PADA PENGGUNAAN AC
Di susun oleh :
Syarif Tri Erwany (D1131141027)
Latar Belakang
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memiliki
sejumlah kota berhawa panas. Meski sudah dimaklumi, tetapi
kadang kondisi ini memang membuat seseorang kegerahan dan
tak nyaman. Akhirnya, untuk menciptakan hawa yang tetap sejuk,
banyak orang memasang perangkat air conditioner (AC) di gedung
perkantoran atau rumah.
Non Inverter. Inverter merupakan inovasi AC yang lebih smart, AC inverter dilengkapi dengan
komponen untuk mengatur kerja kompresor sesuai dengan kebutuhan. Prinsipnya adalah listrik arus AC
dari PLN dirubah menjadi DC, kemudian dirubah lagi menjadi AC yang frekuensinya diatur secara
otomatis oleh sensor suhu. Sehingga jika sudah dingin, sensor akan mengatur listriknya sehingga
putaran kompresor menjadi lebih lambat, yang ujung-ujungnya akan menghemat listrik.
Sedangkan AC Non Inverter umumnya memiliki daya listrik 800 watt. Sistem kerja listrik pada AC non
inverter yaitu ketika AC di hidupkan maka AC membutuhkan daya 800 watt lebih, nanti ketika suhu
ruangan sudah mencapai suhu yang kita inginkan maka outdoor AC akan otomatis mati / tidak bekerja
(tapi indoor tetap hidup). Outdoor akan hidup lagi apabila suhu ruangan sudah lebih panas dari pada
Kapasitas
9000 Btu/h ~ 9000 Btu/h
pendinginan
AC non inventer :
Listrik lebih boros, apalagi terlalu sering hidup-mati. Karena
listrik pertama kali hidup akan menarik listrik lebih besar dari
pada sesudah berjalan. AC bisa lebih hemat jika outdor tidak
terlalu sering hidup mati, caranya adalah dengan
mengkondisikan suhu ruangan tetap bertahan dingin lebih
lama sehingga Outdoor AC bisa lebih lama dalam posisi mati.
Manajemen dalam penggunaan AC
Ketika udara lembap, suhu tubuh kita akan merasa gerah. Karena itulah, mode
'Dry' akan memberikan khasiat yang ajaib. Mode 'Dry' akan menjalankan AC pada suhu
yang stabil, sirkulasi angin yang tidak putus, dan mengeringkan kamar dengan suhu yang
dingin. Sedangkan mode 'Cool', kompresor dan mesin angin akan bekerja bersamaan dan
jika berjalan tanpa henti, maka tidak hanya listrik yang habis, ruangan juga aka nterasa
lembap.
Ketika udara sudah kering, AC yang tersetel dengan mode 'Dry' akan otomatis
berubah menjadi mode meniup angin dingin tanpa menjalankan kompresor. Dengan kata
lain, tidak perlu menggunakan banyak listrik untuk menjalankan AC.
Kesimpulan
AC menjadi peralatan elektornik yang dapat menyerap
suhu udara dari kondisi yang sebelumnya panas menjadi
dingin, dengan bantuan sirkulasi dan refrigrant.
AC adalah alat elektronik dengan penggunan daya dari
energi listrik yang sangat besar.
AC merupakan salah satu kebutuhan pada saat ini,
namun penggunaannya harus disesuaikan dengan standar
agar dapat menghemat eneri listrik.