KHITOSAN

Kitosan merupakan bentuk dari kitin yang terdeasetilasi. Kitin dan kitosan dapat ditemuk

PENDAHULUAN
sebagai bahan pendukung dalam beberapa organisme akuatik, organisme tersetr
beberapa mikroorganisme, dan jamur. Kitosan bisa berbentuk kristal dan memiliki si
polimorfisme tergantung pada keadaan fisiknya. Residu kristalin dapat bervariasi tergantu
dari asal polimer dan pengolahannya selama ekstraksi dari bahan bakunya.

(a) Struktur Kitin ; (b) Struktur Khitosan

Meskipun secara molekuler, struktur kitin dan khitosan nampak serupa namun terdapat
perbedaan pada gugus hidroksil dan amino reaktif. Khitosan lebih mudah direaksikan
dengan reagen karena strukturnya yang bersifat kurang kristalin (Kim, 2011; Mustafa and
Cadar, 2015).
Proses Ekstraksi Secara Kimia (1/2)
Proses Ekstraksi Secara Kimia (2/2)

(Kim, 2015)
Proses Ekstraksi Secara Enzimatik/Bioteknologi (1/2)
Proses Ekstraksi Secara Enzimatik/Bioteknologi (1/2)

(Kim, 2015)
AKTIVITAS KHITOSAN

- Antitumor -
 Antitumor
• Dalam penelitian awal yang dilakukan oleh Tokoro (1988), ditemukan aktivitas khitosan
dan turunannya yaitu COS/CTS-OS (Chitosan Oligosaccharide) sebagai antitumor dalam
model in vitro dan in vivo;
• Struktur dari khitosan sangat memengaruhi aktivitas biologi, COS/CT-OS mempunyai
berat molekul lebih besar, derajat deasetilasi, dan lebih larut dalam air maka aktivitas
antitumor lebih terlihat pada COS/CT-OS karena melibatkan enzim-enzim dan kelarutan
pada membran yang berbeda dibandingkan Khitosan;
• Efek antitumor dan turunan senyawa khitosan adalah karena terjadi peningkatan
sekresi IL-1 dan IL-2 yang menyebabkan pematangan dan infiltrasi limfosit T-sitolitik;
• Pemodelan secara in vivo mendukung alasan ini bahwa khitosan meningkatkan
produksi limfokin dan proliferasi limfosit T sitolitik;
• Kitosan akan mengaktivasi makrofag;
• Khitosan terbukti dapat membunuh sel tumor secara apoptosis.
Proses skematis dari obat yang ditargetkan menuju sel kanker yang akan menyebabkan
kematian sel:
a) Modifikasi khitosan nanopartikel menjadi senyawa yang larut dalam air;
b) Konjugasi khitosan yang dimodifikasi dengan obat antikanker;
c) Penyerapan obat melalui berbagai rute;
d) Pembebasan obat di reseptor tumor yang akan mematikan sel tumor dan tidak
berbahaya bagi sel-sel sehat yang di sekitarnya.
(Kandra and Kalangi, 2015)
(Azumi, et al., 2015)
Azuma, K., Osaki, T., Minami, S., & Okamoto, Y. (2015). Anticancer and anti-inflammatory properties of
chitin and chitosan oligosaccharides. Journal of functional biomaterials, 6(1), 33-49.
Kandra, P., and Kalangi, H. P. J. 2015. Current understanding of synergistic interplay of chitosan
nanoparticles and anticancer drugs: merits and challenges. Applied microbiology and
biotechnology, 99(5), 2055-2064.
Kim, Sewon. 2011. Chitin, chitosan, oligosaccharides and their derivatives: biological activities and
applications. US: CRC Press.
Mustafa, A., and Cadar, E. 2015. Pharmaceutical Uses of Chitosan in the Medical Field. European
Journal of Interdisciplinary Studies, 3(1), 35-40.
Park, J. K., Chung, M. J., Choi, H. N., and Park, Y. I. 2011. Effects of the molecular weight and the
degree of deacetylation of chitosan oligosaccharides on antitumor activity. International journal
of molecular sciences, 12(1), 266-277.
Tokoro, A., Tatewaki, N., Suzuki, K., Mikami, T., Suzuki, S., and Suzuki, M. 1988. Growth-inhibitory
effect of hexa-N-acetylchitohexaose and chitohexaose against Meth-A solid tumor. Chem.
Pharm. Bull., 36(1) 784–790.
Younes, Islem, Sawssen Hajji, Veronique F., Marguerite R., Kemel J., Moncef N. 2014. Chitin Extraction
from Shrimp Shell Using Enzymatic Treatment. Antitumor, Antioxidant, and Antimicrobial
Activities of Chitosan. International Journal of Biological Macromolecules, 69(2014): 489-498.
Observasi secara mikroskopik dan clonogonic assay
dari RT1 12 sel setelah 48 jam treatment dengan
chitosan menunjukkan pengurangan dari jumlah sel
kanker apabila dibandingkan dengan kontrol.
Chitosan-C dengan bobot molekul rendah lebih aktif
pada apabila dibandingkan dengan Chitosan-M.
Efek antitumor pada chitosan telah dipelajari pada
sel karsinoma lainnya.
(Younes et al, 2014)