Anda di halaman 1dari 64

PENGELOLAAN OBAT PUBLIK DAN

PERBEKALAN KESEHATAN
DI INSTALASI FARMASI PROVINSI PAPUA
PAPUA

Provinsi Papua
Tahun 2007
Jumlah Penduduk 2.025.193
Jumlah Puskesmas 245
Jumlah Pustu 735
Jumlah RS Pemerintah 12
Siklus Pengelolaan 
Obat
Perencanaan  

Dukungan Manajemen  
Penggunaan  Organisasi  Pengadaan
Pendanaan 
Manajemen Informasi 
Sumber Daya Manusia  

Penyimpanan
Distribusi  
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI
FARMASI DINKES PROV. PAPUA

PENGELOLA
INSTALASI
FARMASI
(APOTEKER)

BAGIAN
BAGIAN
PENERIMAAN
DISTRIBUSI OBAT
OBAT & EVALUASI
Tenaga
• Thn 2003 sampai Bulan April 2005 2
orang  1 org Apoteker dan 1 org juru
obat
• Bulan April 2005 sampai Bulan Maret
2008  3 org, 2 org Apoteker dan 1 org
juru obat
• Bulan Maret 2008 sampai saat ini  2
org, 1 org Apoteker dan 1 org juru obat
Gedung Instalasi Farmasi
• Gedung  Tahap I luas 317 m2
Tahap II luas 190 m2,
Total 507 m2
• Gedung, terdiri dari :
- Ruang Administrasi : Staf & Pengelola
- Ruang Karantina
- Ruang Penyimpanan
- Ruang pelayanan
- Kamar Mandi
- Rumah Genset
mempunyai 2 pintu
DANA
• Pengadaan Obat  Pelaksanaan oleh Yankes
- Buffer Stock
- Crisis Center
- Program
- POD
- PKD  Kabupaten/Kota
• Operasional
- Pengelolaan Gudang, termasuk Magang Tenaga IFK
dan Kader POK ke IF Prov
- Monitoring Pemanfaatan Obat Buffer Stock di
IFK/Puskesmas/RSUD/POK dan evaluasi magang
- Biaya pengiriman obat
DANA PENGADAAN OBAT
DAN HANDLING COST
TOTAL DANA OBAT BERSUMBER
OTSUS PER TAHUN
PROVINSI PAPUA

TOTAL DANA OBAT


TAHUN PER TAHUN

2002 29,100,000,000

2003 26,830,000,000

2004 32,600,000,000

2005 11,175,037,000

2006 30,486,800,000

2007 22,533,993,189
35,000,000,000

30,000,000,000

25,000,000,000

20,000,000,000
DANA OBAT

15,000,000,000

10,000,000,000

5,000,000,000

-
TAHUN
DANA DISTRIBUSI OBAT PER TAHUN
PROVINSI PAPUA

DANA DISTRIBUSI
TAHUN OBAT PER TAHUN

2002 150,000,000

2003 250,000,000

2004 350,000,000

2005 250,000,000

2006 700,000,000

2007 1,000,000,000
1200000000

1000000000

800000000
DANA DISTIBUSI

600000000

400000000

200000000

0
1 2 3 4 5 6
TAHUN
DATA OBAT PERKAPITA PER TAHUN PROVINSI
PAPUA

TAHUN DANA OBAT PER KAPITA (Rp)

