STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. ADITIA NUGRAHA
b. Medical supplai.
c. Monitoring duhu penyimpanan perbekalan farmasi.
d. Perlakuan terhadap obat High Alert dan LASA.
e. Penggunaan gas medis.
f. Hal lain berkaitan dengan pengelolaan perbekalan farmasi
sesuai formulir supervisi petugas farmasi di ruang perawatan.
PROSEDUR Petugas IFRS melaksanakan supervisI ke ruang rawat inap/ rawat
KERJA jalan minimal 1 (satu) bulan sekali.
3. Melaksanakan monitoring terhadap pemberian obat kepada
pasien, mengisi formulir pemberian terapi/obat, untuk
memastikan bahwa obat telah digunakan oleh pasien dengan
prinsip 7 benar.
4. Melaksanakan monitoring terhadap efek samping obat yang
digunakan di rumah sakit, dengan mengisi formulir MESO jika
terjadi adanya efek samping obat yang tidak diharapkan, dan
dilaporkan kepada PFT.
5. Membuat pelaporan terhadap terjadinya KTD dan KNC di
lingkungan rumah sakit, dengan mengisi formulir KTD/KNC dan
dilaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien.
SPO
SUPERVISI PETUGAS FARMASI / APOTEKER KE RUANGAN PERAWATAN
(VISITE APOTEKER)
RS. AL - ARIF No. Dokumen Tanggal Terbit Halaman
0061/RSAA 1 September 2018 3/3
IFRS
UGD
RAWAT JALAN
UNIT TERKAIT
RAWAT INAP
KEBIDANAN
OK