Anda di halaman 1dari 17

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5
Anggota :
AMELIA EKA TAMA (1601051)
FAJRI MAIMORA (1601063)
FATMI DWITASARI (1601064)
HASNUL HIDAYAT (1601066)
HERMILA NOPIANTI (1601067)
HOTTRIA MAGHDALENA (1601068)

DOSEN PENGAMPU:
IFORA,M.Farm,Apt
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG
2019
 Keluhan nyeri merupakan keluhan yang
paling umum kita temukan/dapatkan ketika
kita sedang melakukan tugas kita sebagai
bagian dari tim kesehatan,baik itu ditataran
pelayanan rawat jalan maupun rawat
inap,yang karena seringnya keluhan itu kita
temukan kadang kala kita sering menganggap
hal itu sebagai hal yang biasa sehingga
perhatian yang kita berikan tidak cukup
memberikan hasil yang memuaskan dimata
pasien.
 Nyeri sesungguhnya tidak melibatkan persepsi
dari suatu sensasi,tetapi berkaitan juga dengan
respon fisiologis,psikologis,sosial,kognitif,emosi
dan perilaku.
 Sehingga dalam penanganan nya pun
memerlukan perhatian yang serius dari semua
unsur yang terlibat di dalam pelayanan
kesehatan.
 Untuk itu pemahaman tentang nyeri dan
penanganannya sudah menjadi keharusan bagi
setiap tenaga kesehatan,terutama perawat yang
dalam rentang waktu 24 jam sehari berinteraksi
dengan pasien.
 Nyeri merupakan perasaan tidak
menyenangkan yang disampaikan ke otak
terkait dengan adanya kerusakan jaringan
baik potensial maupun aktual.
 Bersifat subyektif dan emosional.
a. Nyeri akut
nyeri yang timbul mendadak dan
berlangsung sementara,nyeri ini ditandai
dengan adanya aktivitas saraf otonom
seperti hiperhidrosis,hipertensi,dll.
b. Nyeri kronik
nyeri berkepanjangan dapatberbulan-bulan
tanpa tanda-tanda aktivitas otonom
kecualiserangan akut.
 Berdasarkan asal nyeri
 Berdasarkan onset,intensitas dan durasi nyeri
 Berdasarkan penyebab nyeri
 Berdasarkan sifat nyeri
 Berdasarkan durasinya
* nyeri akut
* nyeri kronis
 Berdasarkan asalnya
* nyeri nosiseptif
* nyeri neuropatik
 Berdasarkan intensitasnya
* mild pain
* moderate pain
* severe pain
 Nonsiseptif
1. Stimulasi
2. Transimis
3. Persepsi nyeri
4. Modulasi
 Neuropati
1. Nyeri yang disebabkan karena adanya
kerusakan atau malfungsi dari sistem saraf
perifer atau CNS
2. Biasanya bertahan lebih lama
3. Biasanya lebih sulit untuk diobati
 Nyeri bisa berupa nyeri tajam,tumpul,rasa
terbakar
 Nyeri bisa bervariasi tergantung intensitas
dan lokasinya
 Nyeri bersifat subyektif
 Nyeri akut dapat menyebabkan
hipertensi,takikardia,mydriasis,tetapi tidak
selalu ada
 Nyeri neuropati biasanya bersifat kronik,dan
sukar untuk diobati dengan analgesik biasa.
 Tingkat perkembangan
 Arti nyeri bagi individu
 Jenis kelamin
 Budaya
 Kecemasan dan ketakutan
 Pengalaman nyeri yang lalu
 Mekanisme pertahanan diri/koping
 Lingkungan dan support sistem
 Distraksi
 Relaksasi
 Hipnosa
 Akupuntur
 Placebo
 Analgetik
1. Mengurangi intensitas dan durasi keluhan
nyeri
2. Menurunkan kemungkinan berubahnya nyeri
akut menjadi nyeri kronik yang persisten
3. Mengurangi penderitaan dan
ketidakmampuan akibat adanya nyeri
4. Meningkatkan kualitas hidup pasien dan
mengoptimalkan kemampuan pasien untuk
menjalankan aktivitas hidup sehari-hari.
 Terapi stimulasi : TENS (transcutaneous
electrical nerve stimulation) untuk nyeri akut
dan kronik misalnya pada
pembedahan,traumatik,neuropati,dll.
 Psikologis : misalnya relaksasi.

 TERAPI FARMAKOLOGI
 Analgesik : Opiat dan non opiat.
 Pencapain peredaan nyeri,nilai nyeri pada
intensitas yang lebih rendah setelah
intervensi
 Klien/keluarga mampu menggunakan
analgesik dengan benar
 Klien mampu menggunakan strategi
menajemen nyeri non farmakologi sesuai
dengan yang direkomendasikan
 Melaporkan efek minimal nyeri dan efek
samping minimal intervensi.

Anda mungkin juga menyukai