Anda di halaman 1dari 41

MODUL Universitas

Muhammadiyah
Yogyakarta
www.umy.ac.id

PRAKTIKUM
BAHASA PEMROGRAMAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
2014/2015
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang selalu memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga Modul Praktikum Bahasa Pemrograman ini dapat terselesaikan.
Modul Praktikum ini merupakan panduan bagi para praktikan yang akan mengikuti
Praktikum Bahasa Pemrograman di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam modul ini terdapat dua materi pemrograman yaitu
FORTRAN dan MATLAB. Untuk mempermudah dalam penyerapan materi, beberapa contoh
program komputer dan soal latihan disajikan. Penyusunan buku materi ini lebih ditekankan untuk
mahasiswa S-1, namun tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan dasar dalam pemrograman
komputer bagi mahasiswa S-2.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Muslikh, M.Sc., M.Phil, Ir. Purwanto, MT.,
Ananto H. S.T., MT., Tri Harjono, S.T, MT., dan Romadhoni, S.T., MT., yang telah merintis
pembuatan Modul Praktikum Bahasa Pemrograman. Tak lupa kami mengucapkan banyak terima
kasih juga kepada Asisten Praktikum Bahasa Pemrograman Komputer, yang telah membantu
menyiapkan materi pada Modul Praktikum ini.
Tiada komputer yang tidak pernah “error”, termasuk dalam buku panduan ini, tentunya
banyak kekurangan. Untuk itu sangat diharapkan masukan serta saran yang membangun demi
sempurnya buku panduan ini. Terima Kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Yogyakarta, Agustus 2014

Jazaul Ikhsan, Ph.D


Dr. Eng Agus Setyo M, M. Eng. Sc
Puji Harsanto, Ph.D

i|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Pedoman Praktikum dan Pembuatan Laporan


1. Praktikum Bahasa Pemrograman merupakan rangkaian dari kurikulum yang ada di Jurusan
Teknik Sipil, yang merupakan pelengkap dari Mata Kuliah Bahasa Pemrograman yang
diberikan pada Semester I.
2. Materi praktikum terdiri dari pengenalan komputer, Pemrograman dengan Bahasa
FORTRAN dan MATLAB, yang juga merupakan materi dari mata kuliah Bahasa
Pemrograman.
3. Laporan praktikum merupakan laporan perorangan yang terbagi menjadi dua bagian yaitu
Laporan Harian dan Laporan Akhir.
4. Laporan Harian dibuat untuk setiap pertemuan dan dikumpulkan sebelum pertemuan
berikutnya dimulai (kecuali pertemuan terakhir).
5. Laporan Harian (sementara) ditulis tangan dengan rapi pada kertas HVS.
6. Isi laporan merupakan laporan kegiatan yang telah dilaksanakan setiap harinya. Kerangka
Laporan harian secara garis besar berisi
a. Pendahuluan.
b. Bentuk Umum dan Penjelasannya.
c. Contoh Program dan Penjelasannya.
d. Lampiran (misalnya: bagan alir dan list program)
7. Laporan Akhir merupakan kumpulan dari laporan harian yang sudah dikoreksi oleh Asisten
dan dilakukan perbaikan oleh praktikan, kemudian diketik dan dijilit serta diberi lembar
pengesahan Asisten dan Dosen Praktikum.
8. Laporan merupakan salah satu unsur dalam penilaian akhir, khususnya penilaian dari
Dosen Praktikum yang bersangkutan. Mohon hal ini diperhatikan.
9. Format laporan yang lebih detail dapat dikonsultasikan kepada Asisten masing-masing.

ii |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

MODUL 1
PENGENALAN FORTRAN
A. BAHASA PEMROGRAMAN
Bahasa pemrograman merupakan program bantu, yang dipakai bagi programmer untuk
berkomunikasi dengan komputer. Program bantu ini akan berdialog dengan programmer
menggunakan bahasa manusia, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin yang
dimengerti oleh komputer. Bahasa pemrograman dibagi menjadi tiga level bahasa:
1. Bahasa tingkat rendah (low level language), contoh: bahasa mesin.
2. Bahasa tingkat menengah (middle level language), contoh: Assembler.
3. Bahasa tingkat tinggi (high level language), contoh: Fortran, Pascal, Basic, dan lain-lain.
Cara kerja bahasa-bahasa pemrograman ini dibagi dalam dua macam, yaitu dengan
teknik kompilasi menggunakan compiler, atau secara teknik terjemahan menggunakan
interpreter.Pada teknik kompilasi, program sumber (source program) yang diyulis oleh
programmer perlu di-compile lebih dahulu untuk mendapatkan program obyek (object
program) yang sudah berbahasa mesi. Untuk menjalankan (running ) program, dipakai
program obyek ini, sedangkan program sumber disimpan untuk dokumentasi. Pada
interpreter program sumber langsung dijalankan, namun lebih dahulu satu demi satu hingga
selesai.
Dengan cara compilasi diperlukan waktu yang lebih lama pada saat penyiapan program,
tetapi setelah selesai kompilasi maka program akan berjalan sangat cepat, karena sudah
dalam bahasa mesin. Pada cara interpreter, diberikan kemudahan dalam pemakain, terutama
dalam proses pembuatan kompilasi. Tetapi untuk menjalankannya perlu waktu lebih lama,
karena interpreter harus menterjemahkan tiap baris instruksi.
Tahapan pemrograman secara umum menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan algoritma
3. Penyusunan diagram alir / bagan alir (flow chart)
4. Pengkodeaan program (source code)
5. Menjalankan program
6. Verikasi hasil

B. DIAGRAM ALIR / BAGAN ALIR (FLOW CHART)


Bagan alir adalah diagram yang disusun untuk menyederhanakan arus logika suatu
program. Untuk program-program yang sederhana sebenarnya tidak perlu dibuat bagan alir,
tetapi jika ingin menunjukkan arus logika dalam program tersebut tidak ada salahnya
dibuatkan bagan alirnya. Sementara untuk program-program yang cukup rumit, bagan alir
ini akan sangat bermanfaat. Bagan alir ini memegang peranan yang penting dalam
penyusunan program komputer maupun pengecekan ulang jika program komputer
mempunyai kesalahan.
Untuk menggambarkan bagan alir, biasanya dipergunakan simbol-simbol yang sudah
standar. Simbol-simbol bagan alir yang dipakai dalam buku ini adalah sebagai berikut:
Simbol Arah Aliran, menunjukkan arah aliran

Simbol Terminal Interupsi, menunjukkan awal atau akhir dari suatu program
utama atau subprogram.

Simbol Input, menunjukkan proses membaca data dari suatu media.

1|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Simbol Proses, menunjukkan penentuan sebuah nilai ke suatu variable atau


perubahan nilai dari suatu variable. Juga digunakan untuk pembukaan dan
penutupan sebuah file.

