Anda di halaman 1dari 15

PENGHEMATAN ENERGI

PADA PENGGUNAAN AC

Di susun oleh :
Syarif Tri Erwany (D1131141027)
Latar Belakang
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memiliki
sejumlah kota berhawa panas. Meski sudah dimaklumi, tetapi
kadang kondisi ini memang membuat seseorang kegerahan dan
tak nyaman. Akhirnya, untuk menciptakan hawa yang tetap sejuk,
banyak orang memasang perangkat air conditioner (AC) di gedung
perkantoran atau rumah.

Telah kita ketahui Penggunaan energi listrik pada AC sangat besar


sehingga perlu dilakukannya tindakan penghematan.
Perkembangan teknologi yang pesat membuat orang berpikir
untuk terus memberikan yang terbaik terutama dalam
mengkondisikan AC agar lebih hemat energi dan juga tagihan
listriknya murah.
Perumusan Masalah ?

 Menggunakan AC yang lebih hemat energi .

 Bagaimana manajemen dalam pengunaan AC .


AC inventer dan AC non inventer
Penggunaan AC inverter menghemat sekitar 30-50% listrik untuk beroperasi dibandingkan dengan AC

Non Inverter. Inverter merupakan inovasi AC yang lebih smart, AC inverter dilengkapi dengan

komponen untuk mengatur kerja kompresor sesuai dengan kebutuhan. Prinsipnya adalah listrik arus AC

dari PLN dirubah menjadi DC, kemudian dirubah lagi menjadi AC yang frekuensinya diatur secara

otomatis oleh sensor suhu. Sehingga jika sudah dingin, sensor akan mengatur listriknya sehingga

putaran kompresor menjadi lebih lambat, yang ujung-ujungnya akan menghemat listrik.

Sedangkan AC Non Inverter umumnya memiliki daya listrik 800 watt. Sistem kerja listrik pada AC non

inverter yaitu ketika AC di hidupkan maka AC membutuhkan daya 800 watt lebih, nanti ketika suhu

ruangan sudah mencapai suhu yang kita inginkan maka outdoor AC akan otomatis mati / tidak bekerja

(tapi indoor tetap hidup). Outdoor akan hidup lagi apabila suhu ruangan sudah lebih panas dari pada

suhu yang dikehendaki “biasanya suhu kita pilih dengan remote”.


AC pertama AC kedua

Tipe Fixed speed (non-inverter) Inverter

Harga Rp 3,050,000 Rp 4,900,000

Kapasitas
9000 Btu/h ~ 9000 Btu/h
pendinginan

Daya Listrik 800 Watt 690 Watt

EER 11,25 Btu/h.W 13,04 Btu/h.W


kekurangan dari AC inventer dan non inventer
AC inventer :
 Memerlukan daya listrik tinggi disaat AC baru dihidupkan
 Masih kurang cepat dingin dibanding AC standar Gampang
rusak akibat komponen yang bekerja terus menerus tanpa
proses idle
 Harga spare parts mahal, freon lebih mahal.

AC non inventer :
 Listrik lebih boros, apalagi terlalu sering hidup-mati. Karena
listrik pertama kali hidup akan menarik listrik lebih besar dari
pada sesudah berjalan. AC bisa lebih hemat jika outdor tidak
terlalu sering hidup mati, caranya adalah dengan
mengkondisikan suhu ruangan tetap bertahan dingin lebih
lama sehingga Outdoor AC bisa lebih lama dalam posisi mati.
Manajemen dalam penggunaan AC

1. Jangan tutup AC kalau hanya keluar sebentar


• Mitos : Keluar bentar, tutup AC ah biar hemat!
• Fakta : Ini salah! Tidak hanya meningkatkan resiko mesin
rusak, juga boros listrik! Ketika membuka AC pertama kali,
AC memerlukan 500 - 1000 watt listrik, dengan kata lain,
gede listriknya!
2. Suhu AC lebih rendah lebih baik
• Mitos : Semakin rendah semakin baik
• Fakta : Salah! Setiap suhu tubuh seseorang itu berbeda -
beda. Kepengapan seseorang itu tergantung dari tingkat
kelembapan, sirkulasi udara, dan suhu tubuh. Dari
perhitungan tersebut barulah kita bisa mendapatkan suhu
yang pas pada tubuh kita. Biasanya, suhu kamar dengan
luar harus diberi jarak 5 - 6 derajat celcius, jika tidak, tidak
bagus untuk kesehatan tubuh kita.
3. Mode Auto Lebih Hemat
• Mitos : Jangan pake mode Auto. Boros!
• Fakta : Siapa bilang! Justru mode 'Auto' akan membantumu
mengatur suhu jika suhu ruangan sudah sejuk. Lebih hemat
listrik tentunya.
4. Pakai kipas angin? Ngapain?
• Mitos : Boros - borosin aja.
• Fakta : Gak seperti itu! Untuk mempercepat kesejukan
ruangan, sirkulasi udara harus stabil dan itu dapat dibantu
oleh kipas angin. Jika AC kita pada mode 'Auto', ditambah
dengan kipas angin, maka dengan cepat AC kita akan
masuk ke mode 'Save Energy' yang dimana akan hemat
listrik
5. Pakai fungsi overnight
• Mitos : Buka AC tanpa mengaktifkan mode apapun
semalam suntuk
• Fakta : Ketika tidur, suhu tubuh kita akan menurun
beberapa derajat celcius. Aktifkan fungsi 'Overnight' dan
AC akan mengatur hemat energi hingga 20%
6. Bersihkan Filter AC
• Mitos : Bersihkan filter AC setahun sekali aja
• Fakta : Salah! Filter AC bisa kita bersihkan sendiri.
Disarankan setengah bulan sekali, bersihkan filter AC.
Tidak menjaga ketahanakan AC, juga menjaga kesehatan
tubuh kita !
Menggunakan Mode Dry

Tahukah kalau AC kita memiliki fungsi yang hemat listrik?


Ganti mode 'Cool' ke 'Dry'! Cara ini dilakukan agar AC otomatis menjaga kelembapan
ruangan kita. Tidak hanya membuang kelembapan, juga menjaga suhu udara kamar menjadi
adem.

Ketika udara lembap, suhu tubuh kita akan merasa gerah. Karena itulah, mode
'Dry' akan memberikan khasiat yang ajaib. Mode 'Dry' akan menjalankan AC pada suhu
yang stabil, sirkulasi angin yang tidak putus, dan mengeringkan kamar dengan suhu yang
dingin. Sedangkan mode 'Cool', kompresor dan mesin angin akan bekerja bersamaan dan
jika berjalan tanpa henti, maka tidak hanya listrik yang habis, ruangan juga aka nterasa
lembap.

Ketika udara sudah kering, AC yang tersetel dengan mode 'Dry' akan otomatis
berubah menjadi mode meniup angin dingin tanpa menjalankan kompresor. Dengan kata
lain, tidak perlu menggunakan banyak listrik untuk menjalankan AC.
Kesimpulan
 AC menjadi peralatan elektornik yang dapat menyerap
suhu udara dari kondisi yang sebelumnya panas menjadi
dingin, dengan bantuan sirkulasi dan refrigrant.
 AC adalah alat elektronik dengan penggunan daya dari
energi listrik yang sangat besar.
 AC merupakan salah satu kebutuhan pada saat ini,
namun penggunaannya harus disesuaikan dengan standar
agar dapat menghemat eneri listrik.

Anda mungkin juga menyukai