Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yuni Angriani

NIM : 211450030
Kelas : Logistik 1B

Bilangan Reynolds

Bilangan Reynolds ditemukan oleh Osborne Reynolds (1842-1912) yang dimana ia


mengusulkan bilangan Reynolds atau Reynolds number pada tahun 1883. Dalam mekanika
fluida bilangan Reynolds dapat diartikan sebagai rasio antar gaya inersia (vsp) terhadap gaya
viskos (μ/L)
untuk menentukan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Maka
dapat disimpulkan bilangan ini digunakan untuk mengidentifikasikan bagaimana pola aliran yang
berbeda seperti laminar, transisi, dan turbulen.

Fungsi Bilangan Reynold dapat dipointkan menjadi beberapa point yaitu :

1. Berfungsi untuk menentukan rasio antara gaya kekentalan atau viskositas dengan gaya
inersia pada mekanika fluida
2. Berfungsi untuk menentukan suatu aliran masuk kedalam jenis aliran turbulen, transisi
atau laminar
3. Berfungsi untuk mempermudah dalam menentukan aliran fluida pada dinamika fluida
yang terlihat sama secara dinamis

Rumus Bilangan Reynolds


Re = V.D.ρμ

Dimana :
Re = bilangan Reynold
V = Kecepatan rata-rata fluida yanga mengalir (m/s)
D = diameter dalam pipa (m)
ρ = massa jenis fluida (kg/m³)
μ = viskositas dinamik fluida (kg/m.s) atau (N. det/ m³)

Bilangan Reynolds berbanding lurus dengan kecepatan rata-rata fluida, diameter dalam
pipa, dan massa jenis fluida dan berbanding terbalik dengan viskositas. Dari hasil bilangan
Reynolds yang didapat dapat menyatakan sebuah aliran fluida sehinggan untuk aliran laminar
Re<2300, aliran transisi 2300<Re<4000 dan aliran turbulen Re>4000. Pada mekanika fluida
bilangan ini digunakan untuk memberikan dynamic similitude sehingga jika ada dua pola aliran
yang mirip secara geometris mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda
sehingga memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang relevan. Dalam penelitian yang dilakukan
oleh Universitas Jember dalam menganalisis angka bilangan Reynold dengan menggunakan CFD
(Computational Fluid Dynamic) bahwa semakin besar diameter pipa maka akan semakin besar
pula bilangan Reynold yang didapat, beserta maka akan bersifat turbulen pula aliran tersebut.
Tak hanya dikarenakan diameter pipa saja, bilangan Reynold dapat dipengaruhi oleh zat cair dan
kerapatan massa zat cair. Kenapa bilangan Reynold dapat dipengaruhi oleh zat cair dikarenakan
zat cair memiliki sifat yang berbeda-beda yang dimana memiliki massa serta berat jenis,
memiliki adhesi, memiliki viskositas hingga mempunyai volume yang sesuai dengan volume
wadah.

Contoh soal perhitungan Bilangan Reynolds ;

1. Udara mengalir di atas sebuah pelat dengan kecepatan aliran bebas sebesar 5 m/s. Kemudian,
suhu pelat tersebut diketahui mencapai 100o C serta suhu udara adalah 20o C. Berikutnya,
diketahui panjang pelat menuju ke arah aliran adalah 0,34 m. Tentukan koefisiennya!

Agar bisa menyelesaikan soal tersebut, maka Anda harus menggunakan persamaan berikut.

ℏ = 0,664 x k/L ReL0,5 Pr0,333 Re = (5 m/s) (0,34) / 18,97 x 10-6 = 89615

k = Konduktivitas termal (W/mK) Maka,

L = Panjang suatu pelat (m) ℏ = 0,664 x k/L ReL0,5 Pr0,333

Pr = Bilangan Prandtl ℏ = 0,0664 (29,66 x 10-3) (896150,5)


(0,6960,333) / 0,34
Re = Reynold
ℏ = 15 W/m2C
Re = (V.L)/μ

Anda mungkin juga menyukai