Simbol Pengecekan, menunjukkan pemeriksaan secara logika terhadap


variable atau konstanta, yang diikuti perintah sesuai hasil pemeriksaan
tersebut.

Simbol Sambung halaman, menunjukkan proses penulisan data pada suatu


media output.

Simbol Sambung halaman, menunjukkan alir logika transfer dari suatu titik
pada suatu halaman ke titik lain halaman yang sama atau halaman yang lain.

C. BAHASA PEMROGRAMAN FORTRAN


FORTRAN singkatan dari Formula Translation, merupakan bahasa komputer tingkat
tinggi yang dibuat. Meskipun merupakan bahasa tertua, FORTRAN masih tetap menjadi
bahasa komputer yang popular dikalangan scientist dan engineers sampai saat ini. Seiring
dengan perkembangan jaman, bahasa FORTRAN telah mengalami perubahan dan
penyempurnaan. Sekarang terdapat bebeerapa versi bahasa FORTRAN, antara lain
FORTRAN 77, WATFOR, MICROSOFT FORTRAN, COMPAQ VISUAL FORTRAN,
FORCE2/3 dan sebagainya. Dalam praktikum ini kita menggunakan Force 2/3.

D. FORCE 2/3
Force 2/3 merupakan versi bahasa Fortran yang telah menggunakan tampilan under
windows, sehingga sangat memudahkan pengguna. Bahasa pemrograman ini merupakan
salah satu versi compiler Fortran yang free/bebas. Software bahasa pemrograman ini dapat
download dari www.lepsch.com.

1. Tampilan Force 2/3


Setelah software Force diinstal di komputer, maka untuk memanggil program
tersebut biasa dilakukan melalui Start, kemudian klik Force 2/3, atau biasa melalui
shortcut Force 2/3. Langkah dan tampilan Force 2/3 dapat dilihat pada Gambar 1.1 dan
Gambar 1.2.

Gambar 1.1 Mamanggil program Force 2/3

2|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Area Penulisan Komentar

Area Penulisan Program

Gambar 1.2 Tampilan Force 3

2. Mulai Menulis Program


Penulisan program dengan Force 2/3 sangat mudah dan sederhana. Area penulisan
program terletak pada kolom 7 sampai dengan 72. Khusus untuk no alamat , ditulis pada
kolom 1 sampai dengan 6. Kolom di atas 73 digunakan untuk menuliskan komentar. Jika
kita melakukan penulisan program di luar area yang telah ditetapkan oleh Fortran, maka
akan ada pesan “error” ketika dilakukan “compile” pada listing program. Selama
pengetikan program, dapat menggunakan menu-menu yang tersedia, seperti Undo, Copy,
Delete dan sebagainya.
Setelah program selesai, kemudian disimpan dengan nama sesuai keinginan kita.

Gambar 1.3 Tampilan source code dalam Force 3

3. Menjalankan Program
Setelah source code program ditulis dan kemudian disimpan, maka langkah
selanjutnya adalah menjalankan program. Sebelum menjalankan program, langkah yang
harus dilakukan adalah melakukan “compile” program dengan cara klik menu Run,
kemudian pilih Compile. Pada proses Compile ini, Force 2/3 DEWA mengecek source
code/listing program yang telah dibuat dan sekaligus membuat file exe. Jika ada

3|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

kesalahan, Force 2/3 akan memberikan pesan kesalahan yang harus diperbaiki.
Selanjutnya kita perlu melakukan perbaikan source code/listing program, menyimpan
kembali dan melakan proses Compile sampai tidak ada pesan “error” dari Force 2/3.

Gambar 1.4 Tampilan proses Compile

Gambar 1.5 Pesan kesalahan source code

4|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Gambar 1.6 Pesan source code tanpa error

Setelah proses Compile sukses, selanjutnya proses menjalankan program, karena file
exe sudah dibuat. Caranya menjalankan program dengan memilih menu Run, pilih execute
atau Run. Program akan menampilkan input atau yang lain sesuai dengan perintah yang
ada di listing program. Kalau program minta inputan dari layar monitor, perlu kita
masukkan data dan selanjutnya akan dilakukan proses oleh program yang akan
memberikan hasil. Hasil keluaran program ini perlu dilakukan verifikasi kebenarannya.

Gambar 1.7 Tampilan proses Run

Gambar 1.8 Tampilan hasil Run

E. Operasi Aritmetika dan Statement Input – Output


1. Operasi Aritmetika
Operasi aritmetika adalah suatu pernyataan (statement) untuk menginstruksikan
komputer akan melaksanakan perhitungan. Untuk itu perlu dikenal aturan-aturan
penulisan instruksinya sebagai berikut.

5|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

a. Konstanta
Dalam Bahasa FORTRAN dikenal ada dua jenis konstanta, yaitu Konstanta Integer
dan Konstanta Real. Dikatakan konstanta bilangan Integer (bulat) apabila tidak
mengandung titik desimal. Secara rinci mengenai konstanta bulat adalah sebagai
berikut:
1)Bilangan bulat apabila tidak mengandung titik desimal
2)Nilai maksimumnya adalah 231 – 1 = 2 147 438 687
3)Tidak ada harga pecahan.
4)Dalam penggunaanya agar dihindarkan dari perhitungan perkalian dan pembagian.
Penggunaan untuk operasi tersebut mengakibatkan hasil perhitungan yang salah pada
saat menghasilkan angka pecahan.
5)Konstanta integer biasanya hanya digunakan untuk indentifikasi (nomor, urutan,
tingkat) dan pangkat.
Bilangan real (bilangan sesungguhnya) mempunyai titik desimal. Secara rinci
mengenai konstanta real adalah sebagai berikut:
1)Bilangan real apabila mengandung titik desimal.
2)Nilai maksimum adalah 1075 dan minimumnya 10-78
3)Menerima harga pecahan dengan ketelitian yang diberikan mancapai 7 digit.
4)Dalam penggunaanya agar dihindarkan dari perhitungan perkalina dan pembagian.
Penggunaan untuk operasi tersebut mengakibatkan hasil hitungan yang salah pada
saat menghasilkan angka pecahan. Nilai pecahan (desimal) akan selalu dibulatkan
pada nilai (mutlak) yang lebih rendah.
5)Konstanta real dapat digunakan dalam segala jenis hitungan.
6)Dapat dinyatakan dalam notasi eksnensial. Misal 0,025467 menjadi 2.5467E-2.

