Anda di halaman 1dari 61

kimia organik

klasifikasi senyawa berdasarkan


asal-usul senyawa
 senyawa organik
 senyawa anorganik
senyawa organik
senyawa yang berasal dari
makhluk hidup
senyawa anorganik
senyawa yang berasal dari
mineral
senyawa organik hanya dapat
terjadi oleh adanya pengaruh
dari daya yang dimiliki makhluk
hidup
vital force atau vis vitalis.
Friedrich Wohler (1828)
membuat
urea (senyawa organik)
dari
ammonium sianat
(senyawa anorganik),
keyakinan adanya pengaruh
“vital force” atau “vis vitalis”
dalam pembentukan senyawa
organik tidak sesuai lagi
organic compound inorganic compound
1. the reaction 1. the reaction
happens among happens among
the molecules by the ions swiftly.
easy-stages.

2. the boiling point 2. the boiling point


and the melting and the melting
point are low. point are high.
organic compound inorganic compound
3. If heated, it can be 3. It is stable when
decomposed heated.
easily.

4. Its molecules can 4. Its molecules can’t


make isomeric make isomeric
structure. structure.
organic compound inorganic compound
5. Its solvent is 5. Its solvent is
commonly organic commonly water.
compound.
Senyawa organik Senyawa anorganik
1. reaksi antara 1. reaksi antara
molekul : kovalen molekul : ion yang
yang lambat cepat.

2. titik didih dan titik 2. titik didih dan titik


leleh rendah. leleh tinggi
Senyawa organik Senyawa anorganik
3. jika dipanaskan, 3. stabil jika
mudah terurai dipanaskan.

4. molekul dapat 4. molekul tidak


membentuk dapat membentuk
struktur isomer. struktur isomer.
Senyawa organik Senyawa anorganik
5. larut senyawa 5. larut air.
organik.
gugus fungsi
bagian aktif dari senyawa
karbon yang menentukan sifat-
sifat senyawa karbon
klasifikasi senyawa organik
berdasarkan gugus fungsi
1. alkana
2. alkena
3. alkuna
4. halo alkana
5. alkohol
6. eter
7. keton
8. aldehid
9. asam karboksilat
10. ester
11. amina
1. alkana (ikatan tunggal)
2. alkena (ikatan rangkap dua)
3. alkuna (ikatan rangkap tiga)
4. halo alkana (ikatan halide)
5. alkohol (gugus hidroksil)
6. eter (gugus alkoksil)
7. keton (gugus karbonil)
8. aldehid (gugus aldehid)
9. asam karboksilat
(gugus karboksilat)
10. ester (gugus ester)
11. amina (gugus amino)
1. alkana (ikatan tunggal)

C C
2. alkena (ikatan rangkap dua)

C C
3. alkuna (ikatan rangkap tiga)

C C
4. halo alkana (ikatan halide)

halogen = F, Cl, Br, I


4. halo alkana (ikatan halide)

C F C Br

C Cl C I
5. alkohol
gugus hidroksil
OH
5. alkohol

C OH
6. eter
gugus alkoksil
O
6. eter

C O C
7. keton
gugus karbonil

C
7. keton (gugus karbonil)

C C C
- OH hidroksil
-O- alkoksil
-C=O karbonil
8. aldehid
gugus aldehid

C H
8. aldehid (gugus aldehid)

C C H
9. asam karboksilat
gugus karboksilat

C OH
9. asam karboksilat
(gugus karboksilat)

C C OH
10. ester
gugus ester

C O
10. ester (gugus ester)

C C O C
O

C C H
aldehid

C C OH asam karboksilat

C C O C

ester
11. amina
gugus amino

NH2
11. amina (gugus amino)

C NH2
ke KHAS an
atom
karbon
jumlah senyawa karbon di alam
adalah banyak sekali
apa istimewanya atom karbon (C)
sehingga
dapat membentuk begitu banyak
persenyawaan ?
atom karbon (C)
 nomor atom 6
 susunan elektron
K = 2, L = 4.
 mempunyai 4 elektron
valensi
 dapat mernbentuk 4 ikatan
kovalen
C
H
C H
C H
C H
atom karbon (C)
dapat membentuk 4 ikatan kovalen

unsur dari golongan lain tidak


dapat dapat membentuk ikatan
kovalen sebanyak itu
atom karbon (C)
dapat membentuk 4 ikatan kovalen

atom karbon dapat


membentuk ikatan dengan
atom karbon lain
hal inilah yang menyebabkan
mengapa jumlah senyawa
karbon demikian banyaknya
C C C C C

Anda mungkin juga menyukai