2002 12,789

2003 11,238

2004 13,524

2005 5,182

2006 11,571
Sistem Pengelolaan
Obat Buffer Stock
Berdasarkan SOP Pengelolaan
Obat Buffer Stock
• Perencanaan
• Penyimpanan
• Pendistribusian
• Pencatatan dan Pelaporan
PERENCANAAN
Perencanaan
• Pembentukan Tim Perencanaan Terpadu
(Setiap Tahun)
• Ketua : Ka Sub Din Yankes
• Sekertaris : Pengelola Instalasi
Farmasi
• Anggota : Sub Din yankes (seksi
Farmasi), P2M, Kesga,Crisis
Center
Lanjutan ………….
• Penyusunan kebutuhan obat berdasarkan
metode konsumsi (mengikuti perencanaan
dari Kabupaten) dan metode Epidemiologi
• 10 – 30 % dari total kebutuhan obat
Kabupaten/Kota
• Penyusunan obat bufer stock,Program
P2M (Tb, Filariasis, Frambusia dll), POK,
Crisis Center
PENERIMAAN DAN
PENYIMPANAN
PENERIMAAN
PENYIMPANAN OBAT ,
SISTEM SATU PINTU
KAH ?????
Penyimpanan
• Sistem “one gate policy”
• Tidak hanya penyimpanan saja, tapi harus
mulai dari perencanaan sampai dengan
pendistribusian  Pengelolaan Logistik
• Penyimpanan buffer stock dan obat
program
• Semua obat dilengkapi dengan kartu stock
Penyimpanan
• Dibagi berdasarkan program dan sumber dana
Program :
- Buffer Stock (PKD)
- P2M  Tb, Filariasias,Frambusia,IMS/OI/ARV
- Gizi
- POK
- Crisis Center
Sumber Dana
- Otsus Provinsi
- APBN  Buffer Stock Prov, P2M, Gizi
• Berdasarkan sediaan tablet, injeksi, sirup, krim dan alat
kesehatan
PENDISTRIBUSIAN
DISTRIBUSI
OBAT

DISTRIBUSI
OBAT
Pendistribusian
• Berdasarkan permintaan dari
Kabupaten/Kota, daerah 14 titik terisolir
(LSM/Yayasan),Rumah sakit daerah dan
Pokja HIV, Crisis center
• Tahun 2005 telah mengeluarkan 183
Berita Acara, Tahun 2006 sebanyak 306,
Tahun 2007 sebanyak 273
• Rata-rata 1 bln 26 kali distribusi
TAHUN FREKWENSI DISTRIBUSI

2004 153

2005 183

2006 306

2007 273
350

300

250

FREKWENSI DISTRIBUSI
200

150

100

50

0
1 2 3 4 5 6 7
TAHUN
PETA
Supriori
Raja Ampat JARINGAN DISTRIBUSI OBAT
Kota Sorong Sorong
THN 2007
Biak Numfor
PROVINSI PAPUA
Sorong Manokwari
Selatan
Yapen Kota Jayapura

Tl. Bintuni Tl. Wondama


Waren Sarmi

FakFak
Jayapura
Keerom
Nabire P. Jaya
Paniai Tolikara

Kaimana
Jayawijaya Yahukimo
Mimika Peg. Bintang

Asmat
Frekwensi distibusi : Boven Digul

1. Putih  0
2. Biru Muda  1 - 5 Mappi
3. Merah  6 – 10
4. Kuning  11 - 15

Merauke
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
Pencatatan dan Pelaporan
• Pencatatan
a. Buku Penerimaan Obat
b. Buku Pengeluaran
c. Kartu Stock Obat
d. Kartu Induk Persediaan Obat
e. Buku Pengembalian Obat
f. Buku Relokasi Obat
g. Berita Acara serah terima obat
Lanjutan …..
 Buku penerimaan dan buku pengeluaran
dibagi berdasarkan program obat dan
sumber dana
Pelaporan
Kabupaten  Provinsi
Setiap Bulan : - Lap. Ketersediaan Obat

Setiap Triwulan : - Lap Mutasi Obat


- Lap Tb 13
Setiap Tahun : - Lap Pencacahan akhir
Tahun
Lanjutan ……
Rumah Sakit  Provinsi
Setiap Bulan :