b. Variabel
Suatu besaran dimana harga numeriknya dapat berubah-ubah disebut dengan
variable. Fungsi variable adalah untuk menyimpan suatu konstanta. Aturan-aturan
penggunaan variable adalah sebagai berikut :
1)Maksimum 6 karakter, minimum 1 karakter, (untuk bahasa FORTRAN versi-versi
baru dapat menggunakan lebih dari 6 karakter, meskipun yang dikenali hanya 6
karakter awal).
2)Huruf pertama harus alphabetis (A, DT, KHL, JUMLAH, X1, X4)
3)Tidak boleh mengandung karakter khusus (/, =, !, dll)
4)Tidak boleh memakai blank di tengah variable (versi-versi FORTRAN tertentu dapat
memakai blank di tengah variable, meskipun cara ini tidak disarankan).
5)Tidak boleh memakai kata standart yang sudah dipakai Compiler (READ, WRITE,
GO TO, dll)
Seperti halnya konstanta, dalam FORTRAN juga dikenal dua jenis variable, yaitu
Variabel Integer dan Variabel Real.Variable integer berfungsi menyimpan bilangan
bulat (konstantabulat) dan diawali dengan huruf I, J, K, L, M, N atau (I – N).Huruf-
huruf tersebut dapat berdiri sendiri atau sebagai huruf pertama dari suatu variable.
Variable real berfungsi untuk menyimpan bilangan real (konstanta real).Penentu
konstanta real adalah huruf A –Z kecuali (I – N).huruf-huruf tersebut dapat berdiri
sendiri atau sebagai huruf pertama dari suatu variable.
c. Statement Aritmetika
Menyatakan perhitungan yang hasilnya disimpan dalam variable yang terletak di
sebelah kiri tanda “=”.
Bentuk Umum : Var = ekspesi
Var : Variabel tempat menyimpan hasil dari hitungan.
Ekspresi : Suatu pernyataan hitungan.

6|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

1)Operator Aritmetika
Tabel 1.1 Operasi Aritmatika
Perpangkatan ** Hierarkhi 1
Perkalian * Hierarkhi II
Pembagian /
Penambahan + Hierarkhi III
Pengurangan -

2)Fungsi Trigonometri
Dalam bahasa FORTRAN sudut dinyatakan dalam radian dimana dalam satu
lingkaran penuh terbagi menjadi 2 radian.Jika satuan sudut masih dalam derajat,
maka perlu dilakukan konversi ke radian.Contoh : Sudut A dan B dalam aritmetika
adalah 60° dan 130°. Jika diubah dalam ekpresi FORTRAN sebagai berikut :
Aritmetika A = 60°
Fortran B = 60° (3,141593 / 180)
= 1,047198 rad
Aritmetika B = 130°
Fortran B = 130° (3,141593 / 180)
= 2,268928 rad

3)Logaritma
Dua sistem logaritma yang umum digunakan adalah system biasa (berbasis e; e =
2.718282). Bentuk umum dari logaritma biasa dalam FORTRAN adalah :
LOG10 (a) atau ALOG10(a)
Dengan:
a : Sembarang angka positif
Sedangkan bentuk umum untuk fungsi logaritma natural adalah :
LOG (a) atau ALOG(a)

4)Operasi Logika
Dalam FORTRAN dikenal Sembilan operator nalar yaitu :
Tabel 1.2 Operator nalar
Simbol Notasi Matematik Hirarkhi Arti
.EQ. = Sama Dengan
.NE. ≠ Tidak Sama Dengan
.LT. < I Lebih Kecil Dari
.LE. ≤ Lebih Kecil Dari Sama Dengan
.GT. > I Lebih Besar Dari
.GE. ≥ Lebih Besar Dari Sama Dengan
.NOT. II Bukan
.AND. III Dan
.OR. IV Atau

5)Operasi lain
Operasi atau fungsi yang sering dipakai dalam FORTRAN dapat dilihat di tabel
dibawah ini.

7|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Tabel 1.3 Daftar fungsi yang sering dipakai


Fungsi FORTRAN Jenis Definisi
SQRT(X)√ Real√ √X
ABS(X) Real │X│
EXP(X) Real e*
LOG(X) Real ln x
ALOG10(X) Real log x
REAL(X) Real mengubah x menjadi real
FLOAT(X) Real mengubah x menjadi real
SIN(X) Real sin(x)
COS(X) Real cos(x)
TAN(X) Real tg(x)
ASIN(X) Real arc sin(x) = sinˉ¹

2. Statement INPUT - OUTPUT


Statement Input/Output adalah statement yang dipakai untuk melakukan proses
baca atau tulis di dalam program.

a. Statement INPUT
Statement READ dipergunakan sebagai input untuk membaca data dari suatu
media input.
Bentuk Umum :
READ (i,I) var1, var2, …
Dengan i = nomor media input
I = label FORMAT
Var1, var2, … = variabel yang akan dibaca nilainya.

Nomor media input menandakan dari mana data tersebut berasal. Jika nomor media
input diganti dengan angka tertentu, artinya data berasal dari file dengan alamt sesuai
nomor tersebut. Sedangkan jika nomor media inputnya kita ganti dengan notasi *,
artinya data nanti akan kita ketikkan pada keyboard.
Label Format menandakan bagaimana aturan data tersebut dibaca tanpa pakai
aturan tertentu/bebas. Kalau label format diganti dengan angka,artinya aturan
pembacaan data sesuai dengan FORMAT yang memiliki alamat sesuai dengan angka
tersebut. Untuk mempermudah pemrograman, sementara bias digunakan READ (*,*)
var1, var2, …

b. Statement OUPUT
Statement WRITE dipergunakan sebagai input untuk membaca data dari suatu
media input.
Bentuk Umum :
WRITE (i, 1) var1, var2, …
dengan i = nomor media output
I = label FORMAT
Var1, var2, = variabel yang akan ditulis nilainya.

Nomor media output manandakan kemana data ersebut akan dituliskan. Jika
nomor media output diganti dengan angka tertentu artinya data ditulis di file dengan
alamt sesuai nomor tersebut.

8|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Sedangkan jika nomor media outputnya kita ganti dengan notasi *, artinya data
nanti akan dikeluarkan/diyulis pada layar monitor.
Label Format menandakan bagaimana aturan data tersebut ditulis. Jika label
format diganti dengan tanda *, artinya data tersebut ditulis tanpa pakai aturan/bebas.
Kalau label format diganti dengan angka, artinya aturan penulisan data sesuai dengan
FORMAT yang memiliki alamat sesuai dengan angka tersebut. Sampai materi ini
bias digunakan WRITE(*,*) var1, var2, … Selain intuk menuliskan isi suatu variabel,
statement WRITE dapat juga dipakai untuk menuliskan data literal secara langsung,
yaitu dengan bentuk sebagai berikut :
WRITE (*,*) 'xxxxxxxxxxxx'
dengan 'xxxxxxxxxxxx' adalah data literal yang akan kita tuliskan.

