Anda di halaman 1dari 5

Nama : Merlando Dany Saputro Dikumpulkan tanggal : 4 April 2018

NPM : 1706104426 Paraf Asisten :


Program Studi : Teknik Kimia Pemicu : Fenomena Konveksi
Kelompok : 10 Alami dan Aplikasinya

1. Outline
1.1 Definisi bilangan tak berdimensi dan jenisnya
1.2 Bilangan tak berdimensi pada konveksi alamiah dan konveksi paksa

2. Pembahasan

2.1 Definisi bilangan tak berdimensi dan jenisnya

Bilangan tak berdimensi merupakan bilangan atau unit yang tidak memiliki
satuan melainkan hanya memiliki bilangan saja. Bilangan tak berdimensi memiliki
banyak jenis dan diterapkan di kasus yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-
hari.

Tabel 1 Jenis bilangan tak berdimensi


Group Tak
No. Berdimensi Simbol Rumus
1. Bilangan Biot NBi h.L/k
Bilangan
2. Kondensasi NCo (h/k)(μ2/ρ2 g)1/3
3. Bilangan Euler NEu gc (-dp) / ρ V2
4. Bilangan Fourier NFo k t / ρ Cp L2
5. Bilangan Froude NFr V2 / L g
6. Bilangan Graetz NGz W Cp / k L

7. Bilangan Grashof NGr L3 ρ2 β g T /μ2


8. Bilangan Mach NMa V / Va
9. Bilangan Nusselt NNu hD/k
10. Bilangan Paclet NPe D V ρ Cp / k
11. Bilangan Prandtl NPr Cp μ / k
12. Bilangan Reynold NRe DVρ/μ
13. Bilangan Schmidt NSc μ/ρD
14. Bilangan Stanton NSt h / Cp V ρ
15. Bilangan Weber NWe L V2 ρ /  gc
2.2 Bilangan tak berdimensi pada konveksi alamiah dan konveksi paksa

Bilangan tak berdimensi merupakan bilangan atau unit yang tidak memiliki
satuan melainkan hanya memiliki bilangan saja. Bilangan tak berdimensi memiliki
banyak jenis dan diterapkan di kasus yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-
hari.
Ada beberapa jenis bilangan tak berdimensi yang digunakan dalam penerapan
perpindahan panas karena pada dasarnya untuk menghitung perpindahan panas
secara konveksi sering kali menggunakan bilangan tak berdimensi pada
perhitungan yang spesifik.

1. Bilangan Reynold
Bilangan Reynold digunakan untuk menentukan jenis aliran fluida dalam pipa
atau tabung. Apakah aliran tersebut tergolong laminer (Re < 2000), transisi
(2000< Re < 4000) atau turbulen (Re>4000) (untuk pipa silinder). Nilai
bilangan Reynolds dinyatakan dengan persamaan :
𝜌𝑉𝐷
𝑅𝑒 =
𝜇
Dimana :
V = kecepatan (rata-rata) fluida yang mengalir (m/s)
D = diameter dalam pipa (m)
ρ = masa jenis fluida (kg/m3)
μ = viskositas dinamik fluida (kg/m.s) atau (N. s/ m2)

2. Bilangan Nussel (Nu)


Bilangan Nusselt menyatakan nilai perbandingan antara kalor konveksi dengan
konduksi dan digunakan untuk menentukan koefisien perpindahan kalor
konveksi alami.
ℎ𝑙
𝑁𝑢 =
𝑘
Dimana :
h = Koefisien perpindahan panas konveksi (kcal/m jam °C)
𝑙 = Diameter pipa (m)
λ = Koefisien perpindahan panas konduksi (kcal/m jam °C)

3. Bilangan Prandtl (Pr)


Bilangan Prandtl didefinisikan sebagai perbandingan antara difusivitas
momentum (viskositas kinematik) dengan difusivitas termal. Bilangan Prandtl
merupakan parameter yang menghubungkan ketebalan relatif antara lapisan
batas hidrodinamik dan lapisan batas termal serta penghubung antara medan
kecepatan dengan medan suhu. Bilangan ini dinyatakan dengan persamaan :
𝑣 𝜇/𝜌 𝐶𝑝 𝜇
Pr = = =
𝛼 𝑘𝜌/𝐶𝑝 𝑘
Dimana :
𝜇 = Viskositas dinamik fluida (kg/m.s)
𝐶𝑝 = Kalor spesifik fluida pada tekanan tetap (kJ/kg. K)
𝑘 = Konduktivitas termal Wm/ K

4. Bilangan Stanton
Bilangan stanton dapat digunakan untuk menentukan koefisien perpindahan
kalor konveksi, menentukan koefisien gesek, menentukan tegangan gesek, dan
menentukan tipe lapisan batas ( termasuk laminar atau turbulen). Bilangan
Stanton didefinisikan melalui persamaan:
ℎ 𝑁𝑢𝑑
𝑆𝑡 = =
𝜌𝐶𝑝 𝜇 𝑅𝑒𝑑 𝑃𝑟
5. Bilangan Grashof (Gr)
Bilangan Grashof merupakan bilangan tak berdimensi yang menggambarkan
perbandingan antara gaya apung dan gaya viskos didalam sistem aliran
konveksi bebas. Bilangan Grashof merupakan variabel utama yang digunakan
sebagai kriteria transisi dari aliran lapisan batas-laminar menjadi turbulen yang
dinyatakan dengan persamaan:
𝑔𝛽(𝑇𝑤 − 𝑇∞ )𝜌2 𝐿3 𝑔𝛽(𝑇𝑤 − 𝑇∞ )𝐿3
𝐺𝑟 = =
𝜇2 𝑣2
Dimana :
β = Koefisien pemuaian zat cair (1/°C)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
d = Diameter pipa (m)
∆t = Perbedaan temperatur (°C)
ν = Viskositas kinematis (m2/s)
6. Bilangan Graets (Gz)
Bilangan Graetz banyak digunakan pada kasus gabungan antara konveksi
alamiah dan konveksi paksa. Bilangan Graetz dapat dinyatakan dengan
persamaan :
𝑑
𝐺𝑧 = 𝑅𝑒 Pr
𝐿
7. Bilangan Rayleigh (Ra)
Bilangan Rayleigh merupakan perkalian antara Bilangan Grashof dan Bilangan
Prandtl. Bilangan Rayleigh digunakan untuk menentukan transisi laminer ke
turbulen dari suatu aliran lapisan batas konveksi alami yang dapat dinyatakan
dengan rumus :
𝑅𝑎 = 𝐺𝑟 𝑃𝑟
Daftar Pustaka

Kern, D.Q., “Process Heat Transfer”, International Student Edition, McGraw Hill
Kogakusha, Ltd., New York.
Holman, J.P., “Heat Transfer”, sixth edition, McGraw Hill, Ltd., New York, 1986.
Mikheyev, M., “Fundamentals of Heat Transfer”, John Willey & Sons Inc., New
York, 1986.
IncoperaDe Witt, “Fundamentals of Heat Transfer”, John Willey & Sons Inc.,
New York, 1981.
Ozisik, “Heat Transfer, a basic approach”, 1984. 6.McAdams, W.H., “Heat
Transmision”, 3rd edition, McGraw Hill Book Company, Inc., New York.

Anda mungkin juga menyukai