JVP 5-2
cmH2Os
• Dada :
• Inspeksi : bekas luka (-), retraksi (-)
• Perkusi : sonor
• Palpasi : pengembangan dada simetris
• Auskultasi : Pulmo : vesikuler (+/+), ronchi (-/-), wheezing (-/-). Cor : BJ1
BJ2 : reguler, murmur (-/-), gallop (-)
• Abdomen :
• Inspeksi : Simetris, linea nigra (+), striae albican (+), bekas luka
operasi (-)
• Auskultasi : Bising Usus : (+)
• Palpasi : pembesaran hepar dan lien (-)
• Perkusi : timpani
• Genitalia Eksterna : labia mayora/minora : simetris, pembesaran
kelenjar bartholini (-), pengeluaran vagina (+)
• Ekstremitas : simetris, akral hangat
STATUS OBSTETRI
Palpasi :
- Leopold I : TFU 28 cm, teraba massa lunak tidak melenting
- Leopold II : kanan : teraba bagian terbesar janin,
kiri : teraba bagian – bagian kecil janin
- Leopold III : teraba massa keras melenting
- Leopold IV : konvergen U
- TBJ : (28-12) x 155 =2480 gram
- HIS : -
• Auskultasi
• DJJ : (+), Lokasi di bawah pusat, frekuensi 120 x/menit, teratur
• Pemeriksaan dalam
• Tak dilakukan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Parameter Nilai (21 Oktober 2015) Nilai Rujukan
WBC 16,2 x 103/mm3 3.5-10.0
RBC 2,56 x 106/mm3 3.80-5.80
HGB 7,6 g/dl 11.0-16.5
HCT 23,5 35.0-50.0
PLT 209 x 103/mm3 150-390 x 103

Golongan darah :A
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kimia Darah : 20/10/2015
Parameter Hasil Satuan Harga Faal Hati

Normal SGOT 37 U/L < 40


SGPT 33 U/L < 41
Bilirubin total 0,6 Mg/dl <1
Faal ginjal
Bilirubin direct 0,5 Mg/dl <0,2
Ureum 85,7 Mg/dl 15-39
Bilirubin indirect 0,1 Mg/dl
Kreatinin 1,2 Mg/dl L 0,9-1,3
Protein total 7,7 g/dl 6.4-8.4 P 0,6-1,1
Albumin 4,3 g/dl 3.5-5.0 Gula Darah 106
Globulin 3,4 g/dl 3.0-3.6
Diagnosa

• G3P2A0 Gravida 35 minggu belum inpartu JTH +


pendaharahan aktif (pendaharahan antepartum) ec
plasenta previa
FOLLOW UP
Tanggal Hasil Pemeriksaan
20 Oktober 2015 S : Os mengeluh keluar darah dari jalan lahir (+)
Pukul 23.43 wib
O : Keadaan Umum : lemah, kesadaran : compos mentis
TD : 100/70 mmHg
N/S : 84 kali/ menit 36,8’C
RR : 20 kali/menit
TFU : 28 cm, DJJ: 120x permenit
A : G3P2A0 Gravida 35 minggu belum inpartu JTH intrauterin preskep + pendaharahan
aktif (pendaharahan antepartum) ec plasenta previa
P:
Observasi KU, TTV, perdarahan, DJJ
IVFD RL 30 gtt/i
Inj ceftriaxone 2 gr
Telpon dr Herlambang Sp.OG ( Advice: Siapkan Cyto)
FOLLOW UP
Tanggal Hasil Pemeriksaan
21 Oktober 2015 S : Os merasa pusing dan lemas
O : Keadaan Umum : lemah
TD : 100/60 mmHg
N/S : 84 kali/ menit 36,5’C
RR : 20 kali/ menit
A : G3P2A0 Gravida 35 minggu belum inpartu JTH intrauterin preskep +
pendaharahan aktif (pendaharahan antepartum) ec plasenta previa
P:
Persiapan operasi
Inj ceftriaxone 2 gr
Pasang kateter
Cukur
Pasang kassa kompres
Pasien di antar ke OK
FOLLOW UP
21 Oktober 2015 S:-
Pukul 03.00 wib
O : Keadaan Umum : lemah, kesadaran : CM
TD : 100/90 mmHg
N/S : 84 kali/ menit 36,5’C
RR : 21 DJJ : (125)x permenit

A : G3P2A0 Gravida 35 minggu belum inpartu JTH intrauterin preskep +


pendaharahan aktif (pendaharahan antepartum) ec plasenta previa

P
Operasi di mulai
Tindakan operasi

 Pasien terlentang dengan anestesi spinal


 Daerah lapangan operasi dilakukan desinfeksi
 Lapangan operasi dipersempit dengan duke steril
 Pasien dalam stadium narkose dilakukan insisi
dinding perut secara pfanenstiel
 Dinding perut di buka lapis demi lapis demi lapis
 Segmen bawah rahim di buka, di lebarkan secara
tumpul
 Kepala bayi di luksir lalu di ekstrasi
Tindakan operasi