3. Latihan
Tuliskan program-program komputer berikut:
Program 1
NILAIA=78
NILAIB=80
RERATA=(NILAIA+NILAIB)/2
STOP
END

Gambar 1.9 Latihan program 1


Program 2
PANJAN=78
ALEBAR=80
ALUAS=PANJAN*ALEBAR
WRITE(*,*) ALEBAR, ALUAS
STOP
END

9|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Gambar 1.9 Latihan program 2

Program 3
WRITE(*,*) 'Program menghitung luas segiempat'
WRITE(*,*) 'Masukkan Panjangnya'
READ (*,*) PANJAN
WRITE(*,*)'Masukkan lebarnya'
READ(*,*) ALEBAR
ALUAS=PANJAN*ALEBAR
WRITE(*,*) 'Luas segiempat adalah'
WRITE(*,*) ALUAS
STOP
END

Gambar 1.10 Latihan program 3


1)Buatlah flowchart untuk program 1 sampai dengan program 3
2)Pada survey mata kuliah lalu lintas diperlukan program untuk menghitung kecepatan
kendaraan. Buatlah flowchart dan program tersebut, jika diketahui data jarak dan
waktu tempuhnya.

10 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

MODUL 2
STATEMENT FORMAT DAN STATEMENT KONTROL
A. Statement FORMAT
Statement FORMAT digunakan untuk menentukan tata letak suatu masukan pada
media input dan data keluaran pada media output.

1. Format Tipe I
Fungsinya untuk membaca dan menuliskan data Integer
Bentuk Umum :
FORMAT(nIw)
dengan n = cacah format I
I = menunjukkan data Integer
w. = banyak kolom yang dipakai oleh data
2. Format Tipe F
Fungsinya untuk membaca dan menuliskan data Real
Bentuk Umum :
FORMAT(nFw.d)
dengan n = cacah format I
F = menunjukkan data Real
w. = banyak kolom yang dipakai oleh data
d. = cacah digit di belakang titik desimal

3. Format Tipe X
Fungsinya : untuk membuat/memberitahukan banyaknya kolom yang kosong.
Bentuk Umum :
nX
dengan n = banyaknya kolom yang kosong

4. Format Literal
Fungsinya : untuk menuliskan data literal langsung ke media output.
Bentuk Umum :
'XXXXX…'
Dengan ' = tanda format literal
XXXXX = data literal yang akan dituliskan ke media output
B. Statement KONTROL
Statement Kontrol atau statement kendali berfungsi untuk mengubah langkah proses
pengerjaan agar maksud pemrograman tercapai. Dengan adanya statement control, maka
langkah dapat diperintahkan meloncat kemana saja kita nginkan. Sehingga proses Program
tidak urut dari baris 1, 2 dan seterusnya.
1. Statement menghentikan program
Statement menghentikan program terdiri dari :
1)STOP : digunakan untuk menghentikan logika program. Statement STOP ini digunakan
pada program utama saja.
2)END : digunakan untuk menghentikan program secara keseluruhan. Statement END
harus ada setiap program, baik program utama ataupun subprogram/subroutine.
3)PAUSE : digunakan untuk menghentikan program sementara. Program dapat dijalankan
lg jika kita mengklik tombol ENTER.

11 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

2. Stetement GOTO dan IF-GOTO


Statement GOTO fungsinya untuk memerintahkan proses meloncat langsung ke
statement dengan label yang ditunjuk, tanpa syarat apapun.
Bentuk Umum :
GO TO n
dengan n = label dari suatu instruksi selanjutnya yang harus dilaksanakan.
Statement IF-GOTO fungsinya untuk memeintahkan proses meloncat langsung ke
statement dengan label yang diyunjuk, jika syarat/logika terpenuhi.
Bentuk Umum :
IF(nalar/syarat) GO TO n
Dengan n = label dari suatu instruksi selanjutnya yang harus dilaksanakan
3. Statement DO-CONTINUE dan DO ENDDO
Statement DO-CONTINUE dan Do-ENDDO fungsinya untuk memerintahkan
program memproses serangkaian baris peintah DO-CONTINUE atau DO-ENDDO secara
berulang-ulang.
Bentuk Umum :
DO n Var=m1, m2,m3
……………
…………....
n CONTINUE
DO Var=m1,m2,m3
……………
……………
END DO
Dengan m1 = nilai awal
m2 = nilai akhir
m3 = kenaikannya (increment)

4. Statement IF-THEN-ENDIF dan IF-THEN-ELSE-ENDIF


a. IF-THEN-ENDIF
Statement IF-THEN-ANDIF digunakan untuk memproses serangkaian baris
perintah diantaranya IF-THEN dan ENDIF, jika nalar/logika/syarat terpenuhi. Jika nalar
tidak terpenuhi, maka rangkaian baris perintah tersebut tidak akan diproses/diabaikan.
Bentuk Umum :
IF(nalar)THEN
……………….
……………….
ENDIF
b. IF-THEN-ELSE-ENDIF.
Statement IF-THEN-ELSE-ENDIF digunakan untuk memproses permasalahan
yang mempunyai 2 pilihan.Jika nalar/logika/syarat terpenuhi, maka rangkaian baris
perintah di antar IF-THEN dan ELSE diproses.Jika nalar tidak terpenuhi, maka
rangkaian baris perintah di antara ELSE dan ENDIF yang akandiproses.
Bentuk Umum :
IF(nalar(THEN
…………….
…………….
ELSE
…………….
ENDIF

12 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

5. Latihan
Tuliskan program-program komputer berikut:
Program 4
A = 30.0
B = A + 20.0
A=B
WRITE(*,10)A,B
10 FORMAT(2F6.3)
STOP
END

Gambar 2.1 Latihan program 4


Program 5
I=5
X = 10.0
Y = X**I+ Cos(2.)
WRITE(*,5)I,X,Y
5 FORMAT(I5,3x,F6.2,3x,F10.1)
STOP
END

Gambar 2.2 Latihan program 5

13 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Program 6
C Program tanpa statement Control
WRITE(*,*)'Baris 1'
WRITE(*,*)'Baris 2'
WRITE(*,*)'Baris 3'
Stop
End

Gambar 2.3 Latihan program 6

Program 7
C Program dengan statement Control
WRITE(*,*)'Nilai A'
READ(*,*)A
WRITE(*,*)'Baris 1'
IF(A.LT.10.)Goto 10
WRITE(*,*)'Baris 2'
WRITE (*,*)'Baris3'
10 Stop
End

Gambar 2.4 Latihan program 7

14 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Program 8
C Program IF-THEN-ENDIF
WRITE(*,*)'Nilai Ujian'
READ(*,*)N