• Laporan pemakaian obat OI dan ARV


Monitoring Penerimaan Laporan

• Membuat daftar Monitoring penerimaan


Laporan Ketersediaan Obat, Mutasi Obat,
Tb13 dan laporan pemakaian OI & ARV

• Memberikan umpan balik penerimaan


semua laporan kepada Kab/Kota
Evaluasi Penerimaan Lap TB 13 PENERIMAAN LAPORAN TB 13 PER TRIWULAN
NO KABUPATEN / KOTA TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV

1 JAYAPURA V 5/4 V 13/7 V 21/9 V 7/1


2 BIAK V 30/5 V 29/6 V 24/1 V 24/1
3 JAYAWIJAYA V 25/4 V 13/8 V 29/1 V 29/1
4 YAPEN V 2/4 V 28/6 V 23/11 V 16/1
5 MIMIKA V 11/4 V 3/9 V 30/10 V 1/2
6 MERAUKE V 12/5 V 11/7 V 29/10 V 9/1
7 NABIRE V 2/4 V 29/6 V 3/10 V 8/1
8 PANIAI V 2/4 V 30/6 V 9/10 V 31/12
9 PUNCAK JAYA
10 KOTA JAYAPURA V 11/4 V 28/6 V 2/10 V 16/1
11 SARMI
12 KEEROM V 2/4 V 28/6 V 3/10 V 7/1
13 PEGUNUNGAN BINTANG
14 YAHUKIMO
15 TOLIKARA
16 MAPPI V 16/4 V 2/7 V 21/1 V 21/1
17 BOVEN DIGOEL V 13/4 V 30/1 V 30/1 V 30/1
18 ASMAT V 2/4 V 25/6 V 22/11 V 31/12
19 SUPRIORI
Pelaporan
Setiap Bulan 
• Laporan Distribusi Obat
• Laporan Persediaan Obat
• Laporan Ketersediaan Obat
• Laporan Ketersediaan Obat Oseltamivir
Lanjutan …….
Setiap Triwulan
• Laporan Tb 13
• Laporan Mutasi Obat
• Laporan Narkotika dan Psikotropika
KEGIATAN
Kegiatan
• Monitoring pemanfaatan Obat buffer stock
dan ketersediaan obat di Kab/Kota & POK
- Monitoring
- SMS / telpon setiap bulan
• Melaksanakan Magang Tenaga IFK dan
Kader POK daerah 14 titik terisolir
• Mengevaluasi pemakaian obat dari
Kab/Kota,LSM,Pokja HIV
Lanjutan ……
• Menjaga ketersediaan obat di daerah KLB
atau Bencana
Supriori PETA BENCANA & KLB
Raja Ampat
THN 2007
Kota Sorong Sorong
Biak Numfor
PROVINSI PAPUA
Sorong Manokwari
Selatan
Yapen Kota Jayapura

Tl. Bintuni Tl. Wondama


Waren Sarmi

FakFak
Jayapura
Keerom
Nabire P. Jaya
Paniai Tolikara

Kaimana
Jayawijaya Yahukimo
Mimika Peg. Bintang

Asmat
Keterangan : Boven Digul

1. Biru Tua  gempa/banjir


2. Biru Muda  banjir Mappi
3. Biru Tua  banjir +
Keracunan Makanan
4. Hijau muda  KLB
5. Merah  Merauke

Kerusuhan/masalah sosial
PERMASALAHAN
• Keterlambatan penerimaan laporan
• Keterbatasan Tenaga
• Penerimaan obat :
- Obat yang dekat exp date
- tanpa perencanaan (Program tertentu)
SARAN
• Pusat (Cq Oblik) perlu memfasilitasi
perencanaan terpadu (semua program :
P2M / Gizi)
• Perlu adanya suatu sistem yg terpadu
untuk mengelola obat buffer stock
• Perlu Pusat memberikan umpan balik
penerimaan laporan kepada provinsi
TERIMA KASIH

SAMPAI JUMPA
……….

Anda mungkin juga menyukai