Anda di halaman 1dari 13

MUQADDIMAH ANGGARAN

DASAR
Disusun oleh:
Asyrin Solandova (20150110001)
M. Azizun Hakim (20150110011)
Atikha Shabrina A. (20150110021)
Julia Sandra G. (201501100
Renita Husna (20150110046)
Sejarah Anggaran Dasar

Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah disusun dan dirumuskan


oleh Ki Bagus Hadikusumo sebagai hasil penyorotan dan pengungkapan
kembali terhadap pokok-pokok pikiran yang dijadikan dasar amal usaha dan
perjuangan Kyai Ahmad Dahlan dengan menggunakan wadah persyarikatan
Muhammadiyah.
Ki Bagus Hadikusuma melihat betapa pentingnya rumusan Mukadimah
bagi sebuah anggaran dasar, sebab dalam Mukadimah ini akan memberikan
gambaran kepada dunia luar tentang pandangan hidup serta tujuan luhur
yang dicita-citakan oleh Muhammadiyah.
Mukadimah pertama kali diperkenalkan dalam Muktamar Darurat
tahun 1946. Selanjutnya pada Muktamar ke-31 di Yogyakarta tahun 1950,
konsep Mukadimah Anggaran Muhammadiyah hasil dari pemikiran Ki Bagus
Hadikusuma tersebut, dibahas dan disahkan secara resmi.
Mukadimah anggaran dasar

Mukadimah anggaran Dasar Muhammadiyah di latar belakangi oleh


beberapa faktor :
• Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita
perjuangan Muhammadiyah.
• Kehidupan rohani keluarga Muhammadiyah menampakkan gejala
menurun, akibat terlalu berat mengejar kehidupan duniawi.
• Makin kuatnya berbagai pengaruh dari luar yang langsung atau
tidak langsung berhadapan dengan faham dan keyakinan hidup
Muhammadiyah.
• Dorongan disusunnya Pembukaan Undang-Undang Dasar RI tahun
1945.
Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah
mengandung 7 pilar
• Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (Mengesakan) Allah; ber-Tuhan
beribadah serta tunduk hanya kepada Allah.
• Hidup manusia itu bermasyarakat.
• Hanya hukum Allah yang sebenara-benarnyalah satu-satunya yang dapat
dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur
ketertiban hidup bersama (bermasyarakat) dalam menuju hidup bahagia
dan sejahtera yang haqiqi, didunia dan akhirat.
• Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk
mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib,
sebagai ibadah kepada Allah berbuat ihs dan islah kepada manusia atau
mayarakat.
• Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam yang
sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil bila dengan mengikuti
jejak (ittiba) perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Besar
Muhammad SAW.
• Perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut hanyalah akan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara
berorganisasi.
• Pokok pikiran / prinsip / pendirian seperti yang diuraikan dan
diterangkan di muka itu, adalah yang dapat untuk melaksanakan
ideloginya terutama untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya,
ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin yang di ridhai
Allah, ialah Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Identitas dan asas muhammadiyah

Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang berasas pada


keyakinan Tauhid yang murni (Islam), berpedoman pada al-Qur’an dan
Sunah Nabi (Hadist), berwatak tajdid atau pembaharuan, dan
senantiasa melaksanakan da’wah Islam dalam seluruh bidang
kehidupan dengan tujuan mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
• Asas Muhammadiyah: Muhammadiyah berasaskan Islam
Meskipun pada masa orde baru Muhammadiyah menyesuaikan
diri dengan UU no 8 tahun 1985 yang menyatakan bahwa semua
lembaga sosial kemasyarakatan harus berasaskan pancasila. Lalu
setelah terbit TAP MPR nomor XVIII/MPR/1998 Muhammadiyah
kembali berasaskan Islam.
• Maksud dan Tujuan Muhammadiyah: Menegakkan dan
menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya
- Menegakkan
- Menjunjung tinggi
- Agama Islam
- Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
• Identitas Muhammadiyah adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khusus
yang dimiliki dan melekat pada Muhammadiyah, yang
menunjukkan keunikan Muhammadiyah, dan membedakannya
dengan organisasi lain. Ciri-ciri itu merupakan perwujudan dari
nilai-nilai yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan
Muhammadiyah.
Identitas dan karakter Muhammadiyah

• Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Dakwah Amar makruf nahi munkar dan
tajdid,
• dalam beragama Muhammadiyah selalu memperlihatkan sikap wasathiyah
(tengahan) dan tidak ghulul (ekstrim),
• Muhammadiyah memandang Islam sebagai agama yang berkemajuan (Dinul
hadharah) dan mengandung kesatuan yang utuh
• pandangan Muhammadiyah tentang tajdid atau pembaharuan cenderung
seimbang
antara pemurnian (purifikasi) dan pembaruan/pengembangan (modernisasi,
dinamisasi).
• ideologi Gerakan Muhammadiyah mengedepankan penerapan nilai-nilai dan
prinsip Islam dalam kehidupan
• Muhammadiyah menampilkan corak Islam yang mengedepankan amaliyah yang
terlembaga dan terorganisasi
• perjuangan Muhammadiyah lebih memilih jalur dakwah di bidang
kemasyaraakatan dan tidak menempuh jalur politik
• Muhammadiyah menerima Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Negara bangsa, untuk berusaha bersama-
sama menjadikan suatu Negara yang adil dan makmur dan diridlai Allah SwT
• Muhammadiyah senantiasa mengembangkan sikap amar ma’ruf nahi munkar dalam
makna memberikan dukungan pada kebijakan-kebijakan yang positif
• sejalan dengan Kepribadian Muhammadiyah, dalam memperjuangkan sesuatu
lebih mengedepankan sikap toleran
• bergerak melalui sistem organisasi (Persyarikatan) dan tidak bersifat perorangan
dengan menjunjung tinggi semangat kolektif kolegial, demokratis, musyawarah,
dan ukhuwah.
Keanggotaan muhammadiyah

• Anggota Muhammadiyah terdiri atas:


- Anggota Biasa
- Anggota Luar Biasa
- Anggota Kehormatan
Keorganisasian muhammadiyah

• Aisyiyah (bergerak di kalangan wanita dan ibu-ibu)


• Pemuda Muhammadiyah
• Nasyiatul ‘Aisyiyah
• Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
• Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
• Tapak Suci
• Hizbul Wathon
TERIMAKASIH 
DANKE 
ARIGATOU 
JAZAKUMULLAH KHAIRAN KATSIRO 
SUKRON 
THANK YOU 
KAMSAHAMNIDA 
XIE XIE 

Anda mungkin juga menyukai