IF(N.LT.50)Then
WRITE(*,*)'Belum Lulus’
End If

IF(N.GT.50.)Then
WRITE(*,*)'Lulus’
End if
Stop
End

Gambar 2.5 Latihan program 8

Program 9
C Program IF-THEN-ELSE-ENDIF
WRITE(*,*)'Nilai Ujian'
READ(*,*)N

IF(N.LT.50.)Then
WRITE(*,*)'Belum Lulus'
Else
WRITE (*,*)'Lulus'
End If

Stop
End

15 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Gambar 2.6 Latihan program 9

16 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

MODUL 3
VARIABEL BERINDEKS DAN SUBROUTINE

A. Variabel Berindeks
Variabel Berindeks adalah variabel yang bisa menyimpan lebih dari satu nilai. Contoh
pemakaian variabel ini, misalnya jika kita mau membuat program komputer yang
berhubungan dengan operasi metrik. Untuk menggunakan variabel berindeks dalam sebuah
program kita perlu “memesan” dulu dengan statement DIMENSION.
Bentuk Umum
Dimension var1(i1, i2, … ,im), var2(j1, j2, … ,jm)
Penjelasan :
Var1, var2 = nama-nama variabel yang dinyatakan sebagai variable yang dinyatakan sebagai
variabel berindeks
i1 = harga maksimum indeks ke 1 untuk var 1
i2 = harga maksimum indeks ke 2 untuk var 2
im = harga maksimum indeks ke m untuk var 1
demikian juga j1, j2, jm untuk variabel var2 .

Implied Do Loop dipakai untuk mempermudah proses membaca maupun menulis


(Implied Do Loop hanya dipakai dalam proses I/O saja)
Bentuk Umum :
READ(n,1)(var(i),Im1,m2,m3)
WRITE(n,1)(var(i),i=m1,m2,m3)
dimana :
READ / WRITE = Implied Do Loop dapat dipakai untuk proses baca maupun tulis.
n = nomor unt mesin baca atau tulis sesuai statement
1 = nomor statement format yang dipakai untuk baca/tulis
var = nama suatu variabel berindeks yang datanya akan dibaca atau ditulis
i = indeks yang akan berjalan
m1 = harga awal Implied DO Loop, berupa konstanta integer maupun variable integer
m3 = besar langkah Implied DO Loop, berupa konstanta integer maupun variabel
integer
(Kalau banyak langkah m3 = 1, maka boleh tak dituliskan)

B. Subprogram atau Subroutine.


Subprogram adalah suatu program tersendiri yang dapat dipanggil berkali-kali oleh
program utama maupun oleh Subprogram lain untuk suatu tujuan tertentu. Subprogram
bersifat otonom sehingga pada prinsipnya terpisah dari program utama maupun terhadap
Sunprogram yang lain.
Bentuk Umum :
SUBROUTINEns(arg1, arg2, … ,argm)
dimana :
ns = nama Subroutine/Subprogram. Nama ini mengikuti aturan
variabel, hanya tidak bersifat real maupun integer.
arg1, arg2, … ,argm = argument-argumen Subprogram/Subroutine. Argument dapat
bersifat input maupun output untuk Subprogram/Subroutine.
Bentuk-bentuk Subprogram SUBROUTINE :
a. Bersifat otonom, sehingga nama-nama variabel di dalam Subprogram boleh sama dengan
nama-nama variabel di dalam program pemanggil dengan tidak terjadi kesalahan, oleh

17 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

karena memang pada prinsipnya terpisah. Boleh melakukan operasi READ dan WRITE,
boleh memanggil Subprogram lain (baik Function maupun Subroutine) dll.
b. Dipanggil dengan cara : CALL ns(arg1, arg2, … ,argm)
c. Argument-argumen boleh berfungsi sebagai input maupun sebagai output. Input boleh
banyak, Output juga boleh banyak.
d. Hubungan antara argument dalam program pemanggil dan program dipanggiladl
hubungan atas dasar posisi, bukan atas dasar nama variabel.

C. Latihan
Tuliskan program-program komputer berikut:
Program 10
C Program Penjumlahan Matriks
Dimension A(3,3), B(3,3), C(3,3)
C Input Data
Write(*,*)'Data Matrik A'
Do I=1,3
Read(*,*)(A(I,J),J=1,3)
End do
Write(*,*)'Data Matrik B'
Do I=1,3
Read(*,*)(B(I,J),J=1,3)
End Do
C Penjumlahan
Do 15 I=1,3
Do 20 J=1,3
C(I,J)=A(I,J)+B(I,J)
20 Continue
15 Continue
C Hasil
Write(*,*)'Matriks A'
Do I=1,3
Write(*,*)(A(I,J),J=1,3)
End do
Write(*,*)'Matriks B'
Do I=1,3
Write(*,*)(B(I,J),J=1,3)
End do
Write(*,*)'Matriks C'
Do I=1,3
Write(*,*)(C(I,J),J=1,3)
End do
Stop
End

18 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Gambar 3.1 Latihan program 10

Program 11
C Program dengan Subroutine
C Program Penjumlahan Matriks
Dimension A(3,3), B(3,3), C(3,3)
C. Input Data
Call Input(A,B)
C Penjumlahan
Call Hitung(A,B,C)
C Hasil
Call Hasil(A,B,C)
Stop
End
Subroutine Input(A,B)
Dimension A(3,3), B(3,3)
Write(*,*)'Data Matrik A'
Do I=1,3
Read(*,*)(A(I,J),J=1,3)
End do

Write(*,*)'Data Matrik B'


Do I=1,3
Read(*,*)(A(I,J),J=1,3)
End do

19 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Return
End

Subroutine Hitung(A,B,C)
Dimension A(3,3), B(3,3), C(3,3)
Do 15 I=1,3
Do 20 J=1,3
C(I,J)=A(I,J)+B(I,J)
20 Continue
15 Continue
Return
End

Subroutine Hasil(A,B,C)
Dimension A(3,3), B(3,3), C(3,3)
Write(*,*)'Matrik A'
Do I=1,3
Write(*,*)(A(I,J),J=1,3)
End do

Write(*,*)'Matrik B'
Do I=1,3
Write(*,*)(B(I,J),J=1,3)
End do
Write(*,*)'Matrik C'
Do I=1,3
Write(*,*)(C(I,J),J=1,3)
End do
Return
End

 Diketahui Matrik A=(1,2,3,4,5,6), B(1,1,1,1,1,1), C(2,2,2,2,2,2) dan D(0,0,0,0,0,0).


Buatlah flowchart dan program komputer dengan subroutine untuk menghitung
penjumlahan matrik tersebut.

20 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

MODUL 4
PENGENALAN MATLAB
A. PENDAHULUAN
Matlab adalah singkatan dari Matrik Laboratory, software yang dibuat dengan
menggunakan bahasa ini dibuat oleh The Mathwork.Inc.Matlab merupakan bahasa
pemrograman yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa
pemrograman yang lain yang sudah ada lebih dahulu sepertiDelphi, Basic maupun C++.
Matlab merupakan bahasa pemrograman aras tinggi yang dikhususkan untuk kebutuhan
komputasi teknis, visualisasi dan pemrograman seperti kumputasi matematik, analisis data,
pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan serta grafik-grafik perhitungan. Matlab
hadir dengan membawa keistimewaan dalam fungsi-fungsi matematik, fisika, statistik, dan
visualisasi.
Matlab dikembangkan oleh MathWorks yang pada awalnya dibuat untuk memberikan
kemudahan mengakses data matrik pada proyek LINPACK dan EISPACK.Saat ini Matlab
memiliki ratusan fungsi yang dapat digunakan sebagai problem solvermulai dari yang
sederhana sampai dengan masalah-masalah yang kompleks dari berbagai disiplin ilmu.

B. LINGKUNGAN KERJA MATLAB


1. Bagian-bagian Jendela Matlab
a. Current Directory
Jendela (window) ini menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan
Matlab.Kita dapat mengganti direktori ini sesuai dengan tempat direktori kerja yang
diinginkan.Default dari alamat direktori berada dalam folder works tempat program
filesMatlab berada.
b. Command History
Jendela ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang
sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap Matlab.
c. Command Windows
Jendela ini adalah jendela utama dari Matlab.Di sini adalah tempat untuk
menjalankan proses-proses, serta melihat isi variabel. Command windowsjuga
digunakan untuk memanggil tool Matlab seperti editor, debugger atau fungsi. Ciri dari
windows ini adalah adanya prompt (>>) yang menyatakan Matlab siap menerima
perintah. Perintah dapat berupa fungsi-fungsi pengaturan file (seperti perintah
DOS/UNIX) maupun fungsi-fungsi bawaan/tooboxMatlab sendiri.
Berikut ini beberapa fungsi pengaturan filedalam Matlab:
dir/ls : Digunakan untuk melihat isi dari sebuah direktori aktif.
cd : Digunakan untuk melakukan perpindahan dari direktori aktif.
pwd : Dugunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif
mkdiir : Digunakan untuk membuat sebuah direktori
what : Digunakan untuk melihat nama file m dalam direktori aktif
who : Digunakan untuk melihat variabel yang sedang aktif
whos : Digunkan untuk menampilkan nama setiap variabel
delete : Digunakan untuk menghapus fie
clear : Digunakan untuk menghapus variabel
clc : Digunakan untuk membersihkan layar
doc : Digunakan untuk melihat dokumentasi The MathWorks, Inc. dalamformat
html secara online.
demo : Digunakan untuk mencoba beberapa tampilan demo yang disediakan
oleh Matlab

21 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

d. Workspace
Workspace berfungsi untuk menampilkan seluruh variabel-variabel yang sedang
aktif pada saat pemakaian Matlab.Apabila variabel berupa data matriksberukuran besar
maka user dapat melihat isi dari seluruh data dengan melakukan double klik pada
variabel tersebut. Matlab secara otomatis akan menampilkan jendela “array editor”
yang berisikan data pada setiap variabel yang dipilih pengguna. Gambar berikut
menampilkan tampilan antar muka dari Matlab versi 7.6.0 (R2008a)

Command History
Current Directory

Command Window

Workspace

Gambar 4.1 Tampilan antar muka Matlab versi 7.6.0

2. Getting Help
Matlab menyediakan fungsi help yang tidak berisikan tutorial lengkap mengenai
Matlab dan segala keunggulannya. User dapat menjalankan fungsi ini dengan menekan
tombol pada toolbar atau menulis perintah ‘helpwin’ pada commond window.
Matlab juga menyediakan fungsi demos yang berisikan video tutorial Matlab serta
contoh-contoh program yang bias dibuat dengan Matlab.

3. Interupting dan Terminating dalam Matlab


Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan pada Matlab dapat dilakukan
dengan menekan tombol Ctrl-C. Sedangkan untuk keluar dari Matlab dapat dilakukan
dengan menuluskan perintah exit pada bagian menu file dari menu bar.

4. Variabel pada Matlab


Matlab hanya memiliki dua jenis tipe data yaitu Numeric dan String. Dalam Matlab
setiap variabel akan disimpan dalam bentuk matrik. User dapat langsung menuliskan
variabel baru tanpa harus mendeklarasikannya terlebih dahulu pada command
window.Penamaan variabel pada Matlab bersifat case sensitive karena itu perlu
diperhatikan penggunaan huruf besar dan kecil pada penamaan variabel. Apabila terdapat
variabel lama dengan nama yang sama maka Matlab secar aotomatis akan me-replace
variabel lama tersebut dengan variabel baru yang dibuat user.

22 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

: Gambar 4.2 Contoh variabel pada Matlab

5. Operator

Tabel 4.1 Operator dalam Matlab


Arithmetic operators Symbol Special characters Symbol
Plus Colon :
Unary plus + Parentheses and subscripting ()
Minus + Brackets []
Unary minus - Braces and subscripting @
Matrix multiply - Decimal point .
Array multiply * Separator ,
Matrix power .* Semicolon ;
Array power -^ Comment %
Backslash or left matrix .^ Invoke operating system !
divide \ command
Slash or right matrix divide Assignment =
Left array divide / Quote '
Right array divide .\ Transpose .'
./ Horizontal concatenation [,]
Vertical concatenation [;]

Relational operators Symbol Logical characters Symbol

Equal == Short-circuit logical AND &&


Not equal ~= Short-circuit logical OR &
Less than < Element-wise logical AND |
Greater than > Element-wise logical OR ~
Less than or equal <= Logical NOT ||
Greater than or equal >=

23 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

6. Fungsi Matematika lainnya


Beberapa fungsi matematika lainnya yang dapat kita gunakan untuk operasi
matematika antara lain:
a. abs(x) : fungsi untuk menghasilkan nilai absolut dari x
b. sign(x) : fungsi untuk menghasilkan nilai -1 jika x<0, 0 jika x=0 dan 1 jika x>1
c. exp(x) : untuk menghasilkan nilai eksponensian natural, x e
d. log(x) : untuk menghasilkan nilai logaritma natural x, In x
e. log10(x) : untuk menghasilkan nilai logaritma dengan basis 10, x10 log
f. sqrt(x) : untuk menghasilkan akar dari nilai x, x
g. rem(x,y) : untuk menghasilkan nilai modulus (sisa pembagian) x terhadap y

7. M-File
Di dalam Matlab, kita dapat menyimpan semua scribyang akan digunakan dalam
file pada Matlab dengan ekstensi.m. M-File dapat dipanggil dengan memilih menu file-
>new->M-File.Contoh gambar M-File (lembar kerja Matlab) diberikan pada Gambar 5.3
Di dalam M-File, kitadapat menyimpan semua perintah dan menjalankannya dengan
mengetikkan nama M-File yang kita buat pada commond window.

