Anda di halaman 1dari 11

Initial Assement

ZAWAWI,S.Kep Ns
definisi

Asesmen pasien
Tahapan dari proses dimana dokter, perawat,
dietisien mengevaluasi data pasien baik
subyektif maupun obyektif untuk keputusan
terkait
1. Status kesehatan pasien
2. Kebutuhan perawatan
3. Intervensi
4. Evaluasi
Initial Assement / Penilaian Awal
 Initial assesment adalah proses evaluasi secara cepat
pada penderita gawat darurat yang langsung diikuti
dengan tindakkan resusitasi (Suryono dkk, 2008 )

 Mengkaji tingkat kesadaran (Level Of Consciousness)


dan pengkajian ABC (Airway, Breathing, Circulation)

 Pada pasien yang memerlukan tindakan penanganan


segera dan pada pasien yang terancam nyawanya.
Tujuan

 Menentukan prioritas penilaian


 Menerapkan prinsip primary survei dan secondary
survey
 Menerapkan cara dan teknik terapi baik pada
fase resusitasi.
 Mengenal riwayat dan mekanisme cidera dalam
membantu diagnosis.
Komponen Initial Assement

1. Triase
2. Survey primer (ABCDE)
Resusitasi
Pemeriksaan penunjang untuk survey primer
3. Survey sekunder (Head to Toe & anamnesis)
Pemeriksaan penunjang untuk survey sekunder
Reevaluasi
4. Terapi definitif
1. Triase

 Pemilahan penderita berdasarkan tingakat


kegawatan kondisinya
 Sistem pembagian/klasifikasi prioritas klien
berdasarkan berat ringannya kondisi
klien/kegawatannya yang memerlukan
tindakan segera.
2. Survey primer (ABCDE)
A. atau Airway maintenance adalah mempertahankan
jalan napas.
B. atau Breathing adalah menjaga pernapasan atau
ventilasi dapat berlangsung dengan baik
C. atau Circulation adalah mempertahankan sirkulasi
bersama dengan tindakan untuk menghentikan
perdarahan
D. atau Disability adalah pemeriksaan untuk mendapatkan
kemungkinan adanya gangguan neurologis
E. atau Exposure atau Environment adalah pemeriksaan
pada seluruh tubuh penderita
3. Survey sekunder / Secondary Survey

a. Anamnesis
A : alergi
M : medikasi/ obat-obatan
P : penyakit sebelumnya
L : last meal ( terakhir makan jam berapa )
E : events, hal-hal yang bersangkitan dengan dari cedera.
b. Pemeriksaan Fisik
c. Tambahan Terhadap Survey Sekunder
4. Terapi definitif
JENIS DAN ISI REKAM MEDIS

 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 269/MENKES/PER/III/2008
TENTANG
REKAM MEDIS
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai