Anda di halaman 1dari 9

1.

Describe two applications for a fired heater


1) Industri Petrokimia dan Refinery
Dalam sektor ini, pengunaan fired heater meliputi:
• Pemanasan crude oil
• Pemanasan gas
• Sistem kontrol untuk titik embun gas yang mudah
terbakar
• Pemanas aliran gas hidrokarbon tekanan tinggi pada
reducing station
• Steam super heater
• Proses cracking dan fractionation
• Penguapan cairan, dan lain-lain
1. Describe two applications for a fired heater
Direct Fired Heater
1. Chimney
2. Damper
3. Product inlet
4. Convection zone
5. Combustion air inlet
6. Burner
7. Refractory
8. Radiation zone
9. Product outlet
Gambar 1 Diagram Fired Heater pada Industri
Petrokimia (pirobloc.com, 2018)
1. Describe two applications for a fired heater
2) Sektor Konstruksi/Pembangunan
• Dalam sektor ini, fired heater digunakan untuk
memanaskan udara ataupun mengeringkan semen,
biasa dilakukan di ruangan terbuka.
• Keuntungan:
– Ukurannya kecil sehingga mudah untuk
dipindahkan
– Lebih ekonomis
– Biaya maintenance lebih sedikit
• Kerugian:
– Meningkatkan kelembaban udara akibat
pembakaran
– Menimbulkan polusi udara karena menghasilkan
karbon dioksida
1. Describe two applications for a fired heater

Direct heating in construction


1. Air inlet
2. Burner
3. Air outlet
Gambar 2 Diagram Fired Heater pada Sektor Konstruksi/Pembangunan
(pirobloc.com, 2018)
2. Why/when is a fired heater used rather
than a steam heat exchanger?
Berdasarkan proses kerjanya, fired heater dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
• Direct Fired Heater
– Pemanasan secara langsung oleh burner
– Lebih murah dan lebih efisien karena gas pembakaran yang digunakan
dikonversi hampir 100% dari gas pembakaran yang digunakan
– Jumlah panas yang diproduksi lebih besar
– Aplikasi: wilayah outdoor seperti daerah konstruksi, gudang
• Indirect Fired Heater
– Pemanasan tidak secara langsung oleh burner, melainkan oleh heat
exchanger
– Produk akhir tidak terkontaminasi oleh produk samping pembakaran
karena pembakaran tetap berada di dalam heat exchanger
– Tidak menghasilkan karbon dioksida
– Aplikasi: wilayah indoor, tertutup rapat seperti industri produk,
makanan, bahan kimia, farmasi
3. Why does the pipe (coil) enter the
heater above the radiant section?
• Pemanasan pada Direct Fired Heater
terbagi atas dua bagian yaitu (1) radiant
section atau sering disebut dengan
combustion chamber dan (2) convection
section
• Radiant tube terletak di sepanjang radiant
section. Tabung ini langsung menerima
panas dari burner
• Feed akan terlebih dahulu dimasukkan ke
dalam memasuki coil inlet pada convection
section di mana feed dipanaskan sebelum
masuk ke radiant section
• Tujuannya adalah untuk optilamisasi proses
dengan memanfaatkan panas dari gas Gambar 3 Diagram Fired
pembakaran yang keluar dari radiant Heater
section. Flue gas digunakan untuk (T. Firmansyah, et al., 2018)
memanaskan isi tabung sehingga suhu flue
gas berkurang secara signifikan.
9. A coil in a fired heater may be split into several
pipes that pass through the heater and are combined
at the exit of the heater.
• Split Flow Technology digunakan ketika
ingin meningkatkan kapasitas fired
heater suatu refinery. Teknologi ini
bertujuan untuk meningkatkan
pemanfaatan energi panas
• Pada teknologi ini, fluida dibagi menjadi
dua aliran paralel, yaitu:
– Main stream: Fluida dipanaskan
secara konvektif dan radiatif
– Split stream: Fluida dipanaskan
secara konvektif
• Kedua aliran akan disatukan di heater Gambar 4 Diagram Typical Reformer
outlet Heater dan Split Flow Reformer Heater
• Teknologi ini dapat meningkatkan (Furnace Improvements, 2017)
kapasitas pemanas sebesar 15-30%.
9. (cont.) Discuss why this design might be used. Do you
expect challenges with this design?
Hal yang Perlu
Keuntungan Dipertimbangkan
• Meningkatkan efisiensi • Pipa yang dibutuhkan lebih
pemanas banyak sehingga
• Menurunkan firing rate membutuhkan biaya yang
• Menurunkan suhu lebih besar
combustion chamber
• Menurunkan fluks panas
dari radiasi lebih rendah
• Menurunkan TMT
• Biaya instalasi lebih rendah
Referensi
• Delhi, I. (2013). Furnace Design-1.
• Fired Heaters for General Refinery Service. (2017). [ebook] Texas: FURNACE
IMPROVEMENTS. Available at:
https://static1.squarespace.com/static/5659c9cde4b05079e4b0c3d9/t/5bbc865a0
852296a3725ed62/1539081888920/API560-Comparison-All-in-One-05.12.17-
Rev+C.pdf [Accessed 15 Feb. 2019].
• Firmansyah, T., Rakib, M., Karakaya, M., Al Musharfy, M. and Suleiman, M. (2018).
Mitigating flow induced vibration in heater radiant coil. Oil & Gas Science and
Technology – Revue d’IFP Energies nouvelles, [online] 73(28), p.28. Available at:
https://ogst.ifpenergiesnouvelles.fr/articles/ogst/pdf/2018/01/ogst180011.pdf
[Accessed 15 Feb. 2018].
• Pirobloc. (2018). Direct fired heaters in industrial heating systems | Pirobloc.
[online] Available at: https://www.pirobloc.com/en/blog-en/direct-fired-heaters-
industrial-heating-systems/ [Accessed 15 Feb. 2019].
• Priority Rental. (2019). What is the Difference Between Direct and Indirect Fired
Heaters? - Priority Rental. [online] Available at:
https://www.priorityrental.com/difference-direct-indirect-fired-heaters/ [Accessed
15 Feb. 2019].
• Stelterbrinck.com. (2014). Direct Fired Vs Indirect Fired -Stelter & Brinck Blog.
[online] Available at: https://www.stelterbrinck.com/blog/direct-fired-vs-indirect-
fired/ [Accessed 15 Feb. 2019].

Anda mungkin juga menyukai