Tampilan pada
M-Fie

Gambar 4.3 Contoh penggunaan M-File

24 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

C. MATRIKS
Dapat diasumsikan bahwa didalam Matlab setiap data akan disimpan dalam bentuk
matriks. Dalam membuat suatu data matriks pada Matlab, setiap isi data harus dimulai dari
kurung suku ‘[‘ dan diakhiri dengan kurung siku tutup ‘]‘. Untuk membuat variabel dengan
data yang terdiri beberapa baris, gunakan tanda ‘titik koma’ (;) untuk memisahkan data tiap
barisnya.

Gambar 4.4 Contoh pembuatan matriks pada Matlab

Matlab menyediakan beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk menghasilkan


bentuk-bentuk matriks yang diinginkan, di antaranya:
a. zeros : untuk membuar matriks yang semua datanya bernilai 0
b. ones : matriks yang semua datanya bernilai 1
c. rand : matriks dengan data random dengan menggunakan distribusi uniform
d. randn : matriks dengan data random dengan menggunakan distribusi normal
e. eye : untuk menghasilkan matriks identitas

Gambar 4.5 Contoh penggunaan fungsi bentuk matriks

25 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Untuk pemanggilan data berurutan seperti a(1,2,3) dapat disingkat dengan


menggunakan tanda titik dua ‘:’ sehingga menjadi a(1:2). Penggunaan tanda titik dua ‘:’
juga dapat digunakan untuk memanggil data matriks perbaris atau perkolom

Contoh penggunaan:
Membuat matriks random dengan nama variabel ‘matriks’
matriks(2,5) = memanggil data matrik baris 2 kolom 5
matriks(1,:) = memanggil data matriks pada baris pertama
matriks(:,3) = memanggil data matriks pada kolom ketiga

Gambar 4.6 Contoh pemanggilan data matriks pada Matlab

26 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

MODUL 5
FUNGSI DAN OPERASI ARRAY
A. PENDAHULUAN

Di dalam M File, kita dapat menuliskan fungsi-fungsi yang berisikan berbagai operasi
sehingga menghasilkan data yang diinginkan. Bentuk penulisan nama fungsi

function [Nilai keluaran] = namaFungsi (nilai masukan)


% operasi dari fungsi

Contoh penggunaan: fungsi yang akan dibuat bernama ‘testfungsi’ memiliki tiga nilai
masukan ‘c,d,e’ dan dua nilai keluaran ‘a,b’:

Gambar 5.1 Contoh penulisan fungsi pada M-File

Selanjutnya Fungsi tersebut akan dijalankan melalui command window dengan nilai
masukan ’15,20,3’. Perhatikan penulisan kurung siku ‘[ ]’ pada nilai keluaran dan kurung
biasa ‘()’ pada nilai masukan

Gambar 5.2 Hasil penggunaan fungsi pada command window

27 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

B. FLOW CONTROL
Matlab memiliki beberapa macam statement yang dapat digunakan untuk mengatur
aliran data pada fungsi yang akan dibuat, di antaranya :
1. If, Else, Elseif
Bentuk dasar penggunaan statement jenis ini adalah sebagai berikut:

if ekspresi1 Ekspresi akan bernilai 1 jika benar dan bernilai 0 jika salah.
statement1;
elseif ekspresi2 Fungsi disp digunakan untuk menampilkan pesan command
statement2; window. Fungsi tersebut setelah dijalankan melalui command
else window:
statement3
end

Gambar 5.3 Contoh penggunaan pada M-File dan command window


2. For
Bentuk dasar penggunaan bentuk for:
Default dari nilai increment
Forindeks = start:increcement:stop statement
(penambahan nilai setiap

perulangan) jika tidak ditentukan
end
oleh user adalah 1.

Gambar 5.4 Contoh penggunaan forpada M-File

28 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

C. OPERASI ARRAY
Variabel dengan tipe data tunggal (scalar) hanya dapat dugunakan untuk menyimpan
sebuah nilai saja, sehingga untuk menyimpan beberapa nilai sekaligus dalam suatu variabel
khusus dibutuhkan variabel array atau variabel berindeks.Variabel array dapat digunakan
untuk menampung data-data sejenis (numeric atau string).Semua komputasi yang dikerjakan
sejauh ini hanya melibatkan bilangan tunggal yang disebut scalar.Operasai scalar memeang
merupakan dasar matematika. Namun jika dalam sesaat kita ingin melakukan operasi yang
sama pada beberapa bilangan, perulangan operasi scalar akan menghaabiskan waktu dan
tentu saja tidak praktis. Untuk mengatasi masalah ini Matlab menyediakan operasi pada
array data.

1. Array Sederhana
Perhatikan masalah saat kita diharuskan untuk menggambar grafik dengan fungsi y
=sin(x) ; 0 ≤ x ≤ п, tidak mungkin kita menghitung semua titik yang kita perlukan secara
satu persatu.

Gambar 5.5 Contoharraysederhanapada M-File

Source codebisa kita tuliskan pada M-File kemudian di running atau langsung di
command window.
Jika kita hanya membutuhkan nilai dari interval tertentu maka kita bias menuliskan
dengan sintaks:
variabel(indeks)
Contoh :
Setelah hasil running M-File pada gambar 6.5, tuliskan perintah berikut pada command
window untuk memanggil data dengan indeks.
x(4) % elemen array ke-4
y(5) % elemen array ke-5
x(2:4) % nilai array dengan indeks 2 sampai dengan 4

2. Array Dimensi
Array yang kita bahas diatas merupakan array 1 dimensi, gabungan dari array
merupakan sebuah matriks, sekarang kita akan menuliskan bagaimana menuliskan array
dalam n dimensi. Perhatikan gambar berikut.

29 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

1 2

3 4

Gambar 5.6 Contoharrayn dimensi

Keterangan gambar :
1. Matriks dengan dimensi 3 baris dan 3 kolom
2. Merubah elemen matriks baris 3 kolom 2 menjadi bernilai 0
3. Merubah semua elemen matriks baris ke-2 dengan nilai 4
4. Membuat matriks B dengan elemen transpose dari matriks A

Untuk mengetahui ukuran dimensi


dari sebuah matriks kita juga bisa
menggunakan perintah
size(variabel)
Seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar 6.7 di samping, size (B)
menunjukkan perintah untuk
mengetahui dimensi dari matriks B yang
telah kita buat sebelumnya pada contoh
Gambar 6.6
Gambar 5.7 Contohperintah size

Contoh Permasalahan
Elemen radioaktif polonium mempunyai waktu paruh 140 hari, yang berarti bahwa,
karena radioaktif meluruh, jumlah polonium yang tertinggal setelah 140 hari adalah
setengah dari jumlah semula. Jika dimiliki 10 gram polonium hari ini, berapa banyak yang
tersisa pada akhir setiap minggu selama 10 minggu?

