1. Outline
1.1 Definisi bilangan tak berdimensi dan jenisnya
1.2 Bilangan tak berdimensi pada konveksi alamiah dan konveksi paksa
2. Pembahasan
Bilangan tak berdimensi merupakan bilangan atau unit yang tidak memiliki
satuan melainkan hanya memiliki bilangan saja. Bilangan tak berdimensi memiliki
banyak jenis dan diterapkan di kasus yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-
hari.
Bilangan tak berdimensi merupakan bilangan atau unit yang tidak memiliki
satuan melainkan hanya memiliki bilangan saja. Bilangan tak berdimensi memiliki
banyak jenis dan diterapkan di kasus yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-
hari.
Ada beberapa jenis bilangan tak berdimensi yang digunakan dalam penerapan
perpindahan panas karena pada dasarnya untuk menghitung perpindahan panas
secara konveksi sering kali menggunakan bilangan tak berdimensi pada
perhitungan yang spesifik.
1. Bilangan Reynold
Bilangan Reynold digunakan untuk menentukan jenis aliran fluida dalam pipa
atau tabung. Apakah aliran tersebut tergolong laminer (Re < 2000), transisi
(2000< Re < 4000) atau turbulen (Re>4000) (untuk pipa silinder). Nilai
bilangan Reynolds dinyatakan dengan persamaan :
𝜌𝑉𝐷
𝑅𝑒 =
𝜇
Dimana :
V = kecepatan (rata-rata) fluida yang mengalir (m/s)
D = diameter dalam pipa (m)
ρ = masa jenis fluida (kg/m3)
μ = viskositas dinamik fluida (kg/m.s) atau (N. s/ m2)
4. Bilangan Stanton
Bilangan stanton dapat digunakan untuk menentukan koefisien perpindahan
kalor konveksi, menentukan koefisien gesek, menentukan tegangan gesek, dan
menentukan tipe lapisan batas ( termasuk laminar atau turbulen). Bilangan
Stanton didefinisikan melalui persamaan:
ℎ 𝑁𝑢𝑑
𝑆𝑡 = =
𝜌𝐶𝑝 𝜇 𝑅𝑒𝑑 𝑃𝑟
5. Bilangan Grashof (Gr)
Bilangan Grashof merupakan bilangan tak berdimensi yang menggambarkan
perbandingan antara gaya apung dan gaya viskos didalam sistem aliran
konveksi bebas. Bilangan Grashof merupakan variabel utama yang digunakan
sebagai kriteria transisi dari aliran lapisan batas-laminar menjadi turbulen yang
dinyatakan dengan persamaan:
𝑔𝛽(𝑇𝑤 − 𝑇∞ )𝜌2 𝐿3 𝑔𝛽(𝑇𝑤 − 𝑇∞ )𝐿3
𝐺𝑟 = =
𝜇2 𝑣2
Dimana :
β = Koefisien pemuaian zat cair (1/°C)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
d = Diameter pipa (m)
∆t = Perbedaan temperatur (°C)
ν = Viskositas kinematis (m2/s)
6. Bilangan Graets (Gz)
Bilangan Graetz banyak digunakan pada kasus gabungan antara konveksi
alamiah dan konveksi paksa. Bilangan Graetz dapat dinyatakan dengan
persamaan :
𝑑
𝐺𝑧 = 𝑅𝑒 Pr
𝐿
7. Bilangan Rayleigh (Ra)
Bilangan Rayleigh merupakan perkalian antara Bilangan Grashof dan Bilangan
Prandtl. Bilangan Rayleigh digunakan untuk menentukan transisi laminer ke
turbulen dari suatu aliran lapisan batas konveksi alami yang dapat dinyatakan
dengan rumus :
𝑅𝑎 = 𝐺𝑟 𝑃𝑟
Daftar Pustaka
Kern, D.Q., “Process Heat Transfer”, International Student Edition, McGraw Hill
Kogakusha, Ltd., New York.
Holman, J.P., “Heat Transfer”, sixth edition, McGraw Hill, Ltd., New York, 1986.
Mikheyev, M., “Fundamentals of Heat Transfer”, John Willey & Sons Inc., New
York, 1986.
IncoperaDe Witt, “Fundamentals of Heat Transfer”, John Willey & Sons Inc.,
New York, 1981.
Ozisik, “Heat Transfer, a basic approach”, 1984. 6.McAdams, W.H., “Heat
Transmision”, 3rd edition, McGraw Hill Book Company, Inc., New York.