 Bayi di lahirkan perabdominal


Jenis kelamin : laki – laki
Berat badan : 2000 gram
Panjang badan : 45 cm
Apgar skor : 5/7
Pukul : 02.30 wib

 Plasenta dilahirkan perabdominal lengkap pukul 02.35 wib


 Segmen bawah rahim di jahit lapis demi lapis
 Dinding perut di tutup lapis demi lapis Tindakan selesai
FOLLOW UP
S : nyeri perut
21 Oktober 2015
O : keadaan umum cukup, kesadaran kompos mentis
TD : 100/90 S/N : 36,40C / 84 RR : 21x/i
TFU : 1 jari di bawah umbilikus
A : P3A0 post secsio atas indikasi pendarahan aktif (pendarahan
antepartum) ec plasenta previa
P:
Ceftriaxone IV 3x1
Vit C 3x1
Kaltrofen supp 3x1
FOLLOW UP
S : os muntah
21 Oktober 2015
O : keadaan umum lemah, kesadaran kompos mentis

TD : 100/60 S/N : 36,40C / 80 RR : 21x/i

A : P3A0 post secsio atas indikasi pendarahan aktif (pendarahan antepartum) ec plasenta previa

P:

PO :

IVFD RL 30 gtt/i

Cefixine 2x 100

Paracetamol 3x500

Vit B6 2x1

Ranitidin 2x50

Transfusi PRC

Cek HB
FOLLOW UP
S:-
22 Oktober 2015
O : keadaan umum baik, kesadaran kompos mentis
TD : 100/70 S/N : 36,40C / 80 RR : 21x/i
A : P3A0 post secsio atas indikasi pendarahan aktif (pendarahan
antepartum) ec plasenta previa
P:
PO :
IVFD RL 30 gtt/i
Cefixine 2x 100
Paracetamol 3x500
Vit B6 2x1
Ranitidin 2x50
Transfusi PRC 1 kantong
Lepas kateter
Cek HB
FOLLOW UP
S:
23 Oktober 2015
O : keadaan umum baik, kesadaran kompos mentis
TD : 100/90 S/N : 36,40C / 80 RR : 21x/i
A : P3A0 post secsio atas indikasi pendarahan aktif (pendarahan
antepartum) ec plasenta previa
P:
Lepas infus
Pasien boleh pulang.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Plasenta previa → plasenta yg berimplantasi pada SBR → menutupi seluruh
atau sebahagian dari ostium uteri internum.
Klasifikasi plasenta previa
FaktorPendukung

Multiparitas, gemeli Usia ibu saat kehamilan Kelainan pada rahim (atrofi, cacat) Riwayat kehamilan (Caesar) Merokok

Implantasi abnormal

Implantasi embrio (embryonic plate) pada bagian bawah


(kauda) uterus

Isthmus uteri tertarik (melebar)menjadi dinding cavum uteri (SBR/


Segmen Bawah Rahim )

Servik membuka dan


Desidua lepas dari plasenta Laserasi mendatar

Perdarahan
Dinding rahim tipis Cemas
Hipovolemia

anemia
Mudah diinvasi oleh pertumbuhan trofoblas Kekurangan volume cairan

Perubahan perfusi jaringan

Plasenta akan melekat lebih kuat


hipoksia Resiko cedera

Plasenta berkembang menutupi ostium interna


Bayi lahir dengan BB rendah/ kematian
(gawat janin)
Lahir tidak dapat normal (lahir sesar)
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• In spekulo
• Pemeriksaan penunjang
• USG Pemeriksaan dalam tidak
boleh dlakukan
Komplikasi
• Terhadap ibu :
• Perdarahan maternal,
• Shock, dan
• kematian yang dapat menyertai perdarahan
antepartum berat karena plasenta previa
• Terhadap anak :
• Prematur ( usia kehamilan rata – rata kurang dari 36
minggu ), dan
• Sekitar 60 % menyebabkan kematian perinatal
Analisis masalah
Permasalahan pada kasus ini adalah pendarahan antepartum
• Pendarahan antepartum
• Hal ini sesuai dengan teori dimana pada kasus ini ditemukan
• Perdarahan berwarna merah segar tanpa disertai nyeri
• Terjadi perdarahan pada kehamilan sekitar 28 minggu.
• Sifat perdarahan:
• Tanpa rasa sakit terjadi secara tiba-tiba.
• Tanpa sebab yang jelas.
• Dapat berulang
lanjutan
• Dari anamnesis di dapatkan bahwa keluhan utama keluarnya darah dari jalan
lahir.
• Perdarahan berwarna merah segar tanpa disertai nyeri sehingga disimpulkan
bahwa pasien mengalami pendarahan aktif (pendarahan antepartum) et causa
plasenta previa
Lanjutan
• Pada penderita ini dilakukan penatalaksanaan aktif yaitu terminasi kehamilan
dengan cara seksio sesarea dimana Indikasi Seksio sesarea yaitu; pendarahan
aktif,
BAB V
KESIMPULAN

• Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim
demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri
internum
• Etiologi belum di ketahui
• Tatalaksa susuai indikasi

Anda mungkin juga menyukai