30 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Penyelesaian :
Dengan matematika array sangat mudah untuk mengevaluasi suatu ekspresi dengan
banyak nilai untuk satu variabek. Perhatikan bahwa pemangkatan titik.^ digunakan karena
kita ingin menghitung 0.5 yang akan dipangkatkan dengan setiap elemen pada array
eksponen. Data ini dengan mudah digambarkan dengan Matlab.

Gambar 5.8 Penyelesaian pada M-File, command window dan grafik hasil

31 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

MODUL 6
ANALISIS DATA, NUMERIK, GRAFIK
Data statistik dalam pemrograman juga dapat dilakukan analisis. Program Matlabakan
memudahkan perhitungan yang berulang dan panjang. Analisis numerik pada program
dilakukan dengan menulis perintah, maka secara otomatis komputer akan mengeksekusi
data yang akan dikelola.

A. STATISTIK SEDERHANA
Pada program Matlab dapat dilakukan pengolah data statistik. Adapun beberapa
perintah yang disediakan dalam program untuk pengolah data numerik sebagai berikut :
Mean : menghitung rata-rata
Sum : menghitung jumlah
Min : mencari nilai terkecil
Max : mencari nilai terbesar
Var : menghitung varian
Cov : menghitung kovarian
Std : menghitung standar devisa
Median : mencari nilai tengah
Pada program Matlab kita dapat
memanggil data atau mengimpor data.
Program yang dapat mendukung
pemanggilan data ini adalah notepad.
Pemanggilan data dimulai dengan
memasukkan data kedalam direktori. Gambar 6.1 Data load dari notepad

Caranya, file – import data – pilih data yang akan diimport.


Contoh bahasa_pemrograman.txt
Setelah data yang dipilih masuk kedalam direktori panggil data kedalam workspace
dengan cara ‘load nama_file.txt’. Setelah itu dapat digunakan untuk menganalisis data
numerik.

Gambar 6.2 Source code pada M-File untuk analisa statistik

32 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

B. MEMBUAT GRAFIK
Pada pembahasan ini akan diuraikan penggunaan fasilitas grafis di Matlab. Matlab
menyediakan berbagai fungsi untuk menampilkan data secara grafis dua dimensi maupun
tiga dimensi, maka kita dapat menggambar permukaan dan menempatkan bingkai pada
grafik tersebut.Warna dugunakan untuk mewakili dimensi keempat.
1. Grafik Dua Dimensi
Sebagaimana telah disinggung pada pembahasan sebelumnya, perintah plot sering
digunakan untuk menggambarkan grafik dua dimensi.Perintah plot menggmbarkan data
dalam array pada sumbu yang bersesuaian dan menghubungkan titik-titik tersebut dengan
garis lurus.
Sebagai contoh pertama grafik dua dimensi akan dibuat visualisasi dari fungsi
y=sin(x) / x dengan nilai x berada pada rentang (п/100,10п).

Gambar 6.3 Source code pada M-File untuk contoh plot dua dimensi

Gambar 6.5 Hasil plotdua dimensi

33 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Fungsi dasar untuk membuat grafik dua dimensi di Matlab adalah perintah plot.
Perintah ini didasarkan dari jumlah argument variable input. Untuk keterangan lebih
lanjut mengenai fungsi plot dapat dilihat dengan mengetikkan help plot pada command
windows.

2. Subplot
Selanjutnya akan diberikan contoh mengenai grafik yang berjumlah lebih dari satu
dalam satu tampilan sekaligus. Perintah Matlab yang biasa digunakan adalah
subplot.Sebagai contoh aplikasi subplot, buatlah grafik dari fungsi f(x)= x/(1+x2), dengan
nilai x dari 1-2 sampai 2 menggunakan jumlah data yang berbeda.

Gambar 7.6Contoh program menggunakan subplot

Gambar 6.6 Contoh source code menggunakan subplot

Gambar 6.7 Hasil figure menggunakan subplot

34 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

Fungsi subplot digunakan untuk membuat suatu gambar yang dapat memuat lebih
dari satu gambar sekaligus. Perintah subplot dideklarasikan sebagai subplot(n,m,i).
Perintah tersebut membagi suatu gambar menjadi suatu matriks m*n area grafik dan i
berfungsi sebagai indeks penomoran gambar.Subplot dinomori dari kiri ke knan dimulai
dari baris teratas.

3. Title, xlabel, ylabel


Fungsi title digunakan untuk memberi judul pada gambar.Input dari perintah title
berupa string. Sintaks title adalah title(‘string’).Fungsi x label digunakan untuk memberi
label sumbu pada sumbu x, dan ylabelpada sumbu y.

4. Fill
Fungsi lain yang sering digunakan dalam grafik dua dimensi maupun grafik tiga
dimensi adalah fungsi fill.Contoh penggunaan.

Gambar 9. Hasil eksekusi penggunaan fungsi fill.

Gambar 6.8 Contoh source code menggunakan fill

Gambar 6.9 Hasil figure menggunakan fill

35 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

C. PLOTTING KOORDINAT
Hal terpenting dalam plottingadalah koordinat dan kode garis baik berupa warna
maupun tipe garis yang digunakan dalam plotting.
Kode Garis (Warna dan Tipe)
b blue . point - solid
g green o circle : dotted
r red x x-mark -. dashdot
c cyan + plus -- dashed
m magenta * star (none) no line
y yellow s square
k black d diamond
w white v triangle (down)
^ triangle (up)
< triangle (left)
> triangle (right)
p pentagram
h hexagram
Contoh program
Buatlah segitiga berikut dengan Matlab
y

1 2 3
x

Gambar 6.10 Contoh source code untuk plotting

Gambar 6.11 Contoh hasil plotting koordinat

36 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2014/2015

DAFTAR PUSTAKA

Harimawan, A., ‘Bahasa Pemrograman Fortran’, Jurusan Teknik Sipil UMY, 2000.

Away, G.A.,2006,”The Shortcut of Matlab, Informatika Bandung.

Firmansyah, A.,2007 “Dasar-dasar Pemrograman Matlab”, IlmuKomputer.com/

Knight,A., 1999, “Basics of Matlab dan Beyond”, CHAPMAN & HALL/CRC.

Mastering Matlab 5, A Comprehensive Tutorial dan Reference, Prentice Hall,1998.

37 |
Terakreditasi A, No: 061/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013

Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul,


Daerah Istimewa Yogyakarta 55183
Telp. 0274-387656. pswt. 232 (ruang pengurus),
pswt. 226 (TU), pswt. 229 & 255 (lab.), Fax. 0274-387646
Email : pengurus.sipil@yahoo.com
Website : http://tekniksipil.umy.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai