1. Kutipan langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau
pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip).
Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis
nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.
a. Jika jumlah kata kutipan tidak lebih dari tiga baris, kutipan tersebut diketik dengan jarak dua
spasi dan diberi tanda petik.
b. Jika jumlah kata kutipan lebih dari tiga baris, kutipan diketik pada garis baru, sejajar dengan
awal alinea baru, berjarak satu spasi, dan tanpa tanda petik.
contoh : Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004
secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.”
Bentuk bentuk kutipan
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau
pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan
bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus
disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman.
Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara
tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran
orang lain
Teknik Kutipan
Kutipan Langsung adalah kutipan dari buku atau tulisan yang harus sama dengan aslinya baik
dengan susunan kata-katanya maupun tanda bacanya. Kutipan yang panjangnya 5 (lima) baris
atau lebih, diketik ber spasi 1 (satu) dengan mengosongkan lima ketik dari garis batas / margin
sebelah kiri dengan tidak diberi tanda kutip.
Contoh :
Menurut Sunarto, dalam bukunya berjudul Perpajakan (2002:46), yang dimaksud dengan Objek
pajak adalah Penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis diterima atau diperoleh
wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar indonesia, yang dapat dipakai
untuk konsumsi atau untuk menambah kelkayaan wajib pajak ynag bersangkutan , dengan nama
dan dalam bentuk apapun.
Teknik Kutipan
Contoh :
f. Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll), maka yang
disebut sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun
penerbitan literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan). [Catatan: nama
penerjemah hanya dinyatakan dalam daftar pustaka]
g. Pencantuman halaman sumber kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi teks yang
dikutip jelas letak halamannya.
Cara Penulisan Sumber Kutipan
2. Satu sumber kutipan dengan dua penulis: Cooper dan Schlinder (2003: 24) …………
3. Satu sumber kutipan lebih dari dua penulis: Guan et al. (2009: 32) ……….
Cara Penulisan Sumber Kutipan
b. Sumber kutipan ditulis di akhir kalimat atau awal teks:
1. Satu sumber kutipan dengan satu penulis: ............. (Asyik, 2006); jika disertai
dengan halaman: ......... (Asyik, 2006: 289).
2. Satu sumber kutipan dengan dua penulis: ........ (Cooper dan Schlinder, 2003:
24).
3. Satu sumber kutipan lebih dari dua penulis: …….. (Guan et al., 2009: 32).
c. Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama: John (2006, 2007); jika
tahun publikasi sama: Sumiyana (2007a, 2007b).
Cara Penulisan Sumber Kutipan
d. Sumber kutipan berupa banyak pustaka dengan penulis yang berbeda-beda:
(Yermack, 1997; Aboody dan Kasznik, 2000; Guan et al., 2000).
e. Sumber kutipan tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu lembaga atau
badantertentu: Badan Pusat Statistik (2006); Ikatan Akuntan Indonesia (2011);
Financial Accounting Standard Board (1984).
f. Sumber kutipan tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu peraturan
atau undang undang: Undang-Undang No. 12 Tahun 2012.......; Peraturan
Pemerintah No. 60 Tahun 2010......; Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 45......
g. Kutipan berasal dari sumber kedua: Scott (2000) dalam Asyik (2009: 23).......; Arthur
Levitt (lihat Riharjo, 2008: 21).....; Andayani (2002) seperti dikutip Herlina (2009:
16).... [Catatan: daftar pustaka hanya mencantumkan referensi yang merupakan
sumber kedua].