Anda di halaman 1dari 20

Di susun oleh :

-Chandra A.T
KELOMPOK 5
-Dede Ega
-Desi Yuningsih
-Erwin T
-Hernaeni
-Lutfi A.L
-Meti Nurhayati
-Sitty Dewi R
-Tika Suhartika
-Yesi Diliana
INFUNDABILIA
(infus intravena)
PENGERTIAN
• Sediaan steril berupa larutan atau emulsi, bebas
pirogen dan sedapat mungkin dibuat isotonis terhadap
darah, disuntikan langsung ke dalam vena dalam
volume relatif banyak
Jenis – Jenis cairan infus

• ASERING
• KA-EN 1B
• KA-EN 3A & KA-EN 3B
• Otsu-RL
• Otsu-NS
keadaan-keadaan yang dapat
memerlukan pemberian cairan infus
• Perdarahan dalam jumlah banyak
• Trauma abdomen berat
• Fraktur ,khususnya di pelvis dan femur
• “Serangan panas” (heat stroke)
• Diare dan demam
• Luka bakar luas
• Semua trauma kepala, dada, dan tulang punggung
Tujuan pemberian
infundabilia
a. Mengganti cairan tubuh dan mengimbangi jumlah
elektrolit dalam tubuh
b. Dalam bentuk larutan koloid dapat dipakai mengganti
darah manusia
c. Dapat diberikan debgan maksud untuk penambahan
kalori
d. Sebagai obat, diberikan dalam jumlah besar dan terus
menerus bila tidak dapat disuntikkan secara biasa
Cara memasang infus
Perbedaan injeksi dengan
infus intravena
keterangan Injeksi Infus intravena
Maksud Bentuk injeksi Infus tujuan infusi
Volume Antara 1ml-10ml Lebih dari 10ml
Alat dan cara Injeksi Infusi atau tranfusi
Waktu Sebentar Lama
Pembawa Air, etanol, minyak Hanya air
Isohidris Sedapat mungkin Harus
Isotonis Sedapat mungkin Harus
Isoioni Tidak slalu Harus
Bebas pirogen Tidak slalu Harus
kemasan Wadah tungal atau ganda Wadah tunggal
Syarat-syarat infus intravena

• Jika bentuk emulsi, dibuat dengan air sebagai fase luar,


diameter fase dalam tidak lebih dari 5
• Tidak boleh mengandung bakterisida dan zat dapar
• Harus jernih dan bebas partikel
• Bentuk emulsi jika dikocok harus tetap homogen dan
tidak menunjukan pemisahan.
komplikasi
komplikasi yang dapat Komplikasi yang dapat terjadi
terjadi dalam pemasangan dalam pemberian cairan melalui
infus: infus:

• Hematoma • Rasa perih/sakit


• Infiltrasi • Reaksi alergi
• Tromboflebitis, atau bengkak
(inflamasi) pada pembuluh vena
• Emboli udara
Gambar
1. yakni darah mengumpul dalam jaringan tubuh akibat
pecahnya pembuluh darah arteri vena, atau kapiler, terjadi
akibat penekanan yang kurang tepat saat memasukkan jarum,
atau “tusukan” berulang pada pembuluh darah.
2. yakni masuknya cairan infus ke dalam jaringan sekitar (bukan
pembuluh darah), terjadi akibat ujung jarum infus melewati pembuluh
darah.
3. terjadi akibat infus yang dipasang
tidak dipantau secara ketat dan benar.
4. yakni masuknya udara ke dalam sirkulasi darah,
terjadi akibat masuknya udara yang ada dalam cairan
infus ke dalam pembuluh darah.
Asering
• Indikasi:
• Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi:
gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka
bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
• Komposisi:
• Setiap liter asering mengandung:
• Na 130 mEq
• K 4 mEq
• Cl 109 mEq
• Ca 3 mEq
• Asetat (garam) 28 mEq
KA-EN 1B
Indikasi:
• Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum
diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena
asupan oral tidak memadai, demam)
• < 24 jam pasca operasi
• Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV.
Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100
ml/jam pada anak-anak
• Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan
lebih dari 100 ml/jam
KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
• Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian
air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk
mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
• Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
• Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A
• Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B
Otsu-RL
Indikasi:
• Resusitasi
• Suplai ion bikarbonat
• Asidosis metabolik
Otsu-NS
Indikasi:
• Untuk resusitasi
• Kehilangan Na > Cl, misal diare
• Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis
diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)
Pertanyaan dan jawabannya
• Lisna h : sebutkan sterilisasi infundabilia !
• Jawaban dengan tekhnik otoklaf karena bahan bahan yang digunakan tahan
panas dan tidak boleh mengandung bakterisida
• Dimas r : apa yang dimaksud dengan syok hivopolemik ?
• Jawaban yaitu kondisi darurat dimana pendarahan parah dan hilangnya cairan,
membuat jantung tidak mampu mempompa darah keseluruh tubuh
• Gina y : jelaskan apa yang dimaksud dengan Jika bentuk emulsi, dibuat dengan
air sebagai fase luar, diameter fase dalam tidak lebih dari 5
• Jawabannya belum terjawab karena kurang mengerti dan memahaminya

Anda mungkin juga menyukai