Anda di halaman 1dari 4

Sumber Gambar

Nama : Heni Agustin


Kelas : XI-F2

Kimia Farmasi Analisis

· Pengertian

Farmasi Analisis dapat didefinisikan sebagai penerapan berbagai teknik, metode, dan
prosedur kimia analisis untuk menganalisis bahan-bahan atau sediaan farmasi.

· Tujuan

Tujuan kimia analisis adalah terkait dengan penentuan komposisi suatu senyawa dalam
suatu bahan atau sampel yang lazim disebut dengan kimia analisis kulitatif .
1. kimia analisis kualitatif bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (keberadaan) suatu unsur
atau senyawa kimia baik organik maupun anorganik.

2. kimia analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam
suatu cuplikan.

· Metode Analisis

1. Metode konvensional, terdiri atas metode gravimetri dan metode volumetric.

a. Metode Gravimetri

Metode Gravimetri berdasarkan pada penimbangan berat konstan suatu senyawa yang
dianilis.

b. Metode Volumetric

Metode Volumetri merupakan metode analisis yang mendasarkan pada pengukuran


volume larutan baku yang beraksi dengan senyawa yang akan dianlisis dan reaksinya
berlangsung secara kuantitatif.

2. Metode Modern

Metode ini memiliki keunggulan dan kelemahan, yaitu :

v Keunggulan

Metode modern menawarkan kepekaan yang tinggi (batas deteksinya kecil), jumlah sampel
yang diperlukan sedikit, dan waktu penerjaannya relatif cepat karena beberapa metode modern
(seperti kromatografi), selain dapat untuk melakukan analisis kuantitatif juga dapat digunakan
untuk melakukan pemisahan senyawa terhadap sampel.

v Kelemahan

Hampir semua analisis dilakukan dengan menggunakan baku rujukan dan reprodusibilitasnya
yang rendah dibandingkan dengan metode konvensional.

· Dasar-dasar yang harus dikuasai dalam kimia farmasi analisis

1. Lambang Unsur

Contoh : O ( Oksigen ), N ( Nitrogen ) dll.

2. Rumus Empiris
Merupakan rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil dari atom-atom
pembentuk senyawa

Contoh : Rumus Empiris Glukosa CH2O

3. Valensi

Merupakan bilangan yang menyatakan banyaknya atom H atau atom lainnya yang
ekuivalensi dengan atom H.

Contoh : HCl = valensi atom Cl = 1

H2S = valensi atom S = 2

CH4 = valensi atom C = 4

4. Bilangan Oksidasi

Merupakan bilangan yang identik dengan valensi tetapi dengan tanda yang menyatakan sifat
muatan ketika terbentuk dari atomnya yang netral.

5. Rumus Bangun atau Struktur

Merupakan konsep dari valensi (komposisi senyawa).

Contoh : rumus struktur glukosa (C6H12O6)

6. Persamaan Reaksi Kimia

Merupakan penulisan suatu reaksi atau perubahan kimia yang mengacu pada hokum dasar-
dasar kimia. Penulisan persamaan reaksi memberikan kesederhanaan tentang sebuah reaksi,
misalnya reaksi antara timah hitam nitrat dengan kalium iodida yang membentuk endapan
kuning.

Sumber : http://jendelafarmasi.blogspot.com/2011/10/kimia-farmasi-analisis.html

Anda mungkin juga menyukai